II.5. Penggunaan Dielektrik
Dielektrik digunakan untuk memisahkan dua permukaan yang memiliki perbedaan potensial listrik. Dielektrik banyak digunakan sebagai isolasi pemisah dan
pembungkus pada konduktor. Ada empat area yang secara prinsipil harus menggunakan pemisah, yaitu :
1. Antara phasa dengan bumi
2. Antara phasa dengan phasa
3. Antara belitan suatu kumparan
4. Antara kumparan dengan kumparan lainnya
II.5.1. Penggunaan Pada Transformator Daya
Pemakaian dielektrik sebagai pemisah pada transformator daya dibagi secara luas dalam beberapa hal, sebagai berikut :
1. Pemisah antar belitan 2. Pemisah antar kumparan
3. Pemisah kumparan tegangan rendah dengan bumi 4. Pemisah kumparan tegangan rendah dengan kumparan tegangan tinggi
5. Pemisah kumparan tegangan tinggi dengan bumi Pada transformator daya, kumparan tegangan tinggi maupun tegangan rendah
dimasukkan ke dalam suatu tangki logam. Kumparan inti trafo ditahan atau didudukkan pada isolator solid yang pada umumnya berupa kayu untuk mencegah
terjadinya bagian kontak tegangan pada tangki. Rongga kosong yang ada normalnya diisi dengan dielektrik minyak atau pun gas. Minyak atau pun gas ini membantu
mengurangi panas yang timbul pada konduktor inti selain menambah umur trafo tersebut. Pada kumparan konduktor belitan-belitan trafo dipisah dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
enamel organik untuk rating trafo yang rendah, namun pada rating yang lebih tinggi digunakan kertas atau gelas sebagai pembungkus konduktor. Selain itu, dapat dipakai
juga pressboard, glass fabric, porcelain untuk kondisi rating trafo yang lebih tinggi lagi.
II.5.2. Penggunaan Pada Mesin Berputar
Pada mesin berputar seperti motor atau generator, penggunaan dielektrik pada mesin ini ditentukan berdasarkan tegangan kerja mesin, apakah bekerja pada tegangan
tinggi atau pada tegangan rendah. Untuk bahan-bahan dielektrik yang dipakai, maka kemampuan suhu kerja serta kekuatan mekanis bahan harus diperhatikan. Bahan yang
sering dipakai adalah mika, enamel organik dan epoxi resin.
II.5.3. Penggunan Pada Circuit Breaker
Circuit breaker merupakan alat listrik yang berfungsi memutuskan daya dari sumber arus kepada beban pada saat terjadi gangguan. Circuit breaker merupakan
saklar otomatis yang memiliki lengan penghubung yang dalam kondisi normal berada dalam keadaan tertutup. Bila terjadi gangguan maka lengan penghubung akan terbuka
sehingga rangkaian menjadi terbuka. Pada tegangan yang rendah, circuit breaker diisi dengan udara, namun pada tegangan tinggi dan dengan daya yang besar biasanya
digunakan OCB Oil Circuit Breaker, gas SF
6
atau juga hampa udara. Bahan-bahan tersebut berguna untuk mencegah terjadinya arus busur api, ataupun mempercepat
pemadaman busur api yang sempat terjadi. Pada tabung atau kotak CB biasanya dilapisi oleh bahan isolasi seperti teflon,
mika, plastik, kaca, porselein atau lainnya sesuai dengan kemampuan temperatur bahan tersebut bekerja normal.
Universitas Sumatera Utara
II.5.4. Penggunaan Pada Kabel