G. Prosedur Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data dari rekam medis terhitung mulai tahun 2013 sampai bulan April 2014. Adapun cara
pengambilan data yaitu : 1.
Peneliti mengajukan izin penelitian dengan Kepala Program Studi D- IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara
2. Setelah itu mengajukan izin penelitian dengan Direktur Rumah Sakit
Muhammadiyah Medan. 3.
Setelah mendapat izin penelitian, peneliti melihat dan mencatat catatan rekam medik pasien untuk mendapatkan data yang diperlukan.
4. Sampel yang memenuhi kriteria dipilih dan dilakukan pencatatan data dengan
mengisi lembar observasi sesuai data yang dibutuhkan berdasarkan data rekam medik.
H. Analisis Data
Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul, kemudian peneliti melakukan analisa data melalui beberapa tahap, pertama editing untuk memeriksa
kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Kemudian data yang akan diukur diberi coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data.
Selanjutnya tabulating untuk mempermudah analisa data yang dimasukkan kedalam bentuk tabel. Setelah itu melakukan entry yaitu memasukkan data yang telah
dikumpulkan ke dalam komputer. Tahap terakhir dilakukan cleaning dan entry yaitu pemeriksaan semua data kedalam program komputer guna menghindari terjadinya
kesalahan Hidayat, 2011
Universitas Sumatera Utara
Analisa data dalam penelitian ini adalah univariat dan bersifat deskriptif yang mana untuk mendeskripsikan suatu data dengan tujuan agar mudah dimengerti dan
lebih mempunyai makna dan dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi persentasenya. Kemudian hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel distribusi.
Interpretasi : Lembar observasi skor ballard ini mengkaji 12 item pemeriksaan yaitu terdiri
dari 6 tanda kematangan fisik dan 6 tanda kematangan neuromuskular,masing – masing dapat dinilai atau diberi skor berdasarkan tingkat kematangannya karena
setiap tanda memiliki skor yakni skor -1 sampai 5. Dan penjumlahan skornya berkorelasi dengan tingkat maturitas fisik dan neuromuskular pada bayi baru
lahir.Maka setelah dilakukan pengkajian fisik dan neuromuskular pada bayi baru lahir dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Usia kehamilan 37 minggu : Kecil masa kehamilan.
2. Usia kehamilan 37 - 42 minggu : Sesuai masa kehamilan.
3. Usia kehamilan 42 minggu : Besar masa kehamilan.
Untuk mencari persentase frekuensi tiap kategori dapat menggunakan rumus menurut Juliane ,Rismalinda, Nurzannah 2010 :
Keterangan : P
: Persentase F
: Frekuensi tiap kategori N
: Jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Data yang telah dikumpulkan dari rekam medik Rumah Sakit Muhammadiyah Medan meliputi 100 bayi. Berikut ini dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut :
1. Hasil analisis univariat.
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi karakteristik bayi baru lahir yang dilahirkan secara seksio
sesarea berdasarkan jenis kelamin, berat badan lahir, dan panjang badan di R.S Muhammadiyah Medan periode tahun 2013 – April 2014 n=100.
Berdasarkan tabel 5.1, menunjukkan bahwa mayoritas bayi berjenis kelamin laki-laki sebanyak 55 bayi 55, berat badan lahir 2500 -
≤4000 sebanyak 88 bayi 88, dan mayoritas panjang badan bayi 40-45 cm sebanyak 86 bayi 86.
Karakteristik F
Jenis Kelamin
Laki-laki 55
55 Perempuan
45 45
Berat Lahir
1000 - 2499 gram 11
11 2500 -
≤4000 gram 88
88 4000 gram
1 1
Panjang Badan
40 – 45 cm 14
14 46 – 51 cm
86 86
Jumlah 100
100
Universitas Sumatera Utara