Kontrol Optimum Linear Formulasi Model

verteks ke verteks yang lainnya. Ini adalah kasus khusus dari kontrol ‘bang-bang’. Syarat cukup mencakup , , , , , , H x t u t p t t H x t u t p t t  . Vektor p disebut juga vektor adjoin yang memiliki peranan sebagai pengali Lagrange. Dalam masalah optimisasi dinamis, peubah atau vektor adjoin merupakan ‘shadow price’ dari vektor atau peubah x , menunjukkan jumlah kenaikanpenurunan untuk setiap kenaikanpenurunan dalam nilai x pada waktu t yang berkontribusi terhadap fungsional objektif optimum J. Sedangkan p  sebagai tingkat kenaikan apresiasi untuk p   , atau penurunan depresiasi untuk p   dalam nilai dari tiap unit modal. Nilai dari suatu dH H dt t    . Syarat perlu untuk masalah kontrol optimum adalah x p H    , u H  , p x H   . Syarat batas diberikan oleh persamaa n [ ] t T t T x t t t t t S p x H t S t           Apabila scrap S=0, maka persamaan menjadi t T t T t t t t p t x t H t t         Khususnya jika waktu awal t dan x t telah ditentukan, sedangkan T dan x T belum ditentukan, maka syarat batas menjadi p T x T H T T      . Bukti : lihat Tu 1983, hal 114-118. Tu 1983

2.14 Kontrol Optimum Linear

Definisi 2.14.1 Kontrol Optimum Linear Masalah kontrol optimum linear adalah masalah kontrol optimum dengan fungsi Hamiltonian merupakan fungsi linear dari peubah kontrol. Sifat linear tersebut dapat muncul pada Hamiltonian karena fungsi objektif dan atau fungsi kendala merupakan fungsi linear dari peubah kontrol. Secara umum, fungsi Hamiltonian dalam bentuk linear dapat dituliskan dalam bentuk berikut : , , , , H x p t x p t u t     dengan , , x p t  menyatakan kumpulan koefisien dari u t yang disebut sebagai switching function dan , , x p t  merupakan kumpulan koefisien yang tidak memuat u t . Secara umum, untuk kontrol yang tidak bounded, kontrol ekstremum tidak ada. Jika kontrol terbatas maka kontrol ekstremum tersebut akan terdapat pada batas-batasnya. Misalkan u berbatas, untuk semua i, i i i m u M   , dengan i m dan i M berturut- turut merupakan nilai minimum dan maksimum yang dapat dicapai oleh i u . Apabila i m dan i M merupakan konstanta maka dapat ditulis sebagai 1 1 i u    . Dengan menerapkan prinsip maksimum Pontryagin pada masalah tersebut diperoleh kontrol optimum i u berikut 1 jika 1 jika i i i u          Jadi, jika u t muncul linear dalam fungsi Hamiltonian dan tiap komponen i u terbatas, maka kontrol optimum i u t tak kontinu : loncat dari nilai minimum ke nilai maksimum atau sebaliknya sebagai respons terhadap perubahan tanda dari i  . Dengan kata lain, , , x p t  disebut sebagai switching function dan kontrol i u disebut sebagai kontrol ‘bang- bang ’. Tu 1983 III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Formulasi Model

Exposure adalah kemungkinan kerugian- kerugian yang bisa terjadi atas suatu risiko disebabkan oleh keadaan lingkungan sekitar. Misalnya pada asuransi kendaraan, exposure adalah tahun kendaraan, tariff premi adalah rupiah per tahun kendaraan. Pada waktu t, q adalah exposure, p adalah tarif premi per unit exposure, p adalah tarif premi rata-rata pasar per unit exposure, π adalah rata-rata klaim atau tingkat break-even per unit exposure, w adalah kekayaan perusahaan asuransi. Berdasarkan model dari Taylor 1986, proses berikut adalah deskripsi dari sebuah pasar asuransi dq q g p p dt  1 dw w dt q p dt       2 Penurunan rumus lihat Lampiran 1 dengan fungsi permintaan adalah , exp f p p g  , g adalah parameter fungsi permintaan dan α adalah excess return yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan asuransi kepada pemegang saham. Premi rata-rata pasar diasumsikan sebagai proses acak positif dengan rata-rata terbatas pada waktu t dan sebaran tidak ditentukan. Diketahui bahwa tarif premi ditentukan pada waktu t sehingga semua premi memiliki satuan per unit waktu per unit exposure. Dengan formulasi ini, w adalah refleksi yang akurat untuk kekayaan perusahaan pada waktu t karena setiap pemegang polis membayar premi p per unit exposure untuk setiap t. Prinsip pada asumsi model ini adalah semua pemegang polis baik yang baru maupun yang lama diharuskan membayar tarif premi p yang berlaku. Gambar 1 menunjukkan bagaimana polis mempengaruhi pendapatan premi perusahaan asuransi pada kondisi diskret. Gambar 1 Pengaruh polis pada pendapatan premi perusahaan asuransi Pada Gambar 1 exposure sebagai fungsi dari waktu dengan pemegang polis membayar premi pt yang saat ini berlaku untuk jangka waktu rata-rata polis yang dinotasikan dengan τ m . Garis tebal menyatakan jangka waktu polis dengan tanggal mulai yang sama. Tarif pendapatan premi yang diakui pada waktu t dari semua polis yang berlaku adalah pt qt. Perubahan kekayaan pada waktu t disebabkan oleh pendapatan premi yang dinotasikan oleh pq dt pada persamaan 2. Asumsi ini menarik karena artinya semua proses acak adalah Markov. Hal ini masuk akal sepanjang tingkat premi tidak berubah secara drastis selama jangka waktu polis. 3.1.1 Parameter Fungsi permintaan memerlukan parameter sebagai variabel bantu untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Taylor 1986 mengambil dua bentuk parameter g p p untuk fungsi permintaan yaitu 1. Parameter untuk fungsi permintaan eksponensial berbentuk 1 . g p p a p p   3 Bentuk tersebut diperoleh dari 1 1 , 1 a p p p a p p g p p a p p f p p e e e e g p p a p p           2. Parameter untuk fungsi permintaan elastisitas harga konstan berbentuk log . g p p a p p   4 Bentuk tersebut diperoleh dari , log log log a a g p p a g p p f p p p p e p p e p p g p p a p p         dengan a konstan yang menjelaskan berapa banyak exposure yang ditingkatkan oleh perubahan premi relatif. Bentuk persamaan 3 telah dijelaskan oleh Taylor 1986 sedangkan bentuk persamaan 4 mengacu pada Lilien Koetler 1983.

3.2 Strategi Premi