4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda yaitu di Perairan Pantai Lovina Kabupaten Buleleng Bali dan di Perairan Teluk Kiluan Kabupaten
Tanggamus Lampung. Di Perairan pantai Lovina dilaksanakan pada tanggal 18-20 Oktober 2007. Sedangkan di Perairan Teluk Kiluan dilaksanakan pada
tanggal 12-15 November 2007 yang merupakan bagian dari survei potensi pengelolaan dan pengembangan kawasan konservasi berbasis ekowisata di
Kabupaten Tanggamus kerjasama Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Lampung dan PT. Sumaplan Adicipta Persada. Lokasi penelitian ditunjukkan
pada Gambar 14.
Gambar 14 Lokasi Penelitian.
4.2 Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian beserta kegunaannya disajikan pada Tabel 6 sedangkan analisis data lapangan menggunakan :
1 Program Cool Edit Pro 2.0 ;
2 Program Wavelab 5.0a ;
3 Program Matlab 7.1 ;
4 Program Microsoft Office 2003.
No Alat dan Bahan
Kegunaan 1. GPS
Global Positioning System Menentukan koordinat ketika lumba- lumba terlihat di permukaan perairan
2. Teropong Binokuler
Melihat kemunculan lumba-lumba 3. Kamera
Dokumentasi 4.
Kompas Menentukan arah pergerakan lumba-
lumba 5.
Handycam Merekam perilaku lumba-lumba di
permukaan air 6.
Kapal Sarana transportasi
7. Hydrophones CR-100 dan
Amplifier Alat perekam suara
8. Digital voice recorder
Alat perekam suara 9.
Peta Batimetri Pantai Lovina Memetakan posisi lumba-lumba
10. Papan jalan
clipboard dan papan sudut
angleboard Mencatat hasil pengamatan lumba-
lumba 11. Buku
Identifikasi Smithsonian
Handbook of Whales, Dolphins and Purpoises Carwardine 2002
dan FAO Species Identification
Guide to Marine Mammals of the World Jefferson et al. 1993
Mengidentifikasi jenis lumba-lumba yang ditemukan
Tabel 6 Alat, bahan dan kegunaannya.
Data yang diambil dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder, baik yang berkaitan langsung maupun sebagai penunjang dalam
penelitian. Untuk data oseanografi dilakukan pengukuran secara langsung di lapangan terhadap parameter fisika oseanografi suhu, salinitas, arus dan
pengumpulan data dari referensi atau pustaka ilmiah dari stasiun meterologi terdekat, data ramalan pasut, batimetri dan arus DISHIDROS TNI-AL dan
gelombang permukaan Departemen Perhubungan, BPPT. Alur pengambilan data di lapangan ditunjukkan pada Gambar 15.
4.3 Prosedur penelitian