26
2. Cara Ekspor Barang Ke Luar Negeri
Dalam melaksanakan ekspor barang ke luar negeri dapat ditempuh dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut: Amir,2000: 106-111
a. Ekspor Biasa
Pengiriman barang ke luar negeri sesuai peraturan yang berlaku artinya barang dikirim untuk memenuhi suatu transaksi yang sebelumnya sudah
diadakan dengan importir di luar negeri. b.
Barter Adalah pengiriman barang ke luar negeri untuk ditukar langsung dengan
barang yang di butuhkan di dalam negeri. Sistem yang sudah sangat usang ini masih di teruskan dalam pergaulan antar bangsa dalam zaman modern
dan di kenal dengan aneka istilah seperti : 1 Direct-Barter
Adalah sistem pertukaran barang dengan barang yang mempergunakan alat penentu nilai yang disebut dengan denominator of value yaitu suatu
mata uang asing seperti dollar Amerika. 2 Barter Alih Switch-Barter
Adalah bilamana salah satu pihak tidak mungkin memanfaatkan sendiri barang yang diterimanya dari pertukaran tersebut, maka negara
pengimpor itu dapat mengalihkan barang tersebut ke negara ketiga yang membutuhkan.
27 3 Imbal Beli Chounter-Purchase
Adalah suatu negara yang menjual produk kepada negara lain harus membeli pula suatu produk negara tersebut atau dengan mengaitkan
ekspor dengan impor. 4 Barter Beli Kembali Buy-Back Barter
Adalah suatu sistem peneterapan alih teknologi dari suatu negara maju ke negara berkembang dengan cara membantu menciptakan kapasitas
produksi negara berkembang, yang nantinya hasil produksinya ditampung atau dibeli kembali negara maju.
c. Konsinyasi Consigment
Adalah pengiriman barang ke luar negeri untuk dijual, sedangkan hasil penjualannya di perlakukan sama dengan hasil ekspor biasa.
d. Package-Deal
Perjanjian perdagangan dengan negara lain yang menerapkan sejumlah barang yang di ekspor ke negara lain dan sebaliknya dari negara itu
diimpor sejumlah barang yang dihasilkan negara yang membutuhkan. e.
Penyelundupan Smunggling Di negara manapun hampir selalu ada, baik perseorangan maupun badan
usaha yang hanya memikirkan kepentingan dan keuntungan sendiri, tanpa mengindahkan kepentingan masyarakat banyak dan peraturan yang
berlaku.
28
3. Prosedur Ekspor