BAB I DAN LATAR BELAKANG
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Pada dewasa ini, proses pengabungan unit bisnis menjadi hal yanglazim
ditemui.
Kemudahan
teknologi,
perjanjian
perdagangan
bebas,
dan
motif m e n c a r i k e u n t u n g a n a d a l a h b e b e r a p a h a l y a n g l a z i m m e l a t a r b e l a k a n
g i s u a t u perusahaan
untuk
beranekaragam seperi
melakukan
penggabungan.
Bentuk
penggabungan
joint venture, akuisisi, maupun merger.
penggabungan bisnis
tersebut tidak
hanya
berdampak pada
bisa
Aktivitas
kegiatan produksi
atau
pemasarannyasaja, melainkan semua aspek termasuk aspek keuangannya.Karena terdiri dari
beberapa
unit
perusahaan
yang
tergabung
menjadis a t u , p e n c a t a t a n k e u a n g a n p e r u s a h a a n y a n g t e l a h b e r k o n s o l i d a s i t i d a
k s a m a dengan perusahaan yang hanya berdiri sendiri. Pencatatan keuangan
perusahaanyang telah berkonsolidasi menjadi lebih rumit dibandinkan dengan
perusahaany a n g b e r d i r i s e n d i r i . a l a m p e n c a t a t a n k e u a n g a n k o n s o l i d a s i , d i
k e n a l e n t i t a s induk
!yang
mengendalikan"
dan
entitas
anak !yang
dikendalikan".# a l y a n g m e m b u a t m e n g a p a l a p o r a n k e u a n g a n k o n s o l i d a s i r u m i t
adalah adanya peraturan yang mengharuskan dibuatnya laporan keu
a n g a n konsolidasi bagi unit usaha yang bergabung dan telah memenuhi syarat.
$elainadanya peraturan yang
mengharuskan adanya laporan keuangan konsolidasi, halyang
membuat
pelaporan
keuangan ini menjadi rumit adalah pemahaman bahwaentitas induk dan anak adalah
berbeda, namun dalam perhitungannya ada akun% akun yang sama yang harus
dieliminasi.
Adanya
kepentingan
nonpengendali
jugam e m b u a t l a p o r a n k e u a n g a n k o n s o l i d a s i l e b i h r u m i t d i b a n d i n g k a
n l a p o r a n keuangan perusahaan yang berdiri sendiri.Pada makalah ini selanjutnya akan
dijelaskan lebih detail mengenaiapa itu pelaporan keuangan konsolidasi, gabungan
usaha
yang
seperti
apa
yang
harus
mengadakan laporan keuangan konsolidasi, serta cara perhitungan laporankeuangan
konsolidasi.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pembuatan makalah yang telah dituliskandiatas, maka bisa
diintisarikan rumusan masalah dari penulisan makalah ini yang nantinya menjadi pokok bahasan,
yaitu. Apa pengertian dari laporan keuangan konsolidasi. A p a k e g u n a a n l a p o r a n
k e u a n g a n k o n s o l i d a s i . Apa keterbatasan yang ada pada pelaporan keuangan
konsolidasi. B a g a i m a n a
an
k e u a n g a n konsolidasi
konsep
dan
ini.Bagaimana
standar
perhitungan
dari
laporan
pelapor
konsolidasi
jika penguasaaan anak perusahaan atau kurang dari.
C. Tujuan Pembahasan
Setelah pokok bahasan dari makalah ini terjawab, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui definisi dari keuangan konsolidasian. Untuk mengetahui manfaat dari dibuatnya laporan keungan
konsolidasian untuk mengetahui keterbatasan keterbatasan yang ada pada laporan keuangan konsolidasi untuk
mengetahui standart dari laporan keuangan konsolidasi. Unutk mengetahui konsep perhitungan laporan keuangan
konsolidasi baik yang kepemilikan maupun kurang dari.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROSEDUR KONSOLIDASI
Titik awal persiapan pembuatan LKKmbukuan dari masing-masing entitas terpisah. Karena
entitas konsolidasi tidak memiliki pembukuan maka seluruh nilai yang tertera dalam laporan
konsolidasi aslinya terdapat di pembukuan induk perusahaan atau anak perusahaan atau kertas
kerja konsolidasi.Istilah naka perusahaan didefinisikan sebagai "sebuah entitas" ... dimana entitas
lain dikenal sebagai induk yang memiliki hak pengendali finansial." Induk perusahaan dapat
memiliki seluruh atau sebagian atau sebagian besar saham biasa anak perusahaan tetapi
setidaknya syarat mayoritas kepemilikan diharuskan dalam penyajian LKK.
Ayat jurnal eliminasi digunakan dalam kertas kerja untuk menyesuaikan total saldo akun
perusahaan yang dikonsolidasi. Ayat jurnal tersebut hanya muncul di kertas kerja, dan tidak
memengaruhi pembukuan masing-masing perusahaan.
B. KERTAS KERTAS KONSOLIDASI
Kertas kerja konsolidasi (consolidation warkpaper) merupakan mekanisme yang efisien
untuk menggubungkan akun-akun dari perusahaan yang terpisah yang akan dikonsolidasikan dan
untuk menyesuaikan saldo gabungan menjadi angka yang akan dilaporkan seakan-akan semua
perusahaan yang dikonsolidasikan tersebut adalah perusahaan tunggal. Perlu diingat bahwa tidak
terdapat pembukuan untuk entitas konsolidasi.
C. PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI SESAAT SETELAH AKUISISI
KEPEMILIKAN PENUH
Kondisi konsolidasi yang paling sederhana terjadi jika laporan keuangan dari perusahaanperusahaan dengan hubungan istimewa dikonsolidasi sesaat setalah timbulnya hubungan induk
perusahaan - anak perusahaan.melalui penggabungan usaha atau melalui pembentukan anak
perusahaan baru.
( Figur 4-2)
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 3
Neraca untuk PT Induk dan PT Anak , 1Januari 2011 sesaat sebelum penggabungan
usaha.
Aset
PT Induk
PT Anak
Kas
350.000.000
50.000.000
75.000.000
50.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
600.000.000
Akumulasi Penyusutan
( 400.000.000 )
( 300.000.000 )
Total Aset
1.100.000.000
500.000.000
Piutang Usaha
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
Utang Obligasi
200.000.000
100.000.000
Saham Biasa
500.000.000
200.000.000
Saldo Laba
300.000.000
100.000.000
Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
1.100.000.000
500.000.000
Kepemilikan Penuh Dibeli pada Nilai Buku
Pada contoh diatas, PT Induk membeli semua saham biasa beredar dari PT Anak seharga Rp
300.000.000,- Pada tanggal penggabungan usaha , nilai wajar dari masing-masing aset dan
kewajiban PT Anak = nilai buku yang disajikan pada figur 4-2. karena PT Induk mengakuisis
semua saham biasa PT Anak dan PT Anak hanya mempunyai satu jenis saham beredar.
PT Induk mencatat akuisis saham dalam pembukuannya pada tanggal penggabungan usaha
dengan ayat jurnal sebagai berikut :
1 Januari 2011
(1) Investasi pada saham PT Anak
300.000.000,-
Kas
300.000.000,-
Mencatat pembukuan saham PT Anak.
Laporan keuangan terpisah PT Induk dan PT Anak sesaat setelah penggabungan usaha disajikan
Figur4 -3
Aset
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
PT Induk
Page 4
PT Anak
Kas
50.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
50.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
600.000.000
Akumulasi Penyusutan
( 400.000.000)
Investasi pada saham PT Anak
300.000.000
Total Aset
1.100.000.000
(300.000.000)
500.000.000
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
Utang Obligasi
200.000.000
100.000.000
Saham Biasa
500.000.000
200.000.000
Saldo Laba
300.000.000
100.000.000
Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
1.100.000.000
500.000.000
Kertas Kerja Konsolidasi
Kertas kerja untuk menyusun neraca konsolidasi sesaat setelah akuisisi disajikan pada
Figur 4-4
Eliminasi
Aset
PT Induk
Kas
50.000.000
50.000.000
100.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
50.000.000
125.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
160.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
215.000.000
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
600.000.000
1.400.000.000
Investasi pd saham PT Anak
Total Aset
PT Anak
Debet
300.000.000
1.500.000.000
Kredit Konsolidasi
(2)300.000
800.000.000
2.000.000.000
Kewajiban&Ekuitas P.Saham
Akumulasi Penyusutan
400.000.000
300.000.000
700.000.000
Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
200.000.000
Utang Obligasi
200.000.000
100.000.000
300.000.000
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 5
Saham
500.000.000
200.000.000(2) 200.000
500.000.000
Saldo Laba
300.000.000
100.000.000(2) 100.000
300.000.000
Total K + E Pem, Saham
1.500.000.000 800.000.000
300.000
300.000
2.000.000.000
Ayat Jurnal Eliminasi Investasi :
E (2) Saham Biasa - PT Anak
200.000.000
Saldo laba
100.000.000
Investasi pada saham PT Anak
300.000.000
Mengeliminasi saldo investasi
Neraca Konsolidasi
Neraca konsolidasi disajikan pada Figur 4-5 disusun langsung dari kolom terakhir yang terdapat
di kertas kerja konsolidasi Figur 4-4.
Figur 4 - 5
Neraca Konsolidasi , 1 Januari 2001, Tanggal Penggabungan Usaha 100% Pembelian pada
Nilai Buku
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------PT Induk dan Anak Perusahaan
Neraca Konsolidasi 1 Januari 2011
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Aset
Kewajiban
Kas
100.000.000 Utang Usaha
200.000.000
Piutang Usaha
125.000.000 Utang Obligasi
300.000.000
Persediaan
160.000.000
Tanah
215.000.000 Ekuitas Pemegang Saham
Bang. & Perltn 1.400.000.000
Saham Biasa
500.000.000
Ak,Penystn
Saldo Laba
300.000.000
Total Aset
(700.000.000) 700.000.000
1.300.000.000
Total Kewajiban
& Ekuitas P.Saham
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 6
1.300.000.000
Kepemilikan Penuh di Beli diatas Nilai Buku
Asumsikan bahwa PT Induk membeli membeli saham biasa beredar PT Anak seharga Rp
340.000.000,- tunai pada tanggal 1 Januari 2011.Dalam pembelian tersebut PT Induk membayar
Rp 40.000.000,- lebih tinggi dari nilai buku saham tersebut. Situasi kepemilikan dari pembelian
saham tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Nilai perolehan
Rp 340.000.000,-
Nilai Buku
Saham Biasa PT Anak
Rp 200.000.000,-
Saldo Laba - PT Anak
Rp 100.000.000,-
Perbedaan antara nilai buku dan harga perolehan
Rp 300.000.000,Rp
40.000.000,-
PT Induk mencatat akuisisi tersebut dengan Ayat Jurnal :
1 Januari 2011 :
(3)
Investasi pada saham PT Anak
Rp 340.000.000,-
Kas
Rp 340.000.000,-
Mencatat pembelian saham PT Anak
Ayat jurnal kertas kerja untuk mengeliminasi akun investasi PT Induk dan akun ekuitas
pemegang saham PT Anak adalah sebagai berikut :
E (4) Saham Biasa - PT Anak
Rp 200.000.000
Saldo Laba
Rp 100.000.000
Diferensial
Rp 40.000.000
Investasi pada saham PT Anak
Rp 340.000.000
Mengeliminasi saldo investasi
Saldo yang dialokasikan ke akun diferensial dalam ayat jurnal eliminasi awal tersebut berikutnya
akun di nolkan melalui satu atau lebih ayat jurnal tambahan.Ayat jurnal tambahan ini akan
menyesuaikan berbagai saldo akun untuk mencerminkan nilai wajar aset dan kewajiban anak
perusahaan pada saat induk perusahaan mengakuisisi anak perusahaan dan untuk memunculkan
goodwill jika ada.
Perlakuan diferensial positif
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 7
Ada beberapa alasan mengapa harga beli saham suatu perusahaan lebih tinggi dari nilai buku
sbb.:
1.
Kesalahan dan penghilangan dari pembukuan anak perusahaan
2.
Selisih lebih nilai wajar di atas nilai buku dari aset bersih anak perusahaan yang dapat
diidentifikasi
3.
Keberadaan goodwill.
Kesalahan dan penghilangan dari pembukuan anak perusahaan
Dalam beberapa kasus, perusahaan yang telah diakuisisi mungkin telah membebankan bukan
mengkapitalisasi aset
atau untuk alasan lain menghilangkannya dari pembukuan karena
sebelumnya merupakan perusahaan tertutup mungkin tidak mengikuti prinsip akuntansi yang
berlaku umum dalam pencatatan akuntansinya.Dalam beberapa kasus, kesalahan atau
menghilangkan disebebkan semata-mata karena pencatatan tidak memadai. Hal ini harus
dilakukan koreksi langsung pada pembukuan anak perusahaan pada tanggal akuisisi.Koreksi ini
diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya sesuai dengan PSAK No.25 " Laba atau
Rugi Bersih Periode Berjalan , Kesalahan Mendasar Dan Perubahan Prinsip Akuntansi". Setelah
pembukuan anak perusahaan dinyatakan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
maka tidak ada lagi bagian diferensial yang disebabkan karena adanya kesalahan atau
penghilangan tersebut.
Selisih lebih nilai wajar di atas nilai buku dari aset bersih anak perusahaan yang
dapat diidentifikasi
Dalam banyak kasus, nilai wajar dari aset bersih perusahaan lebih tinggi dari nilai buku saham
yang diakuisisi. Penilaian ini dapat dicapai dari salah satu dari dua cara :
1. Aset dan kewajiban anak perusahaan direvaluasi langsung pada pembukuan anak perusahaan
atau
2. dasar akuntansi dari anak perusahaan tetap dipertahankan dan revaluasi dilakukan tiap periode
dalam kertas kerja konsolidasi.
Ilustrasi, E (4) Jika nilai wajar tanah PT Anak ditentukan lebih besar Rp 40.000.000,- dari nilai
buku sedangkan nilai aset yang lain sama dengan nilai buku. maka jumlah seluruh diferensial
dialokasikan ke tanah dalam kertas kerja konsolidasi dengan jurnal sebagai berikut :
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 8
E (5) Tanah
Rp 40.000.000,Diferensial
Rp 40.000.000,-
Mengalokasikan diferensial ke tanah.
Figur 4 - 6
Kertas kerja untuk neraca konsolidasi, 1 Januari 2011, Tanggal penggabungan usaha
100% .Pembelian pada Harga diatas Nilai Buku
Eliminasi
Aset
PT Induk
PT Anak
Kas
10.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
50.000.000
125.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
160.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000 (5) 40.000
255.000.000
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
Investasi pd saham PT Anak
Kredit Konsolidasi
60.000.000
600.000.000
1.400.000.000
340.000.000
(4)340.000
Diferensial
Total Aset
Debet
(4) 40.000
1.500.000.000
800.000.000
(5) 40.000
2.000.000.000
Kewajiban&Ekuitas P.Saham
Akumulasi Penyusutan
400.000.000
300.000.000
700.000.000
Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
200.000.000
Utang Obligasi
200.000.000
100.000.000
300.000.000
Saham
500.000.000
200.000.000
(4) 200.000
500.000.000
Saldo Laba
300.000.000
100.000.000
(4) 100.000
300.000.000
1.500.000.000
800.000.000
Total K + E Pem, Saham
340.000
340.000
2.000.000.000
Keberadaan goodwill.
Dalam banyak kasus, nilai wajar dari aset bersih perusahaan lebih tinggi dari nilai buku saham
yang diakuisisi , jika [embayaran tambahan tersebut diperlakukan sebagai pembayaran untuk
kemampuan laba lebih tinggi ( excess earning power) perusahaan yang diakuisisi yang disebut
goodwill karena itu setelah aset anak perusahaan yang dapat diidentifikasi telah dinyatakan pada
nilai wajar ,sisa diferensial debit akan dialokasikan sebagai goodwill.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 9
Ilustrasi, E (4) Jika nilai wajar tanah PT Anak ditentukan lebih besar Rp 40.000.000,- dinyatakan
pembayaran untuk goodwill maka , ayat jurnal berikut diperlukan dalam kertas kerja konsolidasi
E (6) Goodwill
Rp 40.000.000,-
Diferensial
Rp 40.000.000,-
Mengalokasikan diferensial ke goodwill
Ilustrasi Perlakuan Diferensial Debit
PT Induk mengakuisisi semua saham biasa PT Anak seharga Rp 400..000.000,- pada tanggal 1
Januari 2011, dengan mengeluarkan obligasi dengan tingkat bunga 9 % dan nilai nominal Rp
100.000.000,- dan membayar tunai Rp 300.000.000,- Situasi kepemilikan yang terjadi dapat
digambarkan :
Harga Perolehan
Rp 400.000.000,-
Nilai buku :
Harga saham - PT Anak
Rp 200.000.000,-
Saldo Laba
Rp 100.000.000,-
Bagian PT Induk
X 100%
Perbedaan antara nilai buku dan perolehan
Rp 300.000.000,Rp 100.000.000,-
PT Induk mencatat transaksi pada pembukuannya dengan ayat jurnal :
1 Januari 2011
(7)
Investasi pada saham PT Anak
Rp 400.000.000,-
Kas
Rp 300.000.000,-
Utang Obligasi 9 %
Rp 100.000.000,-
Mencatat pembelian saham PT Anak
Hubungan antara total harga beli yang dibayarkan untuk PT Anak, nilai wajar aset bersih dan
nilai buku aset bersih PT Anak sebagai berikut :
Biaya Perolehan
Investasi Rp 400.000.000,Selisih lebih biaya
peolehan diatas nilai
buku aset yang dapat
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 10
diidentifikas Rp 70.000.000,Total Diferensial
Rp 100.000.000,-
NIlai aset aktiva
bersih yang dapat
diidentifikasi
Rp 330.000.000,Selisih lebih nilai wajar di
atas nilai buku aset yang
dapat diidentifikasi
Rp 30.000.000,Nilai buku aset bersih
yang dapat diidentifikasi
Rp 300.000.000,-
Figur 4 - 7
Neraca PT Anak , 1 januari 2011, saat Penggabungan usaha
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Selisih antara
nilai wajar dan
Nilai Buku
Nilai Wajar
nilai buku
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kas
50.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
50.000.000
50.000.000
Persediaan
60.000.000
75.000.000
15.000.000
Tanah
40.000.000
100.000.000
60.000.000
Bangnn & Perl
600.000.000
600.000.000
Ak.Penyusutan
300.000.000
300.000.000
290.000.000,-
(10.000.000)
500.000.000
565.000.000
65.000.000,-
Kewajiban
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 11
Utang Usaha
100.000.000
Utang Obligasi
100.000.000
100.000.000
135.000.000
(35.000.000)
Ekuitas Pemegang Saham
Saham Biasa
200.000.000
Saldo Laba
100.000.000
Total K + E Pem, Saham
500.000.000
235.000.000
30.000.000.-
=========
=========
=========
Ayat Jurnal eliminasi yang dimasukkan
dalam kertas kerja konsolidasi dalam rangka
penyusunan neraca konsolidasi sesaat setelah penggabungan usaha adalah sebagai berikut :
E (8) Saham Biasa - PT Anak
200.000.000
Saldo Laba
100.000.000
Diferensial
100.000.000
Investasi pada saham PT Anak
400.000.000
Mengeliminasi saldo investasi
E (9) Persediaan
15.000.000
Tanah
60.000.000
Goodwill
70.000.000
Bangunan dan Peralatan
10.000.000
Premi Utang Obligasi
35.000.000
Diferensial
100.000.000
Mengalokasikan diferensial
Figur 4 - 8
Kertas kerja untuk neraca konsolidasi, 1 Januari 2011, Tanggal penggabungan usaha
100% .Pembelian pada Harga diatas Nilai Buku
Eliminasi
Aset
PT Induk
PT Anak
Kas
50.000.000
50.000.000
100.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
50.000.000
125.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
(8) 15.000
160.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
(8) 60.000
215.000.000
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 12
Debet
Kredit Konsolidasi
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
600.000.000
Goodwill
Investasi pd saham PT Anak
(9) 10.000
1.390.000.000
(9) 70.000
400.000.000
(9) 400.000
Diferensial
(8) 100.000
(9) 100.000
Total Aset
1.600.000.000 800.000.000
2.135.000.000
Akumulasi Penyusutan
400.000.000 300.000.000
700.000.000
Utang Usaha
100.000.000 100.000.000
200.000.000
Utang Obligasi
300.000.000 100.000.000
400.000.000
Kewajiban&Ekuitas P.Saham
Premium Obligasi
(9) 35.000
35.000.000
Saham
500.000.000 200.000.000
(8) 200.000
500.000.000
Saldo Laba
300.000.000 100.000.000
(8) 100.000
300.000.000
1.600.000.000 800.000.000
545.000
Total K + E Pem, Saham
2.135.000.000
Kepemilikan Penuh Dibeli Dibawah Nilai Buku
JIka suatu perusahaan mengakuisisi saham perusahaan lain dengan harga dibawah nilai buku ,
terdapat beberapa alasan timbulnya diferensial negatif atau diferensial kredit yaitu :
a. Kesalahan atau penghilangan dari pembukuan anak perusahaan.
b. Selisih lebih nilai buku di atas nilai wajar dari aset bersih anak perusahaan yang dapat
diidentifikasi.
c. Berkurangnya nilai goodwill yang dicatat sebelumnya
d. Pembelian murah (bargain purchase)
Pembelian Murah (Bargain Purchase)
Jika terdapat diferensial kredit yang tidak teralokasi , PSAK mengharuskan goodwill negatif
tersebut dialokasikan secara propersional terhadap jumlah yang seharusnya akan dialokasikan ke
semua aset yang diakuisisi kecuali kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan , instrumen
keuangan yang dilaporkan pada nilai wajar , aset yang dilepaskan melalui penjualan dan aset
pajak tangguhan. Sisa goodwill negatif akan diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan.
Perlu diingat bahwa kewajiban dan sebagian besar aset lancar tidak mendapat alokasi bagian
diferensial kredit yang tidak teralokasi karena terdapat prinsip penilaian lain yang diutamakan
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 13
untuk kewajiban dan aset tersebut. Sebagian besar kewajiban dinilai sebesar nilai tetap dari
klaimnya atau sebesar nilai sekarang sedangkan aset lancar biasanya sudah mempunyai nilai
yang dapat direalisasi yang mudah untuk ditentukan.
Ilustrasi Perlakuan Diferensial Kredit
Figur 4 - 9
Neraca PT Anak , 1 januari 2011, saat Penggabungan usaha
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Selisih antara
nilai wajar dan
Nilai Buku
Nilai Wajar
nilai buku
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kas
50.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
50.000.000
50.000.000
Persediaan
60.000.000
60.000.000
Tanah
40.000.000
45.000.000
Bangnn & Perl
600.000.000
600.000.000
Ak.Penyusutan
300.000.000
300.000.000
5.000.000
280.000.000,-
(20.000.000)
500.000.000
485.000.000
Kewajiban
Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
Utang Obligasi
100.000.000
100.000.000
Ekuitas Pemegang Saham
Saham Biasa
200.000.000
Saldo Laba
100.000.000
Total K + E Pem, Saham
500.000.000
200.000.000
(15.000.000.-)
=========
=========
=========
PT Induk membeli semua saham PT Anak seharga Rp 260.000.000,Ayat jurnal PT Induk sebagai berikut :
(10)
Investasi pada saham PT Anak
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
260.000.000,Page 14
Kas
260.000.000,-
Mencatat pembelian saham PT Anak
Hubungan antara total harga beli yang dibayarkan untuk PT Anak, nilai wajar aset bersih dan
nilai buku aset bersih PT Anak sebagai berikut :
Nilai buku aset bersih
yang dapat diidentifikasi
Rp 300.000.000,Selisihlebih nilai buku diatas
nilai wajar aset yang dapat
diidentifikasiRp 15.000.000,Total Diferensial
Rp( 40.000.000,-)
NIlai aset aktiva
bersih yang dapat
diidentifikasi
Rp 285.000.000,Selisih lebih nilai wajar di
atas biaya perolehan yang
dapat diidentifikasi
Rp 25.000.000,Biaya Perolehan
Investasi Rp 260.000.000,-
Jika neraca konsolidasi disusun sesaat setelah penggabungan usaha , maka ayat jurnal
eliminasi berikut akan dibuat dalam kertas kerja konsolidasi :
E (11) Saham Biasa - PT Anak
Saldo laba
200.000.000,100.000.000,-
Investasi pada saham PT Anak
Diferensial
40.000.000,-
Mengeliminasi saldo investasi
E (12) Tanah
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
260.000.000,-
5.000.000,Page 15
Diferensial
15.000.000,-
Bangunan dan Peralatan
20.000.000,-
Mengalokasikan diferensial untuk menyatakan tanah, bangunan dan peralatan
pada nilai yang wajar.
E(13) Diferensial
25.000.000,-
Tanah
Bangunan dan Peralatan
3.461.538
21.538.462
Mengalokasikan sisa diferensial ke tanah, bangunan dan peralatan.
D. KONSOLIDASI SESAAT SETELAH AKUISISI -100 PERSEN KEPEMILIKAN
DIBELI PADA NILAI BUKU
Tiap laporan keuangan konsolidasian disusun seakan-akan diperoleh dari
pembukuan tunggal yang digunakan untuk mencataat keseluruhan entitas konsolidasi.
Tentu saja sebenarnya tidak terdapat pembukuan untuk entitas konsolidasi, dan
sebagaimana penyusunan laporan posisi keuangan konsolidasi, proses konsolidasi
dimulai dengan data yang dicatat pada pembukuan masing-masing perusahaan yang
dikonsolidasi. Saldo akun yang diperlukan dari pembukuan masing-masing perusahaan
diletakkan dalam kertas kerja tiga bagian, lalu dibuat ayat jurnal untuk mengeliminasi
pengaruh kepemilikan dan transaksi antar perusahaan.
Informasi Terpilih atas PT Induk dan PT Anak pada tanggal 1 Januari 2011 &
Tahun 2011 dan 2012
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------PT Induk
PT Anak
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Saham Biasa , 1 Januari 2011
500.000.000
200.000.000
Saldo Laba , 1 Januari 2011
300.000.000
100.000.000
2011
Laba Operasi terpisah PT Induk
140.000.000
Laba bersih PT Anak
50.000.000
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 16
Dividen
60.000.000
30.000.000
2012
Laba Operasi terpisah PT Induk
160.000.000
Laba bersih PT Anak
75.000.000
Dividen
60.000.000
40.000.000
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1 Januari 2011 PT Induk membeli , PT induk membeli semua saham biasa PT Anak pada nilai
buku yang mendasarinya sebesar Rp 300.000.000,- Pada saat itu PT Anak mempunyai saham
biasa beredar Rp 200.000.000,- dan saldo laba Rp 100.000.000,- PT induk mencatat investasinya
menggunakan metode ekuitas.
Tahun Penggabungan Usaha
1 Januari 2011 PT Induk mencatat pembelian saham biasa PT Anak dengan ayat jurnal :
1 Januari 2011
(14)
Investasi pada saham PT Anak
300.000.000,-
Kas
300.000.000,-
Mencatat investasi pada PT Anak
Ayat jurnal PT Induk sehubungan dengan pengumuman Laba dan pembagian dividen PT Anak :
(15)
Kas
30.000.000
Investasi pada saham PT Anak
30.000.000
Mencatat dividen dari PT Anak
(16)
Investasi pada saham PT Anak
50.000.000
Pendapatan dari Anak Perusahaan
50.000.000
Mencatat pendapatan metode ekuitas (100%)
Ayat Jurnal Eliminasi yang pertama :
E (17) Pendapatan dari Anak Perusahaan
50.000.000
Dividen Diumumkan
30.000.000
Investasi pada saham PT Anak
20.000.000
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 17
Ayat Jurnal Eliminasi saldo investasi awal :
E (18) Saham Biasa - PT Anak
200.000.000
Saldo Laba 1 Januari
100.000.000
Investasi pada saham PT Anak
300.000.000
Mengeliminasi saldo investasi awal
FIGUR 4 - 12
31 Desember 2011, Kertas Kerja Metode Ekuitas untuk Laporan Keuangan Konsolidasi ,
Tahun Penggabungan Usaha 100%, Pembelian pada Nilai Buku (dalam ribuan rupiah)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Eliminasi
Pos
PT Induk
PT Anak
Debit
Kredit
Konsolidasi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Penjualan
400.000
200.000
600.000
Pendptn dari PT Anak 50.000 (E.17) 50.000
---------
----------
----------
Kredit
450.000
200.000
600.000
HPP
170.000
115.000
285.000
Peny. & Amort
50.000
20.000
70.000
Beban Lain
40.000
15.000
65.000
---------
---------
---------Debit
260.000
150.000
---------
410.000
---------
-----------
-----------
----------Laba bersih dibawah
ke depan (carry Frwd)190.000
50.000
50.000
======
======
======
Saldo Laba 1 Januari 300.000
100.000 (E.18)100.000
Laba bersih dari atas 190.000
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
50.000
Page 18
0
=======
190.000
======
300.000
190.000
490.000
Dividen di umumkan (60.000)
----------
150.000
490.000
(30.000) (E.18) 30.000
(60.000)
----------
----------
---------
---------
430.000 120.000
150.000
30.000
430.000
======
======
=====
======
S.Laba 31/12 dibawa
kedepan(c.forward)
Kas
======
75.000
285.000
75.000
50.000
125.000
Persediaan
100.000
75.000
175.000
Tanah
175.000
40.000
215.000
600.000
1.400.000
Piutang Usaha
210.00
Bangunan & Peralatan 800.000
Investasi pd saham
PT Anak
320.000
(E.19) 20.000
(E.18) 300.000
------------
----------
-----------Total Aset
1.680.000
840.000
========
======
Ak. Penyusutan
450.000
320.000
770.000
Utang Usaha
100.000
100.000
200.000
Utang Obligasi
200.000
100.000
300.000
Saham Biasa
500.000
200.000 (E18))
S. Laba dari atas
430.000
------------
120.000 150.000
2.200.000
=======
200.000
500.000
30.000
430.000
--------
---------
---------
1.680.000
840.000
350.000
350.000
2.200.000
=======
====== ======
======
=======
-----------Kredit
Tahun Kedua Kepemilikan Dan Tahun-Tahun Sesudahnya
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 19
Ilustrasi pada contoh yang lalu :
Laba PT Induk dari operasi terpisahnya untuk tahun 2012 sebesar Rp 160.000.000,- dan
membayar dividen sebesar Rp 60.000.000,- PT Anak melaporkan laba bersih sebesar Rp
75.000.000,- dan membayar dividen sebesar Rp 40.000.000,- . Ayat Jurnal metode ekuitas yang
dicatat PT Induk :
(19)
Kas
40.000.000
Investasi pada PT Anak
40.000.000
Mencatat dividen dari PT Anak
(20)
Investasi pada saham PT Anak
75.000.000
Pendapatan dari Anak Perusahaan
75.000.000
Mencatat pendapatan metode ekuitas
Kertas Kerja Konsolidasi - Tahun Kedua Setelah Penggabungan Usaha
E (21) Pendapatan dari Anak Perusahaan
75.000.000
Dividen Diumumkan
40.000.000
Investasi pada saham PT Anak
35.000.000
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
E (22) Saham Biasa - PT Anak
200.000.000
Saldo Laba 1 Januari
120.000.000
Investasi pada saham PT Anak
320.000.000
Mengeliminasi saldo investasi awal
FIGUR 4 - 13
31 Desember 2012, Kertas Kerja Metode Ekuitas untuk Laporan Keuangan Konsolidasi ,
Tahun Kedua setalah Penggabungan Usaha 100%, Pembelian pada Nilai Buku (dalam
ribuan rupiah)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Eliminasi
Pos
PT Induk
PT Anak
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Debit
Page 20
Kredit
Konsolidasi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Penjualan
450.000
300.000
750.000
Pendptn dari PT Anak 75.000 (E.21) 75.000
---------
----------
---------
Kredit
525.000
300.000
750.000
HPP
180.000
160.000
340.000
Peny. & Amort
50.000
20.000
70.000
Beban Lain
60.000
45.000
105.000
---------
---------
---------Debit
290.000
225.000
---------
515.000
---------
-----------
-----------
----------Laba bersih dibawah
ke depan (carry Frwd)235.000
75.000
75.000
======
======
======
Saldo Laba 1 Januari 430.000
=======
120.000 (E.18) 120.000
Laba bersih dari atas 235.000
75.000
665.000
195.000
Dividen di umumkan (60.000)
0
75.000
======
430.000
0
235.000
665.000
(40.000) (E.21) 40.000
---------
235.000
----------
----------
(60.000)
---------
----------
S.Laba 31/12 dibawa
kedepan(c.forward)
605.000
155.000
195.000
40.000
605.000
======
======
======
=====
======
245.000
85.000
330.000
75.000
50.000
125.000
Persediaan
100.000
75.000
175.000
Tanah
175.000
40.000
215.000
Bangunan & Peralatan800.000
600.000
Kas
Piutang Usaha
Investasi pd saham
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 21
1.400.000
PT Anak
320.000 (E.19) 20.000
(E.18) 300.000
-----------
----------
1.680.000
840.000
========
======
Ak. Penyusutan
450.000
320.000
770.000
Utang Usaha
100.000
100.000
200.000
Utang Obligasi
200.00
100.000
300.000
500.000
Total Aset
----------
-----------
-----------2.200.000
=======
Saham Biasa
500.000
200.000(E18)) 200.000
S. Laba dari atas
430.000
120.000
150.000
----------
----------
---------
1.680.000
840.000
350.000
350.000
2.200.000
=======
======
======
======
=======
30.000
430.000
-----------
-----------Kredit
E. KONSOLIDASI SETELAH AKUISISI KEPEMILIKAN 100-PERSEN YANG
DIAKUISISI LEBIH BESAR DARI NILAI BUKU
Dalam banyak kasus, investasi pada banyak perusahaan lain dibeli pada nilai yang melebihi
nilai buku saham yang diakuisisi. Selisih lebih harga beli disbanding nilai buku asset bersih
teridentifikasi yang dibeli harus dialokasikan keaset dan liabilitas yang dibeli, termasuk goodwill
yang dibeli. Revaluasi yang dibuat dikertas kerja konsolidasi setiap penyusunan laporan
keuangan konsolodasian. Sebagai tambahan, jika revaluasi terkait dengan asset atau liabilitas
yang harus disusutkan, diamortisasi atau selain yang dihapus bukukan, ayat jurnal eliminasi yang
tepat harus dibuat dikertas kerja konsolidasi untuk mengurangi laba bersih konsolidasi.
F. UTANG DAN PIUTANG ANTAR PERUSAHAAN
Semua utang dan piutang antar entitas yang akan dikonsolidasi harus dieliminasi pada saat
penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Dari sudut pandang entitas tunggal, suatu perusahaan
tidak dapat berutang pada dirinya sendiri.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 22
G. PERTIMBANGAN TAMBAHAN
Akun penilaian aktiva dan kewajiban pada saat akuisisi:
1.
Akumulasi penyusutan pada tanggal akuisisi
Secara teoritis, perlakuan akuntansi yang tepat pada akumulasi penyusutan adalah anak
perusahaan adalah merevaluasinya menjadi nilai wajar pada tanggal penggbungan melalui
alokasi diferensial. Akan tetapi dalam praktiknya, eliminasi penyusutan jaran dilakukan karena
tidak mempunyai pengaruh nilai bersih aktiva dan hanya mengeliminasi akun aktiva dan kontra
aktiva yang lebih tinggi.
2.
Penyisihan piutang tak tertagih
Piutang dinilai berbeda dari aktiva nonmoneter. Piutang umumnya dicerminkan sebesar nilai
legal aktiva dan dibuatkan estimasi penyisihan dalam akun kontra aktiva. Jika akun aktiva dan
akun kontra aktiva dinyatakan secara tepat dalam pembukuan anak perusahaan, kedua angka
tersebut akan dibawa pada neraca konsolidasi.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 23
Bab III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
pemabahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungan dengan judul
mkalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat membrikan kritik dan saran
untuk membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah
dikesempatan-kesempatan berikutnya.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 24
DAFTAR PUSTAKA
http://misriana12.blogspot.co.id/2015/12/makalah-akuntansi-keuangan-lanjutan-2.html
https://hendrapangrib91.wordpress.com/2013/11/24/pelaporan-kepemilikan-usaha/
http://v-ace.blogspot.co.id/2012/01/konsolidasi-pada-tanggal-akuisisi.html
https://elraihany.wordpress.com/2013/01/10/prosedur-dan-cara-membuat-laporankeuangan-konsolidasi/
http://www.academia.edu/16663941/Laporan_Keuangan_Konsolidasi
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 25
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Pada dewasa ini, proses pengabungan unit bisnis menjadi hal yanglazim
ditemui.
Kemudahan
teknologi,
perjanjian
perdagangan
bebas,
dan
motif m e n c a r i k e u n t u n g a n a d a l a h b e b e r a p a h a l y a n g l a z i m m e l a t a r b e l a k a n
g i s u a t u perusahaan
untuk
beranekaragam seperi
melakukan
penggabungan.
Bentuk
penggabungan
joint venture, akuisisi, maupun merger.
penggabungan bisnis
tersebut tidak
hanya
berdampak pada
bisa
Aktivitas
kegiatan produksi
atau
pemasarannyasaja, melainkan semua aspek termasuk aspek keuangannya.Karena terdiri dari
beberapa
unit
perusahaan
yang
tergabung
menjadis a t u , p e n c a t a t a n k e u a n g a n p e r u s a h a a n y a n g t e l a h b e r k o n s o l i d a s i t i d a
k s a m a dengan perusahaan yang hanya berdiri sendiri. Pencatatan keuangan
perusahaanyang telah berkonsolidasi menjadi lebih rumit dibandinkan dengan
perusahaany a n g b e r d i r i s e n d i r i . a l a m p e n c a t a t a n k e u a n g a n k o n s o l i d a s i , d i
k e n a l e n t i t a s induk
!yang
mengendalikan"
dan
entitas
anak !yang
dikendalikan".# a l y a n g m e m b u a t m e n g a p a l a p o r a n k e u a n g a n k o n s o l i d a s i r u m i t
adalah adanya peraturan yang mengharuskan dibuatnya laporan keu
a n g a n konsolidasi bagi unit usaha yang bergabung dan telah memenuhi syarat.
$elainadanya peraturan yang
mengharuskan adanya laporan keuangan konsolidasi, halyang
membuat
pelaporan
keuangan ini menjadi rumit adalah pemahaman bahwaentitas induk dan anak adalah
berbeda, namun dalam perhitungannya ada akun% akun yang sama yang harus
dieliminasi.
Adanya
kepentingan
nonpengendali
jugam e m b u a t l a p o r a n k e u a n g a n k o n s o l i d a s i l e b i h r u m i t d i b a n d i n g k a
n l a p o r a n keuangan perusahaan yang berdiri sendiri.Pada makalah ini selanjutnya akan
dijelaskan lebih detail mengenaiapa itu pelaporan keuangan konsolidasi, gabungan
usaha
yang
seperti
apa
yang
harus
mengadakan laporan keuangan konsolidasi, serta cara perhitungan laporankeuangan
konsolidasi.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pembuatan makalah yang telah dituliskandiatas, maka bisa
diintisarikan rumusan masalah dari penulisan makalah ini yang nantinya menjadi pokok bahasan,
yaitu. Apa pengertian dari laporan keuangan konsolidasi. A p a k e g u n a a n l a p o r a n
k e u a n g a n k o n s o l i d a s i . Apa keterbatasan yang ada pada pelaporan keuangan
konsolidasi. B a g a i m a n a
an
k e u a n g a n konsolidasi
konsep
dan
ini.Bagaimana
standar
perhitungan
dari
laporan
pelapor
konsolidasi
jika penguasaaan anak perusahaan atau kurang dari.
C. Tujuan Pembahasan
Setelah pokok bahasan dari makalah ini terjawab, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui definisi dari keuangan konsolidasian. Untuk mengetahui manfaat dari dibuatnya laporan keungan
konsolidasian untuk mengetahui keterbatasan keterbatasan yang ada pada laporan keuangan konsolidasi untuk
mengetahui standart dari laporan keuangan konsolidasi. Unutk mengetahui konsep perhitungan laporan keuangan
konsolidasi baik yang kepemilikan maupun kurang dari.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROSEDUR KONSOLIDASI
Titik awal persiapan pembuatan LKKmbukuan dari masing-masing entitas terpisah. Karena
entitas konsolidasi tidak memiliki pembukuan maka seluruh nilai yang tertera dalam laporan
konsolidasi aslinya terdapat di pembukuan induk perusahaan atau anak perusahaan atau kertas
kerja konsolidasi.Istilah naka perusahaan didefinisikan sebagai "sebuah entitas" ... dimana entitas
lain dikenal sebagai induk yang memiliki hak pengendali finansial." Induk perusahaan dapat
memiliki seluruh atau sebagian atau sebagian besar saham biasa anak perusahaan tetapi
setidaknya syarat mayoritas kepemilikan diharuskan dalam penyajian LKK.
Ayat jurnal eliminasi digunakan dalam kertas kerja untuk menyesuaikan total saldo akun
perusahaan yang dikonsolidasi. Ayat jurnal tersebut hanya muncul di kertas kerja, dan tidak
memengaruhi pembukuan masing-masing perusahaan.
B. KERTAS KERTAS KONSOLIDASI
Kertas kerja konsolidasi (consolidation warkpaper) merupakan mekanisme yang efisien
untuk menggubungkan akun-akun dari perusahaan yang terpisah yang akan dikonsolidasikan dan
untuk menyesuaikan saldo gabungan menjadi angka yang akan dilaporkan seakan-akan semua
perusahaan yang dikonsolidasikan tersebut adalah perusahaan tunggal. Perlu diingat bahwa tidak
terdapat pembukuan untuk entitas konsolidasi.
C. PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI SESAAT SETELAH AKUISISI
KEPEMILIKAN PENUH
Kondisi konsolidasi yang paling sederhana terjadi jika laporan keuangan dari perusahaanperusahaan dengan hubungan istimewa dikonsolidasi sesaat setalah timbulnya hubungan induk
perusahaan - anak perusahaan.melalui penggabungan usaha atau melalui pembentukan anak
perusahaan baru.
( Figur 4-2)
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 3
Neraca untuk PT Induk dan PT Anak , 1Januari 2011 sesaat sebelum penggabungan
usaha.
Aset
PT Induk
PT Anak
Kas
350.000.000
50.000.000
75.000.000
50.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
600.000.000
Akumulasi Penyusutan
( 400.000.000 )
( 300.000.000 )
Total Aset
1.100.000.000
500.000.000
Piutang Usaha
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
Utang Obligasi
200.000.000
100.000.000
Saham Biasa
500.000.000
200.000.000
Saldo Laba
300.000.000
100.000.000
Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
1.100.000.000
500.000.000
Kepemilikan Penuh Dibeli pada Nilai Buku
Pada contoh diatas, PT Induk membeli semua saham biasa beredar dari PT Anak seharga Rp
300.000.000,- Pada tanggal penggabungan usaha , nilai wajar dari masing-masing aset dan
kewajiban PT Anak = nilai buku yang disajikan pada figur 4-2. karena PT Induk mengakuisis
semua saham biasa PT Anak dan PT Anak hanya mempunyai satu jenis saham beredar.
PT Induk mencatat akuisis saham dalam pembukuannya pada tanggal penggabungan usaha
dengan ayat jurnal sebagai berikut :
1 Januari 2011
(1) Investasi pada saham PT Anak
300.000.000,-
Kas
300.000.000,-
Mencatat pembukuan saham PT Anak.
Laporan keuangan terpisah PT Induk dan PT Anak sesaat setelah penggabungan usaha disajikan
Figur4 -3
Aset
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
PT Induk
Page 4
PT Anak
Kas
50.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
50.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
600.000.000
Akumulasi Penyusutan
( 400.000.000)
Investasi pada saham PT Anak
300.000.000
Total Aset
1.100.000.000
(300.000.000)
500.000.000
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
Utang Obligasi
200.000.000
100.000.000
Saham Biasa
500.000.000
200.000.000
Saldo Laba
300.000.000
100.000.000
Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
1.100.000.000
500.000.000
Kertas Kerja Konsolidasi
Kertas kerja untuk menyusun neraca konsolidasi sesaat setelah akuisisi disajikan pada
Figur 4-4
Eliminasi
Aset
PT Induk
Kas
50.000.000
50.000.000
100.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
50.000.000
125.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
160.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
215.000.000
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
600.000.000
1.400.000.000
Investasi pd saham PT Anak
Total Aset
PT Anak
Debet
300.000.000
1.500.000.000
Kredit Konsolidasi
(2)300.000
800.000.000
2.000.000.000
Kewajiban&Ekuitas P.Saham
Akumulasi Penyusutan
400.000.000
300.000.000
700.000.000
Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
200.000.000
Utang Obligasi
200.000.000
100.000.000
300.000.000
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 5
Saham
500.000.000
200.000.000(2) 200.000
500.000.000
Saldo Laba
300.000.000
100.000.000(2) 100.000
300.000.000
Total K + E Pem, Saham
1.500.000.000 800.000.000
300.000
300.000
2.000.000.000
Ayat Jurnal Eliminasi Investasi :
E (2) Saham Biasa - PT Anak
200.000.000
Saldo laba
100.000.000
Investasi pada saham PT Anak
300.000.000
Mengeliminasi saldo investasi
Neraca Konsolidasi
Neraca konsolidasi disajikan pada Figur 4-5 disusun langsung dari kolom terakhir yang terdapat
di kertas kerja konsolidasi Figur 4-4.
Figur 4 - 5
Neraca Konsolidasi , 1 Januari 2001, Tanggal Penggabungan Usaha 100% Pembelian pada
Nilai Buku
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------PT Induk dan Anak Perusahaan
Neraca Konsolidasi 1 Januari 2011
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Aset
Kewajiban
Kas
100.000.000 Utang Usaha
200.000.000
Piutang Usaha
125.000.000 Utang Obligasi
300.000.000
Persediaan
160.000.000
Tanah
215.000.000 Ekuitas Pemegang Saham
Bang. & Perltn 1.400.000.000
Saham Biasa
500.000.000
Ak,Penystn
Saldo Laba
300.000.000
Total Aset
(700.000.000) 700.000.000
1.300.000.000
Total Kewajiban
& Ekuitas P.Saham
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 6
1.300.000.000
Kepemilikan Penuh di Beli diatas Nilai Buku
Asumsikan bahwa PT Induk membeli membeli saham biasa beredar PT Anak seharga Rp
340.000.000,- tunai pada tanggal 1 Januari 2011.Dalam pembelian tersebut PT Induk membayar
Rp 40.000.000,- lebih tinggi dari nilai buku saham tersebut. Situasi kepemilikan dari pembelian
saham tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Nilai perolehan
Rp 340.000.000,-
Nilai Buku
Saham Biasa PT Anak
Rp 200.000.000,-
Saldo Laba - PT Anak
Rp 100.000.000,-
Perbedaan antara nilai buku dan harga perolehan
Rp 300.000.000,Rp
40.000.000,-
PT Induk mencatat akuisisi tersebut dengan Ayat Jurnal :
1 Januari 2011 :
(3)
Investasi pada saham PT Anak
Rp 340.000.000,-
Kas
Rp 340.000.000,-
Mencatat pembelian saham PT Anak
Ayat jurnal kertas kerja untuk mengeliminasi akun investasi PT Induk dan akun ekuitas
pemegang saham PT Anak adalah sebagai berikut :
E (4) Saham Biasa - PT Anak
Rp 200.000.000
Saldo Laba
Rp 100.000.000
Diferensial
Rp 40.000.000
Investasi pada saham PT Anak
Rp 340.000.000
Mengeliminasi saldo investasi
Saldo yang dialokasikan ke akun diferensial dalam ayat jurnal eliminasi awal tersebut berikutnya
akun di nolkan melalui satu atau lebih ayat jurnal tambahan.Ayat jurnal tambahan ini akan
menyesuaikan berbagai saldo akun untuk mencerminkan nilai wajar aset dan kewajiban anak
perusahaan pada saat induk perusahaan mengakuisisi anak perusahaan dan untuk memunculkan
goodwill jika ada.
Perlakuan diferensial positif
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 7
Ada beberapa alasan mengapa harga beli saham suatu perusahaan lebih tinggi dari nilai buku
sbb.:
1.
Kesalahan dan penghilangan dari pembukuan anak perusahaan
2.
Selisih lebih nilai wajar di atas nilai buku dari aset bersih anak perusahaan yang dapat
diidentifikasi
3.
Keberadaan goodwill.
Kesalahan dan penghilangan dari pembukuan anak perusahaan
Dalam beberapa kasus, perusahaan yang telah diakuisisi mungkin telah membebankan bukan
mengkapitalisasi aset
atau untuk alasan lain menghilangkannya dari pembukuan karena
sebelumnya merupakan perusahaan tertutup mungkin tidak mengikuti prinsip akuntansi yang
berlaku umum dalam pencatatan akuntansinya.Dalam beberapa kasus, kesalahan atau
menghilangkan disebebkan semata-mata karena pencatatan tidak memadai. Hal ini harus
dilakukan koreksi langsung pada pembukuan anak perusahaan pada tanggal akuisisi.Koreksi ini
diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya sesuai dengan PSAK No.25 " Laba atau
Rugi Bersih Periode Berjalan , Kesalahan Mendasar Dan Perubahan Prinsip Akuntansi". Setelah
pembukuan anak perusahaan dinyatakan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
maka tidak ada lagi bagian diferensial yang disebabkan karena adanya kesalahan atau
penghilangan tersebut.
Selisih lebih nilai wajar di atas nilai buku dari aset bersih anak perusahaan yang
dapat diidentifikasi
Dalam banyak kasus, nilai wajar dari aset bersih perusahaan lebih tinggi dari nilai buku saham
yang diakuisisi. Penilaian ini dapat dicapai dari salah satu dari dua cara :
1. Aset dan kewajiban anak perusahaan direvaluasi langsung pada pembukuan anak perusahaan
atau
2. dasar akuntansi dari anak perusahaan tetap dipertahankan dan revaluasi dilakukan tiap periode
dalam kertas kerja konsolidasi.
Ilustrasi, E (4) Jika nilai wajar tanah PT Anak ditentukan lebih besar Rp 40.000.000,- dari nilai
buku sedangkan nilai aset yang lain sama dengan nilai buku. maka jumlah seluruh diferensial
dialokasikan ke tanah dalam kertas kerja konsolidasi dengan jurnal sebagai berikut :
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 8
E (5) Tanah
Rp 40.000.000,Diferensial
Rp 40.000.000,-
Mengalokasikan diferensial ke tanah.
Figur 4 - 6
Kertas kerja untuk neraca konsolidasi, 1 Januari 2011, Tanggal penggabungan usaha
100% .Pembelian pada Harga diatas Nilai Buku
Eliminasi
Aset
PT Induk
PT Anak
Kas
10.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
50.000.000
125.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
160.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000 (5) 40.000
255.000.000
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
Investasi pd saham PT Anak
Kredit Konsolidasi
60.000.000
600.000.000
1.400.000.000
340.000.000
(4)340.000
Diferensial
Total Aset
Debet
(4) 40.000
1.500.000.000
800.000.000
(5) 40.000
2.000.000.000
Kewajiban&Ekuitas P.Saham
Akumulasi Penyusutan
400.000.000
300.000.000
700.000.000
Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
200.000.000
Utang Obligasi
200.000.000
100.000.000
300.000.000
Saham
500.000.000
200.000.000
(4) 200.000
500.000.000
Saldo Laba
300.000.000
100.000.000
(4) 100.000
300.000.000
1.500.000.000
800.000.000
Total K + E Pem, Saham
340.000
340.000
2.000.000.000
Keberadaan goodwill.
Dalam banyak kasus, nilai wajar dari aset bersih perusahaan lebih tinggi dari nilai buku saham
yang diakuisisi , jika [embayaran tambahan tersebut diperlakukan sebagai pembayaran untuk
kemampuan laba lebih tinggi ( excess earning power) perusahaan yang diakuisisi yang disebut
goodwill karena itu setelah aset anak perusahaan yang dapat diidentifikasi telah dinyatakan pada
nilai wajar ,sisa diferensial debit akan dialokasikan sebagai goodwill.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 9
Ilustrasi, E (4) Jika nilai wajar tanah PT Anak ditentukan lebih besar Rp 40.000.000,- dinyatakan
pembayaran untuk goodwill maka , ayat jurnal berikut diperlukan dalam kertas kerja konsolidasi
E (6) Goodwill
Rp 40.000.000,-
Diferensial
Rp 40.000.000,-
Mengalokasikan diferensial ke goodwill
Ilustrasi Perlakuan Diferensial Debit
PT Induk mengakuisisi semua saham biasa PT Anak seharga Rp 400..000.000,- pada tanggal 1
Januari 2011, dengan mengeluarkan obligasi dengan tingkat bunga 9 % dan nilai nominal Rp
100.000.000,- dan membayar tunai Rp 300.000.000,- Situasi kepemilikan yang terjadi dapat
digambarkan :
Harga Perolehan
Rp 400.000.000,-
Nilai buku :
Harga saham - PT Anak
Rp 200.000.000,-
Saldo Laba
Rp 100.000.000,-
Bagian PT Induk
X 100%
Perbedaan antara nilai buku dan perolehan
Rp 300.000.000,Rp 100.000.000,-
PT Induk mencatat transaksi pada pembukuannya dengan ayat jurnal :
1 Januari 2011
(7)
Investasi pada saham PT Anak
Rp 400.000.000,-
Kas
Rp 300.000.000,-
Utang Obligasi 9 %
Rp 100.000.000,-
Mencatat pembelian saham PT Anak
Hubungan antara total harga beli yang dibayarkan untuk PT Anak, nilai wajar aset bersih dan
nilai buku aset bersih PT Anak sebagai berikut :
Biaya Perolehan
Investasi Rp 400.000.000,Selisih lebih biaya
peolehan diatas nilai
buku aset yang dapat
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 10
diidentifikas Rp 70.000.000,Total Diferensial
Rp 100.000.000,-
NIlai aset aktiva
bersih yang dapat
diidentifikasi
Rp 330.000.000,Selisih lebih nilai wajar di
atas nilai buku aset yang
dapat diidentifikasi
Rp 30.000.000,Nilai buku aset bersih
yang dapat diidentifikasi
Rp 300.000.000,-
Figur 4 - 7
Neraca PT Anak , 1 januari 2011, saat Penggabungan usaha
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Selisih antara
nilai wajar dan
Nilai Buku
Nilai Wajar
nilai buku
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kas
50.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
50.000.000
50.000.000
Persediaan
60.000.000
75.000.000
15.000.000
Tanah
40.000.000
100.000.000
60.000.000
Bangnn & Perl
600.000.000
600.000.000
Ak.Penyusutan
300.000.000
300.000.000
290.000.000,-
(10.000.000)
500.000.000
565.000.000
65.000.000,-
Kewajiban
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 11
Utang Usaha
100.000.000
Utang Obligasi
100.000.000
100.000.000
135.000.000
(35.000.000)
Ekuitas Pemegang Saham
Saham Biasa
200.000.000
Saldo Laba
100.000.000
Total K + E Pem, Saham
500.000.000
235.000.000
30.000.000.-
=========
=========
=========
Ayat Jurnal eliminasi yang dimasukkan
dalam kertas kerja konsolidasi dalam rangka
penyusunan neraca konsolidasi sesaat setelah penggabungan usaha adalah sebagai berikut :
E (8) Saham Biasa - PT Anak
200.000.000
Saldo Laba
100.000.000
Diferensial
100.000.000
Investasi pada saham PT Anak
400.000.000
Mengeliminasi saldo investasi
E (9) Persediaan
15.000.000
Tanah
60.000.000
Goodwill
70.000.000
Bangunan dan Peralatan
10.000.000
Premi Utang Obligasi
35.000.000
Diferensial
100.000.000
Mengalokasikan diferensial
Figur 4 - 8
Kertas kerja untuk neraca konsolidasi, 1 Januari 2011, Tanggal penggabungan usaha
100% .Pembelian pada Harga diatas Nilai Buku
Eliminasi
Aset
PT Induk
PT Anak
Kas
50.000.000
50.000.000
100.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
50.000.000
125.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
(8) 15.000
160.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
(8) 60.000
215.000.000
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 12
Debet
Kredit Konsolidasi
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
600.000.000
Goodwill
Investasi pd saham PT Anak
(9) 10.000
1.390.000.000
(9) 70.000
400.000.000
(9) 400.000
Diferensial
(8) 100.000
(9) 100.000
Total Aset
1.600.000.000 800.000.000
2.135.000.000
Akumulasi Penyusutan
400.000.000 300.000.000
700.000.000
Utang Usaha
100.000.000 100.000.000
200.000.000
Utang Obligasi
300.000.000 100.000.000
400.000.000
Kewajiban&Ekuitas P.Saham
Premium Obligasi
(9) 35.000
35.000.000
Saham
500.000.000 200.000.000
(8) 200.000
500.000.000
Saldo Laba
300.000.000 100.000.000
(8) 100.000
300.000.000
1.600.000.000 800.000.000
545.000
Total K + E Pem, Saham
2.135.000.000
Kepemilikan Penuh Dibeli Dibawah Nilai Buku
JIka suatu perusahaan mengakuisisi saham perusahaan lain dengan harga dibawah nilai buku ,
terdapat beberapa alasan timbulnya diferensial negatif atau diferensial kredit yaitu :
a. Kesalahan atau penghilangan dari pembukuan anak perusahaan.
b. Selisih lebih nilai buku di atas nilai wajar dari aset bersih anak perusahaan yang dapat
diidentifikasi.
c. Berkurangnya nilai goodwill yang dicatat sebelumnya
d. Pembelian murah (bargain purchase)
Pembelian Murah (Bargain Purchase)
Jika terdapat diferensial kredit yang tidak teralokasi , PSAK mengharuskan goodwill negatif
tersebut dialokasikan secara propersional terhadap jumlah yang seharusnya akan dialokasikan ke
semua aset yang diakuisisi kecuali kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan , instrumen
keuangan yang dilaporkan pada nilai wajar , aset yang dilepaskan melalui penjualan dan aset
pajak tangguhan. Sisa goodwill negatif akan diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan.
Perlu diingat bahwa kewajiban dan sebagian besar aset lancar tidak mendapat alokasi bagian
diferensial kredit yang tidak teralokasi karena terdapat prinsip penilaian lain yang diutamakan
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 13
untuk kewajiban dan aset tersebut. Sebagian besar kewajiban dinilai sebesar nilai tetap dari
klaimnya atau sebesar nilai sekarang sedangkan aset lancar biasanya sudah mempunyai nilai
yang dapat direalisasi yang mudah untuk ditentukan.
Ilustrasi Perlakuan Diferensial Kredit
Figur 4 - 9
Neraca PT Anak , 1 januari 2011, saat Penggabungan usaha
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Selisih antara
nilai wajar dan
Nilai Buku
Nilai Wajar
nilai buku
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kas
50.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
50.000.000
50.000.000
Persediaan
60.000.000
60.000.000
Tanah
40.000.000
45.000.000
Bangnn & Perl
600.000.000
600.000.000
Ak.Penyusutan
300.000.000
300.000.000
5.000.000
280.000.000,-
(20.000.000)
500.000.000
485.000.000
Kewajiban
Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
Utang Obligasi
100.000.000
100.000.000
Ekuitas Pemegang Saham
Saham Biasa
200.000.000
Saldo Laba
100.000.000
Total K + E Pem, Saham
500.000.000
200.000.000
(15.000.000.-)
=========
=========
=========
PT Induk membeli semua saham PT Anak seharga Rp 260.000.000,Ayat jurnal PT Induk sebagai berikut :
(10)
Investasi pada saham PT Anak
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
260.000.000,Page 14
Kas
260.000.000,-
Mencatat pembelian saham PT Anak
Hubungan antara total harga beli yang dibayarkan untuk PT Anak, nilai wajar aset bersih dan
nilai buku aset bersih PT Anak sebagai berikut :
Nilai buku aset bersih
yang dapat diidentifikasi
Rp 300.000.000,Selisihlebih nilai buku diatas
nilai wajar aset yang dapat
diidentifikasiRp 15.000.000,Total Diferensial
Rp( 40.000.000,-)
NIlai aset aktiva
bersih yang dapat
diidentifikasi
Rp 285.000.000,Selisih lebih nilai wajar di
atas biaya perolehan yang
dapat diidentifikasi
Rp 25.000.000,Biaya Perolehan
Investasi Rp 260.000.000,-
Jika neraca konsolidasi disusun sesaat setelah penggabungan usaha , maka ayat jurnal
eliminasi berikut akan dibuat dalam kertas kerja konsolidasi :
E (11) Saham Biasa - PT Anak
Saldo laba
200.000.000,100.000.000,-
Investasi pada saham PT Anak
Diferensial
40.000.000,-
Mengeliminasi saldo investasi
E (12) Tanah
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
260.000.000,-
5.000.000,Page 15
Diferensial
15.000.000,-
Bangunan dan Peralatan
20.000.000,-
Mengalokasikan diferensial untuk menyatakan tanah, bangunan dan peralatan
pada nilai yang wajar.
E(13) Diferensial
25.000.000,-
Tanah
Bangunan dan Peralatan
3.461.538
21.538.462
Mengalokasikan sisa diferensial ke tanah, bangunan dan peralatan.
D. KONSOLIDASI SESAAT SETELAH AKUISISI -100 PERSEN KEPEMILIKAN
DIBELI PADA NILAI BUKU
Tiap laporan keuangan konsolidasian disusun seakan-akan diperoleh dari
pembukuan tunggal yang digunakan untuk mencataat keseluruhan entitas konsolidasi.
Tentu saja sebenarnya tidak terdapat pembukuan untuk entitas konsolidasi, dan
sebagaimana penyusunan laporan posisi keuangan konsolidasi, proses konsolidasi
dimulai dengan data yang dicatat pada pembukuan masing-masing perusahaan yang
dikonsolidasi. Saldo akun yang diperlukan dari pembukuan masing-masing perusahaan
diletakkan dalam kertas kerja tiga bagian, lalu dibuat ayat jurnal untuk mengeliminasi
pengaruh kepemilikan dan transaksi antar perusahaan.
Informasi Terpilih atas PT Induk dan PT Anak pada tanggal 1 Januari 2011 &
Tahun 2011 dan 2012
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------PT Induk
PT Anak
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Saham Biasa , 1 Januari 2011
500.000.000
200.000.000
Saldo Laba , 1 Januari 2011
300.000.000
100.000.000
2011
Laba Operasi terpisah PT Induk
140.000.000
Laba bersih PT Anak
50.000.000
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 16
Dividen
60.000.000
30.000.000
2012
Laba Operasi terpisah PT Induk
160.000.000
Laba bersih PT Anak
75.000.000
Dividen
60.000.000
40.000.000
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1 Januari 2011 PT Induk membeli , PT induk membeli semua saham biasa PT Anak pada nilai
buku yang mendasarinya sebesar Rp 300.000.000,- Pada saat itu PT Anak mempunyai saham
biasa beredar Rp 200.000.000,- dan saldo laba Rp 100.000.000,- PT induk mencatat investasinya
menggunakan metode ekuitas.
Tahun Penggabungan Usaha
1 Januari 2011 PT Induk mencatat pembelian saham biasa PT Anak dengan ayat jurnal :
1 Januari 2011
(14)
Investasi pada saham PT Anak
300.000.000,-
Kas
300.000.000,-
Mencatat investasi pada PT Anak
Ayat jurnal PT Induk sehubungan dengan pengumuman Laba dan pembagian dividen PT Anak :
(15)
Kas
30.000.000
Investasi pada saham PT Anak
30.000.000
Mencatat dividen dari PT Anak
(16)
Investasi pada saham PT Anak
50.000.000
Pendapatan dari Anak Perusahaan
50.000.000
Mencatat pendapatan metode ekuitas (100%)
Ayat Jurnal Eliminasi yang pertama :
E (17) Pendapatan dari Anak Perusahaan
50.000.000
Dividen Diumumkan
30.000.000
Investasi pada saham PT Anak
20.000.000
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 17
Ayat Jurnal Eliminasi saldo investasi awal :
E (18) Saham Biasa - PT Anak
200.000.000
Saldo Laba 1 Januari
100.000.000
Investasi pada saham PT Anak
300.000.000
Mengeliminasi saldo investasi awal
FIGUR 4 - 12
31 Desember 2011, Kertas Kerja Metode Ekuitas untuk Laporan Keuangan Konsolidasi ,
Tahun Penggabungan Usaha 100%, Pembelian pada Nilai Buku (dalam ribuan rupiah)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Eliminasi
Pos
PT Induk
PT Anak
Debit
Kredit
Konsolidasi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Penjualan
400.000
200.000
600.000
Pendptn dari PT Anak 50.000 (E.17) 50.000
---------
----------
----------
Kredit
450.000
200.000
600.000
HPP
170.000
115.000
285.000
Peny. & Amort
50.000
20.000
70.000
Beban Lain
40.000
15.000
65.000
---------
---------
---------Debit
260.000
150.000
---------
410.000
---------
-----------
-----------
----------Laba bersih dibawah
ke depan (carry Frwd)190.000
50.000
50.000
======
======
======
Saldo Laba 1 Januari 300.000
100.000 (E.18)100.000
Laba bersih dari atas 190.000
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
50.000
Page 18
0
=======
190.000
======
300.000
190.000
490.000
Dividen di umumkan (60.000)
----------
150.000
490.000
(30.000) (E.18) 30.000
(60.000)
----------
----------
---------
---------
430.000 120.000
150.000
30.000
430.000
======
======
=====
======
S.Laba 31/12 dibawa
kedepan(c.forward)
Kas
======
75.000
285.000
75.000
50.000
125.000
Persediaan
100.000
75.000
175.000
Tanah
175.000
40.000
215.000
600.000
1.400.000
Piutang Usaha
210.00
Bangunan & Peralatan 800.000
Investasi pd saham
PT Anak
320.000
(E.19) 20.000
(E.18) 300.000
------------
----------
-----------Total Aset
1.680.000
840.000
========
======
Ak. Penyusutan
450.000
320.000
770.000
Utang Usaha
100.000
100.000
200.000
Utang Obligasi
200.000
100.000
300.000
Saham Biasa
500.000
200.000 (E18))
S. Laba dari atas
430.000
------------
120.000 150.000
2.200.000
=======
200.000
500.000
30.000
430.000
--------
---------
---------
1.680.000
840.000
350.000
350.000
2.200.000
=======
====== ======
======
=======
-----------Kredit
Tahun Kedua Kepemilikan Dan Tahun-Tahun Sesudahnya
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 19
Ilustrasi pada contoh yang lalu :
Laba PT Induk dari operasi terpisahnya untuk tahun 2012 sebesar Rp 160.000.000,- dan
membayar dividen sebesar Rp 60.000.000,- PT Anak melaporkan laba bersih sebesar Rp
75.000.000,- dan membayar dividen sebesar Rp 40.000.000,- . Ayat Jurnal metode ekuitas yang
dicatat PT Induk :
(19)
Kas
40.000.000
Investasi pada PT Anak
40.000.000
Mencatat dividen dari PT Anak
(20)
Investasi pada saham PT Anak
75.000.000
Pendapatan dari Anak Perusahaan
75.000.000
Mencatat pendapatan metode ekuitas
Kertas Kerja Konsolidasi - Tahun Kedua Setelah Penggabungan Usaha
E (21) Pendapatan dari Anak Perusahaan
75.000.000
Dividen Diumumkan
40.000.000
Investasi pada saham PT Anak
35.000.000
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
E (22) Saham Biasa - PT Anak
200.000.000
Saldo Laba 1 Januari
120.000.000
Investasi pada saham PT Anak
320.000.000
Mengeliminasi saldo investasi awal
FIGUR 4 - 13
31 Desember 2012, Kertas Kerja Metode Ekuitas untuk Laporan Keuangan Konsolidasi ,
Tahun Kedua setalah Penggabungan Usaha 100%, Pembelian pada Nilai Buku (dalam
ribuan rupiah)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Eliminasi
Pos
PT Induk
PT Anak
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Debit
Page 20
Kredit
Konsolidasi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Penjualan
450.000
300.000
750.000
Pendptn dari PT Anak 75.000 (E.21) 75.000
---------
----------
---------
Kredit
525.000
300.000
750.000
HPP
180.000
160.000
340.000
Peny. & Amort
50.000
20.000
70.000
Beban Lain
60.000
45.000
105.000
---------
---------
---------Debit
290.000
225.000
---------
515.000
---------
-----------
-----------
----------Laba bersih dibawah
ke depan (carry Frwd)235.000
75.000
75.000
======
======
======
Saldo Laba 1 Januari 430.000
=======
120.000 (E.18) 120.000
Laba bersih dari atas 235.000
75.000
665.000
195.000
Dividen di umumkan (60.000)
0
75.000
======
430.000
0
235.000
665.000
(40.000) (E.21) 40.000
---------
235.000
----------
----------
(60.000)
---------
----------
S.Laba 31/12 dibawa
kedepan(c.forward)
605.000
155.000
195.000
40.000
605.000
======
======
======
=====
======
245.000
85.000
330.000
75.000
50.000
125.000
Persediaan
100.000
75.000
175.000
Tanah
175.000
40.000
215.000
Bangunan & Peralatan800.000
600.000
Kas
Piutang Usaha
Investasi pd saham
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 21
1.400.000
PT Anak
320.000 (E.19) 20.000
(E.18) 300.000
-----------
----------
1.680.000
840.000
========
======
Ak. Penyusutan
450.000
320.000
770.000
Utang Usaha
100.000
100.000
200.000
Utang Obligasi
200.00
100.000
300.000
500.000
Total Aset
----------
-----------
-----------2.200.000
=======
Saham Biasa
500.000
200.000(E18)) 200.000
S. Laba dari atas
430.000
120.000
150.000
----------
----------
---------
1.680.000
840.000
350.000
350.000
2.200.000
=======
======
======
======
=======
30.000
430.000
-----------
-----------Kredit
E. KONSOLIDASI SETELAH AKUISISI KEPEMILIKAN 100-PERSEN YANG
DIAKUISISI LEBIH BESAR DARI NILAI BUKU
Dalam banyak kasus, investasi pada banyak perusahaan lain dibeli pada nilai yang melebihi
nilai buku saham yang diakuisisi. Selisih lebih harga beli disbanding nilai buku asset bersih
teridentifikasi yang dibeli harus dialokasikan keaset dan liabilitas yang dibeli, termasuk goodwill
yang dibeli. Revaluasi yang dibuat dikertas kerja konsolidasi setiap penyusunan laporan
keuangan konsolodasian. Sebagai tambahan, jika revaluasi terkait dengan asset atau liabilitas
yang harus disusutkan, diamortisasi atau selain yang dihapus bukukan, ayat jurnal eliminasi yang
tepat harus dibuat dikertas kerja konsolidasi untuk mengurangi laba bersih konsolidasi.
F. UTANG DAN PIUTANG ANTAR PERUSAHAAN
Semua utang dan piutang antar entitas yang akan dikonsolidasi harus dieliminasi pada saat
penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Dari sudut pandang entitas tunggal, suatu perusahaan
tidak dapat berutang pada dirinya sendiri.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 22
G. PERTIMBANGAN TAMBAHAN
Akun penilaian aktiva dan kewajiban pada saat akuisisi:
1.
Akumulasi penyusutan pada tanggal akuisisi
Secara teoritis, perlakuan akuntansi yang tepat pada akumulasi penyusutan adalah anak
perusahaan adalah merevaluasinya menjadi nilai wajar pada tanggal penggbungan melalui
alokasi diferensial. Akan tetapi dalam praktiknya, eliminasi penyusutan jaran dilakukan karena
tidak mempunyai pengaruh nilai bersih aktiva dan hanya mengeliminasi akun aktiva dan kontra
aktiva yang lebih tinggi.
2.
Penyisihan piutang tak tertagih
Piutang dinilai berbeda dari aktiva nonmoneter. Piutang umumnya dicerminkan sebesar nilai
legal aktiva dan dibuatkan estimasi penyisihan dalam akun kontra aktiva. Jika akun aktiva dan
akun kontra aktiva dinyatakan secara tepat dalam pembukuan anak perusahaan, kedua angka
tersebut akan dibawa pada neraca konsolidasi.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 23
Bab III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
pemabahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungan dengan judul
mkalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat membrikan kritik dan saran
untuk membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah
dikesempatan-kesempatan berikutnya.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 24
DAFTAR PUSTAKA
http://misriana12.blogspot.co.id/2015/12/makalah-akuntansi-keuangan-lanjutan-2.html
https://hendrapangrib91.wordpress.com/2013/11/24/pelaporan-kepemilikan-usaha/
http://v-ace.blogspot.co.id/2012/01/konsolidasi-pada-tanggal-akuisisi.html
https://elraihany.wordpress.com/2013/01/10/prosedur-dan-cara-membuat-laporankeuangan-konsolidasi/
http://www.academia.edu/16663941/Laporan_Keuangan_Konsolidasi
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 4
Page 25