PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH (SIMDA), KUALITAS SUMBER DAYA Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda), Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kua

(1)

PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH (SIMDA), KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, DAN PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH

(Penelitian pada Pemerintah Kabupaten Tegal)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun Oleh:

NUR ULFIATI B 200140205

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017


(2)

(3)

(4)

(5)

1

PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH (SIMDA), KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, DAN PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH (Penelitian pada Pemerintah Kabupaten Tegal)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi sistem informasi manajemen keuangan daerah (SIMDA), kualitas sumber daya manusia, dan penerapan standar akuntansi pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Tegal. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 54 orang dari 40 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Tegal. Jenis data yang digunakan adalah data primer.metode pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) implementasi SIMDA berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Tegal, 2)kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Tegal, 3)penerapan standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Tegal.

Kata Kunci : implementasi SIMDA, kualitas sumber daya manusia, penerapan SAP, kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

Abstract

This study aims to determine the effect of implementation of local financial management information system (SIMDA), human resources (HR), and the application of government's accounting standards (SAP) on the quality of Tegal regency government's financial reporting. Technique of sample using purposive sampling technique with numbers of respondents as many as 54 people from 40 regional work units (SKPD) in Tegal regency. The data used are primary data. Methods of data collection is done by questionnaire. Data analysis technique is using multiple linear regression analysis by using SPSS version 21. Results showed that, 1) the implementation SIMDA affect the quality of Tegal regency government's financial reporting, 2) quality of human resources affect the quality of Tegal regency government's financial statements, 3) implementation of government accounting standards (SAP) affect the quality of Tegal regency government's financial statements.

Keywords: SIMDA implementation, quality of human resources, the implementation of SAP, the quality of local government's financial statements.


(6)

2 1. PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan akuntansi sektor publik di Indonesia maka kebutuhan atas akuntabilitas sebagai wujud pertanggung jawaban kepada masyarakat atas kinerja pemerintah menjadi suatu tuntutan yang umum. Menguatnya tuntutan tersebut mengharuskan pemerintah memberikan informasi atas aktifitas dan kinerjanya kepada masyarakat. Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks dan heterogen (Mardiasmo, 2009). Sektor publik sering diartikan sebagai organisasi yang berorientasi pada kepentingan publik, oleh karena itu biasaya sektor publik tidak berorientasi pada laba sebagai tujuan akhirnya, namun seperti halnya sektor swasta, sektor publik juga dituntut untuk dapat membuat laporan keuangan formal seperti laporan realisasi anggaran (LRA), laporan operasional, laporan saldo anggaran lebih, neraca, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) merupakan bentuk pertanggungjawaban pemerintah daerah atas pengelolaan sumber daya ekonomi yang digunakan oleh pemerintah selama satu periode. Laporan keuangan pemerintah daerah diwajibkan mengikuti standar akuntansi pemerintahan sesuai peraturan pemerintah no.71 tahun 2010. Namun pada kenyataannya masih banyak oraganisasi di Indonesia yang memiliki kualitas informasi akuntansi yang masih rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan masih sedikitnya pemerintah daerah yang mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari hasil audit atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) yang dilakukan oleh BPK masih relatif sedikit. Hal tersebut dapat dilihat dari ikhtisar hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh BPK pada bulan september 2015 yang memberikan informasi bahwa LKPD yang diaudit oleh BPK yang memperoleh opini WTP hanya 26% (105) dari 398 kabupaten dan 38% (35) dari 93 kota.

BPKP menyatakan bahwa tidak diperolehnya opini WTP disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut adalah penyajian laporan keuangan yang belum sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan (SAP), kelemahan dalam sistem penyusunan laporan keuangan, dan kurang memadainya kompetensi sumber daya manusia pengelola keuangan pada pemerintah daerah. Menurut Mohamad (2014) untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas faktor yang harus menjadi dasar pertimbangan adalah kualitas sumber daya manusia dan penerapan teknologi sistem informasi. Hampir semua tenaga atau birokrat yang bertanggungjawab pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak memahami akuntansi. Karena disebabkan kebanyakan bukan berlatar belakang pendidikan akuntansi.

Seperti halnya kualitas sumber daya manusia, penerapan teknologi sistem blm dapat sepenuhnya membantu dalam penyusunan laporan keuangan, hal ini disebabkan masih banyak kelemahan yang terkait yang dapat menghambat penyusunan laporan keuangan. BPKP dalam hal ini memberikan respon positif dengan mengembangkan sebuah program aplikasi komputer yang diberinama SIMDA (sistem informasi manajemen keuangan daerah) yang mulai diperkenalkan pada tanggal 29 Agustus 2006. Adanya program aplikasi ini diharapkan bisa memberikan manfaat lebih kepada pemda dalam melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Namun menurut Devi (2013) berdasarkan hasil


(7)

3

penelitiannya menyatakan bahwa SIMDA belum sepenuhnya digunakan secara optimal, yang menyebabkan penerapan SIMDA oleh SKPD belum dapat membantu mencapai tujuan organisasi pemda secara maksimal.

Mengacu dengan amanat UU no.17 tahun 2003 tentang keuangan negara, pemerintah menerbitkan peraturan pemerintah nomor 24 Tahun 2005 yang kemudian digantikan dengan peraturan pemerintah nomor 71 Tahun 2010 mengenai standar akuntansi pemerintah (SAP). Dalam SAP mengatur prinsip-prinsip akuntansi yang harus diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah pusat/daerah.

Beberapa peneliti terdahulu telah meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Beberapa peneliti yang pernah meneliti tentang faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan yaitu Tegela (2014), Surastiani (2015), Sukmaningrum (2012), Wati (2014), Nurlaila (2014), Alfian (2015), Rama (2014) dan Mohamad (2014). Atas dasar tidak konsistennya hasil temuan beberapa peneliti sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kembali yang direplikasi dari Tegela (2014) yang berjudul implementasi sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Peneliti menambahkan dua variabel yaitu kualitas sumber daya manusia yang diambil dari penelitian Sukmaningrum (2012), Alfian (2015), dan Rama (2014) sedangkan penerapan standar akuntansi pemerintah yang diambil dari penelitian Kusumah (2012) dan Wati (2015) . Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji mengenai pengaruh implementasi SIMDA, kualitas SDM dan penerapan standar akuntansi pemerintah (SAP) terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal.

2. METODE PENELITIAN Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh para pegawai yang bekerja pada bagian keuangan/akuntansi yang menggunakan aplikasi SIMDA dalam pembuatan laporan keuangan pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Tegal. Metode analisis data yaitu menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi komputer berupa SPSS 21. Penggunaan metode analisis regresi dalam pengujian hipotesis, terlebih dahulu di uji apakah model tersebut memenuhi asumsi klasik atau tidak.

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu pegawai yang bekerja pada bagian keuangan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Tegal. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Kriteria responden dalam penelitian ini meliputi pegawai atau staf bagian keuangan atau akuntansi dan menggunakan aplikasi SIMDA dalam penyusunan laporan keuangannya.


(8)

4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang diperoleh dengan menggunakan survei kuesioner dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan secara terstruktur dimana setiap responden dibatasi dalam memberikan jawaban pada alternatif jawaban tertentu saja. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah para pegawai yang bertugas pada bagian keuangan atau akuntansi yang menggunakan sistem informasi manajemen keuangan daerah (SIMDA) dalam pembuatan laporan keuangan untuk setiap SKPD di Kabupaten Tegal.

Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Laporan keuangan pemerintah daerah menurut PP No.71 tahun 2010 menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Pada dasarnya laporan keuangan pemerintah adalah asersi dari pihak manajemen pemerintah yang menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya manusia. Menurut Mardiasmo (2009:161) secara umum tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor publik adalah: 1) kepatuhan dan pengelolaan, 2) akuntabilitas dan pelaporan retrospektif, 3) perencanaan dan informasi otorisasi, 4) kelangsungan organisasi, 5) hubungan masyarakat, 6) sumber fakta dan gambaran.

Variabel Independen

Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) SIMDA atau sistem informasi manajemen keuangan daerah adalah suatu sistem informasi yang dibangun, dikembangkan dan digunakan untuk melakukan proses penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) berbasis kinerja, penatausahaan perbendaharaan, penatausahaan kas daerah dan akuntansi pengelolaan keuangan secara otomatis dengan memanfaatkan pengolahan data elektronik. Sistem informasi manajemen keuangan saerah (SIMDA) merupakan aplikasi atau software yang diperuntukkan bagi pemerintahan, yang mampu memberi kemudahan untuk meningkatkan kinerja dan informasi secara cepat mengenai fungsi penganggaran, fungsi penatausahaan keuangan daerah, hingga fungsi akuntansi dan pelaporan. Suatu keharusan bagi pemerintah daerah untuk menjadikan pedoman dalam mengimplementasikan aplikasi SIMDA untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD). SIMDA secara umum digunakan di lingkungan satuan kerja perangkat daerah (Khoirunisa, 2016). Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Wiley (2002) dalam Sukmaningrum (2012) mendefinisikan sumber daya manusia merupakan pilar penyangga utama sekaligus roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi dan misi serta tujuan dari organisasi tersebut. Suatu sistem sebaik apapun akan sia-sia begitu saja, apabila tidak ditunjang oleh kualitas SDM


(9)

5

yang memadai khususnya kualitas pribadi SDM, yang terdiri dari pendidikan, pengalaman, dan pelatihan (Indriasih, 2014).

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

Menurut PP 71 tahun2010 standar akuntansi pemerintah yang selanjutnya disingkat SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan yang dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah. Menurut PP 71 tahun 2010 prinsip akuntansi dalam pelaporan keuangan dimaksudkan sebagai ketentuan yang dipahami dan ditaati oleh pembuat standar dalam menyusun standar, penyelenggara akuntansi dan pelaporan keuangan dalam melakukan kegiatannya, serta pengguna laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan yang disajikan. Adapun delapan prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah yaitu basis akuntansi, nilai historis, realisasi, substansi mengungguli bentuk, perioditas, konsistensi, pengungkapan lengkap, dan penyajian wajar.

Standar akuntansi pemerintah (SAP) mewajibkan setiap entitas pelaporan termasuk pemerintah daerah untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan akuntabilitas, manajemen, transparansi, keseimbangan antara generasi dan evaluasi kerja (Zeyn, 2011).

Metode Analisis Data

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independen. Sehingga analisis regresi linear berganda yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut:

KL = a+β1IS1 + β2KS2 + β3PS3+ e

Keterangan:

KL : Kualitas Laporan Keuangan IS : Implementasi SIMDA KS : Kualitas SDM

PS : Penerapan SAP

a : Konstanta

β1-β3 : Koefisien Regresi

e : Error

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik

Masalah yang umum terjadi dalam model regresi linier berganda yaitu uji validitas, uji normalitas, uji reliabilitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskesdastisitas. Maka dilakukan uji asumsi klasik mengenai keberadaan masalah tersebut.


(10)

6 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan analisis bivariate, dengan melihat nilai sig. Dalam penelitian ini terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukkan hasil yang signifikan, jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid. Untuk sampel taraf signifikan lebih kecil dari 0,05.

Uji Normalitas

Hasil Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,617 dimana nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,841. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan model regresi dalam penelitian memiliki data normal.

Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabitas instrumen penelitian dilaksanakan dengan melihat konsistensi koefisien cronbach’s alpha. Terlihat pada variabel kualitas laporan keuangan sebesar 0,628, variabel implementasi SIMDA sebesar 0,604, variabel kualitas SDM sebesar 0,761 dan variabel penerapan SAP sebesar 0,629. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach’s alpha > 0.60.

Uji Multikolinearitas

Nilai VIF pada hasil uji multikolinearitas model regresi untuk semua variabel independennya kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau 10%. Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi tidak terdapat gejala multikolinearitas.

Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser. Berdasarkan hasil uji glejser yang dilakukan, nilai signifikan menunjukkan lebih besar dari 0,05 maka diketahui bahwa tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan nilai mutlak residual sehingga menunjukkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.

Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

Pengaruh Implementasi SIMDA terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Implementasi SIMDA berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil analisis variabel implementasi SIMDA diketahui memiliki nilai t hitung sebesar 3,040 dengan tingkat signifikan sebesar 0,004 berada lebih kecil dari α=0,05. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat implementasi

SIMDA maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Implementasi SIMDA sangat membantu mempercepat proses pengolahan data transaksi dan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah, sehingga laporan keuangan pemerintah daerah tersebut akan lebih handal dan tepat waktu dalam penyampaiannya.


(11)

7

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil analisis variabel kualitas sumber daya manusia diketahui memiliki nilai t hitung sebesar 2,119 dengan tingkat signifikan sebesar 0,039 berada lebih kecil dari α=0,05. Hal ini berarti semakin tinggi

kualitas sumber daya manusia maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa adanya sumber daya manusia yang berkualitas dalam menyusun laporan keuangan dapat menghemanat waktu pembuatan laporan keuanagn disebabkan karena sumber daya manusia tersebut telah mengetahui dan memahami apa yang akan dikerjakan dengan baik sehingga penyajian laporan keuangan bisa tepat waktu. Semakin cepat waktu penyajian laporan keuangan maka semakin baik untuk pengambilan keputusan (Mardiasmo, 2009). Logis dari temuan ini adalah ketika seseorang memiliki kapasitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung jawabnya maka ia akan menyelesaikan pekerjaan atau tugasnya dengan baik dan lebih cepat.

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Penerapn standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil analisis variabel penerapan standar akuntansi pemerintah diketahui memiliki nilai t hitung sebesar 3,194 dengan tingkat signifikan sebesar 0,002 berada lebih kecil dari α=0,05. Hal ini berarti semakin

tinggi penerapan standar akuntansi pemerintah maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Logis dari temuan ini adalah ketika standar akuntansi pemerintah telah diterapkan dengan baik sudah pasti laporan keuangan pemerintah daerah yang dihasilkan akan baik karena sudah sesuai ketentuan yang ada.

4. PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis tersebut,penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu implementasi sistem informasi manajemen keuangan daerah (SIMDA) berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal. Kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal. Dan penerapan standar akuntansi pemerintah (SAP) berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal.

Implikasi

Hasil penelitian ini memberikan bukti baru bahwa dari kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dipengaruhi oleh implementasi SIMDA, kualitas sumber daya manusia, dan penerapan standar akuntansi pemerintah. Hasil diharapkan bisa dijadikan dasar atau acuan bagi pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan keuangan daerah.


(12)

8

Dengan memperhatikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki baik pada tingkatan sistem, kelembagaan maupun individu, didukung dengan implementasi SIMDA atau pemanfaatan teknologi informasi seoptimal mungkin, dan penerapan standar akunatnsi pemerintah dengan baik diharapkan pihak pengelola keuangan daerah khususnya bagian akuntansi mampu melaksanakan tugas dan fungsi akuntansi dengan baik yang akhirnya bermuara pada dihasilkannya laporan keuangan daerah yanng berkualitas.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mempunyai saran untuk peneliti selanjutnya yaitu untuk penelitian selanjutnya, diharapkan diperluas objek penelitian sehingga hasil penelitian lebih bisa mewakili secara keseluruhan atau dapat tergeneralisasi. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan supaya dalam mengumpulkan data tidak hanya menggunakan metode kuesioner, namun juga bisa dengan menggunakan observasi langsung sehingga bisa memperkecil adanya bias data. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan supaya menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Keterbatasan

Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu objek penelitian ini hanya fokus pada pegawai SKPD Kabupaten Tegal sehingga hasil penelitian hanya berlaku pada daerah yang bersangkutan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode kuesioner kepada responden, yang mengandung kelemahan yaitu kemungkinan tidak tercerminkan keadaan yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan responden yang tidak serius dalam mengisi kuesioner, sehingga kemungkinan dapat menimbulkan hasil yang bias atau menyesatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Alfian, M.2015. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Implementasi SIMDA dan Kualitas Laporan Keuangan SKPD . Jurnal Akuntansi dan Investasi, 16(1),1-11.

Bastian, Indra.2010. Akuntansi sektor publik suatu pengantar, Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Dewi,A.K.,&Senggarang,J.P.2014. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Aplikasi SIMDA (Sistem informasi manajemen keuangan daerah) Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir.Studi kasus pada pemerintahan provinsi kepulauan riau. Ghozali, Imam.2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

19.Edisi 5. Semarang : Universitas Diponegoro.

Indrasih,D.2014.The Effect of Government ApparatusCompetenceAndThe EffectivenessOf Government Internal Control Toward The Quality of


(13)

9

Financial Reporting in Local Government. Research Journal of Finance and Accounting.Vol.5,No.20 ISSN 2222-2847.

Indrisari,Desi dan Ertambang Nahartyo.2008.Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia,Pemanfaatan Teknologi Informasi,dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir).SNA XI Pontianak.

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. 1976. Theory of the firm: Managerial behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3(4), 305-360.

Khirunnisa,Eviana,et al.2016.Pengaruh Efektivitas Penggunaan, Kepercayaan, Pemanfaatan, dan Keahlian pada Teknologi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Terhadap Kinerja Individu Pegawai (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kusumah,A.A.2012.Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Survei pada SKPD/OPD Pemerintah Kota Tasikmalaya).Jurnal Akuntansi,2.

Lee, Huang, Huan-Tsae, Y. W. dan Wang, R. Y. 1999. Quality information and knowledge. New Jersey : Prentice Hall PTR.

Lubis, Nurliza.2014.Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan.Skripsi.UMSU.Medan.

Mardiasmo.2009. Akuntansi sektor publik, Edisi 4. Yogyakarta : Penerbit Andi. Mohamad,H,Laode,R.A.S.U.L.I&Machmud,R.2014.Pengaruh Kualitas Sumber

Daya Manusia Dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kota Gorontalo).KIM Fakultas Ekonomi&Bisnis,2(1).

Nordiawan, Deddi.2006.Akuntansi Sektor Publik.Jakarta:Salemba Empat.

Nurlaila.2014. Pengaruh Efektivitas Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah.Skripsi.Fakultas Ekonomi Universitas Hassanudin Makasar.


(14)

10

Soimah, Siti,& Nila Aprilla.2014 Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Thesis. Universitas Bengkulu.

Peraturan pemerintah nomor 56 tahun 2005 tenang sistem informasi keuangan. Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Rama Mahaputra,I.,&Putra,I.W.2014. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. E-Jurnal Akuntansi,8(2),230-244.

Sembiring, F. L. (2013). Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Keandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Padang). Jurnal Akuntansi, 1(1).

Setianingrum,Desy.2016.Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian intern Akuntansi, dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Skripsi.Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sukmaningrum,Tantriani.2012.Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (studi empiris pada pemerintah kabupaten dan kota Semarang). Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Sugiyono.2012.Metode penelitianbisnis. Bandung: Alfabeta

Surastiani,D.P.,&Handayani,B.D.2015.Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.Jurnal Dinamika Akuntansi,7(2).

Sutaryo.2012.Hubungan keagenan dalam organisasi pemerintahan, perspektif dari agency theory. http:// sutaryo fe. staff. uns. ac. id/ 2012/ 07/30/

hubungan keagenan – dalam –organisasi pemerintahan- perspektif

-dari-agency-theory. Diakses 5 Juni 2015.

Tegela,R,Noholo,S & Pakaya,L.2014.Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango. KIM Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2(1).


(15)

11

Wati, Kadek Desiana, et al.2014.Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan SAP, dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi S1) 2.1. Zeyn,E.,2011.Pengaruh Good Governenence dan Standar Akuntansi Pemerintahan

Terhadap Akuntabilitas Keuangan Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Pemoderasi. Jurnal Review Akuntansi dan Keuangan.Vol. 1,No.1.Hal:21-37. www.bpkp.go.id/sakd/konten/333/Versi-2.1.bpkp/


(1)

6 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan analisis bivariate, dengan melihat nilai sig. Dalam penelitian ini terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukkan hasil yang signifikan, jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid. Untuk sampel taraf signifikan lebih kecil dari 0,05.

Uji Normalitas

Hasil Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,617 dimana nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,841. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan model regresi dalam penelitian memiliki data normal.

Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabitas instrumen penelitian dilaksanakan dengan melihat konsistensi koefisien cronbach’s alpha. Terlihat pada variabel kualitas laporan keuangan sebesar 0,628, variabel implementasi SIMDA sebesar 0,604, variabel kualitas SDM sebesar 0,761 dan variabel penerapan SAP sebesar 0,629. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach’s alpha > 0.60.

Uji Multikolinearitas

Nilai VIF pada hasil uji multikolinearitas model regresi untuk semua variabel independennya kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau 10%. Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi tidak terdapat gejala multikolinearitas.

Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser. Berdasarkan hasil uji glejser yang dilakukan, nilai signifikan menunjukkan lebih besar dari 0,05 maka diketahui bahwa tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan nilai mutlak residual sehingga menunjukkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.

Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

Pengaruh Implementasi SIMDA terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Implementasi SIMDA berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil analisis variabel implementasi SIMDA diketahui memiliki nilai t hitung sebesar 3,040 dengan tingkat signifikan sebesar 0,004 berada lebih kecil dari α=0,05. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat implementasi SIMDA maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Implementasi SIMDA sangat membantu mempercepat proses pengolahan data transaksi dan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah, sehingga laporan keuangan pemerintah daerah tersebut akan lebih handal dan tepat waktu dalam penyampaiannya.


(2)

7

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil analisis variabel kualitas sumber daya manusia diketahui memiliki nilai t hitung sebesar 2,119 dengan tingkat signifikan sebesar 0,039 berada lebih kecil dari α=0,05. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas sumber daya manusia maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa adanya sumber daya manusia yang berkualitas dalam menyusun laporan keuangan dapat menghemanat waktu pembuatan laporan keuanagn disebabkan karena sumber daya manusia tersebut telah mengetahui dan memahami apa yang akan dikerjakan dengan baik sehingga penyajian laporan keuangan bisa tepat waktu. Semakin cepat waktu penyajian laporan keuangan maka semakin baik untuk pengambilan keputusan (Mardiasmo, 2009). Logis dari temuan ini adalah ketika seseorang memiliki kapasitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung jawabnya maka ia akan menyelesaikan pekerjaan atau tugasnya dengan baik dan lebih cepat.

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Penerapn standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil analisis variabel penerapan standar akuntansi pemerintah diketahui memiliki nilai t hitung sebesar 3,194 dengan tingkat signifikan sebesar 0,002 berada lebih kecil dari α=0,05. Hal ini berarti semakin tinggi penerapan standar akuntansi pemerintah maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Logis dari temuan ini adalah ketika standar akuntansi pemerintah telah diterapkan dengan baik sudah pasti laporan keuangan pemerintah daerah yang dihasilkan akan baik karena sudah sesuai ketentuan yang ada.

4. PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis tersebut,penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu implementasi sistem informasi manajemen keuangan daerah (SIMDA) berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal. Kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal. Dan penerapan standar akuntansi pemerintah (SAP) berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal.

Implikasi

Hasil penelitian ini memberikan bukti baru bahwa dari kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dipengaruhi oleh implementasi SIMDA, kualitas sumber daya manusia, dan penerapan standar akuntansi pemerintah. Hasil diharapkan bisa dijadikan dasar atau acuan bagi pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan keuangan daerah.


(3)

8

Dengan memperhatikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki baik pada tingkatan sistem, kelembagaan maupun individu, didukung dengan implementasi SIMDA atau pemanfaatan teknologi informasi seoptimal mungkin, dan penerapan standar akunatnsi pemerintah dengan baik diharapkan pihak pengelola keuangan daerah khususnya bagian akuntansi mampu melaksanakan tugas dan fungsi akuntansi dengan baik yang akhirnya bermuara pada dihasilkannya laporan keuangan daerah yanng berkualitas.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mempunyai saran untuk peneliti selanjutnya yaitu untuk penelitian selanjutnya, diharapkan diperluas objek penelitian sehingga hasil penelitian lebih bisa mewakili secara keseluruhan atau dapat tergeneralisasi. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan supaya dalam mengumpulkan data tidak hanya menggunakan metode kuesioner, namun juga bisa dengan menggunakan observasi langsung sehingga bisa memperkecil adanya bias data. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan supaya menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Keterbatasan

Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu objek penelitian ini hanya fokus pada pegawai SKPD Kabupaten Tegal sehingga hasil penelitian hanya berlaku pada daerah yang bersangkutan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode kuesioner kepada responden, yang mengandung kelemahan yaitu kemungkinan tidak tercerminkan keadaan yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan responden yang tidak serius dalam mengisi kuesioner, sehingga kemungkinan dapat menimbulkan hasil yang bias atau menyesatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Alfian, M.2015. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Implementasi SIMDA dan Kualitas Laporan Keuangan SKPD . Jurnal Akuntansi dan Investasi, 16(1),1-11.

Bastian, Indra.2010. Akuntansi sektor publik suatu pengantar, Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Dewi,A.K.,&Senggarang,J.P.2014. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Aplikasi SIMDA (Sistem informasi manajemen keuangan daerah) Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir.Studi kasus pada pemerintahan provinsi kepulauan riau. Ghozali, Imam.2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

19.Edisi 5. Semarang : Universitas Diponegoro.

Indrasih,D.2014.The Effect of Government ApparatusCompetenceAndThe EffectivenessOf Government Internal Control Toward The Quality of


(4)

9

Financial Reporting in Local Government. Research Journal of Finance and Accounting.Vol.5,No.20 ISSN 2222-2847.

Indrisari,Desi dan Ertambang Nahartyo.2008.Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia,Pemanfaatan Teknologi Informasi,dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir).SNA XI Pontianak.

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. 1976. Theory of the firm: Managerial behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3(4), 305-360.

Khirunnisa,Eviana,et al.2016.Pengaruh Efektivitas Penggunaan, Kepercayaan, Pemanfaatan, dan Keahlian pada Teknologi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Terhadap Kinerja Individu Pegawai (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kusumah,A.A.2012.Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Survei pada SKPD/OPD Pemerintah Kota Tasikmalaya).Jurnal Akuntansi,2.

Lee, Huang, Huan-Tsae, Y. W. dan Wang, R. Y. 1999. Quality information and knowledge. New Jersey : Prentice Hall PTR.

Lubis, Nurliza.2014.Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan.Skripsi.UMSU.Medan.

Mardiasmo.2009. Akuntansi sektor publik, Edisi 4. Yogyakarta : Penerbit Andi. Mohamad,H,Laode,R.A.S.U.L.I&Machmud,R.2014.Pengaruh Kualitas Sumber

Daya Manusia Dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kota Gorontalo).KIM Fakultas Ekonomi&Bisnis,2(1).

Nordiawan, Deddi.2006.Akuntansi Sektor Publik.Jakarta:Salemba Empat.

Nurlaila.2014. Pengaruh Efektivitas Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah.Skripsi.Fakultas Ekonomi Universitas Hassanudin Makasar.


(5)

10

Soimah, Siti,& Nila Aprilla.2014 Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Thesis. Universitas Bengkulu.

Peraturan pemerintah nomor 56 tahun 2005 tenang sistem informasi keuangan. Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Rama Mahaputra,I.,&Putra,I.W.2014. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. E-Jurnal Akuntansi,8(2),230-244.

Sembiring, F. L. (2013). Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Keandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Padang). Jurnal Akuntansi, 1(1).

Setianingrum,Desy.2016.Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian intern Akuntansi, dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Skripsi.Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sukmaningrum,Tantriani.2012.Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (studi empiris pada pemerintah kabupaten dan kota Semarang). Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Sugiyono.2012.Metode penelitianbisnis. Bandung: Alfabeta

Surastiani,D.P.,&Handayani,B.D.2015.Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.Jurnal Dinamika Akuntansi,7(2).

Sutaryo.2012.Hubungan keagenan dalam organisasi pemerintahan, perspektif dari agency theory. http:// sutaryo fe. staff. uns. ac. id/ 2012/ 07/30/ hubungan keagenan – dalam –organisasi pemerintahan- perspektif -dari-agency-theory. Diakses 5 Juni 2015.

Tegela,R,Noholo,S & Pakaya,L.2014.Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango. KIM Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2(1).


(6)

11

Wati, Kadek Desiana, et al.2014.Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan SAP, dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi S1) 2.1. Zeyn,E.,2011.Pengaruh Good Governenence dan Standar Akuntansi Pemerintahan

Terhadap Akuntabilitas Keuangan Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Pemoderasi. Jurnal Review Akuntansi dan Keuangan.Vol. 1,No.1.Hal:21-37. www.bpkp.go.id/sakd/konten/333/Versi-2.1.bpkp/


Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kualitas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 2 9

PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH (SIMDA), KUALITAS SUMBER DAYA Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda), Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kualitas Laporan

0 3 17

PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH (SIMDA), KUALITAS SUMBER DAYA Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda), Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kualitas Laporan

0 4 15

PENDAHULUAN Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda), Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Penelitian pada Pemerintah Kabupaten Tegal).

0 3 10

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda), Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Penelitian pada Pemerintah Kabupaten Tegal).

0 7 4

PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH (SIMDA), KUALITAS SUMBER DAYA Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda), Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kua

0 4 15

PENDAHULUAN Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda), Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Penelitian pada Pemerintah Kabupaten Tegal).

0 3 11

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN SISTEM Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerinta

0 6 13

PENGARUH PENERAPAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN REMBANG.

1 5 16

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) KEUANGAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) KOTA PALEMBANG

0 0 15