Maksud Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian Batasan Masalah Penelitian

Geologi Tata Lingkungan Kawasan Industri Daerah Klapanunggal 2 Memperhatikan hal tersebut, maka salah satu pertimbangan untuk mengatasinya adalah dengan melakukan inventarisasi, survei dan pemetaan geologi lingkungan dalam rangka perencanaan pengembangan wilayah. Dalam pemanfaatan unsur-unsur geologi struktur, stratigrafi, litologi, hidrogeologi dan geomorfologi secara maksimal dengan mengantisipasi bencana yang mungkin ditimbulkan dari proses pemanfaatan unsur-unsur geologi ini akan menjadi dasar pertimbangan dalam melakukan proses penataan lingkungan untuk pengembangan kawasan industri daerah klapanunggal kecamatan klapanunggal kabupaten bogor jawa barat.

I.2. Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk menyediakan informasi geologi tata lingkungan di daerah, guna memeberikan informasi antara lain, sumberdaya airtanah, bahaya pencemaran airtanah, endapan mineral, pemanfaatan bahan galian industri terpilih, bahaya geologi, khususnya memenuhi tugas mata kuliah geologi tata lingkungan. Geologi Tata Lingkungan Kawasan Industri Daerah Klapanunggal 3

I.3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian mencakup dua desa yaitu Desa Kembang Kuning dan Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Secara administratif daerah merupakan ibukota terletak di antara X 7150000 dan Y 9288000 . Dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Peta Topografi.

I.4. Metodologi Penelitian

Metodologi yang dilakukan dalam studi adalah merupakan pengumpulan data primer dan data sekunder dari berbagai sumber yang mencakup parameter kondisi geologi daerah, dan parameter non geologi yang terdiri dari analisa tutupan lahan dan kondisi hidrogeologi daerah.

I.5. Batasan Masalah Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada dua hal yaitu sumber daya geologi dan bencana geologi. Penelitian kali ini akan membahas sumber daya geologi yang terdiri atas ketersediaan dan kualitas air tanah, morfologi kelerengan, kondisi fisik tanah dan batuan serta kemungkinan keterdapatan bahan galian yang bernilai ekonomis. Sedangkan dari faktor bencana geologinya Geologi Tata Lingkungan Kawasan Industri Daerah Klapanunggal 4 adalah gerakan tanah, potensi abrasi, dan banjir. Selain parameter geologi lingkungan juga dilakukan analisa terhadap parameter non geologi yang terdiri dari analisa tutupan lahan dan kondisi iklim. Strategi pengembangan wilayah ditentukan berdasarkan atas hasil analisa ketiga faktor tersebut sumberdaya geologi, bencana geologi, dan parameter non geologi melalui sebuah metode analisa deskriptif kualitatif komparatif. Pada akhirnya akan dihasilkan peta geologi lingkungan yang bisa digunakan sebagai dasar untuk melakukan proses pengembangan wilayah. Geologi Tata Lingkungan Kawasan Industri Daerah Klapanunggal 5

BAB II PEMBAHASAN