iii PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SERBA USAHA IKA SEJAHTERA ARTA ANUGRAH PONOROGO

(1)

iii

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SERBA USAHA IKA SEJAHTERA ARTA

ANUGRAH PONOROGO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

CANDRA BAGUS WICAKSONO 201010160311311

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah

Ponorogo” disusun dengan tujuan untuk memenuhi serta melengkapi syarat

memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Marsudi, M.M. selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Sandra Irawati, Dra., M.M.. selaku Dosen Pembimbing pertama yang telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4. Uci Yuliati, Dra., M.M. selaku Dosen Pembimbing kedua yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi ini.

5. Dewi Nurjanah, M.M. Selaku Dosen Wali Kelas F Angkatan 2010 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah


(5)

vii

Malang yang selalu memberikan semangat untuk memicu peningkatan prestasi.

6. Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pengajar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan pendidikan dalam bangku pekuliahan.

7. Sahabat-sahabat yang telah memberikan bantuan, semangat dan teman diskusi, yaitu: Ryan Risky Anggriawan, Muh. Gigih Wijaya, Ringga Eka Aries Pratama serta teman-teman manajemen 2010 khususnya kelas F yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang memberikan dukungan dan masukan dalam penyelesaian skripsi.

8. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih bantuannya.

Semoga pihak-pihak diatas mendapat balasan yang setimpal dan limpahan rahmat dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Hal tersebut karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis sehingga kritik dan saran sangat diharapkan guna membangun kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat beramanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

WassalamualaikumWr. Wb

Malang, 05 Mei 2016

DAFTAR ISI

Candra Bagus Wicaksono 201010160311311


(6)

viii

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI ... iv

DAFTAR PERUBAHAN DRAF ... v

KARTU KENDALI KONSULTASI ... vi

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... xi

ABSTRAK ... xii

ABSTRACT ... xiii

KATA PENGANTAR ... xiv

DAFTAR ISI ... xv

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR GAMBAR ... xx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 9

C. Batasan Masalah... 9

D. Tujuan Penelitian ... 10

E. Manfaat Penelitian ... 10

II. TINJAUAN PUSTAKAN DAN HIPOTESIS ... 11

A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 11

B. LandasanTeori ... 14

a. Kepemimpinan ... 14

1. Pengertian Kepemimpinan ... 14

2. Metode Kepemimpinan ... 15

3. Gaya Kepemimpinan ... 18

4. Fungsi Kepemimpinan ... 22

5. Pentingnya Kepemimpinan dalam Organisasi ... 23


(7)

ix

1. Pengertian Kinerja ... 23

2. Tujuan Kinerja ... 24

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja ... 25

6. Pengukuran Kinerja ... 26

7. Manfaat Pengukuran Kinerja ... 27

c. Hubungan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan ... 27

C. Kerangka Pikir ... 29

D. Hipotesis Penelitian ... 31

III. METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 32

B. Jenis Penelitian ... 32

C. Definisi Operasional ... 33

D. Populasi dan Sampel...36

E. Jenis Sumber data ... 37

F. Teknik Pengumpulan Data ... 38

G. Skala Pengukuran Variabel ... 39

H. Uji Instrumen ... 39

I. Teknik Analisis Data ... 42

J. Uji Hipotesis ... 45

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

1. Gambaran Umum Instansi ... 48

2. Visi dan Misi Instansi ... 49

3. Lokasi Instansi ... 50

4. Struktur Organisasi ... 52

5. Sumber Daya Manusia... 57

B. Gambaran Umum Responden ... 61


(8)

x

1. Hasil Uji

Validitas...66

2. Hasil Uji Reliabilitas...69

D. Analisis Data... 70

1. Hasil Analisis Rentang Skala ... 70

2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 85

3. Uji Hipotesis ... 90

E. Pembahasan ... 94

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

A. Kesimpulan ... 98

B. Saran ... 99 DAFTAR PUSTAKA


(9)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Data Kondisi Karyawan... 7

Tabel 2.1: Penelitian Terdahulu... 12

Tabel 3.1: Rentang Skala ... 43

Tabel 4.1: Jumlah Karyawan KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo ... 58

Tabel 4.2: Tingkat Pendidikan KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo ... 59

Tabel 4.3: Masa Kerja KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo ... 60

Tabel 4.4: Jam Kerja KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo... 61

Tabel 4.5: Karakteristik Responden berdasarkan Usia ... 62

Tabel 4.6: Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 63

Tabel 4.7: Karakteristik Responden berdasarkan Masa Kerja ... 64

Tabel 4.8: Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 65

Tabel 4.9: Karakteristik Responden berdasarkan Status Perkawinan ... 66

Tabel 4.10: Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan Autokratis ... 67

Tabel 4.11: Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratis ... 67

Tabel 4.12: Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan Laissez-fire ... 68

Tabel 4.13: Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ... 68

Tabel 4.14: Uji Reliabilitas ... 69

Tabel 4.15: Tanggapan responden Gaya Kepemimpinan Autokratis ... 70

Tabel 4.16: Tanggapan Responden Gaya Kepemimpinan Demokratis ... 73

Tabel 4.17: Tanggapan Responden Gaya Kepemimpinan Laissez-fire ... 77

Tabel 4.18: Tanggapan Responden Kinerja Karyawan... 81

Tabel 4.19: Hasil Analisis Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan ... 86


(10)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pencapaian Kredit ... 6

Gambar 2.1 Kerangka pikir ... 29

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 51

Gambar 4.2 Kurva Uji F... 91

Gambar 4.3 Kurva Uji T Variabel Gaya Kepemimpinan Autokratis... 92

Gambar 4.4 Kurva Uji T Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratis ... 93


(11)

xiii

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner

Lampiran 2 : Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Lampiran 3 : Hasil Temuan Karakteristik Responden Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas

Lampiran 5 : Hasil Uji Realibilitas

Lampiran 6 : Hasil Analisis Regresi Berganda Lampiran 7 : Hasil Frekuensi Tabel


(12)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rajawali Press. Bernardin, H John and Russel, E, A. 1993. Human Resource Management, An Experiential Approach. Mcgraw Hill International Edition, Singapore: McGraw Hill Book Co.

Handoko, T Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Kartono, Kartini. 2002. Psikologi Sosial Untuk Manajemen, Perusahaan, dan Industri. Jakarta: PPN Press.

Miftah, Thoha. 2003. Kepemimpinan Dalam Manajemen: Suatu Pendekatan Perilaku. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Prabumangkunegara, Anwar. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Reksohadiprojo, Sukanto. 2001. Organisasi Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Robbin, Stephen P. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Prenhallindo. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabet.


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan masyarakat, suatu organisasi formal maupun non formal selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan lebih tersebut kemudian diangkat atau ditunjuk sebagai orang yang dipercayakan untuk mengatur orang lain, biasanya orang seperti itu disebut pemimpin atau manajer. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompleks serta semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi peran seorang pemimpin sangat dibutuhkan untuk mengerakan organisasi terutama dalam pengelolaan sumber daya manusia.

Kemampuan untuk memberikan perhatian utama kepada sumber daya manusia adalah faktor yang sangat menentukan kelangsungan hidup suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung oleh keberhasilan dari individu organisasi itu sendiri dalam menjalankan tugas mereka. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja, antara lain: motivasi, kepemimpinan, lingkungan kerja, insentif, budaya kerja, komunikasi, jabatan, pembagian gizi karyawan, pelatihan, dan masih banyak yang lainnya. Semua faktor itu pasti berpengaruh, ada yang dominan ada juga yang tidak.

Perkembangan manajemen dan kepemimpinan dalam suatu organisasi apapun merupakan hal penting dan perlu mendapatkan perhatian. Tanpa


(14)

2

adanya suatu manajemen dan kepemimpinan yang baik dan aspiratif, upaya perubahan dan optimalisasi pencapaian kinerja dan tujuan organisasi akan sulit dicapai dan mungkin saja tidak menghasilkan apapun. Menurut Bass yang dikutip oleh Anwar (2012) menyatakan bahwa kualitas dari pemimpin sering kali dianggap sebagai faktor terpenting yang menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi. Kepemimpinan, tidak dipungkiri, merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam keberhasilan suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Bahkan dalam konteks yang lebih luas, diyakini bahwa kemajuan suatu bangsa dan negara sangat ditentukan oleh kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin negara itu sendiri.

Seorang pemimpin harus mampu menciptakan suasana yang kondusif, memberikan cukup perhatian, memberikan penghargaan terhadap prestasi kerja, menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh pegawai. Untuk menciptakan kondisi demikian, diperlukan adanya usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas dan kinerja bagi setiap pegawai. Ini dimungkinkan bila terwujudnya peningkatan kinerja pegawai secara optimal. Sebab bagaimanapun juga tujuan sebuah instansi, salah satunya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja pegawai.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan agar karyawan mampu bekerja dengan baik dan sesuai harapan adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan. Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku konsisten yang diterapkan pemimpin melalui orang lain, yaitu pola perilaku yang diperlihatkan pimpinan pada saat mempengaruhi orang lain, seperti dipersepsikan orang lain.


(15)

3

Untuk itu pemimpin harus dapat memberikan model gaya kepemimpinan yang membuat karyawan merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya dalam perusahaan, sehingga pekerjaan yang dihasilkan berkualitas dan sesuai yang diharapkan.

Pemimpin jugalah yang menentukan kemana arah bisnis, arah tujuan internal maupun eksternal, dan menyelaraskan asset dan keterampilan organisasi dengan kesempatan dan resiko yang dihadapkan pada lingkungan, perubahan sosial, inovasi teknologi dan bertambah ketatnya persaingan dewasa ini, menghadapkan pemimpin bisnis kepada tantangan yang sulit. Melalui gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin, ia akan mentransfer beberapa nilai seperti penekanan kelompok dukungan dari orang-orang atau karyawan, toleransi terhadap resiko, criteria pengupahan dan sebagainya. Pada sisi lain, pegawai akan membentuk suatu persepsi subjektif mengenai dasar-dasar nilai yang ada dalam organisasi sesuai dengan nilai-nilai yang ingin disampaikan pimpinan melalui kepemimpinan.

Kepemimpinan kadang kala juga diartikan sebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatan keputusan. Ada juga yang mengartikan suatu inisiatif untuk bertindak yang menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam rangka mencari jalan pemecahan dari suatu persoalan bersama. Lebih jauh lagi George R Terry merumuskan bahwa kepemimpinan itu adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi.

Berkaitan dengan gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan dalam suatu perusahaan, dalam hal ini penelitian dilakukan pada Koperasi Serba


(16)

4

Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah (ISAA) yang berada di Jalan Pulung-Mlarak No. 49 Desa Pulung Merdiko RT. 02 RW 02 Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah (ISAA) adalah Usaha Jasa yang bergerak dibidang perbankan yang mempunyai peranan penting dalam melayani kepentingan dan kebutuhan masyarakat dibidang jasa keuangan. Usaha ini yang berdiri pada awal tahun 2010. Ide awal didirikannya perusahaan ini adalah dengan melihat peluang usaha untuk menghimpun dan penyaluran dana masyarakat di daerah sekitar yang masih sedikit dan tingginya minat masyarakat untuk menyimpan dananya, baik dalam bentuk tabungan, dan mengajukan kredit untuk tujuan modal usaha, investasi maupun untuk konsumsi. Selain sebagai salah satu perangkat kelengkapan otonomi daerah dalam bidang keuangan, keberadaanya memiliki maksud dan tujuan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang dan meningkatkan pendapatan asli daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah (ISAA) memiliki karyawan yang berjumlah 36 orang. Dalam sistem organisasi perusahaan ini memiliki struktur organisasi diantaranya yaitu kepala koperasi, sekretaris, kasir, bagian pinjaman, jurnal buka dan petugas dinas lapangan. Hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan dengan kepala koperasi, gaya atau perilaku kepemimpinan yang dilaksanakan dari semua kebijakan ditentukan oleh pemimpin tanpa mengikutkan karyawan dalam pengambilan keputusan, teknik dan langkah-langkah kegiatan didikte oleh atasan dan jarang


(17)

5

memberikan kesempatan untuk timbulnya partisipasi dalam menentukan bagaimana metode kerja dan tujuan yang ingin dicapai, komunikasi hanya satu arah (kebawah) yang jarang memandang umpan balik sebagai suatu kesempatan untuk melatih karyawan, kepala koperasi juga memberikan intruksi-intruksi pada karyawan secara langsung dalam kinerjanya seperti membagi tugas kerja dan kerjasama setiap anggota karena karyawan wajib mengikuti perintah atasan. Hal tersebut menemukan bahwa gaya kepemimpinan yang dipakai oleh kepala koperasi KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah menjurus kepada gaya kepemimpinan autokratis maka akan menimbulkan masalah dan dapat mengakibatkan kinerja karyawan menjadi menurun oleh karena gaya kepemimpinan seperti ini kepala koperasi berkuasa sepenuhnya terhadap program-program yang akan dibuat dan bawahan wajib mengikuti perintah atasan, karyawan tidak dilibatkan dalam penentuan kegiatan dan keputusan akibatnya bawahan menjadi tertekan terhadap kebijakan yang dibuat, rutinitas kerja menjadi membosankan dan bawahan tidak dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Faktor lain dari kinerja karyawan, diantaranya menurunya keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja, pengaruh yang berasal dari lingkungan, teman sekerja, sikap pemimpin dan juga teman sekerja yang juga menurun semangatnya. Penurunan kinerja karyawan pada KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo dilihat dari lima tahun terakhir 2008 - 2012 yang mengindikasikan adanya penurunan kinerja yang ditunjukkan dalam pencapaian target kredit dari nasabah selama lima tahun yang ditetapkan KSU


(18)

6

Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo tidak tercapai bahkan rata-rata mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar grafik sebagai berikut :

Gambar 1.1

Data Pencapaian Kredit Nasabah KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo

Pencapaian Kredit Nasabah

(Dalam Milyar)

Sumber : KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo Berdasarkan grafik 1.1 di atas menunjukkan bahwa pencapaian kredit dari nasabah tahun 2008 – 2012 secara keseluruhan mengalami penurunan. Manajemen kinerja yang diterapkan oleh KSU Ika sejahtera Arta Anugrah Ponorogo ternyata belum berhasil meningkatkan antusiasme karyawan untuk memberikan hasil karya yang lebih baik untuk organisasi yang dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan organisasi. Oleh sebab itu kepala koperasi terus

2,800

2,700 12,700

2,600 2,600 2,500 2,510

2,400 2,450

2,300 2,370 2,200

2,100 2,000


(19)

7

melakukan upaya dan mendorong agar karyawan dapat memenuhi target kerja perusahaan.

Penurunan kinerja karyawan pada KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo juga dilihat dari tiga tahun terakhir ini yang mengindikasikan adanya penurunan kualitas dimana ditunjukkan dengan banyaknya permasalahan kondisi karyawan di perusahaan. Adapun data kondisi karyawan untuk periode 2011 – 2013 ditunjukkan tabel 1.1.

Tabel 1.1

Data Kondisi Karyawan

KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo Periode 2011-2013

Tahun 2011 2012 2013

Tidak mencapai kredit ditetapkan

4 4 6

Terjadi kesalahan pembukuan

5 9 13

Keterlambatan laporan pembukuan

7 9 14

Terlambat masuk kantor

7 5 9

Absensi /kehadiran 2 4 7

Jumlah 25 31 49

Jumlah karyawan 36 36 36

Sumber : Data kondisi karyawan periode 2011-2013

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa masih terdapat 25 kendala pada tahun 2011, 31 kendala pada tahun 2012 , dan 49 keluhan pada tahun 2013


(20)

8

yang dikemukakan kepala koperasi. Kendala yang dikemukakan kepala koperasi beraneka ragam, untuk bidang marketing antara lain banyaknya yang belum mencapai hasil kredit yang ditetapkan disebabkan kurangnya memasarkan dan berinteraksi dengan baik dengan nasabah, untuk bidang operasional antara lain sering terjadi kesalahan dalam pembukan dan terlambat dalam laporan pembukuan yang dapat dikategorikan sebagai bentuk rendahnya kinerja karyawan. Akan tetapi koperasi Ika Sejahtera Arta Anugrah sebagai perusahaan yang berfokus untuk melayani nasabah dibidang perbankan, mutlak sekali diperlukan kualitas pelayanan terbaik yang diinginkan bahkan melebihi keinginan dan kebutuhan nasabah.

Semua perusahaan yang bergerak dibidang Keuangan dan Perbangkan pasti menginginkan adanya zero-effect, yang berarti semua keinginan pelayanan terhadap nasabah dilakukan dengan sempurna. Akan tetapi berdasarkan tabel 1.1 diatas, masih saja terdapat keluhan yang disampaikan oleh nasabah KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo, dengan kata lain kinerja karyawan KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo belum maksimal. Faktor yang menentukan kinerja karyawan berjalan dengan baik atau tidaknya, semua dapat diukur dan dilihat salah satunya gaya kepemimpinan yang diterapkan pada perusahaan yang ada.

Berdasakan latar belakang diatas, maka penulis terdorong mengulas secara ilmiah dalam skripsi dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo“.


(21)

9

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada latar belakang di atas, maka dapatlah dirumuskan masalah utama :

1. Bagaimana gaya kepemimpinan kepala koperasi yang meliputi autokratis, demokratis dan laissez-fire yang diterapkan pada Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo?

2. Bagaimana kinerja karyawan pada Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo?

3. Apakah gaya kepemimpinan yang meliputi gaya kepemimpinan autokratis, demokratis dan laissez-fire berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo? 4. Diantara gaya kepemimpinan autokartis, demokratis dan laissez-fire

manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo ?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah berfungsi untuk membatasi agar tidak terlalu luas maka dalam penelitian ini penulis membatasi pada :


(22)

10

1. Gaya kepemimpinan yang diteliti adalah gaya kepemimpinan dari kepala koperasi

2. Teori gaya kepemimpinan yang digunakan untuk membahas penelitian ini adalah gaya kepemimpinan dari studi lowa

3. Kinerja karyawan yang diteliti adalah karyawan bagian marketing dan bagian operasional yang sudah bekerja diatas 1 tahun

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo.

2. Untuk mendeskripsikan kinerja karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo.

3. Untuk menganalisis pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo.

4. Untuk menganalisis pengaruh dominan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo.

E. Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai gaya kepemimpinan terhadap kinerja


(23)

11

2. Bagi Instansi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu penerapan gaya kepemimpinan yang lebih efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.


(1)

Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo tidak tercapai bahkan rata-rata mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar grafik sebagai berikut :

Gambar 1.1

Data Pencapaian Kredit Nasabah KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo

Pencapaian Kredit Nasabah

(Dalam Milyar)

Sumber : KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo Berdasarkan grafik 1.1 di atas menunjukkan bahwa pencapaian kredit dari nasabah tahun 2008 – 2012 secara keseluruhan mengalami penurunan. Manajemen kinerja yang diterapkan oleh KSU Ika sejahtera Arta Anugrah Ponorogo ternyata belum berhasil meningkatkan antusiasme karyawan untuk memberikan hasil karya yang lebih baik untuk organisasi yang dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan organisasi. Oleh sebab itu kepala koperasi terus

2,800

2,700 12,700

2,600 2,600 2,500 2,510

2,400 2,450

2,300 2,370 2,200

2,100 2,000


(2)

melakukan upaya dan mendorong agar karyawan dapat memenuhi target kerja perusahaan.

Penurunan kinerja karyawan pada KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo juga dilihat dari tiga tahun terakhir ini yang mengindikasikan adanya penurunan kualitas dimana ditunjukkan dengan banyaknya permasalahan kondisi karyawan di perusahaan. Adapun data kondisi karyawan untuk periode 2011 – 2013 ditunjukkan tabel 1.1.

Tabel 1.1

Data Kondisi Karyawan

KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo Periode 2011-2013

Tahun 2011 2012 2013

Tidak mencapai kredit ditetapkan

4 4 6

Terjadi kesalahan

pembukuan

5 9 13

Keterlambatan laporan pembukuan

7 9 14

Terlambat masuk

kantor

7 5 9

Absensi /kehadiran 2 4 7

Jumlah 25 31 49

Jumlah karyawan 36 36 36

Sumber : Data kondisi karyawan periode 2011-2013

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa masih terdapat 25 kendala pada tahun 2011, 31 kendala pada tahun 2012 , dan 49 keluhan pada tahun 2013


(3)

yang dikemukakan kepala koperasi. Kendala yang dikemukakan kepala koperasi beraneka ragam, untuk bidang marketing antara lain banyaknya yang belum mencapai hasil kredit yang ditetapkan disebabkan kurangnya memasarkan dan berinteraksi dengan baik dengan nasabah, untuk bidang operasional antara lain sering terjadi kesalahan dalam pembukan dan terlambat dalam laporan pembukuan yang dapat dikategorikan sebagai bentuk rendahnya kinerja karyawan. Akan tetapi koperasi Ika Sejahtera Arta Anugrah sebagai perusahaan yang berfokus untuk melayani nasabah dibidang perbankan, mutlak sekali diperlukan kualitas pelayanan terbaik yang diinginkan bahkan melebihi keinginan dan kebutuhan nasabah.

Semua perusahaan yang bergerak dibidang Keuangan dan Perbangkan pasti menginginkan adanya zero-effect, yang berarti semua keinginan pelayanan terhadap nasabah dilakukan dengan sempurna. Akan tetapi berdasarkan tabel 1.1 diatas, masih saja terdapat keluhan yang disampaikan oleh nasabah KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo, dengan kata lain kinerja karyawan KSU Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo belum maksimal. Faktor yang menentukan kinerja karyawan berjalan dengan baik atau tidaknya, semua dapat diukur dan dilihat salah satunya gaya kepemimpinan yang diterapkan pada perusahaan yang ada.

Berdasakan latar belakang diatas, maka penulis terdorong mengulas

secara ilmiah dalam skripsi dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo“.


(4)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada latar belakang di atas, maka dapatlah dirumuskan masalah utama :

1. Bagaimana gaya kepemimpinan kepala koperasi yang meliputi autokratis,

demokratis dan laissez-fire yang diterapkan pada Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo?

2. Bagaimana kinerja karyawan pada Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo?

3. Apakah gaya kepemimpinan yang meliputi gaya kepemimpinan autokratis,

demokratis dan laissez-fire berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo?

4. Diantara gaya kepemimpinan autokartis, demokratis dan laissez-fire

manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo ?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah berfungsi untuk membatasi agar tidak terlalu luas maka dalam penelitian ini penulis membatasi pada :


(5)

1. Gaya kepemimpinan yang diteliti adalah gaya kepemimpinan dari kepala koperasi

2. Teori gaya kepemimpinan yang digunakan untuk membahas

penelitian ini adalah gaya kepemimpinan dari studi lowa

3. Kinerja karyawan yang diteliti adalah karyawan bagian marketing dan bagian operasional yang sudah bekerja diatas 1 tahun

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan Koperasi

Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo.

2. Untuk mendeskripsikan kinerja karyawan Koperasi Serba Usaha Ika

Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo.

3. Untuk menganalisis pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo.

4. Untuk menganalisis pengaruh dominan gaya kepemimpinan terhadap

kinerja karyawan Koperasi Serba Usaha Ika Sejahtera Arta Anugrah Ponorogo.

E. Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai gaya kepemimpinan terhadap kinerja


(6)

2. Bagi Instansi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu penerapan gaya kepemimpinan yang lebih efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.


Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SERBA USAHA SETYA USAHA DI KABUPATEN JEPARA

12 46 112

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP KINERJA PADA KARYAWAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI SERBA USAHA (KSU) Pengaruh Human Capital Terhadap Kinerja Karyawan Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha (Ksu) Mekar Surya Karanganyar.

0 1 12

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI SERBA USAHA (KSU) MEKAR Pengaruh Human Capital Terhadap Kinerja Karyawan Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha (Ksu) Mekar Surya Karanganyar.

0 1 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Simpan Pinjam.

0 1 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Simpan Pinjam.

0 2 14

KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DANKEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN KOPERASI SERBA USAHA KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN KOPERASI SERBA USAHA ”SINAR MENTARI” PDM KARANGANYAR.

0 0 17

Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT. Tricon Tunas Sejahtera.

0 0 19

Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.

7 42 132

PAPER RITA IVANA ARIYANI

0 0 7

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL MANAJER TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI KARYAWAN ANGKASA PURA PONTIANAK

0 0 10