PENGARUH KESADARAN, PENGETAHUAN, PERSEPSI, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

(1)

PENGARUH KESADARAN, PENGETAHUAN, PERSEPSI, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB

PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh : WINARSIH 201010170311371

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

SKRIPSI

PENGARUH KESADARAN, PENGETAHUAN, PERSEPSI, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB

PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

Oleh:

Winarsih 201010170311371

Diterima dan disetujui pada tanggal 27 Januari 2014

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. Siti Zubaidah, M.M., A.k. Drs. Setu Setyawan, M.M.

Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Ketua Jurusan,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH KESADARAN, PENGETAHUAN, PERSEPSI, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

Yang disiapkan dan disusun oleh:

Nama : Winarsih

NIM : 201010170311371

Jurusan : Akuntansi

Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 7 januari 2014 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Susunan Tim Penguji:

Penguji I : Penguji II : Penguji III : Penguji IV :

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ketua Jurusan,


(4)

KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum Wr. Wb,

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT karena limpahan rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Pengaruh Kesadaran, Pengetahuan, Persepsi, dan Kepercayaan Terhadap Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana Ekonomi dada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Dengan terselesaikannya penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya.

2. Bapak yang tersayang Ngatemun, Ibu yang tersayang Jami, dan adikku tersayang Sofi Indah Sari yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materiil serta doa restunya kepada peneliti selama ini.

3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Drs, Siti Zubaidah, M.M.,A.k selaku ketua jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang serta Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu, nasehat dan bimbingan dalam penelitian skripsi ini.


(5)

5. Bapak Drs, Setu Setyawan, M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan banyak ilmu, nasehat dan bimbingan dalam penelitian skripsi ini. 6. Bapak Ach. Syaiful Hidayat A, SE.,M.Sc selaku Dosen Wali Kelas G

angkatan 2010 yang telah memberikan masukan dan arahan selama ini. 7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya jurusan

Akutansi yang telah memberikan ilmu kepada peneliti sehingga peneliti menyelesaikan studi di jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Danang Iman Alfiad, SE selaku sahabat, keluarga, sekaligus kekasih terima kasih atas segala dukungan moril maupun materiil selama ini yang semuanya sudah lebih dari pada cukup.

9. Serta pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini.

Semoga penelitian skripsi ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan semua pihak pada umumnya. Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamuallaikum Wr.Wb.

Malang, Februari 2014


(6)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak dapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, Januari 2014 Mahasiswa

Winarsih


(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR PIE CHART ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjaun Penelitian Terdahulu... 7

B. Landasan Teori ... 9

2.1.1. Teori Atribusi ... 9

2.1.2. Pajak ... 10

2.1.3. Kemauan Membayar Pajak ... 15

2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak ... 16

2.1.5. Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas ... 22

C. Kerangka Pemikiran ... 25

D. Perumusan Hipotesis... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Lokasi Penelitian... 29

B. Jenis Penelitian ... 29

C. Definisi Opersional Variabel dan Pengukuran Variabel Penelitian ... 29

D. Populasi dan Sampel ... 32

E. Jenis dan Sumber Data ... 32

F. Teknik Pengumpulan Data... 33

G. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Gmbaran Umum Objek Penelitian ... 38

1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Singosari ... 38

2. Wilayah Kerja ... 39

B. Diskriptif Penelitian ... 39

C. Analisis Data ... 43


(8)

2. Hasil Uji Validitas dan Uji Realibilitas ... 43

a. Uji Validitas ... 43

b. Uji Realibilitas ... 46

c. Mendiskripsikan Variabel Independen dan Variabel Dependen ... 46

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 50

a. Hasil Uji Normalitas ... 51

b. Hasil Uji Multikolinearitas ... 51

c. Hasil Uji Hiterokedastisitas ... 53

4. Hasil Uji Hipotesis ... 54

a. Hasil Signifikan Simultan (Uji Statistik F) ... 56

b. Hasil Signifikan Parsial (Uji Statistik t) ... 57

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Keterbatasan... 66


(9)

DAFTAR TABEL

2.1 Tarif Pajak ... 23

4.1 Distribusi Kuisioner Penelitian ... 40

4.2 Data Responden Wajib Pajak Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

4.3 Data Responden Wajib Pajak Berdasarkan Usia ... 40

4.4 Data Responden Wajib Pajak Berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden ... 41

4.5 Data Responden Wajib Pajak Berdasarkan Pendapatan ... 42

4.6 Data Responden Wajib Pajak Berdasarkan Pekerjaan ... 42

4.7 Rekapitulasi Jawaban Responden ... (lampiran 2) 4.8 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Untuk Variabel Kesadaran Membayar Pajak ... 43

4.9 Hasil UjiValiditas Item Pertanyaan Untuk Variabel Pengetahuan Dan Pemahaman Akan Peraturan Perpajakan ... 44

4.10 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Untuk Variabel Persepsi Yang Baik Atas Efektivitas Sistem Perpajakan ... 44

4.11 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Untuk Variabel Tingkat Kepercayaan Terhadap Sistem Pemerintahan dan Hukum ... 45

4.12 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Untuk Variabel Kemauan Membayar Pajak WP OP Yang Melakukan Pekerjaan Bebas .... 45

4.13 Hasil Uji Reliabilitas Data ... 46

4.14 Hasil Uji Normalitas ... 51

4.15 Hasil Uji Multikolinieritas ... 51

4.16 Hasil Uji Regresi Berganda ... 54

4.17 Hasil Uji Statistik F ... 56


(10)

DAFTAR GAMBAR


(11)

DAFTAR PIE CHART

4.1 Jawaban Rata-rata Responden Terhadap Kesadaran

membayar pajak ... 47 4.2 Jawaban Rata-rata Responden Terhadap pengetahuan dan

pemahaman akan peraturan perpajakan ... 48 4.3 Jawaban Rata-rata Responden Terhadap persepsi yang baik

atas efektivitas sistem perpajakan ... 49 4.4 Jawaban Rata-rata Responden pada tingkat kepercayaan

Terhadap sistem pemerintahan dan hukum ... 49 4.5 Jawaban Rata-rata RespondenTerhadap kemauan membayar


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Perhitungan Slovin

2. Rekapitulasi Jawaban Responden

3. Hasil Uji Validitas Kesadaran Membayar Pajak 4. Uji Reliabilitas Kesadaran Membayar Pajak

5. Hasil Uji Validitas Pengetahuan Dan Pemahaman Akan Peraturan Perpajakan

6. Uji Reliabilitas Pengetahuan Dan Pemahaman Akan Peraturan Perpajakan 7. Hasil Uji ValiditasPersepsi yang Baik Atas Efektivitas Sistem Perpajakan 8. Uji Reliabilitas Persepsi yang Baik Atas Efektivitas Sistem Perpajakan 9. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Terhadap Sistem Pemerintahan

dan Hukum

10.Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Terhadap Sistem Pemerintahan dan Hukum

11.Hasil Uji Validitas Kemauan Membayar Pajak 12.Uji Reliabilitas Kemauan Membayar Pajak 13.Hasil Uji Normalitas

14.Hasil Uji Multikolinearitas 15.Hasil Uji Heterokedastisitas 16.Hasil Uji Regresi Berganda 17.Hasil Uji Statistik F


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Basri & Satriawan., dkk. 2012. Studi Kepatuhan Pajak: Faktor yang Mempengaruhinya (Kasus pada Wajib pajak Orang Pribadi yang terdaftar

di KPP Pratama Tampan Pekanbaru). Banjarmasin. Makalah Simposium

Nasional Akuntansi XV.

Fikriningrum, Winda Kurnia. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Memenuhi Kewajiban Membayar

Pajak. skripsi (S1). Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro.

(diunduh pada 16 November 2013).

Ghozali, Imam. 2011. Ekonometrika. Semarang: Universitas Diponegoro.

Handayani, Faturokhman dan Pratiwi. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan

Pekerjaan Bebas. Banjarmasin. Makalah Simposium Nasional Akuntansi

XV.

Hardiningsih dan Yulianawati. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak (The Factors That Influence The Willingness

To Pay The Tax). Dinamika Keuangan dan Perbankan, Nov. 2011.

(diunduh pada 16 November 2013).

James Alm, Jorge Martinez-Vazquez, and Benno Torgler. 2005. Russian Attitudes

Toward Paying Taxes – Before, During, And After The Transition. Journal

of Public Economics. Rusia:27

www.yale.edu/leitner/.../taxmorale-russia.pdf (diunduh pada 16 November 2013).

Muljono, Djoko. 2008. Ketentuan Umum Perpajakan. Yogyakarta: Andi

Nugroho. 2012. Faktor-faktor Yang Mempengerahui Kemauan Untuk Membayar Pajak Dengan Kesadaran Membayar Pajak Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Di KPP Pratama Semarang Tengah Satu).

Semarang.Universitas Diponegoro. (diunduh pada 16 November 2013). Permadi, Nasir, dan Anisma. 2013. Studi Kemauan Membayar Pajak pada Wajib

Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Kasus pada KPP Pratama Tampan Pekan baru). Jurnal: Universitas Riau. (diunduh pada 16 November 2013).


(14)

Rantung dan Hari Adi. 2009. Dampak Program Sunset Policy Terhadap Faktor –

Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar. Madura. Makalah

Simposium Nasional Perpajakan II.

Resmi, Siti. 2009. Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Setyawati, Eka. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan

Bebas. Skripsi (S1). Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. (diunduh pada 16 November 2013).

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan. (diunduh pada 16 November 2013).

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan. (diunduh pada 16 November 2013).

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu. (diunduh pada 16 November 2013).

Utami, Rizki, Andi, dan Norida. 2012. Pengaruh Faktor-faktor Eksternal Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Lingkungan Kantor Pelayan

Pajak Pratama Serang. Banjarmasin. Makalah Simposium Nasional

Akuntansi XV.

Waluyo. 2010. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Widayati dan Nurlis. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan

Bebas (Studi Kasus Pada Kpp Pratama Gambir Tiga. Purwokerto.

Makalah Simposium Nasional Akuntansi XIII.


(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kemajuan pembangunan infrastruktur serta perekonomian suatu negara dapat didukung dari kemauan masyarakatnya sebagai wajib pajak dengan membayar pajak. Kemauan membayar pajak (willingness to pay tax) dapat diartikan sebagai suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang (ditetapkan dengan peraturan) yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum negara dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi) secara langsung (Rantung dan Adi, 2009). Hasil pembayaran pajak dari wajib pajak merupakan sumber penerimaan yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara seperti kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan perawatan segala fasilitas umum, serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas.

Dominasi pajak sebagai sumber penerimaan negara merupakan satu hal yang sangat wajar, terlebih ketika sumber daya alam khususnya minyak bumi tidak bisa lagi diandalkan. Penerimaan dari sumber daya alam tersebut mempunyai umur yang relatif terbatas karena suatu saat akan habis dan tidak bisa diperbaharui lagi. Berbeda dengan pajak, sumber penerimaan ini mempunyai umur tidak terbatas.

Peranan penerimaan perpajakan itu sendiri dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik secara nominal maupun prosentase terhadap seluruh pendapatan negara. Hal ini diiringi dengan meningkatnya APBN dari tahun ke tahun (Hardiningsih dan Yulianawati, 2011). Terlebih lagi jumlah penduduk di Indonesia sendiri setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan dan


(16)

2

ini memberikan tugas kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk senantiasa melakukan usaha untuk meningkatkan jumlah penerimaan pajak. Hal tersebut sesuai dengan misi utama Direktorat Jendral Pajak (DJP), misi tersebut adalah misi fiskal yaitu menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-undang perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.

Misi tersebut di atas telah diimplementasikan dengan beragam usaha yang telah dilaksanakan DJP untuk senantiasa meningkatkan jumlah penerimaan pajak. Usaha tersebut diantaranya ialah dengan pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) oleh DJP. Tidak dipungkiri bahwa sebenarnya masih banyak wajib pajak potensial yang belum terdaftar sebagai wajib pajak aktual dan tidak taat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Ketidaktaatan dalam membayar pajakpun tidak hanya terjadi pada lapisan pengusaha saja tetapi telah menjadi rahasia umum bahwa para pekerja profesional lainnya juga tidak taat untuk membayar pajak. Upaya pendidikan, penyuluhan dan sebagainya tidak banyak berarti dalam membangun kesadaran wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban pajaknya. Disisi lain ancaman hukuman maupun sanksi dalam undang-undang sudah cukup jelas terhadap wajib pajak yang sengaja mengabaikan kewajiban perpajakannya

(Hardiningsih dan Yulianawati, 2011).

Pemahaman wajib pajak akan peraturan perundang-undangan perpajakan sangat dibutuhkan, karena dengan pemahaman tersebut maka wajib pajak dapat menjelaskan secara benar tentang kewajiban yang harus dipenuhinya. Undang-undang tentang perpajakan dengan jelas mencantumkan kewajiban para wajib pajak dalam membayar pajaknya, jika tidak memenuhi kewajiban tersebut maka


(17)

3

sanksi yang dikenakan sudah sangat jelas. Tetapi di lapangan ada kalanya seorang wajib pajak yang berskala besar dapat melakukan kesepakatan dengan oknum petugas pajak untuk melakukan pengurangan jumlah nominasi pajak wajib pajak tersebut. Pihak yang diuntungkan adalah wajib pajak dan oknum petugas pajak, sedangkan pihak yang paling dirugikan adalah pihak pemerintah. Semua ini bersumber dari kurangnya kesadaran akan perpajakan, baik dari pihak wajib pajak maupun dari petugas pajak.

Disisi lain persepsi wajib pajak atas efektivitas sistem perpajakan juga berpengaruh pada kemauan wajib pajak untuk membayar pajak. DJP membuat sistem pendukung yang diharapkan dapat memudahkan wajib pajak dalam membayar dan melaporkan kewajiban pajaknya yaitu dengan adanya e-filling, e

-SPT, e-NPWP, drop box dan e-banking. Sehingga dengan sistem baru tersebut

diharapkan wajib pajak mempunyai persepsi yang baik tentang sistem-sistem yang dimiliki oleh DJP saat ini. Sebelum adanya pembaharuan sistem pengisian SPT dan pembayaran pajak melalui internet, wajib pajak harus datang ke KPP untuk melakukan semua proses. Pada saat ini dengan adanya e-filling, e-SPT, e-NPWP,

drop box dan e-banking, diharapkan persepsi wajib pajak atas sistem perpajakan

meningkat, karena semua sistem tersebut membuat wajib pajak dapat melakukan semua proses pajak tepat waktu dan dapat dilakukan dimana saja sehingga kemauan wajib pajak meningkat untuk membayar pajak penghasilan, baik orang pribadi maupun badan (Nugroho, 2012).

Beberapa negara maju yang memberlakukan wajib pajak, warga negara mendapatkan tunjangan dari negara, misalnya tunjangan untuk yang pengangguran, tunjangan kesehatan gratis, pendidikan dasar gratis, transportasi yang nyaman, dll.


(18)

4

Keuntungan secara langsung maupun tidak langsung ini mendorong wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak dengan kesadaran penuh bahwa mereka akan mendapatkan imbalannya melalui fasilitas yang telah dirancang oleh pemerintah. Secara otomatis keinginan untuk mengingkari kewajiban membayar pajak akan terkikis. Pengalokasian pajak di Indonesia sendiri diwujudkan dengan adanya pembangunan dan perawatan segala fasilitas umum yang dapat dirasakan secara langsung oleh beberapa wajib pajak (Handayani dan Faturokhman, 2012).

Widayati dan Nurlis (2010) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan untuk membayar pajak wajib badan orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Adapun faktor–faktor tersebut adalah kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan perpajakan, dan persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada wajib pajak yang melakukan pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP Pratama Gambir Tiga. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis maka diperoleh hasil bahwa semua faktor di atas mempunyai pengaruh terhadap kemauan wajib pajak untuk membayar pajak.

Handayani dan Faturokhman (2012) melakukan penelitian serupa dengan Widayati (2010). Pada penelitian ini peneliti menambahkan satu variabel independen yaitu tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada wajib pajak yang melakukan pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP Pratama Purwokerto. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat


(19)

5

disimpulkan bahwa kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan dan tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum secara simultan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi.

Penelitian yang akan dilakukan ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Handayani dan Faturokhman (2012). Perbedaannya adalah penelitian ini dilakukan di wilayah kerja KPP Pratama Singosar. Responden pada penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas, yaitu pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang tidak terkait oleh suatu hubungan kerja (UU KUP No 28 tahun 2007). Tidak terikatnya wajib pajak dengan suatu hubungan kerja dapat memungkinan wajib pajak yang melakukan pekerjaan bebas akan menghindari kewajiban untuk membayar pajak. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti apakah kesadaran; pengetahuan; sistem; kepercayaan mempengaruhi kemauan untuk membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas dan terdaftar di KPP tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penlitian ini adalah bagaimana pengaruh kesadaran, pengetahuan, persepsi, dan kepercayaan terhadap kemauan membayar pajak pada wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan masalah terkait cakupan variabel independen yang ada pada rumusan masalah diatas. Adapun keterbatasannya yaitu:


(20)

6

1. Variabel independen kesadaran, kesadaran yang dimaksud terkait dengan kesadaran membayar pajak.

2. Variabel independen pengetahuan, pengetahuan yang dimaksud terkait dengan pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan.

3. Variabel independen persepsi, persepsi yang dimaksud terkait dengan persepsi yang baik atas efektivitas sistem perpajakan.

4. Variabel independen kepercayaan, kepercayaan yang dimaksud terkait dengan tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengidentifikasi pengaruh

kesadaran, pengetahuan, persepsi, dan kepercayaan terhadap kemauan membayar pajak pada wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi KPP Pratama Singosari Malang

Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan variabel-variabel yang perlu diperhatikan oleh KPP Pratama Singosari dalam upaya untuk meningkatkan kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya baik sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian pada aspek lain yang masih belum diteliti atau replikasi untuk melakukan penelitian sejenis.


(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Kemajuan pembangunan infrastruktur serta perekonomian suatu negara dapat didukung dari kemauan masyarakatnya sebagai wajib pajak dengan membayar pajak. Kemauan membayar pajak (willingness to pay tax) dapat diartikan sebagai suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang (ditetapkan dengan peraturan) yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum negara dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi) secara langsung (Rantung dan Adi, 2009). Hasil pembayaran pajak dari wajib pajak merupakan sumber penerimaan yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara seperti kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan perawatan segala fasilitas umum, serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas.

Dominasi pajak sebagai sumber penerimaan negara merupakan satu hal yang sangat wajar, terlebih ketika sumber daya alam khususnya minyak bumi tidak bisa lagi diandalkan. Penerimaan dari sumber daya alam tersebut mempunyai umur yang relatif terbatas karena suatu saat akan habis dan tidak bisa diperbaharui lagi. Berbeda dengan pajak, sumber penerimaan ini mempunyai umur tidak terbatas. Peranan penerimaan perpajakan itu sendiri dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik secara nominal maupun prosentase terhadap seluruh pendapatan negara. Hal ini diiringi dengan meningkatnya APBN dari tahun ke tahun (Hardiningsih dan Yulianawati, 2011). Terlebih lagi jumlah penduduk di Indonesia sendiri setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan dan


(2)

ini memberikan tugas kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk senantiasa melakukan usaha untuk meningkatkan jumlah penerimaan pajak. Hal tersebut sesuai dengan misi utama Direktorat Jendral Pajak (DJP), misi tersebut adalah misi fiskal yaitu menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-undang perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.

Misi tersebut di atas telah diimplementasikan dengan beragam usaha yang telah dilaksanakan DJP untuk senantiasa meningkatkan jumlah penerimaan pajak. Usaha tersebut diantaranya ialah dengan pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) oleh DJP. Tidak dipungkiri bahwa sebenarnya masih banyak wajib pajak potensial yang belum terdaftar sebagai wajib pajak aktual dan tidak taat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Ketidaktaatan dalam membayar pajakpun tidak hanya terjadi pada lapisan pengusaha saja tetapi telah menjadi rahasia umum bahwa para pekerja profesional lainnya juga tidak taat untuk membayar pajak. Upaya pendidikan, penyuluhan dan sebagainya tidak banyak berarti dalam membangun kesadaran wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban pajaknya. Disisi lain ancaman hukuman maupun sanksi dalam undang-undang sudah cukup jelas terhadap wajib pajak yang sengaja mengabaikan kewajiban perpajakannya (Hardiningsih dan Yulianawati, 2011).

Pemahaman wajib pajak akan peraturan perundang-undangan perpajakan sangat dibutuhkan, karena dengan pemahaman tersebut maka wajib pajak dapat menjelaskan secara benar tentang kewajiban yang harus dipenuhinya. Undang-undang tentang perpajakan dengan jelas mencantumkan kewajiban para wajib pajak dalam membayar pajaknya, jika tidak memenuhi kewajiban tersebut maka


(3)

sanksi yang dikenakan sudah sangat jelas. Tetapi di lapangan ada kalanya seorang wajib pajak yang berskala besar dapat melakukan kesepakatan dengan oknum petugas pajak untuk melakukan pengurangan jumlah nominasi pajak wajib pajak tersebut. Pihak yang diuntungkan adalah wajib pajak dan oknum petugas pajak, sedangkan pihak yang paling dirugikan adalah pihak pemerintah. Semua ini bersumber dari kurangnya kesadaran akan perpajakan, baik dari pihak wajib pajak maupun dari petugas pajak.

Disisi lain persepsi wajib pajak atas efektivitas sistem perpajakan juga berpengaruh pada kemauan wajib pajak untuk membayar pajak. DJP membuat sistem pendukung yang diharapkan dapat memudahkan wajib pajak dalam membayar dan melaporkan kewajiban pajaknya yaitu dengan adanya e-filling, e -SPT, e-NPWP, drop box dan e-banking. Sehingga dengan sistem baru tersebut diharapkan wajib pajak mempunyai persepsi yang baik tentang sistem-sistem yang dimiliki oleh DJP saat ini. Sebelum adanya pembaharuan sistem pengisian SPT dan pembayaran pajak melalui internet, wajib pajak harus datang ke KPP untuk melakukan semua proses. Pada saat ini dengan adanya e-filling, e-SPT, e-NPWP, drop box dan e-banking, diharapkan persepsi wajib pajak atas sistem perpajakan meningkat, karena semua sistem tersebut membuat wajib pajak dapat melakukan semua proses pajak tepat waktu dan dapat dilakukan dimana saja sehingga kemauan wajib pajak meningkat untuk membayar pajak penghasilan, baik orang pribadi maupun badan (Nugroho, 2012).

Beberapa negara maju yang memberlakukan wajib pajak, warga negara mendapatkan tunjangan dari negara, misalnya tunjangan untuk yang pengangguran, tunjangan kesehatan gratis, pendidikan dasar gratis, transportasi yang nyaman, dll.


(4)

Keuntungan secara langsung maupun tidak langsung ini mendorong wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak dengan kesadaran penuh bahwa mereka akan mendapatkan imbalannya melalui fasilitas yang telah dirancang oleh pemerintah. Secara otomatis keinginan untuk mengingkari kewajiban membayar pajak akan terkikis. Pengalokasian pajak di Indonesia sendiri diwujudkan dengan adanya pembangunan dan perawatan segala fasilitas umum yang dapat dirasakan secara langsung oleh beberapa wajib pajak (Handayani dan Faturokhman, 2012).

Widayati dan Nurlis (2010) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan untuk membayar pajak wajib badan orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Adapun faktor–faktor tersebut adalah kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan perpajakan, dan persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada wajib pajak yang melakukan pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP Pratama Gambir Tiga. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis maka diperoleh hasil bahwa semua faktor di atas mempunyai pengaruh terhadap kemauan wajib pajak untuk membayar pajak.

Handayani dan Faturokhman (2012) melakukan penelitian serupa dengan Widayati (2010). Pada penelitian ini peneliti menambahkan satu variabel independen yaitu tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada wajib pajak yang melakukan pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP Pratama Purwokerto. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat


(5)

disimpulkan bahwa kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan dan tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum secara simultan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi.

Penelitian yang akan dilakukan ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Handayani dan Faturokhman (2012). Perbedaannya adalah penelitian ini dilakukan di wilayah kerja KPP Pratama Singosar. Responden pada penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas, yaitu pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang tidak terkait oleh suatu hubungan kerja (UU KUP No 28 tahun 2007). Tidak terikatnya wajib pajak dengan suatu hubungan kerja dapat memungkinan wajib pajak yang melakukan pekerjaan bebas akan menghindari kewajiban untuk membayar pajak. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti apakah kesadaran; pengetahuan; sistem; kepercayaan mempengaruhi kemauan untuk membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas dan terdaftar di KPP tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penlitian ini adalah bagaimana pengaruh kesadaran, pengetahuan, persepsi, dan kepercayaan terhadap kemauan membayar pajak pada wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan masalah terkait cakupan variabel independen yang ada pada rumusan masalah diatas. Adapun keterbatasannya yaitu:


(6)

1. Variabel independen kesadaran, kesadaran yang dimaksud terkait dengan kesadaran membayar pajak.

2. Variabel independen pengetahuan, pengetahuan yang dimaksud terkait dengan pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan.

3. Variabel independen persepsi, persepsi yang dimaksud terkait dengan persepsi yang baik atas efektivitas sistem perpajakan.

4. Variabel independen kepercayaan, kepercayaan yang dimaksud terkait dengan tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengidentifikasi pengaruh kesadaran, pengetahuan, persepsi, dan kepercayaan terhadap kemauan membayar pajak pada wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi KPP Pratama Singosari Malang

Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan variabel-variabel yang perlu diperhatikan oleh KPP Pratama Singosari dalam upaya untuk meningkatkan kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya baik sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian pada aspek lain yang masih belum diteliti atau replikasi untuk melakukan penelitian sejenis.


Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan untuk membayar Pajak Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan Bebas

0 5 169

ANALISIS PERSEPSI YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN DALAM MEMBAYAR PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

0 5 38

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas

0 3 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan

1 14 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pra

0 5 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Pada KPP Pratama Salatiga.

0 3 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Pada KPP Pratama Salatiga.

0 4 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 3 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

0 0 23

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENGETAHUAN AKAN PERATURAN PERPAJAKAN, PERSEPSI ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi

0 1 17