KONSEPSI PROFESI WARTAWAN (Studi Pada Wartawan Surat Kabar di Kota Malang)
KONSEPSI PROFESI WARTAWAN (Studi Pada Wartawan Surat Kabar di
Kota Malang)
Oleh: Nuri Rismawati S ( 02220281 )
Communication Science
Dibuat: 20080826 , dengan 3 file(s).
Keywords: Konsepsi, Profesi, Wartawan
Wartawan dijuluki sebagai kepanjangan tangan dan penyambung lidah rakyat. Pemyataan
tersebut lahir mengingat tugas wartawan yang mencari informasi untuk disampaikan pada
khalayak. Wartawan merupakan pekerjaan profesi yang tak terikat ruang dan waktu. Pendapat
setiap orang terhadap profesi wartawan tentu berbeda. Begitu pula pendapat wartawan mengenai
profesinya. Belum diketahuinya konsepsi wartawan tentang profesi mereka sendiri membuat
peneliti merasa tertarik untuk meneltti. Penelitian ini berupaya untuk mengungkap pendapat atau
paham yang telah ada dalam pikiran wartawan di Kota Malang mengenai profesi wartawan dan
sejauh mana mereka menghargai profesinya.
Peneliti mengambil lokasi penelitian di kota Malang. Pemilinan lokasi penelitian di Kota Maiang
ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Malang merupakan kota besar kedua di Jawa Timur
setelah Surabaya. Dengan demikian prosentase keanekaragaman media dan wartawan semakin
besar.Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui konsepsi profesi wartawan terhadap
profesinya. Konsepsi profesi ini terkait dengan konsep pendidikan, keahlian, penghargaan dan
gaji, penguasaan alat liputan, kode etik dan keorganisasian.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuaiitatif, dimana peneliti berusaha
menggambarkan secara detail mengenai segala data dan informasi yang dtperoleh sehubungan
dengan permasalahan yang sedang diteliti. Peneliti akan mendeskripsikan bagaimana konsepsi
wartawan di Kota Malang tentang profesi kewartawanan.
Penelitian dengan kata kunci konsepsi, profesi, dan wartawan ini dalam pemaparannya akan
menggunakan alur pikir teori Konsep Did yang dikemukakan oleh Huriock yaitu asumsiasumsi
beliau tentang Konsep Diri (1992; 5859). Peneliti juga akan menggunakan teori Hirarki
Kepentingan menurut Abraham Maslow dimana dalam teori tersebut disebutkan motivasi
ditentukan pemenuhan lima kebutuhan berbentuk piramid.
Hasil penelitian ml menyimpulkan bahwa wartawan di Kota Malang memiiiki konsep din bahwa
profesinya merupakan profesi yang mulia. Profesi wartawan merupakan pekerjaan mencari dan
menyusun berita untuk suatu perusahaan media yang diiakukan dalam rangka mencari
penghasilan. Konsep wartawan ideal adalah wartawan yang digaji cukup oleh perusahaannya.
Namun demikJan ternyata gaji bukan merupakan faktor penentu merebaknya wartawan amplop
di Malang. Terbukti dengan banyaknya wartawan yang menerima amplop meskipun gaji mereka
sudah tinggi,
Kemudian didasarkan pada tinjauan teori konsep diri, diketahui jika wartawan di kota Malang
memiliki beberapa pergeseran konsep diri dibanding ketika baru menjadi wartawan. Konsep diri
wartawan yang sebeiumnya menganggap imbalan merupakan hal yang tidak diperbolehkan
bergeser menjadi diperbofehkan asal tidak meminta. Pergeseran konsep diri ini berimbas pada
independensi wartawan yang makin terkikis.
Melalui kacamata teori Hirarki dapat ditarik benang merah jika budaya amptop yang merebak di
kalangan wartawan lokal Kota Malang tidak akan berhenti selamabelum terpenuhinya lima
kebutuhan. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisik seperti upah, kebutuhan akan rasa aman
seperti jabatan dan kepastian karir, kebutuhan sosiaf seperti hubungan harmonis antar rekan
kerja, kebutuhan pengakuan seperti keberhasilan dan prestasi serta kebutuhan aktualisasi diri.
Pemenuhan kebutuhan oieh perusahaan media ini menjadi toiok ukur merebaknya budaya
amplop serta budaya wartawan yang berstigma negatif lainnya.
Journalist nicknamed as elongation of hand and public people tongue connector. Born
remembers journalist duty looking for information to be submitted at audience. Journalist is work
of profession which do not tied space and time. Opinion each and everyone to journalist
profession of course differs in. So also journalist opinion about the profession. Has not known of
conception of journalist about their own profession makes researcher to feel interesting to. This
research copes to express opinion or understanding which there have been in mind journalist in
Kota Malang about journalist profession and how far they esteem its(the profession.
Researcher takes location of research in town Malang. Contorting of location of research in this
Malang City based on consideration that Malang is metropolis in East Java after Surabaya.
Thereby percentage of variety of media and journalist increasingly from this research is wish to
know conception of journalist profession to its the profession. conception of This profession
related to education concept, expertise, appreciation and salary, domination of equipment of
reportage, code of ethics and organization.
Research method applied is descriptive of qualitative, where researcher tries depicts in detail
about all data and information which give referring to the problems is being checked.
Description researcher will how conception of journalist in Kota Malang about journalism
profession.
Research with conception keyword, profession, and this journalist in its the presentation will
apply path to think the theory Self Concept told by Hurlock that is his assumptions about Self
concept ( 1992; 5859). Researcher also will apply the theory Hierarchy importance according to
Abraham Maslow where in the theory is mentioned motivation is determined by accomplishment
of five pyramidal requirements.
Result of research of concludes that journalist in Kota Malang has concept that its (the profession
is august profession). Journalist profession is work looks for and compiles news for a media
company to perform for the agenda of looking for production. Ideal journalist concept is
journalist employed is enough by the company. But simply salary is not the determinant
envelope journalist in Malang. Proven by the many journalists receiving envelope though salary
they have been height,
Then is based on review the selfconcept theory, known if journalist in town Malang had some
frictions of selfconcept compared to when has just become journalist. Journalist selfconcept
which the assuming before reward is thing that is not enabled to shifts to become as long as not
asks. Friction of this selfconcept induction at journalist independency that is more and more is
eroded.
Pass eyeglasses the theory Hierarchy can pull red yarn if culture enveloped which among local
journalist of Kota Malang will not desist during has not fulfilled it five requirements. The
requirement covers requirement of physical of like fee, requirement will feel safe like
[position/occupation] and career certainty, requirement of social like harmonious relationship
between job(activity friends, requirement of confession of like success and achievement and
requirement of self actualization. accomplishment of Requirement of this media company
becomes took measure envelope culture and journalist culture having eyespot other negativity.
Kota Malang)
Oleh: Nuri Rismawati S ( 02220281 )
Communication Science
Dibuat: 20080826 , dengan 3 file(s).
Keywords: Konsepsi, Profesi, Wartawan
Wartawan dijuluki sebagai kepanjangan tangan dan penyambung lidah rakyat. Pemyataan
tersebut lahir mengingat tugas wartawan yang mencari informasi untuk disampaikan pada
khalayak. Wartawan merupakan pekerjaan profesi yang tak terikat ruang dan waktu. Pendapat
setiap orang terhadap profesi wartawan tentu berbeda. Begitu pula pendapat wartawan mengenai
profesinya. Belum diketahuinya konsepsi wartawan tentang profesi mereka sendiri membuat
peneliti merasa tertarik untuk meneltti. Penelitian ini berupaya untuk mengungkap pendapat atau
paham yang telah ada dalam pikiran wartawan di Kota Malang mengenai profesi wartawan dan
sejauh mana mereka menghargai profesinya.
Peneliti mengambil lokasi penelitian di kota Malang. Pemilinan lokasi penelitian di Kota Maiang
ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Malang merupakan kota besar kedua di Jawa Timur
setelah Surabaya. Dengan demikian prosentase keanekaragaman media dan wartawan semakin
besar.Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui konsepsi profesi wartawan terhadap
profesinya. Konsepsi profesi ini terkait dengan konsep pendidikan, keahlian, penghargaan dan
gaji, penguasaan alat liputan, kode etik dan keorganisasian.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuaiitatif, dimana peneliti berusaha
menggambarkan secara detail mengenai segala data dan informasi yang dtperoleh sehubungan
dengan permasalahan yang sedang diteliti. Peneliti akan mendeskripsikan bagaimana konsepsi
wartawan di Kota Malang tentang profesi kewartawanan.
Penelitian dengan kata kunci konsepsi, profesi, dan wartawan ini dalam pemaparannya akan
menggunakan alur pikir teori Konsep Did yang dikemukakan oleh Huriock yaitu asumsiasumsi
beliau tentang Konsep Diri (1992; 5859). Peneliti juga akan menggunakan teori Hirarki
Kepentingan menurut Abraham Maslow dimana dalam teori tersebut disebutkan motivasi
ditentukan pemenuhan lima kebutuhan berbentuk piramid.
Hasil penelitian ml menyimpulkan bahwa wartawan di Kota Malang memiiiki konsep din bahwa
profesinya merupakan profesi yang mulia. Profesi wartawan merupakan pekerjaan mencari dan
menyusun berita untuk suatu perusahaan media yang diiakukan dalam rangka mencari
penghasilan. Konsep wartawan ideal adalah wartawan yang digaji cukup oleh perusahaannya.
Namun demikJan ternyata gaji bukan merupakan faktor penentu merebaknya wartawan amplop
di Malang. Terbukti dengan banyaknya wartawan yang menerima amplop meskipun gaji mereka
sudah tinggi,
Kemudian didasarkan pada tinjauan teori konsep diri, diketahui jika wartawan di kota Malang
memiliki beberapa pergeseran konsep diri dibanding ketika baru menjadi wartawan. Konsep diri
wartawan yang sebeiumnya menganggap imbalan merupakan hal yang tidak diperbolehkan
bergeser menjadi diperbofehkan asal tidak meminta. Pergeseran konsep diri ini berimbas pada
independensi wartawan yang makin terkikis.
Melalui kacamata teori Hirarki dapat ditarik benang merah jika budaya amptop yang merebak di
kalangan wartawan lokal Kota Malang tidak akan berhenti selamabelum terpenuhinya lima
kebutuhan. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisik seperti upah, kebutuhan akan rasa aman
seperti jabatan dan kepastian karir, kebutuhan sosiaf seperti hubungan harmonis antar rekan
kerja, kebutuhan pengakuan seperti keberhasilan dan prestasi serta kebutuhan aktualisasi diri.
Pemenuhan kebutuhan oieh perusahaan media ini menjadi toiok ukur merebaknya budaya
amplop serta budaya wartawan yang berstigma negatif lainnya.
Journalist nicknamed as elongation of hand and public people tongue connector. Born
remembers journalist duty looking for information to be submitted at audience. Journalist is work
of profession which do not tied space and time. Opinion each and everyone to journalist
profession of course differs in. So also journalist opinion about the profession. Has not known of
conception of journalist about their own profession makes researcher to feel interesting to. This
research copes to express opinion or understanding which there have been in mind journalist in
Kota Malang about journalist profession and how far they esteem its(the profession.
Researcher takes location of research in town Malang. Contorting of location of research in this
Malang City based on consideration that Malang is metropolis in East Java after Surabaya.
Thereby percentage of variety of media and journalist increasingly from this research is wish to
know conception of journalist profession to its the profession. conception of This profession
related to education concept, expertise, appreciation and salary, domination of equipment of
reportage, code of ethics and organization.
Research method applied is descriptive of qualitative, where researcher tries depicts in detail
about all data and information which give referring to the problems is being checked.
Description researcher will how conception of journalist in Kota Malang about journalism
profession.
Research with conception keyword, profession, and this journalist in its the presentation will
apply path to think the theory Self Concept told by Hurlock that is his assumptions about Self
concept ( 1992; 5859). Researcher also will apply the theory Hierarchy importance according to
Abraham Maslow where in the theory is mentioned motivation is determined by accomplishment
of five pyramidal requirements.
Result of research of concludes that journalist in Kota Malang has concept that its (the profession
is august profession). Journalist profession is work looks for and compiles news for a media
company to perform for the agenda of looking for production. Ideal journalist concept is
journalist employed is enough by the company. But simply salary is not the determinant
envelope journalist in Malang. Proven by the many journalists receiving envelope though salary
they have been height,
Then is based on review the selfconcept theory, known if journalist in town Malang had some
frictions of selfconcept compared to when has just become journalist. Journalist selfconcept
which the assuming before reward is thing that is not enabled to shifts to become as long as not
asks. Friction of this selfconcept induction at journalist independency that is more and more is
eroded.
Pass eyeglasses the theory Hierarchy can pull red yarn if culture enveloped which among local
journalist of Kota Malang will not desist during has not fulfilled it five requirements. The
requirement covers requirement of physical of like fee, requirement will feel safe like
[position/occupation] and career certainty, requirement of social like harmonious relationship
between job(activity friends, requirement of confession of like success and achievement and
requirement of self actualization. accomplishment of Requirement of this media company
becomes took measure envelope culture and journalist culture having eyespot other negativity.