EKSPLOITASI PEKERJA ANAK DI SEKTOR NELAYAN(Studi Deskriptif Tentang Pekerja Anak di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik)

EKSPLOITASI PEKERJA ANAK DI SEKTOR NELAYAN(Studi Deskriptif
Tentang Pekerja Anak di Desa Sukorejo,Kecamatan Kebomas,
Kabupaten Gresik)
Oleh: KHIMATTUL DEWI RODIYAH ( 02810243 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Eksploitasi, Pekerja Anak Sektor Nelayan
Keadaan perekonomian negara yang terpuruk diakui mempunyai pengaruh besar terhadap
munculnya pekeria anak. Ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran anak ke arah
pekerjaan, yaltu faktor ekonomi keluarga, faktor keinginan anak itu sendini, faktor pengusaha
yang ingin meraih keuntungan. Hampir semua studi tentang pekerja anak membuktikan adanya
tindakan tindakan yang menigikan anak. Para pekeria anak umumnya selain dalam posisi tidak
berdaya, juga sangat rentan terhadap eksploitasi. Pekeda anak adalah anak yang bekerja untuk
orang tua, untuk orang lain atau untuk dirinya sendiri yang membutuhkan sejumlah besar waktu,
dengan menerima imbalan atau tidak. Eksploitasi adalah pendayagunaan, pengusahaan,
pengisapan, pemanfaatan untuk kepentingan din sendini. Dalam penelitian im yang menjadi
subyek adalah pekeda anak di sektor nelayan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk bentuk eksploitasi yang dialami
pekerja anak serta dampak eksploitasi secara psikologis. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian im adalah dengan metode deskriptif, dimana data yang diperoleh berupa kata kata dari

subyek penelitian, dengan cara melakukan wawancara secara mendalam dan observasi dengan
masing masing subyek. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah anak yang bekeria sebagal
nelayan, berusia < 12 tahun, dan yang mengalami eksploitasi. Sedangkan jumlah subyek dalam
penelitian ini ada 4 anak.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa eksploitasi yang dialami oleh anak yaitu keria penuh
waktu dari 11 sampai 12 jam per hari bahkan bisa lebih dan itu, anak dilibatkan pada pekerjaan
yang membahayakan fisik dan psikologis, terdapat tanggung jawab tertalu banyak, dan harga.
diri anak direndahkan. Sedangkan dampak eksploitasi secara psikologis yaitu terdapat kondisi
fisik yang menurun, penampilan tidak terawat, kondisi kognitif anak buruk, nilai rapport turun,
tidak tanggap dalam menerima pelajaran. kondisl emosional merasa harga dirinya rendah, lebih
tertutup, kurang dicintai dalam keluarga dan lingkungannya serta adanya kondisi sosial tidak
mau bekerja sama dengan orang lain, tidak memiliki identitas kelompok dan kondisi moral
seperti berani melawan orang tua/tidak bisa menghormati orang yang lebih tua.

Abstract
State of the country's economy has slumped acknowledged major influence on the emergence pekeria
children. There are three factors that cause a shift toward employment of children, yaltu economic
factor family, the boy's desire sendini factor, factor entrepreneurs who want to get benefits. Almost all
studies on child labor to prove the existence of acts that menigikan children. The children generally
pekeria apart in a position of helplessness, is also very vulnerable to exploitation. Pekeda child is a child

who works for parents, for others or for himself that requires a large amount of time, to receive benefits

or not. Exploitation is the utilization, exploitation, suction, utilization for the benefit of sendini din. In
research that became the subject is im pekeda children in the fishing sector.
The purpose of this study was to determine the form of exploitation experienced by child workers and
the impact of psychological exploitation. The approach used in research aimed descriptive method,
whereby the data obtained in the form of words of research subjects, by doing in-depth interviews and
observations with each subject. The subjects in this study were children who bekeria sebagal fishermen,
aged