xxxii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Diskripsi Sampel penelitian
a. Karakteristik responden Tabel 5. Distribusi responden menurut unit kerja
Bagian Frekuensi
Persen
Accounting 17
36.2 General Affair
14 29.8
HRD 7
14.9 ISO 9001
1 2.1
Marketing 5
10.6 Paramedis
1 2.1
Ware House 2
4.3
Total
47 100.0
Dari 47 responden, sebagian besar yaitu 36,2 atau 17 orang berasal dari unit kerja Accounting, 29.8 atau 14 orang berasal dari General Affair, 14.9 atau 7 orang dari
HRD, dan sisanya dari unit kerja ISO 9001, Marketing, Paramedis dan Ware House. Tabel 6. Distribusi responden menurut umur
Umur tahun Frekuensi
Persen
≤ 30 24
51.1 31-40
14 29.8
41-50 7
14.9 ≥ 51
2 4.3
Total 47
100.0 Mayoritas responden yaitu 24 orang atau 51.1 berumur
≤ 30 tahun, 14 orang atau 29.8 berumur 31-40 tahun, 7 orang atau 14.9 berumur 41-50 tahun, dan sisanya
berumur ≥ 51 tahun.
Tabel 7: Distribusi responden menurut berat badan
Berat Badan Kg Frekuensi
Persen
≤ 50 9
19.1 26
xxxiii 51-65
24 51.1
66-80 11
23.4 ≥ 81
3 6.4
Total
47 100.0
Dilihat dari berat badan, 24 orang atau 51.1 memiliki berat badan 51-65 Kg, 11 orang atau 23.4 memiliki berat badan 66-80 Kg, 9 orang atau 19.1 memiliki berat
badan ≤ 50 Kg dan hanya 3 0rang atau 6.4 yang memiliki berat badan ≥ 81 Kg.
Tabel 8: Distribusi responden menurut tinggi badan
Tinggi Badan cm Frekuensi
Persen
≤ 160 15
31.9 161-170
25 53.2
171-180 6
12.8 ≥ 181
1 2.1
Total 47
100.0
Sejumlah 25 orang atau 53.2 responden memiliki tinggi badan 161-170 cm, 15 orang atau 31.9 memiliki tinggi badan
≤ 160 cm, sedangkan 6 orang atau 12.8 memiliki tinggi badan 171-180 cm dan sisanya memiliki tinggi badan
≥ 181 cm. Tabel 9: Distribusi responden menurut jenis kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Persen
Laki-laki 29
61.7 Perempuan
18 38.3
Total
47 100.0
Sebagian besar responden yaitu 61.7 atau 29 orang berjenis kelamin laki-laki dan 38.3 atau 18 orang di ambil dari jenis kelamin wanita. Sebagian besar subyek
penelitian adalah laki-laki, karena jumlah tenaga kerja laki-laki lebih banyak dari pada wanita.
b. Nilai kandungan sample makanan PT X bekerjasama dengan 10 catering dalam penyediaan makan siang di kantin
office. Sampel makanan yang diteliti terdiri dari 10 sampel makan siang existing dari masing-
xxxiv masing catering dan 10 sample makan siang rendah lemak, berdasarkan persepsi masing-
masing catering. Selain itu juga dihitung nilai kandungan makanan dari menu ekstra fooding pagi dan sore. Berikut hasil penilaian kandungan makanan kalori, protein, lemak,
karbohidrat:
1 Makan siang exsisting Tabel 10: Hasil analisa kandungan makanan menu existing
No. Nama Catering
Kalori Protein
Lemak Karbohidrat
1 karya nugraha
826.4 kkal 34.8 g 17
27.4 g 29 110.2 g54
2 tati
823.1 kkal 40.6 g 20
36.5 g 39 81.9 g41
3 chikal
826.9 kkal 44.4 g 21
32.1 g 34 93.0 g45
4 waluyo
1156.3 kkal 42.2 g 15
42.8 g 33 150.9 g53
5 mimoosa
887.7 kkal 33.5 g 15
36.9 g 36 106.9 g48
6 supri
737.6 kkal 28.4 g 15
24.0 g 28 103.9 g56
7 ruri
1240.9 kkal 39.4 g 13
87.3 g 61 84.2 g27
8 dhinar
540.5 kkal 30.2 g 23
7.4 g 12 86.4 g65
9 lezzato
615.2 kkal 29.8 g 20
22.4 g 32 73.5 g48
10 terang bulan
868.9 kkal 25.8 g 12
41.1 g 40 106.4 g48
2 Makan siang rendah lemak Tabel 11. Hasil analisa kandungan makanan menu rendah lemak
No. Nama Catering
Kalori Protein
Lemak Karbohidrat
1 karya nugraha
628,7 kkal 29.9 g19
11.4 g16 102.1 g65
2 tati
778,5 kkal 42.0 g21
25.3 g28 99.5 g51
3 cahaya bundo
717,9 kkal 30.1 g17
25.7 g31 92.6 g52
4 waluyo
636,5 kkal 25.3 g16
22.2 g30 86.4 g54
5 mimoosa
642,9 kkal 26.6 g17
25.4 g35 75.8 g48
6 supri
656,6 kkal 24.0 g14
16.2 g21 108.2 g65
7 ruri
587,7 kkal 21.3 g15
27.4 g41 62.7 g44
8 dhinar
1158,6 kkal 54.4 g19
39.2 g29 151.0 g52
9 lezzato
776,8 kkal 29.0 g15
32.4 g36 95.5 g49
10 terang bulan
1021,6 kkal 22.8 g9
62.3 g53 98.3 g38
xxxv 3 Menu extra fooding
Tabel 12. Hasil analisa kandungan makanan menu extra fooding
No. Nama Makanan
Kalori Protein
Lemak Karbohidrat
1 roti isi nanas
161.3 kkal 4.8 g
1.7 g 31.4 g
2 susu segar
240.3 kkal 6.5 g
7.9 g 37.5 g
3 bubur kacang ijo
beras merah 169.5 kkal
4.5 g 0.3 g
37.2 g
Total
571.1 kkal 15.8 g11 9.8 g15
106.1 g74 Perbandingan nilai kandungan makanan karbohidrat, protein, lemak menu makanan
existing dan menu rendah lemak low fat dengan standar normal adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Diagram Perbandingan nilai kandungan protein Standar normal kandungan protein dalam makanan adalah 10-15, sedangkan dalam menu
existing adalah 21 dan dalam menu low fat yaitu 19.
Gambar 3: Diagram Perbandingan nilai kandungan lemak
kandungan protein
5 10
15 20
25 normal
existing low fat
Series1
kandungan fat
10 20
30 40
normal existing
low fat Series1
xxxvi Kandungn lemak dalam menu existing adalah 30, sedangkan standar normal kandungan lemak
adalah sekitar 20. Sedangkan pada menu low fat, kandungan lemak sudah cukup rendah yaitu 19.
Gambar 4: Diagram Perbandingan nilai kandungan karbohidrat Kandungan karbohidrat pada sampel makanan cukup rendah atau masih dibawah standar nomal
65. Kandungan karbohidrat pada menu existing adalah 58 dan pada menu low fat sebesar 62. 2. Status Gizi
Sesuai dengan data responden didapatkan nilai status gizi berdasarkan Indeks Masa Tubuh IMT sebagai berikut:
Gambar 5: Distribusi responden menurut status gizi IMT Berdasarkan penghitungan Indeks Masa Tubuh IMT, 3 orang responden atau 6 dikategorikan
kurus, 30 orang responden atau 64 mendapat kategori normal, dan 47 orang responden atau 30 dikategorikan gemuk.
3. Kebutuhan Kalori Penentuan kebutuhan kalori ditentukan dengan cara sebaggai berikut :
a. Melihat tabel kebutuhan zat makanan menurut jenis kelamin sesuai dengan data responden.
kandungan karbohidrat
55 60
65 70
normal existing
low fat Series1
STATUS GIZI IMT
6
64 30
Kurus Normal
Gemuk
xxxvii b. Penyesuaian menurut usia. Hal ini disesuaikan dengan usia responden.
c. Penyesuaian menurut tingkat kegiatan. Pekerjaan di office termasuk dalam kategori tingkat I, yaitu pekerjaan administrasi, rumah, pengemudi, mengetik
d. Perhitungan porsiprosentase makanan makan makanan di tempat kerja, yaitu 40 dari kebutuhan kalori per hari.
Sesuai dengan cara di atas, didapatkan hasil kebutuhan kalori di tempat kerja karyawan office PT X adalah antara 766-1834 kkal. Perhitungan kebutuhan kalori selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 2. Untuk memudahkan analisa, kebutuhan kalori karyawan dibagi dalam tiga range yaitu:
Tabel 13. Pembagian Range Kebutuhan Kalori Karyawan
Golongan rata-rata
Standar deviasi
Range rata-rata±stdev
I
766-941 861
54 808-915
II
952-1156 1035
63 972-1097
III
1172-1834 1377
186 1191-1563
Sehingga terdapat tiga golongan karyawan yang akan dianalisa pemenuhan kalori makanan yaitu
karyawan range I yang berjumlah 16 orang memiliki kebutuhan kalori 808-915 kkal, range II yang berjumlah 16 orang memiliki kebutuhan kalori 972-1097 kkal dan range III yang berjumlah
15 orang memiliki kebutuhan kalori 1191-1563 kkal. Status gizi setiap range adalah sebagai berikut.
STATUS GIZI RANGE 2
NORMAL 93
KURUS GEMUK
7
STATUS GIZI RANGE 1
KURUS 18 NORMAL
70 GEMUK 12
STATUS GIZI RANGE 3
KURUS NORMAL
27 GEMUK
73
xxxviii Gambar 6: Diagram Status Gizi Range 1,2, dan 3
Sesuai dengan analisa status gizi, sebagian besar range range I 70 dan range II 93 memiliki status gizi normal sehingga membutuhkan kalori makanan yang sesuai kebutuhan. Menu rendah
lemak dapat diberikan namun harus tetap sesuai dengan kebutuhan kalori. Sedangkan pada range III, sebagian besar karyawan 73 mengalami kegemukan sehingga memerlukan menu rendah
lemak dan pemenuhan kalori dapat sedikit dikurangi agar status gizinya menjadi normal.
4. Analisa Pemenuhan Kebutuhan Kalori 1. Kalori makanan Existing
Tenaga kerja office di PT X, setiap harinya mendapatkan jatah makan siang dan extra fooding untuk memenuhi kebutuhan kalori di tempat kerja. Perbandingan pemenuhan
kalori di tempat kerja existing yang diberikan kepada tenaga kerja range I kebutuhan kalori 808-915 kkal, range II kebutuhan kalori 972-1097 kkal dan range III kebutuhan kalori
1191-1563 kkal adalah sebagai berikut : Tabel 14. Pemenuhan kalori di tempat kerja existing
NO. NAMA
CATERING KALORI
EXISTING kkal
EXTRA FOODING
kkal EXISTING
+EXTRA FOODING
kkal RANGE
I 808-915
RANGE II
972-1097 RANGE
II 1191-1563
1 karya nugraha 826.4
571.1 1397.5 melebihi
melebihi sesuai 2 tati
823.1 571.1
1394.2 melebihi
melebihi sesuai 3 chikal
826.9 571.1
1398.0 melebihi
melebihi sesuai 4 waluyo
1156.3 571.1
1727.4 melebihi
melebihi melebihi 5 mimoosa
887.7 571.1
1458.8 melebihi
melebihi sesuai 6 supri
737.6 571.1
1308.7 melebihi
melebihi sesuai 7 ruri
1240.9 571.1
1812.0 melebihi
melebihi melebihi 8 dhinar
540.5 571.1
1111.6 melebihi
melebihi kurang 9 lezzato
615.2 571.1
1186.3 melebihi
melebihi kurang 10 terang bulan
868.9 571.1
1440.0 melebihi
melebihi sesuai Sehingga dapat diketahui bahwa pemberian kalori existing makan siang dan extra
fooding pada range I dan range II belum sesuai karena 100 melebihi nilai kalori yang
xxxix dibutuhkan tenaga kerja. Sedangkan untuk range III telah sesuai karena hanya terdapat 20 yang
melebihi kalori yang dibutuhkan 80 telah sesuai.
2. Kalori makanan Low Fat Perbandingan pemenuhan kalori di tempat kerja low fat yang diberikan kepada
tenaga kerja range I kebutuhan kalori 808-915 kkal, range II kebutuhan kalori 972-1097 kkal dan range III kebutuhan kalori 1191-1563 kkal adalah sebagai berikut :
Tabel 15. Pemenuhan kalori di tempat kerja low fat
NO NAMA
CATERING KALORI
LOW FAT kkal
EXTRA FOODING
kkal LOW FAT+
EXTRA FOODING
kkal RANGE
I 808-915
RANGE II
972-1097 RANGE
II 1191-1563
1 karya nugraha
628,7 571,1
1199,8 melebihi
melebihi sesuai
2 tati
778,5 571,1
1349,6 melebihi
melebihi sesuai
3 cahaya bundo
717,9 571,1
1289,0 melebihi
melebihi sesuai
4 waluyo
636,5 571,1
1207,6 melebihi
melebihi sesuai
5 mimoosa
642,9 571,1
1214,0 melebihi
melebihi sesuai
6 supri
656,6 571,1
1227,7 melebihi
melebihi sesuai
7 ruri
587,7 571,1
1158,8 melebihi
melebihi sesuai
8 dhinar
1158,6 571,1
1729,7 melebihi
melebihi melebihi
9 lezzato
776,8 571,1
1347,9 melebihi
melebihi sesuai
10 terang bulan
1021,6 571,1
1592,7 melebihi
melebihi melebihi
Sehingga dapat diketahui bahwa makanan low fat yang mampu disajikan oleh catering, belum sesuai untuk karyawan range I dan range II karena 100 melebihi nilai kalori
yang dibutuhkan tenaga kerja. Sedangkan untuk range III telah sesuai karena hanya terdapat 20 yang melebihi kalori yang dibutuhkan 80 telah sesuai.
5. Hasil Survey
xl Survey yang dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada karyawan office PT X
bertujuan untuk mengetahui tingkat kepedulian karyawan terhadap makanan sehat dan program pengadaan kantin sehat. Hasil survey adalah sebagai berikut :
Gambar 7. Diagram pendapat responden mengenai makanan sehat Dari survey yang dilakukan diketahui bahwa 73 responden menyatakan bahwa
makanan yang sehat adalah makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori, 10 responden memilih makanan tanpa lemak dan minyak sebagai makanan sehat, 10 berpendapat makanan
enak dan lezat adalah makanan sehat dan sisanya memilih makanan 4 sehat 5 sempurna, makanan dengan gizi seimbang dan makanan banyak mengandung serat sebagai makan sehat.
Makanan Sehat
10
73 10
7
a. Makanan tanpa lemak dan minyak b. Makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori
c. Makanan yang enak dan lezat d. Lainnya
Makanan Sehat Lainnya
57 29
14
4 sehat 5 sempurna Gizi seimbang
banyak mengandung serat
xli
Apakah Ketering Perusahaan Sudah m enyediakan m enu sehat?
33
67
a. Sudah b. Belum
Gambar 8. Diagram pendapat responden mengenai penyediaan makanan sehat Menurut 67 responden, ketering perusahaan yang menyediakan makanan belum menyediakan
menu sehat, dan hanya 33 yang mengenggap katering sudah menyediakan menu makanan sehat.
Setujukah Jika Perusahaan Menyediakan m enu m akanan sehat?
100 a. Setuju
b. Tidak setuju
Gambar 9. Diagram pendapat responden jika disediakan makanan sehat Diketahui bahwa 100 responden setuju jika perusahaan menyediakan makanan sehat untuk
karyawan.
xlii Gambar 10. Diagram kebiasaan makan siang responden
Sebagian besar responden, yaitu 61 mengaku lebih sering makan siang di kantin perusahaan. Sedangkan 25 lebih sering makan siang di luar perusahaan, 8 responden lebih sering
membawa sendiri makan siang dari rumah dan sisanya makan siang dengan delivery, menunggu makan dirumah dan jarang makan siang.
Lebih Sering Makan Siang di?
61 25
8 6
a. Kantin perusahaan b. Luar perusahaan
c. Baw a sendiri d. Lain-lain
Makan Siang Lainnya
34
33 33
jarang makan delivery
menunggu makan di rumahmakan camilan
xliii
SARAN
41
22 2
9 2
2 7
11 2 2
Menu masakan catering enak dan sehat Peningkatan mutu ekstra fooding pagi : bukan gorengan, sore : buah-buahan
Perbanyak makanan berserat Variasi menu makanan dikurangi cukup 1-3 menu
Makanan sehat di kantin perusahaan jangan gorengan aja Penyediaan catering vegetariansehat
Susu diganti susu kedelai Kualitas gizi tiap plant disamakan
alat makan dicuci bersih Pelayanan catering lebihramah dan sopan
Gambar 11. Diagram saran responden Dalam survey ini 41 responden memberi saran penyediaan memu makaan cetering yang enak
dan sehat, 22 menginginkan peningkatan mutu ektra fooding, 11 mengharapkan alat makan dicuci dengan bersih, 9 menyarankan perbanyak menu makanan berserat, 7 menginginkan
penyediaan catering vegetarian atau catering sehat dan disanya mengeluhkan tentang variasi makan, susu, penyeimbangan kualitas gizi dan penyediaan makana sehat di kantin.
B. Pembahasan