BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Sistem, Prosedur, dan Sistem Akuntansi
Sistem  adalah  sekelompok  dua  atau  lebih  komponen-komponen yang saling berkaitan interrelated atau subsistem-subsistem yang bersatu
untuk  mencapai  tujuan  yang  sama  common  purpose  Hall,  2001:  5. Sedangkan  Mulyadi  2001  mengartikan  sistem  sebagai  “sekelompok
unsur  yang  erat  berhubungan  satu  dengan  yang  lainnya,  yang  berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.  Menurut W. Gerald Cole
dalam  Zaki  Baridwan  1993:  3  mengartikan  sistem  sebagai  “suatu kerangka  dari  prosedur-prosedur  yang  saling  berhubungan  yang  disusun
dengan skema menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan”.
Mulyadi,  2001:  3  mengartikan  prosedur  sebagai  “suatu  urutan kegiatan  klerikal,  biasanya  melibatkan  beberapa  orang  dalam  satu
departemen  atau  lebih,  yang  dibuat  untuk  menjamin  penanganan  secara seragam  transaksi  perusahaan  yang  terjadi  berulang-ulang.  Sedangkan
Baridwan 1993: 3 mengartikan prosedur sebagai “suatu urutan pekerjaan klerikal  yang  melibatakan  beberapa  orang  dalam  satu  bagian  atau  lebih,
disusun  untuk  menjamin  adanya  perlakuan  yang  seragam  terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi”.
28
Sistem akuntansi adalah  oraganisasi formulir, catatan, dan laporan yang  dikoordinasi  sedemikian  rupa  untuk  menyediakan  informasi
keuangan  yang  dibutuhkan  oleh  manajemen  guna  memudahkan pengelolaan perusahaan Mulyadi, 2001: 3.
2. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Sistem  pengendalian  intern  meliputi  struktur  organisasi,  metode, dan  ukuran  –  ukuran  yang  dikoordinasikan  untuk  menjaga  kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi,  dan  mendorong  dipatuhinya  kebijakan  manajemen  Mulyadi,
2001:163.  Tujuan  sistem  pengendalian  intern  menurut  definisi  di  atas dapat dirumuskan sebagai berikut ini:
a. Menjaga kekayaan organisasi,
b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
c. Mendorong efisiensi, dan
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Menurut Mulyadi
2001:164, ada
empat unsur
sistem pengendalian  intern.  Keempat  unsur  sistem  pengendalian  intern  tersebut
adalah sebagai berikut ini. a.
Struktur  organisasi  yang  memisahkan  tanggung  jawab  fungsional secara tegas.
Pembagian  tanggung  jawab  fungsional  dalam  perusahaan  sebaiknya didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut ini: