Pelaksanaan fungsi Budget Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (studi tentang pelaksanaan fungsi Budget Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa tahun anggran 2004 –2005)

Pelaksanaan fungsi Budget Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( studu
tentang pelaksanaan fungsi Budget Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Sumbawa tahun anggran 2004 –2005 )
Oleh: Erwin Wahyudi ( 01230068 )
Goverment Science
Dibuat: 2006-07-13 , dengan 2 file(s).

Keywords: Budget Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Sebagaimana umum diketahui bahwa dalam rangka demokratisasi dan pembatasan kekuasaan,
dikenal adanya prinsip pemisahan kekuasaan (separtation of power). Teori yang paling populer
mengenai soal ini adalah gagasan pemisahan kekuasaan negara (separation of power) yang
dikembangkan oleh seorang sarjana Perancis bernama Montesquieu. Menurutnya, kekuasaan
negara haruslah dipisahpisahkan ke dalam fungsi-fungsi legislatif, eksekutif dan judikatif. Fungsi
legislatif biasanya dikaitkan dengan peran lembaga parlemen atau ‘legislature’, fungsi eksekutif
dikaitkan dengan peran pemerintah dan fungsi judikatif dengan lembaga peradilan.
Secara normatif bahwa DPRD mempunyai tiga fungsi seperti yang diatur dalam PP No 24 Tahun
2004 Tentang kedudukan DPRD dan protekoler, yaitu fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan
fungsi penganggaran. Salah satu fungsi terpenting adalah fungsi anggaran fungsi ini memegang
peranan yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah, sebagai Instrumen
untuk mencapai tujuan jangka panjang, jangka pendek, dan jangka menengah yang intinya
adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat baik dalam bidang pendidikan, kesehatan,

kesejahtraan social, dan lain – lain. Sebagai sarana mewujudkan tujuan pembangunan diatas
seharusnya anggaran daerah disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat atau berbasis pada
kepentingan public, maka seharusnya dalam penyusunan dan pengelolaan mutlak harus
melibatkan partisipasi publik, karena publiklah yang memahami kebutuhan dan persoalaanya
msendiri namun pada kenyataanya penyusunan dan pengelolaan anggaran daerah sangat jauh
dari partisipasi publik yang akhirnya isi anggaran daerah tidak mencerminkan kebutuhan
publik,sehingga menimbulkan berbagai persoalan dan penyelewengan anggaran yang banyak
tejadi diberbagai daerah
Pada penelitian ini, metode peneliti yang diteliti menggunakan adalah tipe penelitian deskriptif
kualitatif. Istilah deskripsi kualitatif dapat diartikan pemecahan masalah melauli penggambaran
atau pelikisan keadaan objek berdasarkam fakta yang tampak. Subyk penelitian, yang dimaksud
adalah informan, yaitu orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang hal yang
diteliti ( Pelaksanaan fungsi Budget Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa
Tahun Anggaran 2004 – 2005 ). Lokasi Penelitiaanya adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kanupaten Sumbawa pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan
sokumentasi. Dan terkir adalah analisa data, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang
dianalisis dengan penalaran ilmiah. Analisis kualitatif fokusnya pada penunjukan makna
diskrips, penjernihan dan penenempatan data pada konteksnya masing –masing dan seringkali
menggambarkan kata –kata dari pada angka- angka.
Peneliti mendapatkan hasil peneliti ini dengan mengadakan observasi dan wwancara untuk

mendapatkan hasil yang diinginkan. Peneliti jugaberkerjasama dengan fihak yang terlibat dalam
penyusunan anggaran daerah seperti panitia anggaran Eksekutif. Panitia anggaran Legislatif dan
anggota DPRD Kabupaten Sumbawa dan bias memp[ermudah peneliti melakukan penelitian.
Adapun hasil yang dapat peneliti dapatkan antara lain, Pertama : bahawA dalam pelaksanaan

fungsi Budget Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa belum optimal karena
fihak Eksekutif terlalu dominan. Kedua : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Sumbawa belum membuka sepenuhnya partosipasi kepada masyarakat khususnya dalam taahap
penjaringan aspirasi masyarakat Ketiga: Fungsi Kontrol yang dimilik Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah sangat lemah diakibatkan belum adanya Undang – undang yang mengatur tentang
pengawasan APBD sedangkan pengawasan masi dilakukan oleh Eksekutif

Dokumen yang terkait

Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Lawas dalam penyelesaian sengketa lahan (studi kasus: sengketa lahan antara PT sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Sylva Lestari dengan Masyarakat Adat Kecamatan Aek Nabara Barumun)

1 100 105

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

3 64 152

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

5 57 111

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

Minat Menonton anggota Dewan Perwakilan Daerah Tapanuli Selatan terhadap Berita Politik Di Metro TV ( Studi Korelasi Tentang Tayangan Berita Politik Dan Minat Menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan Terhadap Metro TV )

1 39 143

PELAKSANAAN FUNGSI LEGISLASI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN NGAWI

0 15 104

PELAKSANAAN HAK DAN FUNGSI LEGISLASI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (Study Tentang Pelaksanaan Hak Inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batang).

0 0 20

KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN FUNGSI LEGISLASI DI INDONESIA.

0 0 6

Pelaksanaan Fungsi Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Pariaman.

0 0 6