BAB III TEMUAN
PD. BPR. BKD Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu badan kredit yang paling diminati oleh masyarakat Karanganyar. Namun dalam
menjalankan usahanya untuk melayani masyarakat ada beberapa kekurangan dan kelemahan. Meskipun demikian, tidak sedikit pula kebaikan yang dapat dirasakan
pada PD. BPR. BKD Kabupaten Karanganyar dalam menjalankan usaha dan kebijakan kreditnya. Kebaikan dan kelemahan yang ada pada PD. BPR. BKD
Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut.
A. Kebaikan
1. Sudah terdapat struktur organisasi yang jelas dengan adanya pemisahan
antar bagian. Fungsi operasional bank yang dilakukan oleh bagian kredit, fungsi penyimpanan serta arus kas oleh seksi kas, dan fungsi pembukuan
oleh bagian pembukuan. Dengan dipisahkannya fungsi-fungsi tersebut, dan dilibatkannya beberapa bagian dari struktur organisasi perusahaan
dalam sistem pemberian dan pelunasan kredit maka akan terjadi internal check dimana pekerjaan oleh fungsi atau bagian yang satu diperikasa
ketelitian dan keandalannya oleh bagian yang lain.
2. Dokumen yang digunakan oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
cukup memadai, dokumen yang digunakan sudah menggunakan nomor urut tercetak, dokumen tersebut juga dibedakan berdasarkan warna tertentu
untuk penggunaan yang berbeda-beda.
86
3. Pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar sistem otorisasi telah
dijalankan dengan cukup baik, yaitu otorisasi dokumen-dokumen dilakukan oleh pihak yang berwenang. Hal ini dapat dilihat dari Surat
Perjanjian Kredit SPK yang diotorisasi oleh direktur, Formulir Permohonan Pinjaman FPP, Bukti Pengeluaran Umum, Bukti
Penerimaan Umum, dan Perjanjian Kredit diotorisasi oleh Bagian Kredit.
4. Catatan akuntansi yang digunakan oleh PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar cukup memadai, yaitu adanya jurnal umum atau jurnal harian, mutasi kas harian, buku kas, jurnal penerimaan kas, jurnal
pengeluaran kas, dan buku besar.
5. Jaringan prosedur sistem pemberian sampai dengan pelunasan kredit yang
dijalankan oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar cukup baik, hal ini dapat dilihat dari prosedur yang telah dijalankan oleh masing-masing
fungsi yang berkaitan. Prosedur pemberian kredit dijalankan oleh bagian kredit seksi administrasi kredit, bagian kredit seksi analisis kredit,
pimpinan, bagian kasir, dan bagian pembukuan. Sedangkan prosedur pelunasan kredit dijalankan oleh bagian kredit seksi administrasi kredit,
bagian kasir, dan bagian pembukuan.
6. Sudah ada penanganan khusus untuk kasus kredit bermasalah dan debitur
tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk mengangsur, yaitu dengan
cara pengambilalihan agunan AYDA.