BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Setiap dielektrik yang berbeda memiliki kekuatan dalam menahan tegangan tembus yang berbeda. Pada umumnya dielektrik cair liquid memiliki kekuatan
dielektrik yang lebih tinggi daripada gas dan dielektrik solid memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi daripada dielektrik gas dan cair.
Dalam pembuatan kapasitor, maka nilai dari kekuatan dielektrik sangat menentukan baik buruknya kapasitor tersebut. Kapasitor terdiri dari dua lempeng
logam yaitu Anoda dan Katoda yang dipisahkan oleh dielektik. Dan pada umumnya dielektrik yang digunakanakan adalah dielektrik padat solid.
Permukaan elektroda maupun dielektrik padat yang terlihat datar, ternyata tidak begitu rata, banyak terdapat tonjolan halus maupun pori-pori sehingga ketika
elektroda dan dielektrik disusun akan terbentuk rongga dalam jumlah yang banyak. Rongga udara merupakan dielektrik yang mudah mengalami ionisasi. Apabila terjadi
ionisasi maka pada dielektrik padat akan mengalami erosi yang menyebabkan permukaannya terkikis. Selain itu, pada permukaan elektroda yang menonjol ataupun
runcing akan mengalami emisi medan tinggi. Hal ini akan menyebabkan kekuatan dielektrik padat tadi akan berkurang dan bisa juga umurnya akan semakin pendek.
Untuk menghindari hal ini maka perlu diupayakan agar pada pertemuan dielektrik padat dengan elektroda tidak terjadi ionisasi sehingga kekuatan dielektrik
tidak hanya tidak berkurang, tetapi juga bertambah. Salah satu cara adalah dengan menambahkan atau melapisi minyak pada permukaan elektroda maupun dielektrik
padat tadi.
Universitas Sumatera Utara
I.2 Tujuan Dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah : Untuk mempelajari proses terjadinya tembus listrik pada dielektrik padat,
cair maupun gas. Mendapatkan tegangan tembus listrik dielektrik plastik sebelum dan
sesudah dilapisi minyak trafo. Menguji kemampuan dielektrik plastik.
Manfaat penelitian ini adalah : 1.
Mendapatkan pengertian dan penjelasan mengenai kekuatan dielektrik dan tegangan tembus listrik.
2. Memberi peluang kepada mahasiswa untuk mempelajari lebih lanjut
studi mengenai tegangan tembus dielektik. 3.
Mendapatkan pengetahuan tentang cara memakai alat uji.
I.3 Batasan Masalah