Evaluasi sistem pemberian dan pelunasan kredit pada bpr ekahdharma Magetan sezarina
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN DAN PELUNASAN
KREDIT PADA BPR EKAHDHARMA MAGETAN
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Keuangan
Oleh:
Sezarina Putri Amalia F3309112
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
(2)
commit to user
(3)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas dan memenuhi
syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi.
Nama : Sezarina Putri Amalia
NIM : F3309112
Judul Tugas Akhir : “EVALUASI SISTEM PEMBERIAN DAN
PELUNASAN KREDIT PADA BPR
EKADHARMA MAGETAN”.
(4)
commit to user
v MOTTO
Believe a Miracle
(Sezarina Amalia)
Kalau hidup sekedar hidup babi di hutan juga hidup.
Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja.
(Buya Hamka)
Tanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan tetapi imajinasi.
(Albert Einsten)
Orang- orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu.
Orang yang masih terus belajar akan menjadi pemilik masa depan.
(Mario Teguh)
Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat
mengubah dunia.
(Ir. Soekarno)
Kejarlah ilmu hingga ke negeri China.
(5)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada mereka
yang paling menjadi inspirasi dan motivasi :
Allah S.W.T
Thanks God for your everything for me
Seorang Ayah yang religious
Terimakasih untuk setiap lantunan do’a mu, dan semangatmu
Seorang wanita luar biasa “Ibu”
Thanks for the spirit, support, and advice
My Big Brother
Thanks for your support brod..GBU
Beloved Friends
Thanks for your support..Susi Nurjanah, Tika Woro , Difani Winda ,
Salsabilla, Selvia R., Setho P., Soni Hartono, Muel Siregar, Ayunda Aprilia
(6)
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI
SISTEM PEMBERIAN DAN PELUNASAN KREDIT PADA BPR
EKADHARMA MAGETAN”. Tugas akhir ini disusun dalam rangka
melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada
Program DIII Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Sebelas Maret
Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan, serta
kerjasama yang baik dari berbagai pihak tidak akan bisa mewujudkan Tugas
Akhir ini. Maka pada kesempatan ini penuli ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Djoko Purwantoro, M.Ba selaku Ketua Program Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, Msi, Ak selaku ketua Program Diploma
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan
(7)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
4. Bapak Drs. Subekti Djamaluddin, M.Si., Ak selaku Pembimbing Laporan
Magang, terima kasih atas bimbingan dan sarannya.
5. Bapak maupun Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu praktik dan teori
selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
6. Seluruh tenaga administrasi (kepala bagian tata usaha, bagian pendidikan,
bagian kemahasiswaan, bagian keuangan dan kepegawaian serta bagian
umum dan perlengkapan) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
7. Ibu Watik selaku Manager pada BPR EKADHARMA Magetan yang telah
memberikan izin dan bimbingan untuk melakukan penelitian di BPR
EKADHARMA Magetan.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas
Akhir ini, untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari
pembaca yang budiman. Namun karya sederhana ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, 20 Juni 2012
(8)
commit to user
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...i
ABSTRAKSI ...ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...iii
HALAMAN PENGESAHAN ...iv
MOTTO ...v
PERSEMBAHAN ...vi
KATA PENGANTAR ...vii
DAFTAR ISI ...ix
DAFTAR GAMBAR …...xi
DAFTAR LAMPIRAN ...xiv
BAB I. PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...1
1. Sejarah Perusahaan ………...1
2. Visi dan Misi Perusahaan ……….……….4
3. Nilai-nilai ………..4
4. Kegiatan Usaha ……….4
5. Struktur Organisasi ………9
6. Deskripsi Jabatan …...………10
B. Latar Belakang Masalah ...29
C. Perumusan Masalah ……... ...32
(9)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
E. Manfaat Penelitian ……… ...33 BAB II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka …...34
B. Pembahasan ………...50
BAB III. TEMUAN
A. Kelebihan ……….….75
B. Kelemahan ………....76
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan ...77
B. Rekomendasi ...78
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(10)
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Bagan Alir Sistem Permohonan Kredit (flowchart ) ………...59
Bagan Alir Sistem Penilaian Kredit (flowchart) ……….60
Bagan Alir Sistem Pemutusan Kredit (flowchart) ………..61
Bagan Alir Sistem Pencairan Kredit (flowchart) ………66
(11)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Izin Penelitian
2. Surat Pemohonan Kredit
3. Kartu Jadwal Angsuran
4. Kartu Pinjaman
(12)
commit to user
ii ABSTRACT
EVALUATION OF CREDIT GIVING AND CREDIT PAYMENT SYSTEM IN BPR EKADHARMA MAGETAN
Sezarina Putri Amalia
F3309112
The purpose of this research is done in BPR EKADHARMA of Magetan Town. The research has aim to find out, evaluation of credit giving and credit payment system in BPR EKADHARMA Magetan, and give positive suggestions toward the increase of the efficiency of credit giving and payment system in BPR EKADHARMA of Magetan Town.
The result of the research which is done by the writer, it can be concluded, that in the credit giving and credit payment system in BPR EKADHARMA of Magetan Town not bad. BPR EKADHARMA Magetan had been the division of the functional responsibility between sections, the use of printed series number, the use of double document, and competence worker.
Based on the result, the writer finding other derived, then the suggestion that can be given by the researcher is that BPR EKADHARMA of Magetan Town must optimize more its Credits Department must be selective in choosing debtor candidate, and then in the Customers Services must be more intensive in implementing divide the task with Credit Administration Department.
(13)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN DAN PELUNASAN KREDIT PADA BPR EKADHARMA MAGETAN
Sezarina Putri Amalia
F3309112
Tujuan penelitian di BPR EKADHARMA Magetan telah selesai. Penelitian tersebut mempunyai tujuan untuk mendapatkan keterangan mengenai evaluasi sistem pemberian dan pelunasan kredit, dan memberikan pendapat positif terhadap peningkatan efisiensi dari sistem pemberian dan pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA Magetan.
Hasil dari peneliatian tersebut yang mana telah diselesaikan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa sistem pemberian dan pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA Magetan cukup baik,. BPR EKADHARMA Magetan mempunyai pembagian tanggung jawab fungsional pada masing-masing bagian, menggunakan nomor urut tercetak, menggunakan dokumen rangkap, dan karyawan yang kompeten.
Disamping hasi tersebut, penulis menemukan hasil lain yang dapat digunakan sebagai saran, pada BPR EKADHARMA khususnya bagian kredit
harus lebih selektif dalam memilih calon debitur, dan pada bagian Customer
Services harus lebih selektif dalam pembagian tugasnya dengan bagian Administrasi Kredit.
(14)
commit to user
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Profil BPR EKADHARMA Magetan
1. Sejarah Terbentuknya BPR EKADHARMA
BPR EKADHARMA Magetan didirikan di Magetan berdasarkan
Akta Nomor 5 tertanggal 19 Maret 1990 dibuat dihadapan Notaris
Dewi Kartika Tanusaputra, S.H yang telah disetujui oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor
C2-2378.HT.01.01 Th.1990 tanggal 21 April 1990, kemudian diubah
dengan Akta Nomor 1 tertanggal 10 Mei 2002 dibuat dihadapan
Notaris Muhamad Firdaus Ibnu Pamungkas, S.H di Yogyakarta yang
telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia Nomor C-26260.HT.01.04 Th.2003 tanggal 3 November
2003.
BPR EKADHARMA telah mngalami beberapa kali perubahan
Anggaran Dasar. Anggaran Dasar tersebut terakhir diubah dengan
Akta Nomor 12 tertanggal 12 Maret 2009 dibuat dihadapan Notaris
Yvone Erawati, S.H di Madiun yang telah mendapatkan pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
nomor AHU-AH.01.10-03896 tanggal 17 April 2009.
Bank BPR EKADHARMA BHINARAHARJA merupakan suatu
(15)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
menghimpun dan menyalurkan dana dari dan untuk masyarakat sesuai
dengan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 sebagaimana
yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1998.
Pada awalnya kantor BPR EKADHARMA didirikan di Jl. Raya
Jaranan, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten
Magetan, pada tahun 2003 BPR EKADHARMA mendirikan Kantor
Kas pertama di Desa Glogok, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten
Magetan berdasarkan izin dari Bank Indonesia nomor
5/298/DPBR/ID/DPBR/Kd tanggal 5 Desember 2003. Setelah itu
Tahun 2004 BPR EKADHARMA mendirikan Kantor Kas di Desa
Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan berdasarkan izin dari
Bank Indonesia nomor 6/396/DPBR/ID/BPR/Kd tanggal 29 Juni
2004. Tahun 2006 didirikan Kantor Kas di Jl. Mayjend Sungkono
Nomor 35, Desa Sukowinangun, Kecamatan Magetan, Kabupaten
Magetan berdasarkan izin dari Bank Indonesia nomor
8/296/DPBR/ID/ABPR/Kd tanggal 1 Mei 2006. Tahun 2007
didirikan kembali Kantor Kas di Desa Ngariboyo dan Desa Takeran.
Kantor Kas tersebut terletak di Jl. Raya Ngariboyo RT 02 RW 02,
Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan berdasarkan izin dari
Bank Indonesia nomor 9/345/DPBR/ID/APBR/Kd tanggal 27 April
2007, sedangkan di Desa Takeran terletak di Desa Takeran RT 08 RW
(16)
commit to user
Bank Indonesia nomor 9/562/DPBR/ID/ABPR/Kd tanggal 23 Oktober
2007.
Pada tanggal 17 Desember 2008 BPR EKADHARMA membuka
kantor cabang pertama di Jl. Gatot Subroto No. 67 Nganjuk. Kantor
cabang tersebut dibuka berdasarkan izin prinsip pembukaan kantor
cabang dari Bank Indonesia nomor 10/594/DKBU/IDAd/Kd tanggal 5
September 2008, dan izin operasional Bank Indonesia nomor
10/80/DKBU/IDAd/Kd tanggal 17 Desember 2008. Tahun 2010 BPR
EKADHARMA membuka kantor cabang ke dua di Jl. Raya Madiun
Ponorogo No. 03 Kelurahan Uteran, Kecamatan Geger, Kabupaten
Madiun. Kantor cabang tersebut dibuka berdasarkan izin prinsip
pembukaan kantor cabang dari Bank Indonesia nomor
122/584/DKBU/IDAd/Kd/Rahasia tanggal 8 September 2010, dan izin
operasional dari Bank Indonesia Nomor 12/734/DKBU/IDAd/KDd
tanggal 14 Desember 2010.
2. Visi dan Misi BPR EKADHARMA
a. Visi
Menjadi Bank yang sehat,
Sehat orangnya.
Sehat manajemennya.
(17)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
b.Misi
Selalu memberikan pelayanan yang terbaik dengan
menanamkan Brand Image, Kualitas SDM, serta modal yang kuat
untuk menciptakan loyalitas nasabah untuk perkembangan Bank.
3. Nilai- Nilai Norma pada BPR EKADHARMA
a. Jujur.
b.Disiplin.
c. Loyal.
d.Selalu berpikiran positif.
e. Kreatif (pemberdayaan diri).
f. Inovatif untuk selalu mengembangkan diri.
g.Mampu bekerja dalam team.
4. Kegiatan Usaha
BPR EKADHARMA dalam menjalankan fungsinya melakukan
beberapa kegiatan antara lain yaitu menghimpun dana (simpanan) dari
masyarakat dan menyalurkan dana (pinjaman) kepada masyarakat
yang membutuhkan dana.
Kegiatan usaha yang telah dilakukan oleh BPR EKADHARMA
menghasilkan beberapa produk dan fasilitas bagi masyarakat, antara
(18)
commit to user
a. Kredit
Jenis-jenis kredit yang terdapat pada BPR EKADHARMA
antara lain sebagai berikut:
1) Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja diperuntukkan bagi siapa saja
(perorangan, kelompok usaha, perusahaan, koperasi, dan
profesi) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal
usahanya. Realisasi kredit sampai dengan Rp 500 juta, dengan
jangka waktu sampai dengan 4 tahun.
2) Kredit Pegawai
Kredit pegawai diperuntukkan bagi Pegawai Swasta atau
Pegawai Negeri Sipil dalam memenuhi kebutuhannya.
Realisasi kredit sampai dengan Rp 100 juta, dengan jangka
waktu sampai dengan 6 tahun.
3) Kredit Sepeda Motor
Kredit sepeda motor diperuntukkan bagi masyarakat atau
nasabah yang ingin memiliki sepeda motor dengan
menggunakan cicilan. Kredit sampai dengan 60% harga
kendaraan, dengan jangka waktu sampai dengan 4 tahun.
4) Kredit Rehab Rumah
Kredit rehab rumah diperuntukkan bagi masyarakat atau
(19)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Kredit 100% dari rehab rumah, jangka waktu sampai dengan 4
tahun.
b.Simpanan
BPR EKADHARMA menyediakan beberapa jenis jasa
simpanan, antara lain:
1) Tabungan Sukarela (TASUKA)
Tabungan Sukarela (TASUKA) diperuntukkan bagi siapa
saja (masyarakat umum, pelajar, perorangan, kelompok,
perusahaan, koperasi) dan lain-lain yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tak terduga. Tabungan ini dapat
digunakan sebagai jaminan kredit, dan etoran awal cukup Rp
25 ribu.
2) Tabungan Sisa Belanja (TASIJA)
Tabungan Sisa Belanja (TASIJA) diperuntukkan bagi siapa
saja (masyarakat umum, pelajar, perorangan, kelompok,
perusahaan, koperasi) dan lain-lain yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tak terduga. Setoran awal cukup Rp 25
ribu.
3) Tabungan Purna Bakti (TAPURBA)
Tabungan Purna Bakti (TAPURBA) diperuntukkan bagi
pegawai BPR EKADHARMA, dengan masa kepemilikan
setelah menjadi pegawai selama 2 tahun. Setoran TAPURBA
(20)
commit to user
pegawai yang sudah memenuhi syarat untuk dapat memiliki
rekening TAPURBA, dan besar setoran didasarkan pada
jabatan masing-masing pegawai.
4) Simpanan Pelajar (SIMPEL)
Simpanan Pelajar (SIMPEL) merupakan tabungan yang
diperuntukkan bagi para pelajar dengan setoran ringan. Setoran
awal pada saat pembukaan rekening minimal Rp 10 ribu, untuk
setoran selanjutnya minimum Rp 5 ribu.
5) Deposito
Deposito adalah simpanan dengan ketertarikan masa dana
berjangka waktu tertentu ( 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12
bulan), agar investasinya aman dan memberikan hasil yang
menguntungkan. Setoran minimal Rp 1 juta.
c. Fasilitas-Fasilitas Lain
BPR EKADHARMA menyediakan beberapa
fasilitass-fasilitas pelayanan lain, antara lain:
1) Pembayaran Rekening
a) Pembayaran Rekening Listrik
BPR EKADHARMA menerima pembayaran rekening
listrik secara online dengan ketentuan membawa nomor
identitas pelanggan, selain itu juga menerima pembayaran
(21)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
b) Pembayaran Rekening Telepon
BPR EKADHARMA menerima pembayaran rekening
telepon secara online.
c) Pembayaran Speedy
BPR EKADHARMA menerima pembayaran speedy
secara online.
d) Pembayaran Pulsa Pasca Bayar
BPR EKADHARMA menerima pembayaran pulsa pasca
bayar secara online.
2) Pembayaran Angsuran
BPR EKADHARMA menerima pembayaran angsuran motor
Federal Intenational Finance (FIF) .
3) Transfer Uang
BPR EKADHARMA menyediakan jasa pelayanan transfer
uang antar Bank.
4) Pengiriman Uang
BPR EKADHARMA menyediakan jasa pelayanan pengiriman
atau transfer uang dari luar negeri menggunakan Western
Union .
5) Pembelian Pulsa
BPR EKADHARMA menyediakan jasa pembelian atau
(22)
commit to user
6) Pembelian Listrik Prepaid
BPR EKADHARMA menyediakan jasa pembelian listrik
prepaid. Listrik prepaid yaitu pelanggan menggunakan energy
listrik dulu dan membayar belakangan.
5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu hal yang penting bagi
perusahaan dalam pembagian tugas, tanggung jawab, serta wewenang
dari masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan agar tidak
terjadi kesimpangsiuran dalam menjalankan tugasnya. Selain itu
struktur organisasi yang baik akan berpengaruh terhadap kelancaran
operasional perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
(23)
(24)
commit to user
6. Deskripsi Jabatan
Pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab di dalam BPR
EKADHARMA adalah sebagai berikut:
a.Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah rapat yang
diselenggarakan dan dihadiri oleh para pemegang saham dan
direksi, yang nantinya digunakan sebagai penentu arah
kebijaksanaan dalam perusahaan.
b.Dewan Komisaris
Tugas-tugas yang dilakukan oleh Dewan Komisaris antara
lain sebagai berikut:
1) Melakukan pengawasan atas pengurusan BPR yang dilakukan
oleh direksi.
2) Dalam hal hanya ada anggota komisaris, maka semua
wewenang bagi komisaris utama atau komisaris, juga berlaku
baginya.
3) Dalam hal hanya ada anggota komisaris, maka semua
wewenang bagi komisaris utama atau komisaris, juga berlaku
baginya.
4) Bila dianggap perlu, seorang atau lebih anggota dewan
komisaris dapat eminta mengadakan rapat.
5) Dewan Komisaris, baik bersama-sama atau individu setiap
(25)
surat-perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
surat, bukti-bukti dan mencocokkan keadaan uang kas, serta
dapat mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh
direksi.
6) Menyetujui rencana penghimpunan dana dan pemberian kredit
termasuk rencana pemberian kredit kepada pihak terkait
dengan BPR dan debitur dengan jumlah tertentu yang tertuang
dalam rencana kerja yang telah disampaikan kepada Bank
Indonesia.
7) Meminta penjelasan dan atau pertanggung jawaban direksi,
dan juga langkah-langkah perbaikan bilamana pelaksanaan
pemberian kredit menyimpang dari rencana yang telah
ditetapkan.
8) Meminta penjelasan dan atau pertanggung jawaban direksi
mengenai perkembangan dan kwalitas portofolio kredit secara
keseluruhan, termasuk kredit yang diberikan kepada pihak
terkait dengan BPR, dan debitur.
9) Menyetujui Rencana Kerja
c. Direktur Utama
Tugas-tugas yang dilakukan direktur utama antara lain
sebagai berikut:
1) Menerjemahkan dan melaksanakan ketentuan-ketentuan
(26)
commit to user
2) Memelihara hubungan baik dengan masyarakat, nasabah
pejabat-pejabat pemerintahan, Bank Indonesia, dan
lembaga-lembaga keuangan lainnya.
3) Memperbaiki pelayanan terhadap para nasabah, menampung
keluhan-keluhan dan mengupayakan pemecahannya
4) Mengkoordinir, mengerahkan, membina serta mengawasi hasil
kerja bawahannya.
5) Memimpin rapat-rapat dengan bawahannya langsung untuk
membahas:
a) Persoalan-persoalan yang timbul dalam pekerjaan ehari-hari
dibidang operasional, kredit, keuangan,, pembukuan, dan
umum.
b) Menentukan strategi-strategi dan pembuatan rencana kerja
tahunan.
c) Pengendalian terhadap pengeluaran-pengeluaran.
d) Membuat dan menyempurnakan Standart Operasional
Prosedur (SOP).
6) Membina disi[iln kerja, motivasi, moral, loyalitas para
karyawan, dan selalu meningkatkan kompetensi serta skill
melalui program pendidikan-pendidikan baik itern atau
ekstern.
(27)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
8) Mengatur dan menjaga segala tindakan-tindakan dalam rangka
menjaga dan melindungi kekayaan bank.
9) Menandatangani surat-surat penting sesuai dengan
kewenangannya, seperti cheque, bilyet, giro.
10)Membuat laporan Pelaksanaan Rencana Kerja.
11)Mengadakan Raapat yang dinotulenkan minimal empat kali
setahun.
12)Membuat laporan pertanggung jawaban hasil pengawasan dari
dewan komisaris kepada pemegang saham.
d.Satuan Pengawasan Intern (SPI)
Yugas-tugas yang dilakukan oleh Satuan
Pengendalian Intern (SPI) antara lain sebagi berikut:
1) Membantu direksi dalam sistem pengendalian intern
management, baik dibidang operasional atau dibidang
keuangan.
2) Menjelaskan pengawasan pemeriksaan-pemeriksaan dalam
bidang prouksi keuangan dan bidang organisai.
3) Memberikan laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan
kepada direktur.
e. Kepala Kantor Kas
Tugas-tugas yang dilakukan oleh kepala kantor kas antara
(28)
commit to user
1) Mengkoordinir, mengerahkan, membina serta mengawasi
kegiatan Account Officer di kantor kas.
2) Melaksanakan semua peraturan, ketentuan yang telah
ditetapkan oleh management kantor pusat.
3) Meneliti dan melegalisir hasil kerja Account Officier kantor
kas.
4) Membuat laporan kredit kantor kas kepada direksi.
5) Bertanggung jawab atas target-target yang telah ditetapkan
oleh management.
6) Berwenang untuk menyetujui pencairan kredit sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
7) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direksi.
f. Kepala Kantor Cabang
Tugas-tugas yang dilakukan oleh kepala kantor cabang
antara lain sebagai berikut:
1) Mengkoordinir, mengerahkan, membina serta mengawasi
kegiatan Account Officer di kantor cabang.
2) Melaksanakan semua peraturan, ketentuan yang telah
ditetapkan oleh management kantor pusat.
3) Meneliti dan melegalisir hasil kerja Account Officier kantor
cabang.
(29)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
5) Bertanggung jawab atas target-target yang telah ditetapkan
oleh management.
6) Berwenang untuk menyetujui pencairan kredit sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
7) Memberikan perintah dan wewenang kepada bawahannya yang
berhubungan dengan kegiatan operasional pada BPR
EKADHARMA tersebut.
8) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direksi.
g.Kepala Bagian Operasional
Tugas-tugas yang dilakukan oleh kepala bagian operasional
antara lain sebagai berikut:
1) Mengawasi kinerja karyawannya.
2) Menjalankan instruksi yang diberikan direksi.
3) Bertanggung jawab atas kinerja yang dipimpinnya.
4) Menganalisis semua laporan kegiatan yang masuk.
h.Account Officier
Tugas-tugas yang dilakukan oleh account officier antara
lain sebagai berikut:
1) Meneliti kelengkapan persyaratan kredit dalam permohonan
kredit, kemudian melakukan analisa kredit sesuai format
evaluasi permohonan kredit (lampiran 4 SOP kredit),
(30)
commit to user
2) Melakukan pengawasan, pembinaan, dan menyeleksi terhadap
debitur secara periodik yang dituangkan dalam laporan
pemantauan nasabah.
3) Membuat laporan-laporan kerja yang disampaikan kepada
direksi melalui atasan langsung berupa:
a) Rencana dan laporan kerja harian.
b) Daftar target angsuran pokok dan bunga bulanan per
(format sesuai dengan lampiran 21 SOP kredit).
c) Daftar evaluasi pinjaman yang diberikan (format dengan
lampiran 16 SOP kredit).
4) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala kantor
kas dan atau direksi selama masih dalam ruang lingkup bidang
perkreditan.
i. Bagian Administrasi Kredit
Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian administrasi kredit
antara lain sebagai berikut:
1) Melaksanakan semua tugas yang telah ditetapkan sesuai
peraturan, ketentuan dan prosedur yang telah digariskan
management.
2) Menyiapkan berkas Perjanjian Kredit, pengarsipan Perjanjian
Kredit, posting Kartu Pinjaman.
3) Bertanggung jawab atas laporan Sistem Informasi debitur
(31)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
4) Mempersiapkan dan melaksanakan proses pencairan kredit,
baik kredit baru, tambahan, atau perpanjangan, hal tersebut
meliputi:
a)Persiapan Perjanjian Kredit dan addemdum-nya.
b)Realisasi kredit.
c)Pembebanan biaya provisi dan administrasi kredit.
d)Pembebanan biaya notaris.
5) Bertanggung jawab untuk menghitung saldo pokok, denda,
potongan bunga, menghitung PBPTW jika ada naabah
melunasi pinjaman, serta menyiapkan jaminan.
6) Pada akhir tutup buku mencatat tunggakan pokok, tunggakan
bunga jika ada, dan membuat laporan untuk disampaikan
kepada Bank Indonesia.
7) Menerima permohonan kredit, mengecek persyaratan sesuai
dengan ketentuan di bidang perkreditan, kemudian dicatat
dalam transaksi permohonan kredit.
8) Mengecek berkas akta dari Notaris yang sudah diterima dan
mengarsipkan.
9) Bertanggung jawab atas filler jaminan ( ketentuan diatur
tersendiri dalam filler jaminan).
10)Mengadakan koordinasi dengan Account Officier dan kepala
kass dalam melakukan oengawasan dan monitoring
(32)
commit to user
11)Membantu memberikan informasi kepada management tentang
kredit dalam rangka pengawasan dan untuk monitoring.
12)Membantu membuat laporan kredit yang dipergunakan laporan
ke Bank Indonesia atau lembaga lainnya jika diperlukan.
13)Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh management
sepanjang terkait dengan ruang lingkup tugas dan fungsi
bagian adinistrasi kredit.
j. Bagian Administrasi Kantor Kas
Tugas-tugas yang dilakukan oleh administrasi kantor kas
antara lain sebagai berikut:
1) Melaksanakan dan memberikan pelayanan kepada nasabah
dalam hal tabungan, deposito, kredit, dan produk bank lainnya.
2) Melaksanakan prosedur pengadministrasian pinjaman sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
3) Mempersiapkan dan melaksanakan proses pencairan kredit,
baik kredit baru, tambahan, atau perpanjangan yang meliputi:
a)Realisasi Kredit.
b)Pembebanan biaya provisi dan administrasi kredit.
c)Pembebanan biaya Notaris.
4) Membuat laporan setiap bulan kepada atasan langsung.
(33)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
6) Memberikan informasi dan melayani nasabah dalam urusan
pembukuan, penghitungan bunga, pengambilan serta
penutupan rekening.
k.Bagian Marketing
Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian marketing antara
lain sebagai berikut:
1) Melakukan marketing kepada calon nasabah mengenai
produk-produk dari bank baik prodduk tabungan, deposito, kredit dan
layanan lainnya.
2) Melakukan penggalian potensi suatu area/ daerah yang telah
ditentukan.
3) Melakukan tugas-tugas lain selama masih dalam ruang lingkup
bidang marketing.
l. Bagian Simpanan
Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian simpanan antara
lain sebagai berikut:
1) Melakukan pengawasan , pembinaan dan penyeleksian
terhadap debitur secara periodeik yang dituangkan dalam
laporan pemantauan nasabah.
2) Membuat laporan-laporan kerja yang disampaikan kepada
direksi melalui atasan langsung berupa:
(34)
commit to user
b)Membuat rekapitulasi tabungan sesuai dengan format
tabungan.
c)Menyampaikan laporan kepadaa direksi mengenai
perkembangan daerah yang dilayani
m. Bidang Accounting
Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian accounting antara
lain sebagai berikut:
1) Melaksanakan pekerjaan di bidang pembukuan dan pembuatan
slip-sslip pembukuan, antara lain:
a)Membuat bukti penerimaan kas.
b)Membuat bukti pengeluaran kas.
c)Membuat bukti pemindahbukuan.
d)Membuat nota debet.
e)Membuat nota kredit.
f) Membuat jurnal harian.
g)Membuat buku sub rekening.
h)Membuat buku besar harian.
i) Membuat buku kas harian.
j) Membuat neraca harian, bulanan, tahunan, dan publikasi.
k)Membuat daftar perincian pendapatan dan biaya harian,
bulanan, dan tabungan.
l) Membuat laporan bulanan kepada direksi dan Bank
(35)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
m) Membuat posisi likuiditas harian (current ratio).
n)Membuat laporan posisi ATMR.
2) Bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan penyimpanan
print out bidang accounting pada tempat yang telah disediakan.
3) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala
bagian operasional atau direksi sepanjang masih dalam ruang
lingkup tugas dan fungsi accounting.
n.Customer Services (CS)
Tugas-tugas yang dilakukan customer services antara lain
sebagai berikut:
1) Sebagai Receptionist
Menerima tamu/ nasabah yang datang ke bank dengan
ramah tamah, sopan, tenang, simpatik, menarik, dan
menyenangkan. Dalam hal ini cutomer services harus bersikap
selalu memberi perhatian. Penggunaan bahasa yang mudah
dimengerti serta mengucapkan salam sesuai denga kondisinya.
Selama melayani nasabah customer services tidak
diperkenankan merokok, makan, minum, atau mengobrol
dengan sesama karyawan.
2) Sebagai Deskman
Sebagai deskman tugasnya customer services adalah
memberikan informasi mengenai produk-produk bank,
(36)
commit to user
pertanyaan nasabah mengenai prosuk bank serta membantu
nasabah mengisi formulir aplikasi.
3) Sebagai Salesman
Sebagai salesman tugas customer services adalah menjual
produk perbankan, melakukan cross selling, mengadakan
pendekatan, dan mencari nasabah baru. Membujuk nasabah
yang baru serta berusaha mempertahankan nasabah yang lama,
dan juga berusaha mengatasi setiap permasalahan yang
dihadapi nasabah, termasuk keberatan dan keluhan nasabah.
4) Sebagai Customer Relation Officer
Dalam hal ini tugas seorang customer services adalah harus
menjaga image bank dengan cara membina hubungan baik
dengan seluruh nasabah, sehingga nasabah merasa senang,
puas, dan semakin percaya kepada bank, dan yang paling
terpenting adalah sebagai penghubung antara bank dengan
seluruh nasabah.
5) Sebagai Komunikator
Tugas customer services yang terakhir sebagai
komunikator, dalam hal ini komunikator bertugas memberikan
segala informasi dan kemudahan-kemudahan kepada nasabah,
selain itu komunikator juga sebagai tempat menampung
(37)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
o.Bidang Sekretariat
Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian sekretariat antara
lain sebagai berikut:
1) Melaksanakan pekerjaan yang menyangkut:
a)Membuat, mencatat, mengirimkan surat-surat dinas.
b)Menerima dan menyalurkan surat dinas kepentingan
perusahaan.
c)Mengatur dan mempersiapkan penyelenggaraan rapat-rapat
dan membuat hasil-hasil keputusan serta menyampaikan
kepada yang berkepentingan.
d)Menerima telepon masuk dan menyalurkan kepada bagian
yang berkepentingan.
2) Menyimpan dan mengarsipkan semua peraturan-peraturan
perbankan yang dikeluarkan Bank Indonesia atau
lembaga-lembaga lain yang berhubungan dengan bank.
3) Bertanggung jawab atas penyimpanan dokumen-dokumen
yang menyangkut urusan direksi baik intern atau ekstern.
4) Pengadaan inventaris dan alat tulis kantor.
5) Membuat daftar persediaan formulir dan alat tulis kantor.
6) Membuat kartu pemeliharaan inventaris.
7) Melaksanakan tugas-tugas lain yangdiberikan oleh atasan
langsung atau direksi sepanjang masih dala ruang lingkup
(38)
commit to user p.Bagian Kasir
Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian kasir antara lain
sebagai berikut:
1) Menghitung dan menerima pengambilan nasabah yang berupa:
a)Simpanan (tabungan dan deposito) yang sesuai
wewenangnya.
b)Realisasi kredit dan angsuran pinjaman.
c)Hal lain yang berkaitan dengan penerimaan dan
pembayaran kas setelah disetujui oleh pejabat yang
berwenang.
2) Menghitung, mencocokkan dan bertanggung jawab atas uang
yang ada di kas kasir, baik uang yang keluar atau uang yang
masuk.
3) Melaksanakan kerja rutin, antara lain:
a)Bersama-sama dengan kepala bagian operasional membuka
brankas pagi hari dan sore hari saat tutup kas.
b)Mencocokkan jumlah uang yang ada dicatatan dalam daftar
mutasi dengan jumlah dana yang ada.
c)Mengerjakan perincian uang kas.
d)Mengerjakan perincian titipan uang kas.
q.Bagian Tabungan dan Deposito
Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian tabungan dan
(39)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
1) Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penyimpanan
formulir-formulir tabungan yang meliputi:
a)Aplikasi pembukuan rekening tabungan.
b)Spesiment tanda tangan penabung.
c)Posting Kartu Tabungan.
d)Slip Penyetoran Tabungan.
e)Slip Penarikan Tabungan.
f) Pemantauan transaksi penabung.
2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penyimpanan
formulir-formulir yang meliputi:
a)Aplikasi pembukuan rekening deposito.
b)Spesiment ytanda tangan deposan.
c)Kartu bunga deposito.
d)Slip penyetoran deposito.
e)Slip pencairan deposito.
f) Slip pembayaran bunga deposito.
g)Surat pemberitahuan perpanjangan deposito.
3) Melaksanakan dan membuat laporan rutin pekerjaan dalam
bidang tabungan yang meliputi:
a)Membuat buku daftar register tabungan dan deposito.
b)Membuat daftar nominative tabungan menurut jenis
tabungan.
(40)
commit to user
d)Laporan rekapitulasi tabungan menurut kelompok.
e)Laporan daftar tabungan pasif.
f) Laporan daftar penutupan rekening tabungan.
4) Melaksanakan dan membuat laporan rutin pekerjaan dalam
bidang deposito yang meliputi:
a)Daftar register deposito.
b)Daftar nominative deposito.
c)Daftar perhitungan bunga dan pajak deposito.
d)Daftar deposito yang jatuh tempo.
e)Daftar rekapitulasi deposito menurut kelompok.
5) Memberikan pembinaan, pelayanan di lapangan, baik
penyetoran atau pengambilan sesuai dengan Standart
Operasional dan prosedur tabungan yang sesuai dengan
ketentuan berikut:
a)Setiap petugas minimal mempunyai 100 penabung dalam
setiap wilayah.
b)Setoran setiap wilayah 70% dari jumlah penabung yang
dilayani.
6) Melayani tugas-tugas lain sepanjang masih dalam ruang
lingkup bagian tabungan dan deposito.
r. Bagian Personalia
Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian personalia antara
(41)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
1) Melaksanakan semua kegiatan yang menjadi urusan bagian
personalia dan dalam pelaksanaannya bertanggung jawab
langsung kepada kepala bagian operasional.
2) Menyelenggarakan tugas-tugas yang menyangkut segala
sesuatu tentang kepegawaian antara lain sebagai berikut:
a)Membuat daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan.
b)Mengatur dan membuat surat keputusan tentang
penerimaan, pengangkatan serta kenaikan pangkat
pegawai.
c)Membuat dan melaksanakan adinistrasi, penghitungan dan
pembayaran hak-hak pegawai yang berupa:
i. Upah, gaji, dan honor.
ii. Tunjangan-tunjangan.
iii. Uang lembur.
iv. Hal-hal lain yang sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
3) Membuat dan melaksanakan addministrassi urusan
kesejahteraan pegawai.
4) Membuat dan melaksanakan administrasi untuk pendidikan
yang berhubungan dengan tugas-tugas pegawai yang berupa:
a)Pendidikan.
b)Kursus.
(42)
commit to user
d)Hal-hal yang bertujuan menambah integritas dan
kompetensi pegawai.
5) Mengatur dan menyelenggarakan ketertiban dalam bekerja
yang berupa:
a)Mengatur jam kerja dan menyiapkan absensi.
b)Menyiapkan eseragam pegawai.
s. Bagian Security
Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian umum dan office
boy antara lain sebagai berikut:
1) Bertanggung jawab dan bertugas menjaga keamanan kantor
selama 24 jam.
2) Selam jam kerja harus memperhatikan:
a)Tamu-tamu atau nasabah yang keluar masuk kantor.
b)Kendaraan tamu atau nasabah.
3) Mengadakan pengecekan ulang atas pintu-pintu masuk dan
tempat-tempat lain pada saat tutup kantor.
4) Saat malam hari mengadakan perondaan ke gedung kantor.
5) Membuat laporan-laporan setiap hari atas kejadian yang
dialami dan dilaporkan kepada atasan.
6) Mengadakan tindakan memadamkan kebakaran jika terjadi
kebakaran.
7) Mengadakan pencegahan pemakaian halaman gedung kantor
(43)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
8) Menjaga, memperhatikan, menegur apabila ada orang-orang
yang dicurigai membawa keluar-masuk barang-barang milik
kantor.
t. Bagian Office Boy
Bertanggung jawab untuk kebersihan seluruh gedung
kantor, halaman kantor, inventaris kantor.
B. Latar Belakang Masalah
Dengan berkembangnya kegiatan perekonomian atau
berkembangnya usaha-usaha saat ini, maka semakin diperlukan juga
sumber-sumber sarana penambah modal guna membiayai kegiatan peluang
bisnis yang semakin berkembang. Adanya peluang bisnis yang semakin
berkembang, mendorong masyarakat untuk lebih berfikir kreatif dan
inovatif guna memenuhi kebutuhan hidup yang semakin tinggi.
Masyarakat tidak hanya mengandalkan kebutuhan hidup melalui satu
sumber tetapi mereka juga membuka peluang bisnis untuk menambah
penghasilan mereka, sehingga dalam hal ini modal dan kredit memegang
peranan penting. Oleh karena itu hubungan antara pertumbuhan peluang
bisnis dan perkreditan mempunyai hubungan yang sangat erat.
Kegiatan perkreditan merupakan salah satu usaha yang telah
dikenal masyarakat Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan salah satu
(44)
commit to user
dan menyalurkan dana kepada masyarakat umum dan nasabah yang
membutuhkan kredit.
Peran perbankan nasional yang tangguh dan efisien sangat
menentukan dalam hal ini. Peranan perbankan nasional dapat dilihat pada
perkembangan jumlah kredit perbankan yang mempengaruhi secara
langsung sistem perekonomian nasional, untuk lebih mendorong
perekonomian nasional diperlukan lembaga perbankan yang sehat dan
dinamis yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
memerlukan.
Selain bank umum di Indonesia, peran Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) sangat dibutuhkan dalam hal ini. BPR yang diijinkan beroperasi di
daerah mempunyai tujuan untuk menghindari praktik lintah darat dengan
bunga yang tinggi, dengan beroperasinya BPR di daerah diharapkan dapat
terwujudnya pemerataan pembangunan yang dapat dinikmati oleh seluruh
lapisan masyarakat. Dalam perkembangan sistem perbankan, eksistensi
BPR semakin diakui. Kedudukan serta perannya semakin diperjelas
dengan adanya pembagian perbankan menjadi dua kategori, yaitu Bank
Umum dan BPR sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 7
tahun 1992 kemudian diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 10
tahun 1998 tentang ketentuan-ketentuan di bidang perbankan.
Dalam meminilisasi terjadinya kesalahan dalam kegiatan
perkreditan, bank memerlukan suatu sistem perkreditan. Sistem
(45)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
secara efektif dan efisien, serta dapat mengendalikan timbulnya kredit
bermasalah dan kredit macet. Sistem perkreditan mempunyai arti penting
karena sistem tersebut akan menjadi faktor yang sangat menentukan
terhadap tingkat pertumbuhan kredit pada suatu bank.
Menurut Mulyadi (2001 : 3) sistem adalah sekelompok unsur yang
berhubungan erat satu dengan lainnya, yang berfungsi untuk mencapai
tujuan tertentu. Salah satu tujuan sistem perkreditan adalah menjaga
kekayaan perusahaan agar dapat tumbuh dan berkembang.
BPR EKADHARMA Kabupaten Magetan adalah sebuah Lembaga
Keuangan yang bergerak dalam bidang perbankann yang kegiatan
utamanya adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan,
deposito, serta menyalurkan dana berupa pinjaman kepada masyarakat.
Berdirinya BPR EKADHARMA diharapkan dapat memberikan manfaat
yang besar dalam hal penghimpunan dana dari masyarakat maupun
penyaluran dana kepada masyarakat. BPR EKADHARMA menggunakan
beberapa sistem informasi akuntansi untuk memperlancar setiap kegiatan,
antara lain, sistem pemberian kredit, sistem pemberian kredit macet,
sistem pembukaan rekening tabungan, dan sistem pembukaan rekening
deposito. Diantara beberapa sistem tersebut, sistem pemberian kredit
dianggap paling rumit. Hal tersebut dikarenakan calon debitur kurang
memahami tata cara dan syarat pengajuan kredit yang telah ditetapkan
oleh BPR, atau dapat juga sistem yang digunakan BPR tersebut kurang
(46)
commit to user
kegiatan terlaksana secara sistematis serta dapat mengurangi kesalahan
dan kecurangan yang mungkin dapat terjadi. Kesalahan atau kecurangan
tidak hanya merugikan pihak bank saja, tetapi pihak nasabah juga terkena
akibatnya.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengambil
objek penelitian berupa evaluasi terhadap sistem penerimaan dan
pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA Magetan. Adapun ruang
lingkup penelitian meliputi: struktur organisasi, prosedur pemberian dan
pelunasan kredit, unit organisasi yang terkait, dokumen dan catatan
akuntansi, bagan alir dokumen (flowchart), serta evaluasi dan pembahasan
mengenai potensi masalah yang muncul terkait sistem pemberian dan
pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA Magetan. Berdasarkan uraian
diatas, penulis mengambil judul “EVALUASI SISTEM PEMBERIAN
DAN PELUNASAN KREDIT PADA BPR EKADHARMA MAGETAN”.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan judul tugas akhir yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana sistem pemberian dan pelunasan kredit pada BPR
(47)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
2. Apa kelebihan dan kelemahan sistem pemberian dan pelunasan kredit
pada BPR EKADHARMA Magetan?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, penulis mempunyai tujuan
dari penelitian ini, antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem pemberian dan pelunasan kredit pada BPR
EKADHARMA.
2. Untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan sistem pemberian dan
pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang terkait, antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam mengevaluasi
sistem pemberian dan pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA
Magetan agar lebih baik di masa yang akan datang.
2. Bagi Pembaca
Memberikan wacana pengetahuan kepada pembaca tentang sistem
pemberian dan pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA Magetan,
dan hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi dalam
(48)
commit to user
34 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
Menurut James A. Hall (2006: 6) sistem adalah sekelompok
dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan
(interrelated) atau subsistem-subsitem yang bersatu untuk mencapai
tujuan yang sama (common purpose).
Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2003 : 2)
mengemukakan bahwa Sistem adalah rangkaian dari dua komponen
atau lebih, komponen-komponen yang saling berhubungan, yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri
dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi
khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih
besar, tempat mereka berada.
Menurut Mulyadi (2001: 2) sistem adalah sekelompok
unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga
tahapan yaitu, input, proses, dan output (Nugroho Widjajanto, 2001:
(49)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan,yang biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2001: 3).
2. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan
laporan yang dikoordinasi seemikian rupa untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001).
3. Unsur-unsur Sistem
Unsur-unsur sistem menurut Mulyadi (2001: 3) adalah
sebagai berikut ini:
a. Formulir
Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Formulir sering dibuat dengan istilah
dokumen, karena ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi
direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas.
b. Jurnal
Jurnal adalah catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan
(50)
commit to user
c. Buku Besar
Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan
untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya
dalam jurnal.
d. Buku Pembantu
Buku pembantu dapat dibentuk jika data keuangan yang
digolongkan dalam buku besar memerlukan rincian yang lebih
lanjut.
e. Laporan
Hasil akhir proses akuntansi merupakan laporan keuangan
yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
modal, dan laporan lainnya. Laporan dapat berbentuk hasil cetak
komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.
4. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern adalah sistem yang meliputi
struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan
untuk menjaga kekayaan oganisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2001: 163).
Tujuan Sistem Pengendalian Intern menurut definisi
tersebut adalah:
(51)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
b.Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.
c. Mendorong efisiensi.
d.Mendorong dipatuhinya kebijakan management.
Sistem pengendalian intern mempunyai empat unsur
menurut Mulyadi (2001: 164). Empat unsur pengendalian intern
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
Pembagian tanggung jawab fungsional dalam perusahaan
sebaiknya didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut ini:
1) Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari
fungsi akuntansi.
2) Suatu fungsi tidak boleh dieri tanggung jawab penuh untuk
melaksanakan semua tahap transaksi.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang pendapatan,
dan biaya. Hal ini berarti bahwa setiap transaksi hanya dapat
terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang
untuk menyetujui transaksi tersebut.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
unit organisasi.
Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem
(52)
commit to user
terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk
menjamin parktik yang sehat dalam pelaksanaannya. Cara-cara
yang umum ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan
praktik yang sehat sebagai berikut:
1) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang
pemakaiannyaharus dipertanggungjawabkan oleh yang
berwenang.
2) Pemeriksaan mendadak yang dilaksanakan tanpa
pemberitahuan lebih dahulu kepada pihak yang akan diperiksa,
dengan jadwal yang tidak teratur.
3) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai
akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi tanpa ada
campur tangan dari orang atau unit organisasi lain.
4) Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin, sehingga akan
dapat menjaga independdensi pejabat dalam melaksanakan
tugasnya, sehingga penyelewengan dapat dihindari.
5) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.
6) Secara periodic dilakukan pencocokan fisik kekayaan dengan
pencatatannya.
7) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
keefektifan unsure-unsur sistem pengendalian intern yang lain.
(53)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Tingkat kecakapan karyawan mempengaruhi sukses
tidaknya suatu sistem pengendalian intern. Karyawan yang jujur
dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan
dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, meskipun hanya
sedikit unsure sistem pengendalian intern yang mendukungnya.
Cara-cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk mendapatkan
karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya antara lain sebagai
berikut:
1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut
oleh pekerjaannya.
2) Pengenmbangan pendidikan karyawan selama menjadi
karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan
pekerjaannya.
5. Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunanai “credere” yang
berarti kepercayaan atau dalam bahasa Latin “creditium” yang berarti
kepercayaan akan kebenaran (Muljono: 1993: 9). Pengertian kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dilakukan dengan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank atau
pihak lain, seperti bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
(54)
commit to user
dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan
(Mahmoeddin , 2004: 2).
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan menyatakan :
“ Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesempatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tetentu dengan pemberian bunga”.
6. Tujuan dan Fungsi Kredit
Suyatno (2003: 15) berpendapat bahwa tujuan kredit yang
diberikan oleh suatu bank, khususnya bank pemerintah yang bertugas
sebagai agent of development adalah sebagai berikut:
a. Turut mensukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan
b.Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan
fungsinya guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
c. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin
dan dapat memperluas usahanya.
Menurut Suyatno (2003: 16-17) fungsi kredit adalah sebagai
berikut:
(55)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
b.Meningkatkan peredaran dan lalulintas uang.
c. Meningkatkan daya guna barang.
d.Sebagai alat stabilitas ekonomi.
e. Meningkatkan usaha.
f. Meningkatkan pendapatan.
g.Meningkatkan hubungan internasional.
7. Unsur-unsur Kredit
Suyatno (2003: 14) berpendapat bahwa unsur-unsur yang
terdapat dalam kredit adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan
Kepercayaan yaitu keyakinan dari pemberi kredit bahwa
prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau
jasa akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.
b.Waktu
Waktu merupakan suatu massa yang memisahkan antara
pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima
dimassa yang akan datang.
c. Risiko/ Degree of Risk
Degree of Risk merupakan suatu tingkat risiko yang akan
dihadapi sebagai akibat adanya jangka waktu yang memisahkan
(56)
commit to user
Semakin lama kredit diberikan, semakin tinggi pula tingkat
risikonya, karena sejauh kemampuan manusia untuk menerobos
hari depan itu, maka selalu terdapat unsure ketidaktentuan yang
tidak dapat diperhitungkan. Oleh karena itu dengan adanya unsure
risiko ini maka dapat menimbulkan jaminan dalam pemberian
kredit.
d.Prestasi
Prestasi merupakan objek kredit yang diberikan kepada
debitur. Objek kredit tersebut tidak hanya diberikan dalam bentuk
uang, tetapi juga dalam bentuk barang atau jasa. Namun karena
kehidupan modern sekarang ini didasarkan kepada uang, maka
transaksi-transaksi kredit yang menyangkut uang sering kita
temui dalam praktik perkreditan.
8. Prinsip-prinsip Kredit
Muljono (1993: 11) berpendapat bahwa untuk
melaksanakan kegiatan perkreditan secara sehat harus adanya dikenal
prinsip 5C. Kelima prinsip tersebut meliputi:
a.Character
Dasar dari suatu pemberian kredit adalah atas dasar
kepercayaan, jadi yang mendasari suatu kepercayaan yaitu adanya
keyakinan dari pihak Bank bahwa si peminjam mempunyai
(57)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
dan juga mempunyai rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan
pribadi sebagai manusia, masyarakat atau dalam menjalankan
kegiatan usahanya.
b.Capacity
Capacity adalah suatu penilaian kepada calon debitur
mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari
kegiatan usaha yang dilakukannya atau kegiatan usaha yang
dilakukannya yang akan dibiayai dengan kredit dari Bank. Jadi
maksud dari penilaian capacity yaitu untuk menilai sampai
dimana hasil usaha yang akan diperolehnya tersebut akan mampu
untuk melunasinya tepat pada waktunya sesuai perjanjian yang
telah disepakatinya.
c. Capital
Capital merupakan jumlah dana/ modal sendiri yang dimiliki
oleh calon debitur. Hal ini kelihatan kontradiktif dengan tujuan
kredit yang berfungsi sebagai penyedia dana.
d.Collateral
Collateral yaitu barang-barang jaminan yang diserahkan oleh
peminjam/ debitur sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya.
Mafaat collateral yaitu sebagai alat pengamanan jika usaha yang
dbiayai dengan kredit tersebut gagal atau sebab-sebab lain dimana
debitur tidak mampu melunasi keditnya dari hasil usahanya yang
(58)
commit to user e. Condition of Economy
Condition of Economiy yaitu situasi dan kondisi politik,
sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain yang mempengaruhi
keadaan perekonomian pada suatu saat atau untuk satu kurun
waktu tertentu yang kemungkinannya akan dapat mempengaruhi
kelancara usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit.
9. Macam-macam Kredit
Macam-macam kredit yang diberikan oleh perbankan
kepada masyarakat dapat dilihat ari berbagai sudut, menurut Suyatno
(2003: 25-29) kredit dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Kredit dilihat dari tujuannya:
1) Kredit Konsumtif
Kredit konsumtif yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan
untuk memperlancar jalannya proses konsumsi.
2) Kredit Produktif
Kredit produktif yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan
untuk memperlancar jalannya proses produksi.
3) Kredit Perdagangan
Kredit perdagangan yaitu kredit yang diberikan dengan
tujuan untuk membeli barang-barang untuk dijual lagi.
b.Kredit dilihat dari jangka waktunya
(59)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Kredit jangka pendek yaitu kredit yang diberikan oleh bank
kepadaebitur dengan jangka waktu maksimum satu tahun.
2) Kredit Jangka Menengah
Kredit jangka menengah yaitu kredit yang diberikanoleh
bank kepada debitur dengan jangka waktu antara satu sampai
tiga tahun.
3) Kredit Jangka Panjang
Kredit jangka panjang yaitu kredit yang diberikan oleh
bank kepada debitur dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun.
c. Kredit dilihat dari jaminannya:
1) Kredit Tanpa Jaminan (Unsecured Loan)
Unsecured Loan adalah kredit yang diberikan oleh bank
kepada debitur tanpa menggunakan jaminan.
2) Kredit dengan Agunan (Secured Loan)
Secured Loan adalah kredit yang diberikan oleh bank
kepada debitur dengan agunan/ jaminan.
d.Kredit dilihat dari penggunaannya:
1) Kredit Eksploitasi
Kredit eksploitasi adalah kredit berjangka waktu pendek
yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk
membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan sehingga dapat
(60)
commit to user
2) Kredit Investasi
Kredit investasi adalah kredit jangka menengah atau jangka
panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan
untuk melakukan investasi atau penanaman modal.
10. Manfaat Kredit
Manfaat kredit menurut Muljono (1993: 53-65) yaitu sebagi
berikut:
a. Secara Langsung
1) Bagi Bank
a) Memperoleh pendapatan bunga kredi
Pihak bank yang bergerak di bidang perkreditan akan
memperoleh pendapatan bunga dari fasilitas kredit yang
diberikan oleh debitur.
b) Menjaga solvabilitas usaha
Sumber dana terbesar dari bank berasal dari kredit
nasabah dan masyarakat umum. Para nasabah atau
masyarakat umum menginginkan di kemudian hari
menerima dana tabungan dengan utuh ditambah dengan
bunga. Oleh karena itu, pihak bank mengupayakan agar
(61)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
c)Mempertahankan dan mengembangkan usaha
Untuk dapat tetap mempertahankan dan
mengembangkan usahanya, bank harus dapat memperoleh
surplus dari usaha kredit.
d)Membantu memasarkan jasa-jasa perbankan yang lain
Dalam pemberian kredit pihak bank dapat menetapkan
suatu persyaratan kepada debitur agar semua kegiatan
keuangan yang ada harus disalurkan lewat bank yang
bersangkutan, maka secara otomatis jasa-jasa lain seperti,
transfer, wesel, clearing dapat dipasarkan.
e)Merebut pasar industri perbankan
Kegiatan kredit dapat digunakan untuk merebut
nasabah bank lain yaitu pemberian kredit yang lebih besar
jumlahnya dengan suku bunga yang rendah.
2) Bagi debitur
a)Dengan fasilitas kredit para debitur dapat memenuhi
kebutuhan usahanya.
b)Biaya untuk mendapatkan kredit relative kecil.
c)Terdapat berbagai jenis kredit, sehingga debitur dapat
memilih jenis kredit yang cocok atau sesuai dengan
kebutuhannya.
d)Jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan
(62)
commit to user
b.Secara Tidak Langsung
1) Bagi Pemerintah
a)Sebagai alat pemacu pertumbuhan ekonomi
Adanya kredit investasi dan modal kerja mendorong
perkembangan ekonomi dengan lebih cepat.
b)Sebagai alat untu menciptakan apangan pekerjaan
Dengan adanya dana semua faktor produksi dapat
dibeli. Hal tersebut akan menimbulkan kegiatan bisnis
bagi pihak yang mempunyai faktor produksi tersebut
membutuhkan tenaga kerja sehingga dapat membuka
lapangan kerja bagi masyarakat.
c)Pencipta pasar
Perkreditan akan memperoleh volume konsumsi
serta memperbesar pola konsumsinya, hal ini akan
memberikan pengaruh terciptanya kegitan pasar baru, dan
kegiatan pasar yang semakin luas akan meningkatkan
volume perdagangan di suatu kelompok ekonomi.
d)Sebagai alat peningkatan dan pemerataan masyarakat
Dengan adanya lapangan pekerjaan baru, maka
pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut
dapat akan memperoleh penghasilan sehingga terdapat
(63)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
2) Bagi Masyarakat
a)Membuka kesempatan kerja
Dengan kelancaran proses kredit, maka akan timbul
kegiatan bisnis baru sehinggadapat membuka kesempatan
kerja bagi masyarakat.
b)Menambah pendapatan bagi yang mempunyai profesi
Beberapa golongan yang mempunyai profesi akan
menikmati manfaat adanya kredit, seperti akuntan publik
dalam memeriksa neraca dan laporan laba rugi debitur,
notaris dalam pembuatan ikatan perjanjian kredit.
c)Tabungan masyarakat terjamin
Dengan kredit, pemilik dana yang disimpan di bank
atau koperasi akan mendapat jaminan bahwa uang
tersebut akan diterima secara utuh beserta bunganya.
(64)
commit to user B. Analisis Data dan Pembahasan
1. Sistem Pemberian Kredit pada BPR EKADHARMA Magetan
a. Fungsi Terkait
Fungsi-fungsi yang terkait pada BPR EKADHARMA
Magetan dijelaskan sebagai berikut:
1) Fungsi Kredit
Fungsi kredit bertanggung jawab memberikan informasi
mengenai pemberian kredit kepada calon debitur. Fungsi ini
dilakukan oleh bagian kredit.
2) Fungsi Penyimpanan
Fungsi penyimpanan bertanggung jawab menyimpanan
agunan dari debitur yang melakukan pinjaman kredit. Fungsi
ini dijalankan oleh bagian kredit, sedangkan fungsi
penyimpanan yang dilakukan oleh kasir bertanggung jawab
menyimpan penerimaan kas.
3) Fungsi Kasir
Fungsi kasir bertanggung jawab dalam penerimaan dan
pengeluaran kas yang terkait dengan transaksi pemberian
kredit. Fungsi ini dilakukan oleh bagian kasir.
4) Fungsi Pencatatan
Fungsi pencatatan bertanggung jawab untuk mencatat
(65)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
berhubungan dengan pemberian kredit tersebut. Fungsi ini
dijalankan oleh bagian pembukuan.
b. Dokumen yang digunakan
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem
pemberian kredit pada BPR EKA DHARMA sebagai berikut:
1) Formulir Permohonan Kredit
Formulir tersebut berisi tentang identitas calon debitur dan
pernyataan tentang jaminan. Formulir ini diisi oleh calon
debitur. Jika calon debitur sudah menikah, formulir ini harus
ditandatangani kedua belah pihak (suami dan istri).
2) Formulir Evaluasi Permohonan Kredit
Formulir tersebut diisi oleh bagian kredit. Formulir
tersebut digunakan untuk mengetahui besarnya pinjaman. Di
dalam form evaluasi permohonan kredit tersebut terdapat
empat otorisasi yaitu dari Account Officier, Kepala Bagian
Kredit, Direktur Utama, dan Dewan Komisaris.
3) Surat Perjanjian Kredit
Dokumen ini dilampirkan pada agunan yang dijaminkan
pada materai Rp 6.000. Dokumen ini digunakan untuk
memperkuat posisi pada BPR EKADHARMA apabila terjadi
kredit macet. Apabila pelaksanaan angsuran kredit dari calon
debitur tidak lancar, pihak bank mempunyai wewenang untuk
(66)
commit to user
4) Kartu Pinjaman dan Kartu Angsuran.
Kartu ini berisi tentang nama peminjam, besarnya
angsuran, dan bunga yang dibayarkan.
5) Bukti Pengeluaran Kas
Bukti yang digunakan sebagai tanda bukti bahwa bank
telah melakukan transaksi pengeluaran kas.
6) Bukti Angsuran
Bukti yang digunakan sebagai tanda bukti bahwa debitur
telah melakukan angsuran kredit-nya.
4) Bukti Tanda Terima Barang Jaminan
Bukti yang digunakan sebagai tanda bukti bahwa debitur
telah menyerahkan barang jaminan kepada bank.
c. Catatan Akuntansi yang digunakan
Catatn akuntansi yang digunakan dalam pemberian kredit
pada BPR EKADHARMA adalah sebagai berikut:
1) Jurnal Umum
Jurnal ini berfungsi mencatat semua transaksi yang ada
pada bank, yang pada akhirnya akan digunakan untuk
pembuatan laporan keuangan. Jurnal ini dibuat oleh bagian
pembukuan.
2) Mutasi Kas Harian
Catatan ini digunakanbagian kasir untuk mencatat
(67)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
3) Buku Kas Harian
Buku yang berisi catatan penerimaan dan pengeluaran
yang terjadi selama satu hari, buku ini dibuat oleh bagian
kasir.
4) Buku Besar
Buku besar adalah buku yang digunakan untuk mencatat
jumlah pengeluaran yang sudah direkap dari jurnal
pengeluaran. Buku besar tersebut dibuat oleh Bagian
Pembukuan.
d. Jaringan Prosedur Pemberian Kredit yang Membentuk Sistem
1) Prosedur Permohonan Kredit
a) Calon debitur datang ke bank untuk meminta informasi
tentang permohonan kredit dan syarat-syarat dalam
melakukan kredit ke bagian kredit.
b) Calon debitur menerima Formulir Permohonan Kredit
(FPK) dari Bagian Kredit untuk diisi oleh calon debitur
dengan dilengkapi syarat yang meliputi foto copy Kartu
Tanda Penduduk (KTP) suami dan istri jika sudah
menikah, foto copy Surat Nikah jika sudah menikah, foto
copy Kartu Keluarga, jika jaminannya kendaraan
melampirkan foto copy BPKB sesuai nama pemohon,
(68)
commit to user
jaminannya tanah melampirkan foto copy sertifikat tanah,
beserta foto copy Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Formulir tersebut harus ditandatangani oleh suami istri
jika sudah berstatus menikah.
c) Setelah Formulir Permohonan Kredit (FPK) dan
syarat-syarat tersebut sudah diisi dan dilengkapi calon debitur,
kemudian Formulir Permohonan Kredit (FPK) tersebut
diserahkan kembali ke Bagian Kredit.
d) Bagian Kredit menyerahkan Formulir Permohonan
Kredit (FPK) dan syarat-syarat tersebut kepada Account
Officier untuk dicek kelengkapan datanya dan dianalisis
kelayakannya.
2) Prosedur Penilaian Kredit
a) Account Officier menerima aplikasi permohonan kredit
dari Bagian Kredit.
b) Account Officier melakukan pengecekan kelengkapan
data.
c) Account Officier melakukan survey ke lapangan untuk
mengecek kondisi calon debitur.
d) Setelah melakukan analisa kredit, Account Officier
membuat analisa kredit berdasarkan survey lapangan.
e) Account Officier menyerahkan aplikasi permohonan
(69)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Direksi untuk memberikan keputusan pemberian kredit
kepada calon debitur.
3) Prosedur Pemutusan Kredit
a) Pimpinan atau Direksi menerima aplikasi permohonan
kredit dan hasil analisa kredit dari Account Officier.
b) Pimpinan atau Direksi melakukan evaluasi terhadap hasil
analisa kredit.
c) Jika evaluasi dari hasil analisa kredit disetujui, Pimpinan
atau Direksi melakukan otorisasi terhadap hasil analisa
kredit tersebut.
d) Pimpinan atau Direksi memberikan tandatangan pada
kolom yang telah disediakan.
e) Setelah itu Pimpinan atau Direksi menyerahkan aplikasi
permohonan kredit dan hasil analisa kredit kepada bagian
Administrasi Kredit untuk dilakukan pengecekan
kelengkapan data.
f)Bagian Administrasi Kredit menerima aplikasi
permohonan kredit dan hasil analisa kredit dari Pimpinan
atau Direksi.
g)Bagian Administrasi Kredit melakukan pengecekan
kelengkapan data aplikasi permohonan kredit dan hasil
(70)
commit to user
h)Setelah data yang dicek sudah lengkap, bagian
Administrasi Kredit melakukan input data yang
menghasilkan Surat Perjanjian Kredit (SPK).
i) Bagian Administrasi Kredit menyerahkan SPK, dokumen
syarat, dan hasil analisa kredit kepada Account Officier
untuk dicek kembali, setelah itu diserahkan ke Customer
Services.
j) Account Officier menerima SPK, dokumen syarat, dan
hasil analisa kredit dari bagian Administrasi Kredit.
k)Account Officier melakukan pengecekan kembali.
l) Jika sudah sesuai dan lengkap Account Officier
menyerahkan SPK, dokumen syarat, dan hasil analisa
kredit kepada Customer Services untuk dilakukan input
data.
m) Customer Services menerima SPK, dokumen syarat, dan
hasil analisa kredit dari Account Officier.
n)Customer Services melakukan input data.
o)Setelah selesai melakukan input data, Customer Services
menghubungi debitur, terjadi penyerahan jaminan asli
dari debitur.
p)Setelah dilakukan penyerahan jaminan asli oleh debitur,
Customer Services menyerahkan SPK, dokumen syarat,
(71)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
kepada bagian Administrasi Kredit untuk dilakukan input
data yang menghasilkan beberapa dokumen.
q)Bagian Administrasi Kredit menerima SPK, dokumen
syarat, hasil analisa kredit, dan tanda terima barang
jaminan dari Customer Services.
r) Bagian Administrasi melakukan input data, pencatatan
pada buku register, yang menghasilkan beberapa
dokumen.
s) Setelah dilakukan input data, bagian Administrasi Kredit
menyerahkan hasil dari input data tersebut ke Kepala
Bagian Operasional untuk dicek kelengkapannya.
t) Kepala Bagian Operasional menerima dokumen hasil dari
input data tersebut dari bagian Administrasi Kredit.
u)Kepala Bagian melakukan pengecekan terhadap
dokumen-dokumen tersebut.
a)Setelah dilakukan pengecekan, jika sudah lengkap
dokumen tersebut diserahkan ke kasir. .
4) Prosedur Pencairan Kredit
a)Bagian Kasir menerima Bukti Pengeluaran Kas dan Bukti
Angsuran dari debitur.
b)Bagian kasir melakukan pencairan kredit kepada debitur,
(72)
commit to user
Angsuran diserahkan kepada Bagian Pembukuan untuk
dilakukan pencatatan.
c)Bagian pembukuan menerima Bukti Pengeluaran Kas dan
Bukti Angsuran dari bagian Kasir.
d)Bagian pembukuan mencatat dalam buku besar
berdasarkan Bukti Pengeluaran Kas dan Bukti Angsuran,
(73)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
(74)
(75)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
(76)
(77)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
(78)
(79)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
BPK : Bukti Pengeluaran Kas
KJA : Kartu Jaminan Angsuran
(80)
(81)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
2. Sistem Pelunasan Kredit pada BPR EKADHARMA Magetan
a. Fungsi Terkait
Fungsi-fungsi yang terkait pada BPR EKADHARMA
Magetan dijelaskan sebagai berikut:
1) Fungsi Kasir
Fungsi kasir bertanggung jawab atas penerimaan kas yang
terkait dengan transaksi pelunasan kredit. Fungsi ini
dilakukan oleh bagian Kasir.
2) Fungsi Penyimpanan
Fungsi penyimpanan bertanggung jawab menyimpanan
agunan dan memberikan agunan pada debitur yang telah
melakukan pelunasan kredit. Fungsi ini dilakukan oleh
bagian Administrasi Kredit.
3) Fungsi Pencatatan
Fungsi Pencatatan bertanggung jawab untuk mencatat
semua transaksi yang ada pada bank terutama yang
berhubungan dengan pelunasan kredit. Fungsi ini dilakukan
oleh bagian Pembukuan.
b.Dokumen yang digunakan
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pelunasan
kredit pada BPR EKADHARMA Magetan dijelaskan sebagai
(82)
commit to user
1) Kartu Pinjaman
Kartu Pinjaman digunakan bagian Kasir untuk mencatat
pembayaran/ pelunasan angsuran dari debitur.
2) Kartu Jadwal Angsuran
Kartu Jadwal Angsuran digunakan untuk mencatat
pembayaran angsuran dari debitur, selain itu Kartu Jadwal
Angsuran digunakan sebagai bukti pelunasan kredit.
c. Catatan Akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan pada BPR EKADHARMA
Magetan dijelakan sebagai berikut:
1) Mutasi Kas Harian
Catatan ini digunakan bagian Kasir untuk mencatat
penerimaan dan pengeluaran Kas yang terjadi.
2) Buku Kas Harian
Buku ini berisi tentang catatan penerimaankas yang terjadi
selama satu hari, buku ini dibuat oleh bagian Kasir.
3) Buku Besar
Buku ini digunakan untuk mencatat jumlah penerimaan kas
yang sudah direkap dari jurnal penerimaan ka. Buku besar ini
(1)
commit to user
C. Evaluasi Sistem Pemberian dan Pelunasan Kredit pada BPR
EKADHARMA Magetan:
1. Fungsi Terkait
Dalam prosedur pemberian dan pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA terdapat pemisahan fungsi kredit, fungsi kasir, fungsi penyimpanan, dan fungsi pencatatan, sehingga setiap fungsi tidak diberikan wewenang untuk menjalankan kegiatan dari awal sampai
akhir, tetapi masih ada yang menyalahi fungsi, pada bagian Customer
Services. Bagian ini seharusnya tidak melakukan fungsi pencatatan
atas barang dan jaminan, fungsi pencatatan atas barang dan jaminan harusnya dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit. Hal terebut merupakan kesalahan mengingat masing-masing fungsi telah mempunyai tugas dan wewenang masing-masing.
2. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam pemberian dan pelunasan kredit telah bernomor urut tercetak, sehingga apabila terjadi kesalahan data, dapat dicari kebenarannya. Setiap dokumen yang digunakan dibuat rangkap, sehingga setiap bagian yang bersangkutan mempunyai arsip tersendiri, sedangkan dokumen yang belum bernomor urut tercetak dapat menyebabkan adanya indikasi penyalahgunaan dokumen oleh pejabat bank terkait.
(2)
3. Catatan Akuntansi
Catatan akuntansi digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi. Catatan akuntansi yang digunakan pada BPR EKADHARMA Magetan cukup sesuai, antara lain yaitu Jurnal Umum, Mutasi Kas Harian, Buku Kas Harian, dan Buku Besar.
4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Jaringan prosedur merupakan rangkaian proses dalam pemberian sampai dengan pelunasan kredit. Jaringan prosedur ini dibuat untuk memudahkan setiap pihak dalam melaksanakan pemberian dan pelunasan kredit. Prosedur pemberian dan pelunasan kredit telah dilaksanakan oleh bank dengan melakukan pembagian tugas yang telah disesuaikan, meski masih ada yang menjalankan tugas tidak sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam pemberian dan pelunasan kredit.
Dalam prosedur penilaian kredit dilakukan pengecekan jaminan kredit yang diberikan oleh calon debitur, misalnya debitur menggunakan BPKB sebagai jaminan, BPKB tersebut harus sesuai nama pemohon kredit atau debitur, dan pada saat pengambilan jaminan setelah kredit dilunasi, debitur harus menyertakan kartu identitas dirinya. Apabila debitur mengutus seseorang untuk mengambil barang jaminan, harus disertai dengan Identitas pemilik barang jaminan dan surat kuasa.
(3)
commit to user
75 BAB III TEMUAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai sSistem Pemberian dan Pelunasan Kredit pada BPR EKADHARMA Magetan, maka dapat dikemukakan beberapa kelebihan dan kelemahannya, antara lain sebagai berikut:
A. KELEBIHAN
1. Adanya pemisahan fungsi antara fungsi kredit, fungsi kasir, fungsi penyimpanan, dan fungi pencatatan.
2. Struktur organisasi yang dimiliki bank secara tegas telah mempunyai
pemisahan masing-masing bagian dalam hal pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab, dan kedudukan.
3. Dalam proses pemberian dan pelunasan kredit bank melibatkan lebih
dari satu bagian yang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing bagian.
4. Dokumen sumber sudah diotorisasi, dibuat rangkap, dan bernomor
urut tercetak.
5. Dokumen sumber dilampiri dokumen pendukung.
6. Dalam prosedur penilaian kredit, dilakukan pengecekan jaminan
(4)
B. KELEMAHAN
1. Bagian Customer Services melakukan pencatatan atas barang dan
jaminan, hal tersebut menyalahi tugas dan wewenang dari masing-masing bagian.
2. Dokumen yang belum memiliki nomor urut tercetak dapat
menyebabkan adanya indikasi penyalahgunaan dokumen oleh pejabat bank terkait.
(5)
commit to user
77 BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
BPR EKADHARMA Magetan adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang Perbankan dengan kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana bagi masyarakat. Dalam kegiatannya BPR
EKADHARMA Magetan tidak jarang mengalami masalah, terutama saat penarikan kembali dana yang disalurkan kepada masyarakat, tetapi dengan diterapkannya sistem yang baik hal tersebut dapat diminimalisasi agar tidak terjadi adanya resiko kegagalan kredit atau kredit macet.
Prosedur yang digunakan BPR EKADHARMA Magetan dalam pemberian dan pelunasan kredit telah sesuai dengan prosedur kerja perkreditan, dengan adanya struktur organisasi yang memiliki pemisahan wewenang, tanggung jawab, dan kedudukan yang baik, pemisahan fungsi yang cukup baik, dokumen urut tercetak dan dokumen rangkap, serta dokumen yang diotorisasi, hal tersebut dapat membantu kelancaran sistem pemberian dan pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA Magetan, meski masih ada kelemahan pada fungsi pencatatan, yang terjadi pada bagian Customer Services yang melakukan pencatatan atas barang dan jaminan, hal tersebut menyalahi wewenang dan tanggung jawabnya.
(6)
B. REKOMENDASI
Berdasarkan kesimpulan di atas dan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut :
1. Bagian Kredit harus lebih selektif dalam memilih calon debitur, agar dapat meminimalisasi terjadinya resiko kegagalan kredit atau kredit macet. Account Officier juga harus lebih teliti dan hati-hati dalam melakukan analisis kelayakan kredit.
2. Harus lebih tegas dalam pembagian tugas dan wewenang pada bagian