Penggunaan Pada Kabel Penggunaan Dielektrik

II.5.4. Penggunaan Pada Kabel

Dewasa ini, penggunaan karet alami praktis telah digantikan oleh penggunaan karet sintetis atau pelastik sebagai pemisah kabel. Pengguanaan dari bahan tersebut tergantung pada jenis aplikasinya. Bahan tersebut harus dapat memanjang, merenggang atau memiliki sifat elastisitas dan kekerasan yang baik sehingga memudahkan pada waktu pemasangan atau perbaikan selain itu juga tidak mudah rusak. Bahan tersebut juga harus memiliki konstanta dielektrik dan faktor daya yang rendah tetapi memiliki kekuatan dielektrik dan resistansi yang tinggi. Juga, selama operasional, dikarenakan melebihi beban penuh atau pun dalam keadaan beban penuh yang terjadi terlalu lama, maka bahan dapat rusak karena temperatur yang tinggi. Hal ini memaksa bahan untuk dapat memilki kemampuan menahan penuaan akibat tingginya temperatur dengan baik. Bahan juga harus dapat menahan sinar matahari dengan lama dan berbagai jenis bahan kimia. Kabel tegangan tinggi dapat menimbulkan ozon, sebagai akibatnya bahan dielektrik akan menjadi lebih buruk. Tempat yang paling dipengaruhi adalah yang dekat dengan konduktor. Kabel juga kadang-kadang ditempatkan pada sungai atau di bawah laut. Untuk penerapan tersebut maka bahan harus dapat tetap kering atau memiliki daya serap air yang rendah. Ketika kabel harus digunakan pada temperatur yang dingin, maka bahan tidak boleh menjadi kaku dan merenggas sehingga menjadi gampang rusak. Kejadian peluahan sebahagian partial discharge pada bahan dielektrik juga harus dijaga untuk serendah mungkin terjadi. Jenis bahan dielektrrik yang sering digunakan pada industri kabel adalah kertas, karet, plastik dan udara tekan. Kertas masih sering digunakan sebagai pembungkus selubung kabel adalah karena keterandalannya, kekuatan dielektrik yang Universitas Sumatera Utara tinggi, rugi-rugi dielektrik yang rendah dan umur yang panjang. Yang paling sering digunakan sebagai bahan dielektrik untuk kabel tegangan rendah adalah P.V.C Poly- Vinyl-Chloride. Polyethylen dan sejenisnya juga sering digunakan. P.V.C tidak cocok digunakan untuk tegangan tinggi dikarenakan konstanta dielektrik yang tinggi dan tingginya rugi-rugi. Bahan ini tidak dapat digunakan secara berkelanjutan pada tegangan yang lebih tinggi, meskipun P.V.C. dapat digunakan pada temperatur di atas 85 o C pada tegangan rendah tanpa terganggu. Pada sisi lainnya, polyethylene memiliki konstanta dielektrik yang rendah dan nilai rugi-rugi yang rendah tetapi memiliki kekuatan dielektrik yang tinggi. Bahan dielektrik yang paling baik untuk tegangan tinggi dan temperatur kerja yang tinggi adalah teflon P.T.F.E yang dapat digunakan sampai 250 o C. Karet silikon memiliki derajat ketahanan panas yang tinggi untuk suhu kerja sampai 150 o C. Karena kelebihan yang dimiliknya, maka bahan ini sering digunakan pada kabel pesawat udara. Pada dielektrtik kertas, kertas yang digunakan adalah kertas impregnasi dengan minyak. Dalam tabel 2.2 berikut ini akan diberikan beberapa jenis bahan yang sering digunakan pada kabel. Universitas Sumatera Utara Jenis Bahan Tegangan maksimum operasi kabel a.c. kV Batas temperatur kerja o C Kertas Impregnasi Tipe padat 95,0 -10 sampai 85 Tipe berminyak 400,0 -20 sampai 70 Tipe berongga udara 400,0 -20 sampai 70 Berlapis vernis 28,0 -10 sampai 80 Karet Alami 3,0 -40 sampai 70 Lateks - sintetis 0,6 -40 sampai 75 Neopren-sintetis 0,6 -30 sampai 90 Silikon-sintetis 5,0 -40 sampai 150 Butyl-sintetis 25.0 -40 sampai 80 Plastik P.V.C 0.6 -30 sampai 105 polietilen 15,0 -60 sampai 80 Teflon 5,0 -54 sampai 250 Fluorothenes 5,0 -54 sampai 150 Tabel 2.2. Bahan yang sering digunakan pada kabel

II.5.5. Penggunan Pada Kapasitor Daya