PENGARUH MANAJEMEN LABA, RASIO KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH MANAJEMEN LABA, RASIO KEUANGAN TERHADAP
PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN (Studi Kasus
PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

ABDUL HAKIM
NIM. 709220001

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

KATA PENGANTAR


Alhamdulillahrobbil’alamin. Maha Besar Allah yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Manajemen Laba, Rasio Keuangan
Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan (Studi Kasus Perubahan Go
Public Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Penyusun Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan pihak-pihak
terkait dan penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini jauh dari sempurna
karena masih banyak kekurangan dan kelemahan didalamnya. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari dari semua
pihak untuk kesempurnaan skripsi ini.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT atas rahmat, hidayah, karunia, segala kemudahan dan
perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
2. Terima kasih kepada kedua orang tua, adik dan keluarga besar saya
yang selalu membetikan dukungan dan dorongan moril maupun materi

kepada penulis.

3. Bapak Prof. DR. Syawal Gultom. M.PD. sebagai Rektor Universitas
Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Kustoro Budiarta. ME. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Dr. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.SI, Ak, CA selaku Ketua Jurusan
Akuntasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan serta sebagai
dosen penguji penulis yang telah memberikan banyak masukan dalam
perbaikan skripsi ini.
7. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si sebagai Sekretariat Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, CA selaku Dosen
Pembimbing Skripsi saya serta sebagai Dosen Pembimbing Akademik
Penulis selama kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan
yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan motivasi untuk
menulis sebaik mungkin sehingga Skripsi ini bias lebih baik dari yang
sebelumnya.

9. Bapak OK Sofiyan Hidayat, SE, M.Si, Ak sebagai Dosen Penguji
penulis yang telah memberikan banyak masukan dalam perbaikan
Skripsi ini.

10. Bapak M. Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak, CA sebagai Dosen Penguji
penulis yang telah memberikan banyak masukan dalam perbaikan
Skripsi ini.
11. Para Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah
mendidik dan membimbing penulis dalam mengikuti perkuliahan
sampai dengan penyelesaian Skripsi ini.
12. Bang Riky Adrian, bagian administrasi yang telah banyak membantu di
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
13. Kepada seluruh teman-teman yang berada di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan khususnya kelas A dan B angkatan 2011
yang telah banyak membantu saya baik dalam informasi maupun
bantuan tenaga dan materi dalam hal penyusunan Skripsi ini.

Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini. Akhir kata semoga Skripsi
ini dapat memberi manfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan

terutama penulis.

Medan,

Juli 2015

Penulis

Abdul Hakim
NIM. 709220001

ABSTRAK
Abdul Hakim 709220001. Perngaruh Manajemen Laba, Rasio Keuangan
Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Go
public Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)).
Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universtas Negeri
Medan, 2015.
Permasalahan yang dibahas dalam jpenelitian ini adalah apakah terdapat
pengaruh manajemen laba dan rasio keuangan perusahaan terhadap peringkat
obligasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui dan menganalisis secara empiris pengaruh mengenai manajemen laga
dan rasio – rasio keuangan (leverage dan likuiditas) terhadap peringkat obligasi
yang tefaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh non keuangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia dan mengumumkan peringkat obligasinya di Pefindo
periodi 2012-2013 sebanyak 33 perusahaan. Dari 33 perusahaan dengan
menggunakan purposive sampling terpilih sampel sebanyak 19 perusahaan. Data
yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder berupa laporan keuangan
yang didownload dari www.idx.co.id pengujian hipotesis dalam pengujian ini
menggunakan uji Analais Regresi Linear Berganda, Koefisien determinasi dan uji
F dengan tingkat kepercayaan 5%.
Hasil penelitian manunjukkan bahwa variable manajemen laba, leverage
likuiditas secara bersama sama tidak perpengaruh terhadap peringkat obligasi
perusahaan sector non keuangan.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hasil uji hipotesis secara simultan
(F) menunjukkan bahwa manajemen laba dan rasio keuangan (leverage, likuiditas)
tidak berpengaruh positif secara singnifikan terhadap peringkat obligasi.
Kata Kunci : Manajemen Laba, Rasio Keuangan, peringkat Obligasi.

ABSTRACT

Abdul hakim 709220001. Influence Earnings Management, Financial Ratios
Against Bond Ratings At Company (Case Study Go Public Company Listed in
Indonesia Stock Exchange).
Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan,
2015.
The problems addressed in this study is whether there are significant
earnings management and financial ratios of the company’s bond rating listed on
the Stock Exchange Indonesia. Penelitian aims to identify and analyze empirically
the effect on earnings management and rations – financial ratios (leverage and
liquidity) to bond rating listed on the Indonesia Stock Exchange.
The population in this study are all no-financial companies listed on the Indonesia
Stock Exchange. Of the 33 companies selected by using purposive sampling
sample of 19 companies. The data used in this study are secondary data in the
form of financial statements that are downloaded from ww.idx.co.id hypothesis
testing in this assay using Multiple Linear Regression Analysis test, coefficient of
determination and F test with a confidence level 5%.
The results showed that earnings management variables, with the same
liquidity leverage does not affect the bond ratings of no-financial sector
companies.
The conclusion of this study is the result of simultaneous hypothesis testing

(F) indicates that earnings management and financial ratios (leverage, liquidity)
are not positive and significant effect on bond ratings.
Keywords: Earnings Management, Financial Ratios, Bond Ratings.

DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK/ ABSTRACT .....................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................

i
iii

DAFTAR ISI..........................................................................................

vi

DAFTAR TABEL .................................................................................

viii


DAFTAR GAMBAR .............................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1 Latar Belakang .................................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................

6


1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................

7

1.4 Perumusan Masalah .........................................................................

7

1.5 Tujuan Penelitian .............................................................................

7

1.6 Manfaat Penelitian ...........................................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................

9


2.1 Kerangka Teori .................................................................................

9

2.1.1 Teori Agensi (Agency Theory) ..............................................

9

2.1.2 Manajemen Laba .....................................................................

9

2.1.3 Rasio – rasio Keuangan...........................................................

12

2.1.4 Obligasi ...................................................................................

14


2.1.5 Peringkat Obligasi ...................................................................

15

2.2 Penelitian Terdahulu .........................................................................

18

2.3 Kerangka Berpikir .............................................................................

20

2.4 Hipotesis ...........................................................................................

23

BAB III : METODE PENELITIAN ....................................................

24

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................

24

3.2 Teknik Pengumpulan Data..............................................................

24

3.3 Populasi dan Sampel .........................................................................

25

3.4 Variabel Dependen: Peringkat Obligasi ............................................

25

3.4.1 Pengukuran Peringkat Obligasi.............................................

26

3.5 Rasio rasio Keuangan ......................................................................

27

3.6 Teknik Analisis Data.........................................................................

28

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................

32

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................

32

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ...........................................................

32

4.1.2 Hasil Pengumpulan Data.............................................................

34

4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif .......................................................

34

4.1.4 Uji Asumsi Klasik Data .............................................................

36

4.1.5 Uji Hipotesis ..............................................................................

43

4.2 Pembahasan Penelitian ......................................................................

47

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN .............................................

50

5.1 Kesimpulan ................................................................................

50

5.2 Saran ..........................................................................................

51

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

52

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Table 2.1 Peringkat Obligasi ...................................................................................... 17
Table 2.2 Penelitian Sebelumnya ............................................................................... 19
Tabel 3.1 Skala Peringkat Obligasi ............................................................................ 26
Tabel 3.2 Durbin Watson ........................................................................................... 29
Tabel 4.1 Penentuan Sampel ...................................................................................... 32
Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian ...................... 33
Tabel 4.3 Analisis Statistik Deskriptif ....................................................................... 35
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov- Smirnov ............................................. 36
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................................ 39
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................... 41
Tabel 4.7 Interpretasi Nilai Durbin Watson ............................................................... 42
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Berganda........................................................................ 43
Tabel 4.9 Nilai Koefisien Determinasi....................................................................... 45
Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan ........................................................ 46

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .................................................................................. 23
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Grafik Normal P-Plot ........................................... 37
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram............................................. .... 38
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot.......................................... ..... 40

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A :

Tabel Tabulasi Data

Lampiran B :

Hasil SPSS

Lampiran C :

Berkas berkas Administrasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa kini banyak peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh agen pemeringkat
masuk kedalam kategori perusahaan yang layak dijadian tempat investasi oleh investor.
Peringkat perusahaan yang layak dijadikan tempat investasi biasanya disebut Invesment
Grade.
Salah satu cara agar laporan keuangan terlihat baik adalah dengan melakukan
manajemen laba. Manajemen laba merupakan suatu penyimpangan dalam penyusunan
laporan keuangan, yaitu mempengaruhi tingkat laba yang ditampilkan dalam laporan
keuangan (Herawaty, 2008).
Salah satu tujuan dilakukannya praktik manajemen laba adalah agar peringkat obligasi yang
akan dikeluarkan oleh agen pemeringkat masuk kedalam kategori perusahaan yang layak
dijadikan tempat investasi bagi investor.
Peringkat obligasi dikeluarkan

oleh

lembaga

yang

secara

khusus

bertugas

memberikan peringkat atas semua obligasi yang diterbitkan perusahaan. Semua obligasi yang
diterbitkan wajib diberi peringkat sedemikian agar investor dapat mengukur atau
memperkirakan seberapa besar resiko yang akan dihadapi dengan membeli obligasi tertentu
(Darmadji dan Fakhruddin,2010).
kasus mengenai peringkat obligasi salah satunya adalah kecurangan pemberian peringkat
utang yang dilakukan oleh lembaga peringkat utang standar & poor. Lembaga ini dinilai telah
melakukan kecurangan pemberian peringkat utang kepada puluhan perusahaan dunia. Hal ini
terdeteksi ketika S&P menurunkan peringkat utang AS dari AAA menjadi AA+. S&P

terbukti melakukan kesalahan dalam kalkulasi utang sehingga perusahaan yang memiliki
peringkat utang rendah namun dinaikkan peringkatnya oleh lembaga tersebut. Manajemen
laba juga mempengaruhi penerbitan obligasi suatu perusahaan. Dalam penerbitan obligasi,
perusahaan akan dengan jelas menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal dengan
istilah jumlah emisi obligasi.
Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan obligasi berdasarkan aliran arus kas
perusahaan, kebutuhan, serta kinerja bisnis perusahaan.
Pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran
atas instrumen keuangan jangka panjang yang umumnya lebih dari satu tahun. Pasar modal
dibangun dengan tujuan menggerakkan perekonomian suatu negara melalui kekuatan swasta
dan mengurangi beban negara (Samsul, 2006:43).
Obligasi merupakan sekuritas yang diterbitkan sehubungan dengan perjanjian
pinjaman. Pihak peminjam menerbitkan (menjual) obligasi kepada pihak pemilik dana
dengan imbalan sejumlah uang, jadi obligasi tersebut merupakan surat pernyataan utang dari
pihak peminjam. Perjanjian tersebut mewajibkan penerbit obligasi (pihak peminjam) untuk
melakukan pembayaran tertentu kepada pemegang obligasi pada waktu yang telah
ditentukan. Obligasi berbunga pada umumnya mewajibkan pihak penerbit untuk melakukan
pembayaran bunga tengah tahunan hingga masa jatuh tempo kepada pemegang obligasi.
Obligasi (bond) adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam dana setuju untuk
membayar bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu, kepada pemegang obligasi
tersebut (Brigham dan Houston, 2006). Sedangkan menurut Weygandt et al. (2005) bonds are
a form of interest-bearing notes payable issued by corporations, universities and
governmental entities.

Bond atau obligasi adalah suatu kontrak jangka panjang dimana peminjam dana setuju
untuk membayar bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu, kepada pemegang
obligasi (Rodoni dan Herni Ali, 2010).
Obligasi merupakan surat tanda utang kepada kreditor berupa perorangan atau
lembaga seperti yang tertera pada surat obligasi yang di dalamnya tercantum bunga yang
harus dibayarkan, termasuk ketentuan pengembalian pokok dan angsuran pinjaman pada saat
jatuh tempo (Harmono, 2009).
Obligasi merupakan instrumen utang jangka panjang yang digunakan oleh kelompok
bisnis dan pemerintah untuk mendapatkan sejumlah besar uang, khususnya dari berbagai
kelompok pemberi pinjaman (Arief Sugiono, 2009).
Sebelum pemilik modal membeli obligasi yang dipasarkan di pasar modal, sebaiknya
investor memperhatikan peringkat obligasi dari perusahaan yang mengeluarkan surat hutang
dengan melihat pada suatu lembaga atau agen pemeringkat obligasi (Rating Agency)
Rating adalah suatu penilaian yang terstandarisasi terhadap kemampuan suatu negara
atau perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya. Karena terstandarisasi artinya rating
suatu perusahaan atau negara dapat dibandingkan dengan perusahaan atau negara yang lain
sehingga dapat dibedakan siapa yang mempunyai kemampuan lebih baik, siapa yang kurang.
Rating dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat, dan biasanya untuk menjadi perusahaan
pemeringkat harus mendapat izin resmi dari pemerintah. Di Indonesia, perusahaan yang
mendapat izin serta menjadi market leader dalam pemberian rating adalah PT. PEFINDO
(Pemeringkat Efek Indonesia). Selain itu, belakangan ini juga terdapat perusahaan baru yang
memiliki bidang usaha serupa yaitu Fitch Rating Indonesia dan ICRA (Indonesia Credit
Rating Agency).

Umumnya perusahaan yang mendapat izin dari pemerintah Indonesia hanya
memeringkat perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Sementara rating
terhadap kemampuan membayar hutang suatu negara dilakukan oleh perusahaan pemeringkat
yang mendapat pengakuan internasional. Dahulu perusahaan pemeringkat ini didominasi oleh
3 pemain besar seperti Standard & Poor, Moody’s Investor Service dan Fitch Rating. Namun
belakangan ini juga semakin bermunculan perusahaan pemeringkat yang ratingnya juga
diakui selain 3 pemain di atas. Selain ketiga perusahaan di atas juga terdapat 2 perusahaan
pemeringkat lain yaitu JCRA (Japan Credit Rating Agency). Lembaga pemeringkat juga
menghasilkan dan pempublikasikan informasi kredit berkaitan dengan pasar modal pinjaman.
Publikasi ini meliputi opini kredit terhadap emiten obligasi dan sektor-sektor yang berkaitan.
Proses penilain rating ini dilakukan dengan mempertimbangkan segala yang berhubungan
dengan keuangan dan informasi non keuangan, antara lain operasional perusahaan,
manajemen perusahaan, laporan keuangan perusahaan, dan perencanaan perusahaan.
Peringkat obligasi salah satunya ditentukan dari hasil laporan keuangan perusahaan,
jadi jika kinerja suatu perusahaan baik maka obligasi juga akan mempunyai peringkat yang
baik, sehingga akan banyak investor yang berminat pada obligasi tersebut. Dengan peringkat
yang baik ini tentu dapat meningkatkan kepercayaan dan memaksimalkan dana yang masuk
kedalam perusahaan.
Peringkat Obligasi merupakan skala resiko dari semua obligasi yang diperdagangkan.
Skala tersebut menunjukkan tingkat keamanan suatu obligasi bagi investor. Keamanan ini
ditunjukkan oleh kemampuan emiten sebagai penerbit obligasi dalam membayar bunga dan
pelunasan pokok obligasi pada akhir masa jatuh temponya. Peringkat obligasi penting karena
memberikan pernyataan informatif dan memberikan sinyal tentang profitabilitas kegagalan
hutang perusahaan (Altman and Nammacher dalam Raharja dan Maylia, 2008:213).

Manajemen laba merupakan tindakan untuk meningkatkan (mengurangi) laba yang
dilaporkan saat ini atas suatu usaha dimana manajer bertanggung jawab tanpa mengakibatkan
peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomi jangka panjang unit tersebut. Manajemen
laba ini dilakukan untuk memberikan suatu informasi kepada agen pemeringkat mengenai
kinerja keuangan perusahaan yang positif, sehingga bisa memberikan peringkat (rating) yang
terbaik.
Kasus lain mengenai perusahaan yang melakukan manajemen laba cukup banyak
terjadi, salah satunya adalah Worldcom. Dalam laporannya pada Worldcom mengakui bahwa
perusahan mengklasifikasikan lebih dari $ 3,8 milyar untuk beban jaringan sebagai
pengeluaran modal. Dengan memindahkan akun beban kepada akun modal, Worldcom
mampu menaikkan pendapatan atau laba. Worldcom mampu menaikan laba karena akun
beban dicatat lebih rendah, sedangkan akun aset dicatat lebih tinggi karena beban kapitalisasi
disajikan sebagai beban investasi. Dengan adanya peningkatan laba tersebut kinerja pasar
Worldcom menjadi baik sebelum terungkapnya praktik manajemen laba yang dilakukan oleh
perusahaan.
Dalam penerbitan obligasi, perusahaan akan dengan jelas menyatakan jumlah dana
yang dibutuhkan yang dikenal dengan istilah jumlah emisi obligasi. Penentuan besar kecilnya
jumlah penerbitan obligasi berdasarkan aliran arus kas perusahaan, kebutuhan, serta kinerja
bisnis perusahaan. Jika kinerja bisnis perusahaan terlihat baik maka jumlah emisi obligasi
juga dapat ditingkatkan, sedangkan kinerja perusahaan yang baik dapat dihasilkan salah
satunya dengan praktik manajemen laba.
Manajemen sebuah perusahaan diduga cenderung melakukan manajemen laba atau
rekayasa laba pada periode di sekitar emisi obligasi agar kinerja perusahaan terlihat baik
karena akan berdampak pada perolehan peringkat obligasi sehingga akan meningkatkan daya
tarik perusahaan dimata para investor. Manajemen laba diukur menggunakan model Healy

(1985) dalam Sari (2010). Model yang digunakan adalah estimasi akrual kelolaan, pada
model ini diasumsikan akrual non kelolaan pada periode t diperkirakan 0.
Penelitian mengenai manajemen laba dan emisi obligasi dilakukan oleh Sari (2010)
dan hasilnya perusahaan yang melakukan manajemen laba melakukan emisi obligasi. Selain
manajemen laba sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi, menurut
Raharja dan Sari (2008) prediksi peringkat obligasi dapat dibentuk dari rasio-rasio keuangan
seperti leverage, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan produktivitas. Hal ini juga
didukung oleh penelitian Linandarini (2010), bahwa rasio-rasio keuangan tersebut
mempunyai pengaruh terhadap peringkat obligasi.
Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja
suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan
keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas). Perusahaan yang mempunyai rasiorasio keuangan yang baik akan membuat pihak luar beranggapan bahwa kinerja perusahaan
tersebut juga baik. Jadi semakin baik rasio-rasio keuangan tersebut semakin tinggi rating
obligasi suatu perusahaan. Selain itu, rasio keuangan juga berguna untuk menganalisis
sekuritas, mengevaluasai manfaat investasi pada saham dan obligasi ( Weston dan Copeland,
1996 dalam Basuki 2006).

Rasio keuangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah rasio leverage, rasio
likuiditas.
Alat ukur rasio leverage LTLTA

=

Longterm liabilities
Total Asset

Alat ukur rasio likuiditas CACL

=

Current asset
Curren liabilities

Penelitian mengenai manajemen laba dan rasio-rasio keuangan ini bertujuan untuk
memberikan bukti empiris bahwa salah satu penentuan peringkat obligasi didasari oleh
kinerja keuangan, dengan anggapan bahwa kinerja keuangan yang dilihat dari laporan
keuangan lebih menggambarkan kondisi perusahaan. Seperti yang diketahui bahwa
manajemen laba dan rasio-rasio keuangan merupakan variabel yang diperoleh dari laporan
keuangan. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Pengaruh Manajemen Laba Dan Rasio Keuangan Perusahaan Terhadap Peringkat
Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah manajemen laba berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi?
2. Apakah rasio leverage, likuiditas, mempunyai pengaruh positif terhadap peringkat obligasi?
1.3

Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada pengaruh manajemen laba yang diproksikan pada kinerja
perusahaan dan rasio keuangan yang diproksikan pada rasio leverage, likuiditas perusahaan
terhadap peringkat obligasi.

1.4

Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan maka perumusan masalah penelitian ini
adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh manajemen laba terhadap peringkat obligasi?
2. Apakah terdapat pengaruh rasio keuangan perusahaan terhadap peringkat obligasi?

1.5

Tujuan Penelitian

1. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh manajemen laba terhadap emisi obligasi.
2. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh manajemen laba terhadap peringkat obligasi.
3. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh rasio-rasio keuangan (leverage dan likuiditas)
terhadap peringkat obligasi.

1.6

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:

1. Memberikan kontribusi masukan bagi perusahaan mengenai faktor-faktor yang berpotensi
mempengaruhi peringkat obligasi.
2. Memberikan kontribusi masukan bagi investor untuk berinvestasi pada instrumen obligasi.
3. Memberikan model baru bagi peneliti lain dimana mengkombinasikan praktik manajemen
laba dan rasio - rasio keuangan perusahaan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap
peringkat obligasi.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh manajemen laba dan rasio rasio
keuangan (leverage, likuiditas) terhadap peringkat obligasi. Variabel dalam penelitian
ini adalah peringkat obligasi sebagai variabel dependen, sedangkan variabel independen
yang digunakan adalah manajemen laba dan rasio keuangan (leverage, likuiditas).
Penelitian ini menggunakan sampel berupa laporan keuangan perusahaan yang memiliki
obligasi antara tahun 2012-2013. Berikut adalah kesimpulan yang diberikan
berdasarkan hasil pengujian seluruh hipotesis :
1.

Hasil uji regresi dengan model berganda menunjukkan bahwa manajemen

laba tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap peringkat obligasi.
2.

Hasil uji regresi dengan model berganda menunjukkan bahwa rasio leverage

dan likuiditas tidak terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap
peringkat obligasi.
5.2. Keterbatasan
Penelitian ini telah berusaha mengembangkan penelitian terdahulu. Namun
demikian, masih terdapat beberapa keterbatasan pada penelitian ini. Keterbatasan yang
dimaksud meliputi :
1.

Keterbatasan dalam jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian, hal ini

karena minimnya jumlah perusahaan yang mempunyai obligasi pada tahun 2012
sampai 2013

2.

Keterbatasan periode pengamatan yaitu hanya dilakukan selama 2 periode

yang meliputi satu tahun sebelum melakukan emisi obligasi dan saat perusahaan
melakukan emisi obligasi
5.3. Saran
Sehubungan dengan keterbatasan di atas, maka untuk penelitian yang akan datang
disarankan untuk :
1.

Penelitian selanjutnya diharapkan mengembangkan variabel penelitian

seperti kinerja non keuangan atau variabel lainnya yang memungkinkan untuk
mempengaruhi peringkat obligasi
2.

Model pendeteksian manajemen laba dalam penelitian ini menggunakan

Model Healy (1985), untuk penelitian selanjutnya pendeteksian manajemen laba
dapat menggunakan model pendeteksian manajemen laba yang lain misalnya
dengan Model De Angelo, Model Jones atau Model Modifikasi Jones.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI SYARIAH (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PENERBIT OBLIGASI SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012)

0 7 17

ANALISIS KEPUTUSAN MERGER TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 9 1

ANALISIS KEPUTUSAN MERGER TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 6 1

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 16 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 6 15

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON-KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

3 46 82

PENGARUH DIVIDEN TUNAI, ARUS KAS BEBAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP UTANG PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

PENGARUH PROFITABILITAS, INTEREST COVERAGE RATIO, RETAINED EARNING, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014

0 0 15

Skripsi PENGARUH EFISIENSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 67

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11