KOMUNIKASI POLITIK IMAM KABUL DALAM RUBRIK MIMBAR JUM’AT Sebuah Analisis Wasana Pada Rubrik Mimbar Jum’at di Koran Harian Malang Post edisi 8, 15 Juni dan 6, 13 Juli 2007)
KOMUNIKASI POLITIK IMAM KABUL DALAM RUBRIK MIMBAR
JUM’ATSebuah Analisis Wasana Pada Rubrik Mimbar Jum’at di Koran
Harian Malang Post edisi 8, 15 Juni dan 6, 13 Juli 2007)
Oleh: Anwari Delmi ( 03220148 )
Dept. of Communication Science
Dibuat: 20080402 , dengan 3 file(s).
Keywords: Komunikasi Politik, Rubrik, Mimbar Jum'at.
Era reformasi dan kebebasan pers saat ini, media massa menjadi media publikasi politik yang
efektif bagi pelaku politik. Media massa dapat di beli kolomnya oleh pelaku politik sebagai
pemasang iklan yang berbentuk advertorial. Adalah Malang Post, dimana pada koran tersebut
terdapat dua rubrik yang ditulis oleh seorang Birokrat, pertama Wali Kota Batu dan yang kedua
adalah Wali Kota Malang. Berangkat dari fenomena tersebut, peneliti punya ketertarikan untuk
melakukan penelitian secara analisis wacana terhadap teks pada rubrik yang ditulis oleh Imam
Kabul. Sedangkan mengapa penelitian mengangkat topik Komunikasi Politik Imam Kabul pada
rubrik Mimbar Jum'at di koran harian Malang Post. Peneliti sangat tertarik untuk meneliti teks
pada rubrik tersebut, karena penulisnya adalah seorang Wali Kota Batu yakni Imam Kabul yang
pada saat penelitian ini dilakukan, sang penulis akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota
periode berikutnya (incumbent). Maka dengan adanya fenomena diatas, tujuan penelitian ialah
"untuk mengetahui Komunikasi Politik Imam Kabul dalam rubrik Mimbar Jum'at di koran harian
Malang Post edisi 8, 15 Juni dan 6, 13 Juli 2007, dilihat dari analisis wacana".
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis wacana kritis yang di perkenalkan oleh Teun
A. Van Dijk. Pada teori yang diperkenalkan oleh Van Dijk sangat relevan untuk membongkar
makna yang terkandung dibalik teks rubrik Mimbar Jum'at yang ditulis oleh Imam Kabul, selain
itu juga untuk mengetahui mengapa dan bagaimana teks tersebut di produksi. Ruang lingkup
dalam penelitian ini adalah teksteks yang ada dalam rubrik Mimbar Jum'at di koran harian
Malang Post edisi 8, 15 Juni dan 6, 13 Juli 2007. Adapun teknik pengumpulan data yakni dengan
cara pendokumentasian berupa mengkliping teks rubrik Mimbar Jum'at, dengan judul sebagai
berikut: Sang Provokator, Sombong, Kalkulasi Nikmat, dan Wasiat. Dalam proses pengumpulan
data, peneliti menggunakan check list untuk mempermudah dan mengendalikan elemen struktur
wacana pada setiap analisa data. Analisis data yang digunakan ialah berupa pengamatan,
penguraian struktur wacana dan elemen pembentuknya secara sistematik, yakni mulai dari
struktur makro, superstruktur, serta struktur mikro dan kemudian dilakukan penginterpretasian
oleh peneliti.
Berdasarkan analisis wacana yang dilakukan terhadap teks, kognisi sosial dan analisa sosial
rubrik Mimbar Jum'at di koran harian Malang Post edisi 8, 15 Juni dan 6, 13 Juli 2007, dapat
disimpulkan bahwa : rubrik Mimbar Jum'at di koran harian Malang Post secara umum
merupakan salah satu media dakwah melalui media massa cetak, yang disampaikan oleh Wali
Kota Batu (Imam Kabul) yang diterbitkan setiap satu minggu sekali yakni hari Jum'at.
Namun seperti salah satu pepatah kuno "Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui", mungkin
pepatah ini pantas ditujukan kepada Imam Kabul sebagai komunikator rubrik Mimbar Jum'at di
koran harian Malang Post. Kalau dilihat dari hasil analisa yang telah didapat peneliti, rubrik
Mimbar Jum'at selain sebagai rubrik yang berisikan tematema agama, juga dijadikan penulis
sebagai media komunikasi politik antara ia dengan masyarakat, sehingga penulis mengkonstruksi
tujuan rubrik tersebut tidak hanya sebagai komunikasi penyampai pesan dakwah, namun telah
dijadikan sebagai kepanjangan tangan dari strategistrategi politik penulis. Ini dikarenakan rubrik
ini tidak hanya sepihak atas kreatifitas koran harian Malang Post untuk memenuhi kebutuhan
pembacanya, namun juga ada sebuah kerjasama antara penulis dengan Malang Post dengan
disertai kompensasi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Reform era and liberty of the press in this time, mass media become effective political
publication media for political perpetrator. Mass media earn in buying the column of by political
perpetrator as advertiser which in form of advertorial. Is Malang Post, where at the newspaper
there are two rubric written by a Bureaucrat, first Mayor of Batu and secondly is Mayor of
Malang. Leaving of phenomenon, researcher have interest to do research analyzed discourse to
text at rubric written by Imam Kabul. While why research lift the this topic of Political
Communications of Imam Kabul at Tribune rubric of Friday in Malang daily newspaper of Post.
Researcher very to check text at rubric, because the writer of is a Mayor of Batu namely Imam
Kabul which at the time of this research was done, the writer will nominate x'self as next Lord
Mayor period (incumbent). Hence with existence of above phenomenon, research target is "to
know Political Communications of Imam Kabul in Tribune rubric of Friday in daily newspaper
of Malang Post Edition 8, 15 June and 6, 13 July 2007, seen from discourse analysis".
Research method the used is critical discourse analysis which in introducing by Teun A. Van of
Dijk. At introduced by theory is Van of Dijk very relevant to unload meaning which consist in at
the opposite of Tribune rubric text of Friday written by Imam Kabul, besides also to know why
and how the text in production. Scope in this research is existing texts in Tribune rubric of Friday
in daily newspaper of Malang Post Edition 8, 15 June and 6, 13 July 2007. As for data collecting
technique namely by documentation in the form of Tribune rubric text kliping of Friday, with
title as follows: The Provokator, Arrogant, Scrumptious Calculation, and Escrow. In course of
data collecting, researcher use list check to water down and control discourse structure element
in each data analysis. Data analysis the used is in the form of perception, decomposition of
discourse structure and element of him systematically, namely start from macro structure,
superstructure, and also micro structure and was then done interpretation by researcher.
Pursuant to done discourse analysis to text, social cognize and social analysis of Tribune rubric
of Friday in daily newspaper of Malang Post Edition 8, 15 June and 6, 13 July 2007, can be
concluded that : Tribune rubric of Friday in daily newspaper of Malang Post in general is one of
the media missionize to pass mass media print, submitted by Mayor of Batu (Imam Kabul) which
published every one week once namely day of Friday.
But like one of the ancient aphorism "Once raw two three island skipped over", possibly this
aphorism is proper addressed to Imam Kabul as Tribune rubric communicator of Friday in daily
newspaper of Malang Post. If seen from analysis result which have been got by researcher,
Tribune rubric of Friday besides as rubric which comprising religion themes, is also made writer
as political communications media between he is with society, so that writer of construction of
target of the rubric not only as communications conveyor of message of mission, but have been
made as hand elongation of political strategies of writer. This because of this rubric not only side
of daily newspaper creativity of Malang Post to fulfill requirement of his reader, but also there is
a cooperation between writer Malang Post accompanied by beneficial compensation of both
parties.
JUM’ATSebuah Analisis Wasana Pada Rubrik Mimbar Jum’at di Koran
Harian Malang Post edisi 8, 15 Juni dan 6, 13 Juli 2007)
Oleh: Anwari Delmi ( 03220148 )
Dept. of Communication Science
Dibuat: 20080402 , dengan 3 file(s).
Keywords: Komunikasi Politik, Rubrik, Mimbar Jum'at.
Era reformasi dan kebebasan pers saat ini, media massa menjadi media publikasi politik yang
efektif bagi pelaku politik. Media massa dapat di beli kolomnya oleh pelaku politik sebagai
pemasang iklan yang berbentuk advertorial. Adalah Malang Post, dimana pada koran tersebut
terdapat dua rubrik yang ditulis oleh seorang Birokrat, pertama Wali Kota Batu dan yang kedua
adalah Wali Kota Malang. Berangkat dari fenomena tersebut, peneliti punya ketertarikan untuk
melakukan penelitian secara analisis wacana terhadap teks pada rubrik yang ditulis oleh Imam
Kabul. Sedangkan mengapa penelitian mengangkat topik Komunikasi Politik Imam Kabul pada
rubrik Mimbar Jum'at di koran harian Malang Post. Peneliti sangat tertarik untuk meneliti teks
pada rubrik tersebut, karena penulisnya adalah seorang Wali Kota Batu yakni Imam Kabul yang
pada saat penelitian ini dilakukan, sang penulis akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota
periode berikutnya (incumbent). Maka dengan adanya fenomena diatas, tujuan penelitian ialah
"untuk mengetahui Komunikasi Politik Imam Kabul dalam rubrik Mimbar Jum'at di koran harian
Malang Post edisi 8, 15 Juni dan 6, 13 Juli 2007, dilihat dari analisis wacana".
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis wacana kritis yang di perkenalkan oleh Teun
A. Van Dijk. Pada teori yang diperkenalkan oleh Van Dijk sangat relevan untuk membongkar
makna yang terkandung dibalik teks rubrik Mimbar Jum'at yang ditulis oleh Imam Kabul, selain
itu juga untuk mengetahui mengapa dan bagaimana teks tersebut di produksi. Ruang lingkup
dalam penelitian ini adalah teksteks yang ada dalam rubrik Mimbar Jum'at di koran harian
Malang Post edisi 8, 15 Juni dan 6, 13 Juli 2007. Adapun teknik pengumpulan data yakni dengan
cara pendokumentasian berupa mengkliping teks rubrik Mimbar Jum'at, dengan judul sebagai
berikut: Sang Provokator, Sombong, Kalkulasi Nikmat, dan Wasiat. Dalam proses pengumpulan
data, peneliti menggunakan check list untuk mempermudah dan mengendalikan elemen struktur
wacana pada setiap analisa data. Analisis data yang digunakan ialah berupa pengamatan,
penguraian struktur wacana dan elemen pembentuknya secara sistematik, yakni mulai dari
struktur makro, superstruktur, serta struktur mikro dan kemudian dilakukan penginterpretasian
oleh peneliti.
Berdasarkan analisis wacana yang dilakukan terhadap teks, kognisi sosial dan analisa sosial
rubrik Mimbar Jum'at di koran harian Malang Post edisi 8, 15 Juni dan 6, 13 Juli 2007, dapat
disimpulkan bahwa : rubrik Mimbar Jum'at di koran harian Malang Post secara umum
merupakan salah satu media dakwah melalui media massa cetak, yang disampaikan oleh Wali
Kota Batu (Imam Kabul) yang diterbitkan setiap satu minggu sekali yakni hari Jum'at.
Namun seperti salah satu pepatah kuno "Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui", mungkin
pepatah ini pantas ditujukan kepada Imam Kabul sebagai komunikator rubrik Mimbar Jum'at di
koran harian Malang Post. Kalau dilihat dari hasil analisa yang telah didapat peneliti, rubrik
Mimbar Jum'at selain sebagai rubrik yang berisikan tematema agama, juga dijadikan penulis
sebagai media komunikasi politik antara ia dengan masyarakat, sehingga penulis mengkonstruksi
tujuan rubrik tersebut tidak hanya sebagai komunikasi penyampai pesan dakwah, namun telah
dijadikan sebagai kepanjangan tangan dari strategistrategi politik penulis. Ini dikarenakan rubrik
ini tidak hanya sepihak atas kreatifitas koran harian Malang Post untuk memenuhi kebutuhan
pembacanya, namun juga ada sebuah kerjasama antara penulis dengan Malang Post dengan
disertai kompensasi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Reform era and liberty of the press in this time, mass media become effective political
publication media for political perpetrator. Mass media earn in buying the column of by political
perpetrator as advertiser which in form of advertorial. Is Malang Post, where at the newspaper
there are two rubric written by a Bureaucrat, first Mayor of Batu and secondly is Mayor of
Malang. Leaving of phenomenon, researcher have interest to do research analyzed discourse to
text at rubric written by Imam Kabul. While why research lift the this topic of Political
Communications of Imam Kabul at Tribune rubric of Friday in Malang daily newspaper of Post.
Researcher very to check text at rubric, because the writer of is a Mayor of Batu namely Imam
Kabul which at the time of this research was done, the writer will nominate x'self as next Lord
Mayor period (incumbent). Hence with existence of above phenomenon, research target is "to
know Political Communications of Imam Kabul in Tribune rubric of Friday in daily newspaper
of Malang Post Edition 8, 15 June and 6, 13 July 2007, seen from discourse analysis".
Research method the used is critical discourse analysis which in introducing by Teun A. Van of
Dijk. At introduced by theory is Van of Dijk very relevant to unload meaning which consist in at
the opposite of Tribune rubric text of Friday written by Imam Kabul, besides also to know why
and how the text in production. Scope in this research is existing texts in Tribune rubric of Friday
in daily newspaper of Malang Post Edition 8, 15 June and 6, 13 July 2007. As for data collecting
technique namely by documentation in the form of Tribune rubric text kliping of Friday, with
title as follows: The Provokator, Arrogant, Scrumptious Calculation, and Escrow. In course of
data collecting, researcher use list check to water down and control discourse structure element
in each data analysis. Data analysis the used is in the form of perception, decomposition of
discourse structure and element of him systematically, namely start from macro structure,
superstructure, and also micro structure and was then done interpretation by researcher.
Pursuant to done discourse analysis to text, social cognize and social analysis of Tribune rubric
of Friday in daily newspaper of Malang Post Edition 8, 15 June and 6, 13 July 2007, can be
concluded that : Tribune rubric of Friday in daily newspaper of Malang Post in general is one of
the media missionize to pass mass media print, submitted by Mayor of Batu (Imam Kabul) which
published every one week once namely day of Friday.
But like one of the ancient aphorism "Once raw two three island skipped over", possibly this
aphorism is proper addressed to Imam Kabul as Tribune rubric communicator of Friday in daily
newspaper of Malang Post. If seen from analysis result which have been got by researcher,
Tribune rubric of Friday besides as rubric which comprising religion themes, is also made writer
as political communications media between he is with society, so that writer of construction of
target of the rubric not only as communications conveyor of message of mission, but have been
made as hand elongation of political strategies of writer. This because of this rubric not only side
of daily newspaper creativity of Malang Post to fulfill requirement of his reader, but also there is
a cooperation between writer Malang Post accompanied by beneficial compensation of both
parties.