Desain Taman Kota Di South City, Pondok Cabe, Tangerang Selatan

DESAIN TAMAN KOTA DI SOUTH CITY, PONDOK CABE,
TANGERANG SELATAN

WIDHORATNA JIWA ADLIA

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Desain Taman Kota di South
City, Pondok Cabe, Tangerang Selatan. adalah benar karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Februari 2016
Widhoratna Jiwa Adlia
NIM A44110074

3

ABSTRAK
WIDHORATNA JIWA ADLIA. Desain Taman Kota di South City, Pondok
Cabe, Tangerang Selatan. Dibimbing oleh BAMBANG SULISTYANTARA
Perkembangan pembangunan perkotaan
mengakibatkan semakin
berkurangnya lahan sehingga ruang terbuka hijau semakin menurun.
Pembangunan saat ini sedang berkembang untuk penghematan lahan guna
meningkatkan penghijauan dan ruang terbuka hijau pada suatu lanskap perkotaan.
Ruang terbuka hijau dapat diwujudkan pada lahan yang sempit, maupun pada
bangunan yang bertingkat. Ruang terbuka hijau ini memiliki fungsi untuk
meningkatkan penghasilan oksigen sebagai kebutuhan makhluk hidup, mereduksi
polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan perkotaan, menciptakan iklim mikro
yang lebih nyaman pada area ruang terbuka hijau tersebut, mengurangi pemanasan
di bumi, dan meningkatkan estetika pada suatu bangunan.

South City merupakan salah satu kawasan perumahan yang baru akan
berkembang. Saat ini perkembangan yang dilakukan developer PT.Wiraland
Property Group yaitu dengan menjaga lanskap alami yang telah ada,keadaan
lanskap yang baik dapat mengundang masyarakat untuk lebih mudah beradaptasi
pada lingkungan tersebut. Oleh karena itu, lanskap yang dikelola pada proyek ini
harus dapat mengundang pengunjung, dengan begitu secara tidak langsung dapat
meningkatkan efektivitas pengembangan perumahan pada tapak ini. Pemilihan
konsultan dan kontraktor untuk proyek lanskap South City, dilakukan dengan
cara penunjukan langsung terhadap PT Tropica Greeneries. Dengan
mempertimbangkan pengalaman yang telah dijabarkan oleh pihak PT.Tropica
Greeneries, pihak developer mempercayai proyek lanskap kepada perusahan
PT.Tropica Greeneries.
Secara umum tujuan kegiatan magang di PT Tropica Greeneris adalah
untuk memperoleh keterampilan kerja secara profesional dibidang arsitektur
lanskap melaui kegiatan yang ada di perusahaan. Kegiatan magang bermanfaat
untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dan berkerjasama, mempersiapkan
mahasiswa yang siap dalam menguasai bidangnya setelah lulus dari perguruan
tinggi serta mendapatkan pengalaman proses desain lanskap khususnya kawasan
perumahan dan residensial.
Desain lanskap South City Valley berpatokan pada keinginan klien yang

mengharapkan lanskap yang alami pada kawasan South City, lanskap yang
dibangun harus menghadirkan unsur urban dan menyatu dengan keadaan alam
yang telah ada pada tapak, selainitu klien juga menginginkan lanskap yang dapat
mengakomodasi kegiatan pertanian yang merupakan keadaan semula pada tapak
tersebut. PT Tropica Greeneries memberikan konsep urban nature yang dapat
menyatukan keadaan alami dengan kemodernan saat ini.
Melalui kegiatan magang di PT Tropica Greeneries ini mahasiswa dapat
meningkatkan kemampuan dalam menggunakan software untuk menghasilakan
suatu desain yang baik, menarik dan mudah dipahami, serta mendapatkan
pengetahuan yang bermanfaat bagi pengambangan diri mahasiswa dibidang
arsitektur lanskap sebelum masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya.
Kata kunci : Developer, South City, Urban Nature, PT Tropica Greeneries, PT.
Wiraland Property Group.

4

ABSTRACT
WIDHORATNA JIWA ADLIA. Design City Park in South City, Pondok Cabe,
Tangrang Selatan. Supervised by BAMBANG SULISTYANTARA
Developments in the construction of urban landscape right now very rapid

from year to year. This development resulting the land to be less, so green open
space are decreasing. Nowadays, the constructions are currently being developed
for land saving in order to increase afforestation and green open space on the
urban landscape. Green open space can be embodied in a narrow area, as well as
multi – storey buildings. The function of green open space is to increasing the
oxygen level to fulfill the human needs, reducing air pollution generated by urban
vehicle, creating more comfortable microclimate area on the green open space ,
reducing the earth warming, and improving the aesthetics for the building.
South City is one of the new residential area, the current progress who
made by developer PT. Wiraland Property Group is to maintain the exisiting
natural landscape that managed on this project should be able to invite visitors to
come up with so indirectly for sale, and want make the housing will build in this
site more effectively. Selection for consultant and contractors for landscape
project South City, Mannerly which indicates directly to PT Tropica Greeneries.
Considerly on experience that has been described be PT Tropica Greeneries, the
developers believe the landscape project to company of PT Tropica Greeneries.
Generally, the purpose of the apprenticeship in PT Tropica Greeneris is to
acquire skills in a professional working in the field of landscape architecture
through the activities of the company. Internship activities beneficial to enhance
the adaptability and collaboration, preparing the students who are ready to master

the job after graduating from college and gaining experience of landscape design
process, especially housing and residential areas.
Landscape design South City Valley based on the wishes of the client who
expects a landscape that is natural to the region South City, the landscape that
built must bring elements of urban and blend with the natural conditions existing
at the site, in other words client also wanted the landscape to accommodate
agricultural activities which constitute state of the existing footprint. PT Tropica
Greeneries provide urban nature concept which can bring together natural state
with modernity today.
By internships in the PT. Greeneries Tropica, students can improve their
skills in using the software on the production of a good design, attractive and easy
to understand, and gain useful knowledge for the child's self in the field of
landscape architecture student before getting into the real working world.

Keywords: Develope, South City,Urban Nature,
Wiraland Property Group.

PT.Tropica Greeneries, PT.

5


DESAIN TAMAN KOTA DI SOUTH CITY, PONDOK CABE,
TANGERANG SELATAN

WIDHORATNA JIWA ADLIA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Arsitektur Lanskap
pada
Departemen Arsitektur Lanskap

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

7

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt atas segala rahmat den
karunia-Nya penilis dapt menyelesaikan skripsi yang berjudul “Proses desain
South City, pondok Cabe, Tangerang Selatan. Kegiatan Magang di PT Tropica
Greeneries”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Arsitektur Lanskap pada departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas
Pertanian, Institut Pertaniaa Bogor. Terimakasih penulis ucapkan kepada beberapa
pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pihak – pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini antara lain :
1. Dr. Ir. Bambang Sulistyantara M.Agr selaku dosen pembimbing skripsi
atas bimbingan, arahan, masukan, dan koreksi kepada penulis dalam masa
penyusunan skripsi.
2. Keluarga, Bapak Abdul Nadjib dan Ibu Emawati atas kasih sayang, doa,
dukungan moral dan material yang diberikan kepadaku, serta kakak dan
adik tersayang terimakasih untuk semangat dan doa yang selalu kalian
berikan untukku.
3. PT Tropica Greeneries (Ibu Anggia Murni, Bapak Tjahjo Bowo P, Bapak
Asroel Alamsyah, dan para staf lainnya) yang telah mengizinkan penulis
untuk menjalani kegiatan magang dan terima kasih atas bimbingan dan
bantuan yang telah diberikan selama ini.
4. Kakak- kakak senior yang telah membantu dan membagi ilmunya kepada

penulis selama penyusunan skripsi.
5. Dosen-dosen, staf TU dan komdik serta para pegawai Departemen
Arsitektur Lanskap yang telah membantu penulis dalam mengurus hal –
hal yang berkaitan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Teman – teman seperjuangan ARL 48, TPB P20, IKAMUSI yang selalu
memberikan dukungan semangat, kecerian dan kebahagian kepada penulis
selama ini. sukses selalu dan tetaplah menjadi terbaik dihatuku.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan skripsi ini. semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Bogor, Februari 2016

Penulis

8

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Lingkungan Residensial
Ruang Terbuka
Desain Lanskap
Kontraktor dan Konsultan Lanskap
METODOLOGI
Waktu dan Lokasi Magang
Metode Magang
Data dan Sumber Data
Batasan Magang
Proses Magang di PT Tropica Greeneries
Kegiatan Selama Magang
Proyek yang dikerjakan Selama Kegiatan Magang
KONDISI UMUM PERUSAHAAN
Sejarah dan Filosofi Perusahaan
Visi dan Misi Perusahaan
Data Umum Perusahaan

Organisasi Perusahaan
Pengalaman Perusahaan
Sistem Aplikasi Teknologi
Sistem Kerja Perusahaan
Sistem Penyimpanan Data Perusahaan
Sistem Penamaan File
Prosedur Pelaksanaan Proyek
Manajemen Proyek
Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung
Faktor Pengahambat
HASIL dan PEMBAHASAN
Kondisi Umum Kota Tangerang Selatan
Kondisi Umum Proyek South City
Proses Kontrak
Proses Desain
Inventarisasi dan Pengambilan Data
Analysis, Synthesis, and Concept
Pre-eliminary Concept
Design Development

Manajemen Proyek
Pelaksanaan Inti Proyek
Kondisi Proyek Residence Wang
Gambaran Umum Residence Wang
Hasil dan Pembahasan

1
1
1
2
2
2
2
3
4
4
4
5
6
7
7
7
8
9
9
9
10
10
12
14
14
15
15
16
19
20
20
21
21
21
22
23
23
26
27
31
35
40
40
41
41
43

9

Inventarisasi
Analisis dan Sintetis
Detail Engineering Drawing
Rencana Anggaran Biaya
Manajemen Proyek
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA

43
43
44
47
48
49
49
50
51

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jenis Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan Magang
Tabel 2 Jenis, Bentuk, dan Sumber data
Tabel 3 Orientasi Perusahaan dan Kegiatan Pembuatan Desain Lanskap
Tabel 4 Perangkat Lunak (Software)
Tabel 5 Jenis dan Jumlah Perangkat Keras (hardware )
Tabel 6 Fungsi dan Jenis Tanaman
Tabel 7 Mekanisme Pembayaran Proyek South City
Tabel 8 Jenis dan Fungsi Vegetasi
Tabel 9 BOQ Wang Residence

6
7
8
13
14
35
36
40
41

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Proses Desain oleh Booth
Gambar 2 Peta Lokasi Magang
Gambar 3 Struktur Organisasi P.T Tropica Greeneries
Gambar 4 Proyek Beachwalk Bali
Gambar 5 Proyek Plaza Mandiri
Gambar 6 Bagan Tahapan Pekerjaan
Gambar 7 Bagan Tahpan Perlakuan Proyek Masuk
Gambar 8 Peta Kota Tangerang
Gambar 9 Peta Kecamatan Pamulang
Gambar 10 Lokasi Proyek South City Valley (Google Maps)
Gambar 11 Lokasi Proyek South City Valley (Google Earth)
Gambar 13 Bagan Perbedaan Proses Desain
Gambar 14 Bagan Proses Desain Proyek South City Valley
Gmabar 15 Kondisi Fisik Lokasi Proyek
Gambar 16 Peta Inventarisasi
Gambar 17 Konsep Ruang
Gambar 18 Konsep Sirkulasi
Gambar 19 Konsep Aktivitas
Gambar 20 Konsep Vegetasi
Gambar 21 Pre-elimminary Concept
Gambar 22 Image Refrence Pre- elimminary Concept

3
5
11
12
13
17
18
19
20
21
21
23
24
25
26
27
28
29
30
33
34

10

Gambar 23 Site Plan dan Potongan
Gambar 24 Hardscape Plan
Gambar 25 Softscape PlanTitik Pohon Peneduh dan Aksentuasi
Gambar 26 Softscape PlanTitik Pohon Pengarah dan Buah
Gambar 27 Softscape PlanTitik Pohon Pelindung Lereng
Gambar 28 Peta Lokasi Proyek Wang Residence (Google Earth)
Gambar 29 Inventarisasi Desain Proyek Wang Residence
Gambar 30 Area yang Dikerjakan
Gambar 31 PHT Site Plan
Gambar 32 PHT Section Plan
Gambar 32 PHT Tree Plan
Gambar 34 PHT Shrub Plan

35
35
36
36
37
40
41
42
43
44
44
45

Daftar Lampiran
Lampiran 1 Proposal Penawaran Kerjasama
Lampiran 1 Booklet South City Project
Lampiran 2 Booklet Wang Residence Project

52
53
54

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan pembangunan dalam lanskap perkotaan saat ini sangat
pesat dari tahun ke tahun. Perkembangan tersebut mengakibatkan semakin
berkurangnya lahan sehingga ruang terbuka hijau semakin menurun.
Pembangunan saat ini sedang berkembang untuk penghematan lahan guna
meningkatkan penghijauan dan ruang terbuka hijau pada suatu lanskap perkotaan.
Ruang terbuka hijau dapat diwujudkan pada lahan yang sempit, maupun pada
bangunan yang bertingkat. Ruang terbuka hijau ini memiliki fungsi untuk
meningkatkan penghasilan oksigen sebagai kebutuhan makhluk hidup, mereduksi
polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan perkotaan, menciptakan iklim mikro
yang lebih nyaman pada area ruang terbuka hijau, mengurangi pemanasan di
bumi, dan meningkatkan estetika pada suatu bangunan.
Pemukiman harus memiliki lanskap yang mendukung aktivitas manusia
yang tinggal di dalamnya. Oleh karena itu lanskap yang berfungsi sebagai ruang
terbuka dan dapat dinikmati oleh masyarakat umum harus disediakan atau
direncanakan sejak awal perencanaan suatu pengembangan kawasan pemukiman.
Simond (1983) menjelaskan bahwa tempat tinggal yang ideal harus dapat
memenuhi kebutuhan untuk berteduh, berlindung, beraktivitas, memberikan rasa
nyaman, privasi, keleluasaan dan menunjukan apresiasi terhadap alam. Dapat
dilihat dari pendapat Simond (1983) bahwa manusia membutuhkan tempat tinggal
yang dapat mengakomodasi semua kebutuhannya, hingga tercapainya kepuasan
manusia karena kebutuhan mental dan fisik yang telah terpenuhi.
Pemukiman saat ini mempunyai beberapa nama yang dikenal secara
umum, mulai dari perumahan, apartemen, residensial, condotel, rumah susun, dan
lain sebagainya. Hal ini dapat terjadi karena peruntukan tempat tinggal sangat
berkembang dengan pesat, sehingga menimbulkan jenis-jenis atau inovasi lain
untuk pembangunan yang lebih baik. Pembangunan pemukiman tidak terlepas
dari pekerjaan lanskap, untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam meningkatkan
kenyamanan lingkungan sekitar pemukiman. Kenyamanan lingkungan merupakan
faktor pelengkap dalam meningkatkan daya tarik dan kualitas lingkungan.
PT Tropica Greeneries merupakan salah satu kontraktor dan konsultan
lanskap, dengan pengalaman pekerjaan lanskap yang telah tersebar luas di
Indonesia, perusahaan ini juga sering dipercaya langsung oleh beberapa developer
terkemuka di Indonesia untuk melakukan pekerjaan lanskap. Maka dari itu
kegiatan pembelajaran dan pengetahuan mengenai sistem kerja dan menejemen
perusahaan sangat diperlukan guna mengetahui kualitas dari perusahaan.
Tujuan
Tujuan umum dari kegiatan magang ini adalah memperoleh keterampilan
kerja secara profesional di bidang arsitektur lanskap melalui kegiatan di dalam
maupun luar studio serta memahami berbagai permasalahan dan kendala dalam
kegiatan perusahaan dalam bidang lanskap. Adapun tujuan khusus dari kegiatan
magang di PT Tropica Greeneries yaitu :
1. Menganalisis manejemen perusahaan dan struktur organisasi,

2

2. Membuat dan mempelajari desain lanskap sesuai dengan mekanisme kerja
PT Tropica Greeneries, dan
3. Menyusun desain lanskap proyek South City.
Manfaat
Melalui kegiatan magang mahasiswa dapat memperoleh manfaat antara
lain berkembangnya sikap profesionalisme di bidang arsitektur lanskap dapat
diwujudkan melalui pemahaman dan aplikasi teori kelimuan dalam praktek kerja
lapang, yang terwujud dalam kegiatan praktek desain, bertambahnya kemampuan
dalam keterampilan teknik desain dan menambah pengalaman serta sebagai media
bertukar informasi, ilmu dan teknologi arsitektur lanskapantara mahasiswa dan
pihak di tempat magang. Selain itu melalui magang ini juga diharapkan dapat
membina hubungan yang baik antara institusi dan pada perusahaan tempat
magang, serta mahasiswa dapat membantu dan berbagi informasi tentang ilmu
perkuliahan sehingga dapat diaplikasikan dengan pekerjaan lanskap.
TINJAUAN PUSTAKA
Lingkungan Residensial
Residensial adalah perumahan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau
lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mewadahi
lingkungan tersebut. Perumahan yang ideal adalah perumahan yang tidak hanya
dinilai dari eksterior dan interior bangunan saja tetapi juga harus memperhatikan
lokasinya terhadap tempat kerja, kawasan pendidikan, kawasan perbelanjaan dan
juga mudah diakses dari jalur utama. Syarat penting lain dari perumahan yang
ideal yaitu mempunyai lingkungan yang dapat mendukung kegiatan manusia yang
ada di dalamnya Merriam (2010).
Menurut Hiss & Booth (2012) lingkungan merupakan area yang paling
penting dalam lingkup residensial. Lingkungan menyediakan hal-hal yang baik
untuk kebutuhan batiniah manusia termasuk dalam hal estetika, mempengaruhi
keadaan pisikologi, dan mempunyai banyak manfaat untuk penghuninya seperti
menyediakan tempat untuk pengunjung, tetangga dan untuk pelintas rumah,
sosial, makan, memasak, membaca, berjemur, rekreasi, bertaman, atau bersantai
sejenak dan semua aktivitas yang terletak pada lingkungan luar di residensial.
Dalam kondisi tertentu area luar residensial dapat memberikan tempat atau sebuah
ruang yang dapat mengekspresikan seluruh pikiran, dan lingkungan luar dari
sebuah residensial dapat menjadi gaya hidup tersendiri untuk penghuninya, hal itu
dapat mencerminkan kepribadian penghuni, dan sikap pada ruang terbuka mereka
sendiri.
Ruang Terbuka
Departemen Pekerjaan Umum (2008) mendefinisikan ruang terbuka
adalah ruang-ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas baik dalam bentuk
area atau kawasan maupun dalam bentuk area memanjang atau jalur dimana
dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka atau tanpa bangunan, ruang terbuka
terdiri atas ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau.
Menurut Simonds & Starke (2006) ruang terbuka adalah suatu karakter
arsitektural yang mendekati bagian utama yaitu bangunan. Ruang terbuka dibatasi
oleh elemen – elemen yang bersifat tegas dan jelas, seperti dinding, bangunan,

3

pagar, barisan pohon, semak, serta, pembatas lainnya. Dalam suatu wilayah, ruang
tebuka merupakan suatu area yang tidak tertutupi bangunan, jalan, hanya berupa
bentukan tutupan alami. Dalam pengaplikasiannya, ruang terbuka dapat berupa
taman, kolam, plaza, maupun barisan tanaman.
Desain Lanskap
Simond (1983) menyatakan bahwa desain lanskap menuntut kemampuan
merancang yang imajinatif untuk menghasilkan bentuk – bentuk yang inovatif dan
keratif berdasarkan hasil analisis. Booth (1983) menyatakan bahwa proses desain
umumnya memiliki tahap – tahap sebagai berikut (Gambar 1) :

Gambar 1 Proses Desain oleh Booth
Berikut adalah tahapan pelaksanaan riset dan analisis (termasuk
mengunjungi tapak) :
1.
Persiapan rencana dasar
2.
Inventarisasi tapak dan analisis
3.
Wawancara dengan pemilik
4.
Pembentukan program
Tahapan yang mempengaruhi tahapan desain antara lain :
1.
Diagram fungsi ideal
2.
Digram fungsi keterhubungan tapak
3.
Concept plan
4.
Studi tentang komposis bentuk
5.
Desain awal
6.
Desain sistematik
7.
Master plan
8.
Pembuatan desain.
Pada tahapan gambar konstruksi yang disajikan berupa
1.
Layout plan
2.
Grading plan
3.
Planting plan
4.
Detai konstruksi
Selain itu Booth (1983) menyatakan pula bahwa tahapan – tahapan pada
proses desain menggambarkan peristiwa yang terangkai secara ideal. Beberapa
tahapan tersebut dapat melengkapi satu dengan lainnya sehingga kerapihan pada
gambar sedikit terlihat jelas dan nyata. Selanjutnya beberapa tahapan dapat serupa
atau sejajar satu dengan lainnya dalam hal waktu dan muncul secara bersamaan.
Dengan kata lain, tidak ada satupun tahapan dari proses desain yang muncul
secara terpisah dari yang lainnya.

4

Kontraktor dan Konsultan Lanskap
Kontrak merupakan suatu perjanjian secara tertulis yang terkait secara sah
menurut hukum, biasanya antara dua pihak, yang mendeskripsikan beberapa
pekerjaan dan atau nilai kompensasi lainnnya dengan penetapan keuntungan
pembayaran atau nilai kompensasi lainnya. Beberapa pihak yang terlibat dalam
suatu pekerjaan atau proyek dalam kontrak diantaranya klien, kontraktor, dan
subkontraktor. Kilen adalah sebuah organisasi atau badan usaha yang yang
memiliki dan menyediakan biaya untuk suatu proyek. Kontraktor adalah sebuah
lembaga atau kelompok yang memiliki perjanjian dengan klien atau perwakilan
klien dalam kontrak pekerjaan Ingles (1997).
Konsultan adalah seseorang yang menyediakan pelayanan konsultasi
dalam industri desain dengan menawarkan ide, rekomendasi, saran dan keahlian
untuk harga suatu desain. Konsultasi merupakan aktivitas penyedia saran dalam
bentuk informasi, rekomendasi, prosedur atau ide. Dalam pertukaran pelayanan
konsultan, klien dan konsultan unutk memulai suatu pekerjaan berdasarkan
spesifikasi dan penjelasan ruang lingkup pekerjaan Sharky (1994).

METODOLOGI
Waktu dan Lokasi Magang
Kegiatan studi desain lanskap South City Valley ini dilaksanakan selam 80
hari kerja, terhitung dari bulan Februari 2015 – Mei 2015. Kegiatan magang ini
dilakukan di kantor PT Tropica Greeneries yang berlokasi di Jl. Kalimalang Raya,
Komp. Ruko Kalimalang Square, No. 7-8, Pangkalan Jati, Jakarta Timur 13430

Gambar 2 Peta Lokasi Magang
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa magang mengikuti sistem kerja sesuai
dengan arahan dan peraturan yang berlaku di perusahaan. Pelaksanaan kegiatan
magang dapat dilihat pada Tabel 1.

5

Metode Magang
Metode magang yang digunakan dalam proses kegiatan studi desain di PT
Tropica Greeneries yaitu :
1. Mengikuti mekanisme kerja dalam kegiatan studio dan lapang PT Tropica
Greeneries,
2. Berpartisipasi aktif dalam proses desain lanskap khususnya proyek South
City Valley dan Wang Residence serta proyek –proyek lain selama
kegiatan magang.
3. Melakukan studi pustaka untuk membantu pengumpulan data pada proses
desain.
Tabel 1 Jenis Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan Magang
JENIS KEGIATAN

DES
FEB
MAR
APR
MEI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

PERSIAPAN STUDI
Penyusunan usulan magang
Pembuatan proposal
PELAKSANAAN MAGANG
Pengenalan struktur organisasi
Mempelajari sistem kerja
perusahaan
Mengikuti kegiatan desain
Mengikuti proses pelaksanaan
administrasi
Mengikuti kegiatan
pelaksanaan fisik lanskap
Pengumpulan data dan studi
dokumen

Dalam sistem kerja perusahaan, sebelum melakukan kegiatan magang
mahasiswa mengikuti dan mempelajari kegiatan berupa pengenalan kelembagaan
yang meliputi pengenalan staf serta struktur organisasi, sejarah perusahaan
pembagian kerja dan prosedur pelaksanaan kerja. Adapun prosedur pelaksanaan
dalam kegiatan pekerjaan desain South City Valley dan Wang Residence dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan
Tahapan persiapan merupakan perlakuan setelah dikeluarkannya surat
perjanjian kerjasama (SPK) dan dibayarkan uang muka biasanya 20% dari
total pembayaran atas keseluruhan pekerjaan desain. Pada tahap ini
dilakukan pembentukan tim kerja untuk bersama-sama melakukan
perumusan tujuan, merencanakan program yang akan dilakukan dan
mencari informasi – informasi yang dapat menunjang proses kegiatan
2. Tahapan Riset dan Analisa
Tahap dilakukannya pengumpulan data awal berupa data primer dan data
sekunder serta analisis tapak meliputi data fisik, data sosial dan data
teknik. Dalam melakukan inventarisasi biasanya perusahaan melakukan
survei tapak kemudian mendokumentasikan dalam bentuk foto serta
wawancara dengan para pihak klien untuk mengetahui keinginan klien.
3. Tahapan Konsep Desain
Tahap konsep desain merupakan tahapan setelah diperolehnya data
analisis. Pada tahap ini dihasilkan sebuah konsep umum yang akan

6

digunakan pada tapak berupa gambar rencana atau sketsa. Konsep umum
yang dibuat dikembangkan menjadi rencana yang meliputi konsep ruang,
konsep tata hijau dan konsep sirkulasi.
4. Tahapan Pengembangan Desain
Pada tahap pengembangan desain dilakukan penjabaran konsep desain
secara lengkap, dalam bentuk siteplan dan image reference. Langkah
selanjutnya dilakukan penyempurnaan siteplan dengan pembuatan gambar
3D, gambar detail maupun gambar potongan.
5. Pembuatan Gambar Kerja
Tahap ini merupakan tahap pembuatan planting plan dan hardscape
plan. Pada tahap ini perusahaan juga membuat gambar konstruksi secara
lebih detail, spesifikasi dan terperinci yang nantinya digunakan untuk
implementasi proyek.
6. Pembuatan Spesifikasi Teknis dan Rencana Anggaran Biaya
Tahap ini merupakan tahap dilakukannya pembuatan spesifikasi teknis
untuk pelaksanaan serta Desain Anggaran Biaya yang diperlukan dalam
proyek.
7. Tahapan Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan tahap penerapan desain yang telah dibuat
pada tapak. Pada tahap ini dilakukan pengawasan selama masa konstruksi
berlangsung. Proses pelaksanaan ini juga sering dibarengi dengan agenda
meeting koordinasi antara kontraktor.
Tahapan kegiatan magang mengikuti prosedur pelaksanaan yang ada pada
perusahaan dimana mahasiswa bergabung pada proyek South City Valley sejak
dari awal, mulai dari tahap proposal, harga desain sampai pada tahap pembuatan
teknis. Untuk proses pelaksanaan dilakukan dalam proyek yang berbeda.
Tahapan-tahapan kegiatan magang tersebut dilakukan pada saat mahasiswa
sedang melakukan kegiatan magang. Selain itu mahasiswa melakukan kegiatan
desain yang dilakukan melalui pemikiran sendiri dengan metode analisis yang
telah dipelajari pada saat melakukan kegiatan magang. Mahasiswa juga
melakukan kegiatan yang berhubungan langsung dalam pembuatan RAB (rencana
anggaran biaya) dan DED (detail engineering drawing) dan hal tersebut
dilakukan pada salah satu proyek yang ditangani oleh PT Tropica Greeneries.
Data dan Sumber Data
Data yang ada dalam proses magang dibagi menjadi dua yaitu data primer
dan data sekunder. Pengambilan data primer diperoleh melalui pengamatan
langsung. Wawancara staf kantor dan lapangan serta diskusi dengan pihak
pengembangan dan konsultan lain yang terlibat dalam proyek. Data sekunder
diperoleh melalui studi pustaka yang berkaitan dengan pembuatan desain lanskap
South City Valley. Jenis, bentuk, dan sumber data yang diambil terdapat pada
Tabel 2.
Tabel 2 Jenis, Bentuk, dan Sumber Data
No.
1

Aspek
Kelembagaan

Jenis Data
Sejarah perusahaan

Bentuk Data
Data skunder dan primer

Tujuan perusahaan

Data skunder dan primer

Sumber Data
Studi pustaka,
wawancara
Studi pustaka,
wawancara

7
Tabel 2 Jenis, Bentuk, dan Sumber Data (Lanjutan)

2

3

Proyek

Proses desain

Struktur organisasi
Sistem kerja
Lokasi

Data primer
Data primer
Data sekunder dan primer

Kondisi Fisik dan
Biofisik
Base plan

Data Primer

Konsep desain

Data primer

Pengembangan desain
Gambar kerja

Data primer
Data primer

Data Primer

Wawancara
Wawancara
Perusahaan,
wawancara, dan
studi pustaka
Studi Pustaka,
dan wawancara
Perusahaan/
instansi terkait
Instansi terkait/
pribadi
Pribadi
Pribadi

Batasan Magang
Batasan magang yang dilakukan meliputi pemahaman terhadap proses
selama pembuatan desain lanskap softscape dan hardscape proyek South City
Valley yang dikerjakan oleh PT Tropica Greeneries, serta untuk pembuatan DED
(detail engineering drawing) dan RAB (rencana anggaran biaya) dikerjakan untuk
proyek Wang Residence. Lingkup pekerjaan meliputi tahap konsep desain dan
tahap pengembangan desain dengan output berupa pembuatan siteplan, gambar
potongan, dan gambar desain hardscape plan dan softscape plan. Mahasiswa
magang secara aktif mengikuti dan membantu tahapan pembuatan desain lanskap
yang dilakukan oleh PT Tropica Greeneries.
Proses Magang di PT Tropica Greeneries
Proses kegiatan magang di PT Tropica Greeneries dilakukan dalam waktu
3,5 bulan terhitung mulai dari 9 Februari hingga 22 Mei 2015. Jadwal harian
kegiatan magang adalah hari Senin – Jumat pukul 08.30 – 17.30 dan sabtu 08.30 –
14.30. Pada awal kegiatan magang, mahasiswa diperkenalkan dengan profil
perusahaan secara umum, baik mengenai sumber daya manusia (SDM) atau para
staf yang ada di perusahaan, sistem kerja, beberapa pengetahuan tentang proyek
yang dijalankan, dan pengetahuan tentang alat dan bahan yang mereka gunakan
untuk vertical garden. Sehingga mahasiswa mudah untuk beradaptasi dengan
cepat pada perusahaan.
Kegiatan Selama Magang
Proses magang yang dilakukan mahasiswa selama di PT Tropica
Greeneries dibagi menjadi dua bagian, yaitu orientasi perusahaan dan kegiatan
pembuatan desain lanskap yang dapat dilihat pada Tabel 3. Pada minggu pertama
yaitu orientasi perusahaan, mahasiswa berusaha mencari informasi mengenai PT
Tropica Greeneries dengan melakukan wawancara kepada beberapa staf
perusahaan ataupun langsung bertanya pada pemilik perusahaan yaitu Ir. Anggia
Murni. Selain melalui wawancara, mahasiswa juga mencari informasi sendiri
melalui server atau perangkat lunak yang sebelumnya telah diberikan izin oleh
pihak perusahaan. Selain itu juga diketahui aturan-aturan selama mengikuti proses
magang, seperti mahasiswa wajib mengisi daftar hadir yang telah disediakan oleh
perusahaan. Apabila mahasiswa tidak dapat hadir, mahasiswa harus
menginformasikan kepada pihak perusahaan.

8

Tabel 3 Orientasi Perusahaan dan Kegiatan Pembuatan Desain
Lanskap
Minggu KeProses Magang
Deskripsi
1.
2.
1-2

Orientasi perusahaan

3.

4.
1.
2.

3.
3-16

Kegiatan magang

4.
5.

Mengenal struktur perusahaan
Mengenal SDM dan masing – masing
tugasnya.
Mengetahui aplikasi teknologi yang
digunakan baik hardware maupun
software.
Mengenal dan mempelajari sistem kerja
dan sistem penyimpanan dan perusahaan
Mengetahui dan mengaplikasikan
penggunaan jenis-jenis perangkat kerja.
Mengikuti pengerjaan proyek – proyek
yang sedang dikerjakan di PT Tropica
Greeneries
Mengikuti rapat internal yang dilakukan
PT Tropica Greeneries serta rapat
eksternal yang berkaitan dengan proyek
– proyek yang di tangani
Melihat dan melakukan proses
pelaksanaan Mock Up
Mengikuti kegiatan perkenalan company
profile kepada klien.

Pengenalan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu para staf di PT Tropica
Greeneries dilakukan oleh mahasiswa melalui pendekatan personal. Dengan
semakin seringnya melakukan interaksi kepada para staf, hubungan mahasiswa
dan staf terjalin dengan baik. Selain pengenalan SDM, bentuk orientasi
perusahaan adalah pengenalan aplikasi teknologi yang digunakan baik software
maupun hardware serta pengenalan sistem kerja dan sistem penyimpanan data
perusahaan agar mahasiswa dapat mengetahui cara kerja di perusahaan dan
mampu beradaptasi dengan cepat.
Pada minggu kedua mahasiswa mulai terlibat pada beberapa proyek yang
sedang atau akan dikerjakan oleh PT Tropica Greeneries namun tetap difokuskan
pada proyek South City Valley. Selama terlibat dalam proyek-proyek tersebut,
mahasiswa diajarkan beberapa teknik kerja mulai dari penerimaan proyek,
membuat desain, maupun membuat proposal desain atau presentasi desain untuk
klien. Selain itu, mahasiswa juga mengikuti rapat internal yang dilakukan oleh PT
Tropica Greeneries sebagai bahan evaluasi kerja dan hasil kinerja dari para staf.
Mahasiswa juga mengikuti rapat eksternal yang berkaitan dengan proyek-proyek
yang sedang dikerjakan di PT Tropica Greeneries.
Proyek yang dikerjakan Selama Kegiatan Magang
1. Proyek Lexington, Jakarta, mahasiswa membuat gambaran 3D dan
beberapa gambar ilustrasi.
2. Beach Coral Ferry Terminal, Batam, mahasiswa melakukan meeting terkait
dengan proyek ini, dan membantu melakukan pemilihan tanaman, sera
memberikan gambar ilustrasi suasana.
3. Rancamaya, Bogor, pembuatan detail engineering drawing (DED) untuk
area plaza dan bench.

9

4. South City Valley, Tangerang Selatan mahasiswa melakukan pembuatan
desain untuk proyek ini.
5. Wang Residence, Jakarta, mahasiswa ikut membantu dalam kegiatan
meeting terhadap klien dan membantu dalam pembuatan gambar kerja
siteplan, gambar potongan, dan detail material.
KONDISI UMUM PERUSAHAAN
Sejarah dan Filosofi Perusahaan
PT Tropica Greeneries didirikan pada tanggal 2 Agustus 2002 di Jakarta
oleh Ir. Anggia Murni. Sebelum didirikannya perusahaan tersebut, kegiatan usaha
yang dilakukan hanya bergerak di bidang perdagangan ekspor dan impor tanaman
hias, serta pengadaan tanaman lanskap untuk kebutuhan proyek lanskap dalam
negeri. Dengan kemampuan dan keahlian yang tersedia, maka dibentuklah suatu
badan usaha yang bergerak tidak hanya dalam bidang pengadaan barang tetapi
juga pada pengadaan jasa di bidang profesi arsitektur lanskap.
Perusahaan yang dahulu bernama Pinus Hijau Lestari ini diberi nama PT
Tropica Greeneries. Setelah menjadi perusahaan PT Tropica Greeneries yang pada
awal pembentukannnya berlokasi di Jl. Gading Raya C-97, Pondok Bambu,
Jakarta Timur, lalu berpindah di komplek Ruko Kalimalang Square di Jl.
Kalimalang No.8-9, Pangkalan Jati, Jakarta Timur. Perusahaan ini memiliki
nursery yang berlokasi di Rawa Karso Kecamatan Jonggol seluas 1 hektar PT
Tropica Greeneries juga telah banyak menangani proyek baik di dalam negeri
maupun di luar negeri.
Nama Tropica Greeneries diambil dari kata tropica yang berarti tanaman
tropis dan greeneries yang berarti segala sesuatu yang hijau. Oleh karena itu,
Tropica Greeneries memiliki makna hijau tropis, dalam artiannya Tropica
Greeneries ingin menjadi perusahaan kontraktor yang berorientasi pada kegiatan
ekspor maupun impor pengadaan barang dan jasa seperti pengadaan tanaman
khususnya tanaman tropis serta jasa pemeliharaan dan konsultasi desain lanskap
PT Tropica Greeneries juga memiliki citra yang baik mudah dikenal dan
dimengerti oleh semua pihak baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai sebuah perusahaan lanskap PT Tropica Greeneries memilki visi
dan misi. Visi dari perusahaan PT Tropica Greeneries adalah “Green statement
that brings you healthy atmosphere”. Misi PT Tropica Greeneries adalah 1)
menjadi kontraktor dan desiner lanskap profesional; 2) menyediakan kebutuhan
lanskap baik softscape maupun hardscape; 3) untuk mendukung gaya hidup
orang-orang yang tertarik pada kualitas lanskap lebih tinggi; 4) menyediakan
semua kebutuhan lanskap mulai dari desain konstruksi dan pemeliharaan lanskap;
5) memliki pengetahuan yang memadai mengenai tanaman dan jaringan yang luas
(lokal dan internasional).

10

Data Umum Perusahaan
Data ini merupakan data yang informasinya secara umum untuk
didaftarkan ke pemerintah agar dapat menjadi identitas perusahaan(telah
diperbaharui), data tersebut antara lain :
Nama Perusahaan
: PT Tropica Greeneries
Asal Negara
: Indonesia
Tanggal Pembentukan
:Perkantoran
Kalimalang Square No. 8-9, Jl.
Inspeksi Kalimalang, Pangkalan Jati 6E. Jakarta
Timur 13440 – Indonesia
No.Telepon/Fax
: +62 21 86606109
Email
: Info@tropicagreeneries.com
Website
: www.tropicagreeneries.com
Nursery
: Tropica Greeneries Nursery, Rawa Karso
PT Tropica Greeneries merupakan sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang perdagangan besar hasil pertanian atau perkebunan yang berhubungan
dengan bidang profesi arsitektur lanskap. PT Tropica Greeneries memiliki banyak
pengalaman sejak tahun pendiriannya terkait dengan pengembangan tanaman,
pembibitan tanaman, ekspor produk tanaman berupa bibit dan tanaman lainnya
serta memiliki pengetahuan yang mendalam pada tanaman lokal dan tanaman
introduksi lainnya . Selain bergerak dalam pengadaan barang, perusahaan ini juga
mengerjakan pekerjaan pemeliharaan dan jasa konsultasi desain.
Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi memegang peranan penting dalam kinerja suatu
perusahaan. Struktur organisasi perusahaan berperan dalam mengatur sistem dan
hubungan kerja termasuk efesiensi kerja dan pengelolaannya sehingga tatanan
kegiatan usaha dapat berkembang dengan baik dan sistematis. PT Tropica
Greeneries memiliki struktur organisasi yang sederhana untuk kapasitas sebuah
perusahaan dengan ruang lingkup bisnis yang cukup besar. Struktur organisasi
perusahaan PT Tropica Greeneries dapat dilihat pada Gambar 3.

11

Director

Administration

Consultant Division

Contractor Division

1. Head of designer
2. Architect Designer
3. Senior Landscape
Architect
4. Junior Landscape
Architect
5. Supporting

1. Head of Contractor
2. Senior Contractor
Landscape
3. Junior Contractor
landscape
4. Monitoring
5. Nursery

Gambar 3 Struktur organisasi P.T Tropica Greeneries
Perusahaan ini terdiri dari beberapa bagian bidang kerja yaitu sebagai berikut :
1. Direktur , bertugas sebagai pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab
untuk mengontrol semua kegiatan usaha dan kinerja para karyawan baik
dari sisi desain maupun keuangan. Selain itu juga memiliki kewenangan
penuh dalam menentukan segala kebijakan dan keputusan yang ada di
perusahaan termasuk mengenai proyek yang ditangani dan bertindak
sebagai principal atau konseptor.
2. Administrasi dan keuangan, bertugas sebagai pengatur sistem administrasi
dan keungan yang terkait dengan proyek dan perusahaan seperti
pembayaran gaji atau upah karyawan dan buruh, pendapatan dan
pengeluaran perusahaan dan hal-hal yang terkait dengan pajak yang harus
dibayarkan.
3. Konsultan, bertugas sebagai desain, konseptor dari suatu proyek yang
dikerjakan, merupakan bagian yang berinteraksi langsung dengan klien,
bertugas mengidentifikasi suatu proyek dan menjalankan sesuai dengan
porsinya.
4. Kontraktor, bertugas sebagai penyedia barang untuk proyek yang telah
diterima dan yang sedang dikerjakan, kontraktor juga merupakan bagian
yang berinteraksi langsung dengan pegawai yang ada di lapangan maupun
pada klien, kontraktor juga merupakan bagian yang menghitung seluruh
keuangan dalam proyek yang sedang dikerjakan.
Pada struktur organisasi di atas mahasiswa magang ditempatkan pada
divisi konsultan. Mahasiswa menempati bagian supporting, karena mahasiswa
tidak terikat kontrak kerja untuk perusahaan PT Tropica Greeneries. adapun alur
komunikasi yang ada di PT.Tropica Greeneries seperti pada Gambar 4 di bawah
ini:

12

Director

Administration

Contractor Division

Consultant Division
1.
2.
3.
4.
5.

Head of designer
Architect Designer
Senior
Landscape
Architect
Junior
Landscape
Architect
Supporting

1.
2.
3.
4.
5.

Head of Contractor
Senior
Contractor
Landscape
Junior
Contractor
landscape
Monitoring
Nursery

Gambar 4 Alur Komunikasi P.T Tropica Greeneries
Alur komunikasi yang dibangun di PT Tropica Greeneries yaitu terpusat,
semua proyek yang didapatkan harus diketahui oleh direktur, lalu untuk
pembagian tugas, diserahkan oleh kepala masing-masing divisi. Menurut D.I.
Cleland dan W.R.King (1993) menyatakan dalam kesatuan komando terdapat dua
kelompok yang berbeda yaitu untuk manajemen proyek dan manajemen klasi,
dimana manajemen proyek menjelaskan bahwa manajer pengelola,menyilang lini
fungsional untuk mencapai sasaran dan manajemen klasisk menjelaskan bahwa
manajer lini merupakan pimpinan tunggal kelompok yang bertujuan sama. Untuk
hal ini PT Tropica Greeneries menggunakan majemen klasik karena dari alur
komunikasi diatas menjelaskan bahwa kesatuan komando yang dilakukan pada
direktur sehingga dapat mencapai tujuan yang sama, dan semua keputusan
langsung diambil oleh direktur. Sedangkan untuk divisi-divisi yang ada di PT.
Tropica Greeneries menggunkan manajemen proyek yaitu dimana pekerjaan yang
dilakukan lebih pada kegiatan proyek.
Pengalaman Perusahaan
Sejak awal berdirinya perusahaan, PT Tropica Greeneries memiliki jalinan
hubungan profesional yang baik dengan beberapa pihak baik secara individu
maupun kelembagaan, hubungan professional dengan beberapa individu dalam
ruang lingkup desain dan pelaksanaan lanskap taman rumah, villa, dan hunian
lainnya. Serta perusahaan PT Tropica Greeneries juga melakukan ekspor dan
impor tanaman ke beberapa negara, tak jarang juga PT. Tropica Greeneries
mengimpor tanaman – tanaman eksotik, begitu pun untuk proses pengekporan
tanaman Indonesia. Hubungan professional dengan lembaga terkait juga terjalin
dalam ruang lingkup desain dan pelaksanaaan proyek lanskap serta kegiatan
pameran nasional dan internasional. Dalam memenuhi kebutuhan klien, PT

13

Tropica Greeneries melakukan pertemuan konsultasi dan pertemuan informal
untuk membahas batas dan prosedur pekerjaan lanskap yang akan dilakukan.
Berikut merupakan beberapa contoh proyek yang telah ditangani oleh
PT.Tropica Greeneries :
1. Proyek Beachwalk Mall, Kuta, Bali
PT Tropica Greeneries dipilih dan dipercaya untuk membangun lanskap
Beachwalk Mall, Kuta, Bali. Produk gambar dari proyek ini dapat dilihat
pada Gambar 5.

Gambar 5 Proyek Beachwalk Mall,Kuta, Bali.
(Sumber : PT.Tropica Greeneries)
2. Proyek Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto, Jakarta
PT Tropica Greeneries dipercaya untuk membuat desain proyek Plaza
Mandiri, proyek yang memiliki tapak di lantai 3 gedung plaza mandiri
diperuntukan untuk ruang terbuka bagi para karyawan yang bekerja di
gedung Gambar 6.

Gambar 6 Proyek Plaza Mandiri, Jakarta
(Sumber : PT Tropica Greeneries)

14

Sistem Aplikasi Teknologi
Komunikasi merupakan hal terpenting bagi berjalannya sebuah perusahaan
dan proyek. Dengan adanya komunikasi yang baik maka kegiatan usaha baik
eksternal maupun internal dapat berjalan dilakukan oleh semua staf perusahaan
baik antar sesama karyawan maupun atasan. Berbeda dengan komunikasi internal
komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara PT Tropica
Greeneries dengan pihak luar dengan mitra kerja atau klien.
Komunikasi yang terjadi bekaitan dengan hal – hal yang berada dalam
perusahaan maupun proyek yang dikerjakan baik mengenai perkembangan proyek
tersebut maupun masalah yang terjadi baik dalam desain maupun di lapangan.
Komunikasi yang dilakukan dapat melalui sarana komunikasi berupa email,
website, surat, fax, telepon ataupun secara langsung dengan mengadakan
pertemuan (meeting).
PT Tropica Greeneries dalam menjalankan pekerjaannya sebagai
konsultan dan kontraktor lanskap menggunakan beberapa aplikasi perangkat
komputer baik software maupun hardware guna membantu dan memperlancar
seluruh kegiatan yang ada di perusahaan. Beberapa aplikasi yang digunakan oleh
PT Tropica Greeneries dapat dilihat pada Tabel 5 dan 6.
Tabel 5 Perangkat Lunak (software) yang digunakan oleh PT Tropica Greeneries
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama Perangkat lunak
Auto CAD 2012
Photoshop CS6
Google Sketch Up 2008
Adobe Acrobat
Microsoft Excel 2010
Microsoft Office 2010
Microsoft Power Point 2010
Outlook Express
AVG antivirus
Google

Kegunaan
Cad drawing, Layout
Rendering, Layout, Photo editing, Scaning
3D Model, 3D model rendering
Document publishing
Calculation
Administration, Document Publising
Presentation
External communication
Virus Protecting
Searching for data

Tabel 6 Perangkat Keras ( Hardware ) yang digunakan oleh PT Tropica
Greeneries
. Nama perangkat keras
No.
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10.

Server computer
Workstasion (PC)
Printer A3
Printer A4
Camera Digital
Wifi
Scanner A4
Kabel data dan Card reader
Telepon / HP
Fax

1
12
3
4
2
1
1
1
7
1

Sistem Kerja Perusahaan
Sistem kerja adalah suatu sistem dengan beberapa pekerjaan yang berbeda
kemudian dipadukan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa yang
menghasilkan nilai bagi pelanggan atau keuntungan perusahaan atau organisasi.
PT Tropica Greeneries mempunyai alur kerja yang sistematis. Apabila ditinjau
dari segi administrasi, sistem ini berfungsi untuk mempermudah pekerjaan

15

sehingga menghasilkan kinerja yang efektif dan efesien. Sistem kerja perusahaan
yang ada diantaranya sistem penyimpanan data perusahaan dan prosedur kerja
proyek.
Sistem Penyimpanan Data Perusahaan
Data sebuah perusahaan harus dikelola dengan baik agar tidak mudah
hilang dan dicuri. Dalam melakukan aktivitas usaha, PT Tropica Greeneries
memiliki standar pengelompokan file atau data yang berhubungan dengan proyek
yang sedang dikerjakan. Data perusahaan disimpan dalam komputer server yang
dapat diakses oleh semua staf melalui jaringan internet atau wifi. File
dikelompokkan ke dalam folder khusus dalam komputer selain didokumentasikan
dalam berbentuk berkas tersendiri. Dalam satu folder proyek berisikan :
1. Folder calculation yang menyimpan data perhitungan proyek, baik
perkejaan softscape maupun pekerjaan hardscape.
2. Folder drawings yang menyimpan beberapa file gambar kerja yang
berhubungan dengan proyek yang sedang atau akan dikerjakan.
3. Folder email yang berisikan informasi mengenai dokumen proyek yang
dikirim maupun yang diterima oleh perusahaan.
4. Folder invoices yang berisikan tentang bukti pembayaran yang telah
dilakukan selama proyek berjalan.
5. Folder letters in yang menyimpan surat – surat pemberitahuan, undangan,
dan surat keterangan lain yang ditunjukan untuk perusahaan.
6. Folder letters out yang menyimpan semua dokumen perusahaan yang
ditujukan kepada pihak luar.
7. Folder MOM berisikan tentang apa saja yang dibahas saat dilakukannya
pertemuan proyek.
8. Folder Presentation yang berisikan data presentasi proyek.
9. Folder Quotations yang berisikan dokumen penawaran harga perusahaan
untuk klien.
10. Folder Balance Sheet yang berisikan tentang hasil pembayaran antara
klien dan pihak perusahaan.
Dalam data server terdapat dua folder utama yaitu tropica data dan
picture disk yang memiliki fungsi yang berbeda. Tropica data berisikan folder
yang memuat berbagai dokumentasi perusahaan yaitu data ekspor, data impor,
proyek indoor plant, proyek pemeliharaan (maintenance), tender, proyek yang
sedang dikerjakan, data tender, data administrasi dan keuangan, data kegiatan
seminar dan data penunjang lainnya. Data dalam folder South City Valley yang
terdapat di picture disk berisikan foto survei dan foto progres kerja proyek yang
sedang atau telah dikerjakan.
Sistem Penamaan File
Selain memilki standardisasi dalam penyimpanan data perusahaan PT
Tropica Greeneries juga memiliki standar layout dalam gambar kerja yang
memuat informasi sebagai berikut :
1. Judul
2. Pemilik/owner (pemberi proyek)
3. Pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek
4. Keterangan gambar

16

5. Tangga; revisi
6. Judul gambar
7. Skala dan orientasi
8. Tanggal dan nomor gambar
9. Informasi gambar
10. Hak cipta perusahaan
Prosedur Pelaksanaan Proyek
Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan barang
dan jasa, PT Tropica Greeneries yang memiliki konsultan dan kontraktor ini telah
banyak menangani proyek dari skala kecil seperti residensial, dan rumah tinggal
sampai skala besar seperti perkantoran, hotel, dan beberapa perumahan. Proyek
yang didapatkan oleh PT Tropica Greeneries dapat melalui proses tender dan
penunjukan langsung, mayoritas proyek didapatkan melalui proses penunjukan
langsung dari klien untuk membuat atau melaksanakan proyek yang diberikan.
Hal ini dikarenakan PT Tropica Greeneries telah memiliki profil perusahaan yang
baik dan selalu memberikan kepuasan pada klien yang menggunakan jasa dari
perusahaan ini, selain itu PT Tropica Greeneries menjalin hubungan sangat baik
untuk rekan-rekan baik dibidang yang sama maupun sebaliknya, sehingga klien
sangat mempercayakan untuk proyek-proyek yang mereka ingin kerjakan dengan
menggunakan PT Tropica Greeneries.
Proses perencanaan maupun desain di PT Tropica Greeneries dalam
pembuatan desainnya dilakuakan dengan cara berdiskusi dengan direktur PT
Tropica Greeneries maupun dengan tim desain. Hasil diskusi tersebut dituangkan
dalam sistem manual dan sistem komputerasi. Sistem manual dengan cara sketsa
tangan langsung dari beberapa ide yang diperoleh, sketsa tangan dapat
menggambarkan analisis, sintesis dan konsep dari hasil diskusi tentang proyek
tersebut, sehingga menghasilkan keputusan yang tepat untuk desain dalam proyek
tersebut. Sketsa tangan ini dibimbing langsung oleh seorang arsitek lanskap senior
yang dapat memberikan masukan yang tepat dalam desain sesuai dengan
pengalaman yang pernah didapat. Selain itu, pada tahap pengembangan desain,
sketsa yang telah dibuat diterjemahkan kedalam sistem komputerisasi melalui
penggunaan software desain ( AutoCAD, Adobe Photoshop, Sketch up, dan lain
sebagainya ) oleh staf divisi lanskap. Produk desain yang dikeluarkan berupa
siteplan, planting plan, hardscape plan, harga pelaksanaan desain, dan beberapa
gambar tampak atau perspektif. Adapun pembuatan gambar tampak dan detail
engineering drawing serta prespektif terkadang menggunakan tenaga kerja dari
luar atau outsourching yang ahli dibidang tersebut.
Proyek yang diikuti oleh PT Tropica Greeneries melalui beberapa tahapan
kerja. Hal ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan selama menjalankan
proyek. Tahapan kerja desain PT Tropica Greeneries dapat dilihat pada Gambar 7
bagan tahapan pekerjaan desain.

17

Penerimaan Proyek

penunjukan langsung / melalui proses tender

Pesiapan proyek

Pengumpulan informasi, survey lapang, dan
pembentukan tim kerja

Riset dan Analisis

Inventarisasi tapak, wawancara dengan klien,
menganalisis potensi dan kendala pada tapak

Tahap Konsep Desain

Pengembangan Desain

Tahap Pembuatan
Gambar Kerja

Technical specification dan
budgeting plan

Tahap Pelaksanaan

Pembuatan konsep desain, pembuatan desain awal (preeliminary concept ) berupa site plan disertai ilustrasi
foto

Site plan, gambar potongan, gambar detail, gambar
prespektif

Planting plan dan hardscape plan, detail
konstruksi, spesifikasi penggunaan material

Spesifikasi teknis, penawaran harga soft material
dan hardscape material
Implementasi desain lanskap pada
pengawasan pada masa pelaksanaan

tapak

Gambar 7 Bagan Tahapan Perkejaan Desain PT.Tropica Greeneries
Setelah pekerjaan lanskap selesai dilaksanakan, kemudian beralih ke masa
retensi berupa pekerjaan pemeliharaan yang telah disepakati sebelumnya yaitu
selama 6 bulan. Untuk jangka waktu pemeliharaan dipertimbangkan berdasarkan
scope proyek yang dikerjakan atau budget yang dimiliki owner. Serah terima
pekerjaan dilakukan apabila masa retensi sudah habis yang kemudian dilakukan
pengecekan ulang (opname) bersama-sama antara kedua belah pihak dan telah
disetujui dan dilakukan penandatanganan.
Dalam sistem penunjukan langsung, perusahaan mendapatkan pekerjaa