Formulasi Masalah Kontrol Optimum Prinsip Maksimum Pontryagin

Secara umum, terdapat tiga alternatif untuk menyajikan formulasi fungsional objektif, yaitu: 1. Formulasi Bolza Formulasi fungsional objektif bentuk Bolza merupakan formulasi yang lebih umum. [ ] [ , ] , , , T t J u t S x T T f x t u t t dt    dengan f dan S adalah fungsi kontinu yang dapat diturunkan. Fungsi [ , ] S x T T dikenal dengan fungsi ‘scrap value’ pada waktu terminal T . 2. Formulasi Lagrange Formulasi Lagrange adalah bentuk khusus dari formulasi Bolza dengan [ , ] S x T T  , yaitu [ ] , , . T t J u t f x t u t t dt   3. Formulasi Mayer Formulasi Mayer juga merupakan bentuk khusus dari formulasi Bolza, dengan , , T t f x t u t t dt   , yaitu [ ] [ , ]. J u t S x T T  Dengan mendefinisikan kembali peubah- peubahnya, maka ketiga Bolza dapat dikonversikan menjadi formulasi Mayer dengan mendefinisikan peubah tambahan 1 n x t  sebagai 1 , , t n t x t f x u dt     , 1 n x t   akan menghasilkan 1 [ , ] n J x t S x T T    . Tu 1983

2.12 Formulasi Masalah Kontrol Optimum

Definisi 2.12.1 Formulasi Masalah Kontrol Optimum Misalkan U menyatakan himpunan dari semua fungsi yang kontinu sesepenggal piecewise. Masalah kontrol optimum adalah masalah menentukan fungsi kontrol ut di antara fungsi admissible ut yang membawa sistem dari state awal x kepada state akhir terminal x T yang memenuhi kondisi akhir terminal, melalui , , x t f x t u t t   sehingga fungsional J mencapai nilai maksimum. Dengan perkataan lain, masalah kontrol optimum adalah memaksimumkan fungsional objektif   max [ ] , , , T u t U t J u t S x T T f x t u t t     terhadap kendala , , ; , . n x t f x t u t t x t x x t R     Tu 1983 Berikut adalah syarat perlu kontrol optimum

2.13 Prinsip Maksimum Pontryagin

Teorema 2.13.1 Prinsip Maksimum Pontryagin Misalkan ut sebagai kontrol admissible yang membawa state awal , x t t kepada target state terminal , x T T , dengan x T dan T secara umum tidak ditentukan. Misalkan x t merupakan trajektori atau lintasan dari sistem yang berkaitan dengan ut. Supaya kontrol ut merupakan kontrol optimum adalah perlu terdapat fungsi vektor p t  , sedemikian sehingga 1. p t dan x t merupakan solusi dari sistem kanonik , , , H x t x t u t p t t p     , , , H p t x t u t p t t x      dengan fungsi Hamiltonian H diberikan oleh , , , , , , , H x u p t f x t u t t p f x t u t t   2. , , , , , , H x t u t p t t H x t u t p t t  . 3. Semua syarat batas terpenuhi. , , , , , , H x t u t p t t H x t u t p t t  disebut Prinsip Maksimum Pontryagin. Kondisi ini dipenuhi oleh u H  dan uu H  . Jika u U  dan U himpunan tertutup, maka u H  tidak memiliki arti, kecuali maksimum dari H diberikan oleh bagian dalam himpunan U. Jika H fungsi monoton naik dalam peubah u, dan U tertutup, maka kontrol optimum adalah max u untuk masalah memaksimumkan dan min u untuk masalah meminimumkan. Hal ini juga berlaku apabila H adalah fungsi linear dalam u. Sehingga peubah kontrol optimum u adalah kontrol bagian dan loncat dari satu verteks ke verteks yang lainnya. Ini adalah kasus khusus dari kontrol ‘bang-bang’. Syarat cukup mencakup , , , , , , H x t u t p t t H x t u t p t t  . Vektor p disebut juga vektor adjoin yang memiliki peranan sebagai pengali Lagrange. Dalam masalah optimisasi dinamis, peubah atau vektor adjoin merupakan ‘shadow price’ dari vektor atau peubah x , menunjukkan jumlah kenaikanpenurunan untuk setiap kenaikanpenurunan dalam nilai x pada waktu t yang berkontribusi terhadap fungsional objektif optimum J. Sedangkan p  sebagai tingkat kenaikan apresiasi untuk p   , atau penurunan depresiasi untuk p   dalam nilai dari tiap unit modal. Nilai dari suatu dH H dt t    . Syarat perlu untuk masalah kontrol optimum adalah x p H    , u H  , p x H   . Syarat batas diberikan oleh persamaa n [ ] t T t T x t t t t t S p x H t S t           Apabila scrap S=0, maka persamaan menjadi t T t T t t t t p t x t H t t         Khususnya jika waktu awal t dan x t telah ditentukan, sedangkan T dan x T belum ditentukan, maka syarat batas menjadi p T x T H T T      . Bukti : lihat Tu 1983, hal 114-118. Tu 1983

2.14 Kontrol Optimum Linear