PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP
PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
OLEH :
NAHARA KHAIRANI 7113220031
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt To Equity Ratio (DER), Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan, dukungan, semangat dan bimbingan dari berbagai pihak. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terimakasih terutama kepada kedua orangtua, Ayahanda Jhoni Efendi dan Ibunda Tuti Juliani serta kedua saudara perempuan penulis, Novha Nurul Fadhillah dan Nazlia Annisa yang dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara doa, moril, materiil yang selalu memberi semangat penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Dalam kesempatan ini, ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak. Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
(6)
v
3. Bapak Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Muhammad Ishak, S.E, M.Si, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Dr. Nasirwan, S.E, M.Si, Ak selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan selaku Dosen Penguji yang telah memberi arahan dalam proses perbaikan skripsi ini.
6. Bapak Hermansyah Sembiring, S.E, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu membimbing dan mengajarkan banyak hal dengan baik selama bimbingan skripsi.
7. Bapak Ridha Habibi Z, S.E, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan saran dalam perkuliahan.
8. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Penguji yang yang telah memberi arahan dalam proses perbaikan skripsi ini.
9. Bapak OK Sofyan Hidayat, S.E, M.Si, Ak selaku Dosen Penguji yang telah memberi arahan dalam proses perbaikan skripsi ini.
10.Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan. 11.Ibu Perpustakaan dan Bang Riky staff administrasi, yang telah membantu
dalam pengurusan peminjaman buku dan administrasi selama perkuliahan. 12.Sahabat terbaik, Tiwi dan Ruri yang telah mendoakan, membantu dan
(7)
vi
13.Teman paling baik Tasya dan Mahni yang selalu bersama dan mau berbagi ilmu dalam menghadapi suka duka dunia perkuliahan.
14.Senior paling baik Kak Aisyah dan terkhusus Kak Rini yang telah banyak membantu dan memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
15.Seluruh sahabat Akuntansi Kelas A terkhusus teman seperjuangan dalam penyelesaian skripsi Tin Efriyanti dan teman-teman Kelas B Stambuk 2011. 16.Teman dari SMA dikala berbagi suka dan duka Debi, Nurul, Riski, Fadhel
dan teristimewa Ade Setiawan Nugroho yang telah banyak meluangkan waktunya baik itu mendoakan, membantu dan mendukung.
17.Terakhir seluruh keluarga, sahabat, teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan doa, dukungan, bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk semuanya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi dunia pendidikan.
Medan, Maret 2015
Nahara Khairani NIM. 7113220031
(8)
ii
ABSTRAK
Nahara Khairani, NIM 7113220031. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt To Equity Ratio (DER), Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Medan, 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Net Profit Margin (NPM) memiliki pengaruh secara parsial dan simultan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Net Profit Margin (NPM) baik secara parsial maupun secara simultan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2013. Sampel yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan beberapa kriteria dimana terdapat 31 perusahaan yang sesuai dengan kriteria pemilihan sampel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id yang mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit pada periode 2010-2013. Teknis analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan uji hipotesis dibantu dengan program SPSS 22.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara parsial Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Net Profit Margin (NPM) memiliki nilai signifikansi 0.033<0.05 dan 0.000<0.05 yang artinya bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Net Profit Margin (NPM) memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) memiliki nilai signifikansi 0.100>0.05 yang artinya bahwa Debt to Equity Ratio (DER) tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Sementara hasil pengujian menunjukkan bahwa secara simultan Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Net Profit Margin (NPM) memiliki nilai signifikansi 0.003<0.05 yang artinya bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Net Profit Margin (NPM) secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
Kata kunci : Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio Net Profit Margin, Pertumbuhan Laba
(9)
iii
ABSTRACT
Nahara Khairani, NIM 7113220031. The Influence of Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt To Equity Ratio (DER), And Net Profit Margin (NPM) Toward Profit Growth In Banking Company Which Listed In The Indonesia Stock Exchange. Thesis Departement of Accountancy, Faculty of Economics: State University of Medan, 2015.
This research problems is whether Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), and Net Profit Margin (NPM) has influence according to partially and simultantly toward Profit Growth in Banking company which listed in the Indonesia Stock Exchange.This research purposed to the test the influence of Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), and Net Profit Margin (NPM) according to partially and simultantly toward Profit Growth in Banking company which listed in the Indonesia Stock Exchange.
The population in this research is all banking company which listed in the Indonesia Stock Exchange in period 2010-2013. The sampel was taken with use purposive sampling method based on some criteria where there are 31 companies that meet with election sample criteria. This research use quantitive approach, the data used in this research is secondary data. The data are obtained from Indonesia Stock Exchange website is www.idx.co.id which publish the audited finan report in period 2010-2013. The data analysis method used to classical assumption and hypothesis test with SPSS 22.
The result test showed that according to partially Capital Adequacy Ratio (CAR) and Net Profit Margin (NPM) have values significance 0.033<0.05 and 0.000<0.05 that means Capital Adequacy Ratio (CAR) and Net Profit Margin (NPM) have influence toward profit growth in Banking company which listed in the Indonesia Stock Exchange. While Debt to Equity Ratio (DER) has values significance 0.100>0.05 that means Debt to Equity Ratio (DER) has no influence toward profit growth in Banking company which listed in the Indonesia Stock Exchange. While the result test showed that according to simultantly Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Net Profit Margin (NPM) has value significance 0.003<0.05 that means Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Net Profit Margin (NPM) according jointly have influence toward profit growth in Banking company which listed in the Indonesia Stock Exchange.
Keywords : Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio
(10)
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ...1
1.2. Identifikasi Masalah ...9
1.3. Pembatasan Masalah ...9
1.4. Rumusan Masalah ...9
1.5. Tujuan Penelitian ...10
1.6. Manfaat Penelitian ...11
BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ...12
2.1.1. Pengertian Bank ...12
(11)
viii
2.1.3. Rasio Pertumbuhan ...15
2.1.3.1. Pertumbuhan Laba ...16
2.1.4. Rasio Leverage ...18
2.1.4.1. Capital Adequacy Ratio ...19
2.1.4.2. Debt to Equity Ratio ...21
2.1.5. Rasio Profitabilitas ...23
2.1.5.1. Net Profit Margin ...24
2.1.6. Pengaruh CAR Terhadap Pertumbuhan Laba ...24
2.1.7. Pengaruh DER Terhadap Pertumbuhan Laba ...25
2.1.8. Pengaruh NPM Terhadap Pertumbuhan Laba...26
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu ...26
2.3. Kerangka Konseptual ...28
2.4. Hipotesis Penelitian ...31
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ...32
3.2. Populasi dan Sampel ...32
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...33
3.3.1. Variabel Penelitian ...33
3.3.2. Defenisi Operasional ...34
3.4. Teknik Pengumpulan Data ...36
(12)
ix
3.5.1. Uji Asumsi Klasik ...36
3.5.1.1. Uji Normalitas ...36
3.5.1.2. Uji Multikolinearitas ...37
3.5.1.3. Uji Heteroskedastisitas ...38
3.5.1.4. Uji Autokorelasi ...39
3.5.2. Uji Hipotesis ...39
3.5.2.1. Analisis Regresi Linear Berganda ...39
3.5.2.2. Koefisien Determinasi ...40
3.5.2.3. Uji t ...41
3.5.2.4. Uji F ...41
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ...42
4.1.1. Gambaran Umum Dan Sampel ...42
4.1.2. Hasil Pengumulan Data ...43
4.1.3. Analisis Statistik Deskriptif ...43
4.1.4. Uji Asumsi Klasik Data ...45
4.1.4.1. Uji Normalitas ...45
4.1.4.2. Uji Multikolinearitas ...49
4.1.4.3. Uji Heteroskedastisitas ...50
4.1.4.4. Uji Autokorelasi ...52
(13)
x
4.1.5.1. Analisis Regresi Linear Berganda ...53
4.1.5.2. Koefisien Determinasi ...55
4.1.5.3. Uji t ...56
4.1.5.4. Uji F ...57
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ...58
4.2.1. Pengaruh CAR Terhadap Pertumbuhan Laba ...59
4.2.2. Pengaruh DER Terhadap Pertumbuhan Laba ...60
4.2.3. Pengaruh NPM Terhadap Pertumbuhan Laba...60
4.2.4. Pengaruh CAR, DER dan NPM Secara Simultan Terhadap Pertumbuhan Laba ...61
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ...63
5.2. Keterbatasan Penelitian ...64
5.3. Saran ...65
DAFTAR PUSTAKA ...66 LAMPIRAN
(14)
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Data Bank Yang Dilikuidasi Tahun 2009-2013 ...3
Tabel 1.2. Perkembangan Rasio Keuangan Perbankan Di Indonesia Tahun 2010-2013 ...5
Tabel 2.1. Kategori Pembobotan Untuk Risiko Spesifik ...20
Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu ...27
Tabel 4.1. Penentuan Sampel ...42
Tabel 4.2. Analisis Statistik Deskriptif ...44
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas K-S ...46
Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Setelah Trimming ...47
Tabel 4.5. Hasil Uji Multikolinearitas...50
Tabel 4.6. Hasil Uji Autokorelasi ...52
Tabel 4.7. Hasil Uji Regresi Berganda ...53
Tabel 4.8. Nilai Koefisien Determinasi...55
Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial ...56
(15)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi perdagangan saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, salah satunya adalah perusahaan perbankan. Perusahaan perbankan adalah suatu industri yang sarat dengan resiko, terutama karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk berbagai investasi seperti pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga dan penanaman dana lainnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semua kegiatan bank, baik yang berasal dari aktiva maupun passiva sarat berbagai resiko yang mempengaruhi efektivitas serta kinerja perbankan dalam menghasilkan profit atau laba (Wijaya, 2013).
Perbankan merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan dalam sistem keuangan di Indonesia. Keberadaan sektor perbankan memiliki peranan cukup penting, dimana dalam kehidupan masyarakat sebagian besar melibatkan jasa dari sektor perbankan. Hal ini dikarenakan sektor perbankan merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak-pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit) serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran (Veithzal, dkk, 2007 dalam Defri, 2012)
(16)
2
Perkembangan di dunia perbankan yang pesat serta tingkat kompleksitas yang tinggi dapat berpengaruh terhadap performa suatu bank. Kompleksitas usaha perbankan yang tinggi dapat meningkatkan risiko yang dihadapi oleh bank-bank yang ada di Indonesia. Diperlukan sistem pengendalian terhadap risiko yang meliputi seluruh aspek dalam perbankan agar kegiatan operasi bank tidak terganggu. Dalam menjalankan operasinya, sistem pengendalian selalu dikedepankan untuk memperoleh laba yang maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Disamping itu, bank juga sebagai salah satu industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga mestinya tingkat kesehatan dan stabilitas perbankan menjadi sesuatu yang perlu dipelihara.
Menurut PBI No.13/1/PBI/2011 setiap Bank Umum yang ada di Indonesia wajib untuk melakukan penilaian sendiri atas kesehatannya. Namun pada kenyataannya masih banyak bank yang bangkrut dan harus melakukan merger untuk meneruskan kegiatan operasionalnya bahkan dilikuidasi. Contohnya, pada 28 November 2007 Bank Multicor Merger dengan Bank Windu Kentjana (BWK) yang ditetapkan menjadi Bank Windu Kentjana Internasional. Keputusan merger ini diambil karena ketentuan Bank Indonesia yang menyatakan bank wajib memenuhi modal inti minimum Rp 80 miliar dan pada saat itu BWK hanya memiliki Rp 45 miliar saja (Desember 2006). Dan yang paling fenomenal adalah kasus PT Bank Century Tbk yang pada 2008 lalu kinerjanya sangat buruk dan ditetapkan sebagai bank yang gagal sehingga LPS melakukan penyelamatan dan berganti nama menjadi PT Bank Mutiara Tbk. Tidak semua bank yang beroperasi di Indonesia dapat
(17)
3
dikategorikan baik atau sehat. Berikut ini jumlah data bank yang dilikuidasi di Indonesia selama periode 2009-2013 dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Jumlah Data Bank Yang Dilikuidiasi Tahun 2009-2013
Tahun Jumlah
2009 6
2010 10
2011 15
2012 1
2013 9
Sumber : Lps.go.id
Penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya untuk memprediksi kegagalan maupun kesehatan bank pada umumnya menggunakan model analisis rasio keuangan, karena rasio keuangan terbukti berperan penting dalam evaluasi kinerja keuangan dan dapat digunakan untuk memprediksi kelangsungan usaha baik yang sehat maupun yang tidak sehat, termasuk usaha perbankan. Baik atau tidak kinerja perbankan yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan bank dapat dilihat dari laporan keuangan bank tersebut. Disamping itu, rasio keuangan juga bermanfaat untuk memprediksi laba pada waktu yang akan datang (Setyono, 2014).
Hal paling mendasar yang dilihat dari suatu laporan keuangan perusahaan khususnya perusahaan perbankan adalah pada aspek laba. Laba merupakan hasil kerja yang dilakukan manajemen dalam melakukan kegiatan operasionalnya dan merupakan indikator penting dari laporan keuangan. Kegunaan laba dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan investasi dan prediksi dalam meramalkan
(18)
4
pertumbuhan laba yang akan datang. Pertumbuhan laba dianggap penting karena berkaitan dengan profitabilitas bank. Pertumbuhan laba yang terus meningkat atau dengan kata lain semakin tumbuh dapat berdampak pada aktivitas operasional bank karena mampu memperkuat modal bank, dimana modal bank merupakan salah satu syarat program implementasi dari Arsitektur Perbankan Indonesia (Artwienda, 2009 dalam Setyono, 2014).
Laba yang terus tumbuh dapat mengindikasikan bahwa perusahaan perbankan secara periodik mengalami peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan operasionalnya. Bagi para investor yang melihat peningkatan pertumbuhan laba yang ada pada suatu perusahaan perbankan akan mempengaruhi keputusan investasi mereka, karena investor tentu mengharapkan laba perusahaan perbankan pada periode berikutnya lebih baik dari periode sebelumnya. Dengan mengetahui bahwa laba dari suatu perusahaan perbankan mengalami pertumbuhan secara terus menerus akan memancing investor lain karena berkaitan dengan deviden yang diberikan tentunya akan semakin besar. Dengan begitu manfaat yang didapat perusahaan perbankan akan memiliki tambahan modal yang dapat dialokasikan untuk melakukan ekspansi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan laba.
Dalam menganalisis dan menilai kondisi keuangan perusahaan serta prospek pertumbuhan labanya ada beberapa teknik analisis yang dapat digunakan. Salah satu alternatif untuk mengetahui apakah informasi keuangan yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk memprediksi pertumbuhan laba, termasuk kondisi keuangan di masa depan adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan. Permasalahan yang
(19)
5
terjadi dalam aspek internal perusahaan khususnya perusahaan perbankan adalah rasio manakah yang berpengaruh terhadap naik atau turunnya pertumbuhan laba. Halim et al. (dalam Mujilan, 2012) tidak semua rasio keuangan harus digunakan ketika melakukan analisis terhadap suatu perusahaan. Pilihan rasio yang digunakan bergantung pada kebutuhan serta tujuan analisis. Perbankan akan lebih suka pada profitability dan leverage ratios untuk mengukur kemampuan kinerja perbankan. Pada penelitian ini leverage ratios diwakili oleh capital adequacy ratio (CAR) dan debt to equity ratio (DER), selanjutnya profitability ratios diwakili oleh net profit margin (NPM). Berikut ini data perkembangan rasio keuangan perbankan di Indonesia dilihat dari rasio CAR, DER, NPM dan laba selama periode 2010-2013 dapat dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2
Perkembangan Rasio Keuangan Perbankan Di Indonesia Tahun 2010-2013
Tahun Laba (dalam miliar) CAR (dalam persen) DER (dalam persen) NPM (dalam persen)
2010 57,309 17,18 64,15 16,71
2011 75,077 16,06 61,52 19,80
2012 92,836 17,43 65,17 21,45
2013 106,707 18,13 58,47 21,40
(20)
6
Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat bahwa laba perbankan dalam perkembangannya selama tahun 2010-2013 mengalami kenaikan. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laba perbankan pada akhir Desember 2013 sebesar Rp 106,70 triliun. Jumlah ini tumbuh 15% year-on-year (yoy). Padahal, sepanjang tahun 2012, laba bank tumbuh 22,66%. Laba perbankan di Indonesia pada tahun 2013 tidak tumbuh secemerlang tahun sebelumnya, pertumbuhan laba banknya lebih lambat (tribunnews.com). Dengan demikian perlu melakukan analisis rasio keuangan, karena apabila rasio keuangan perusahaan baik maka pertumbuhan laba perusahaan juga baik (Meriawaty, 2005 dalam Dewanti, 2009).
Berdasarkan tabel 1.2 diatas dapat diketahui bahwa rasio CAR perbankan pada tahun 2010-2013 tidak ada yang berada di bawah ketentuan Bank Indonesia yaitu 8%. Perbankan pada tahun 2012-2013 menunjukkan rasio CAR mengalami kenaikan, sejalan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba. Namun hubungan tersebut bisa dikatakan bersifat temporary saja, karena perbankan pada tahun 2010-2011 rasio CAR mengalami penurunan, sedangkan laba mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan hubungan antara CAR dengan pertumbuhan laba bertentangan karena apabila CAR semakin meningkat maka semakin meningkat kemampuan bank dalam menampung resiko kerugian yang mengakibatkan meningkatnya laba , sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
(21)
7
Berdasarkan tabel 1.2 diatas dapat diketahui bahwa rasio DER perbankan pada tahun 2010-2011 dan tahun 2012-2013 mengalami penurunan, sesuai dengan pertumbuhan laba yang mengalami kenaikan. Namun perbankan pada tahun 2011-2012 rasio DER mengalami kenaikan, yang sejalan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba. Hal ini bertentangan dengan teori bahwa semakin meningkatnya DER maka semakin besar risiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di bank sehingga mengakibatkan semakin rendahnya pendapatan yang akan mengakibatkan turunnya laba, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Berdasarkan tabel 1.2 diatas dapat diketahui bahwa rasio NPM perbankan pada tahun 2010-2012 menunjukkan rasio NPM mengalami kenaikan, sejalan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba. Namun hubungan tersebut bisa dikatakan bersifat temporary saja, karena perbankan pada tahun 2012-2013 rasio NPM mengalami penurunan, sedangkan laba mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan hubungan antara NPM dengan pertumbuhan laba bertentangan karena apabila NPM semakin meningkat maka semakin meningkat kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan yang mengakibatkan meningkatnya laba, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian mengenai rasio keuangan yang mempengaruhi pertumbuhan laba perbankan telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Dari beberapa hasil penelitian terdahulu terdapat beberapa variabel yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba bank, namun hasilnya tidak konsisten. Capital Adequacy Ratio (CAR) yang diteliti oleh Prayogo (2010) menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba,
(22)
8
sementara Manurung (2012) dan Aini (2013) menunjukkan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Debt To Equity Ratio (DER) yang diteliti oleh Prayogo (2010) menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, sementara Manurung (2012) menunjukkan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Net Profit Margin (NPM) yang diteliti oleh Usman (2003) menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, sementara Dewanti (2009), Harningsih (2011), Adisetiawan (2012) menunjukkan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Prayogo (2010). Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut temuan-temuan empiris mengenai rasio keuangan. Perbedaan penelitian ini dengan peneliti sebelumnya adalah terletak pada variabel dan tahun penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel capital adequacy ratio, debt to equity ratio dan net profit margin sebagai variabel independen. Sedangkan, penelitian terdahulu menggunakan variabel capital adequacy ratio dan debt to equity ratio sebagai variabel independen. Dan periode dalam penelitian ini dilakukan pada tahun 2010-2013, sedangkan periode dalam penelitian terdahulu dilakukan pada tahun 2005-2008.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt To Equity Ratio (DER), Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.”
(23)
9
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah perkembangan kinerja keuangan perbankan saat ini? 2. Apakah laba merupakan prestasi bagi perusahaan perbankan? 3. Apakah rasio keuangan mempengaruhi pertumbuhan laba?
4. Apakah capital adequacy ratio berpengaruh dalam meningkatkan laba? 5. Apakah debt to equity ratio berpengaruh dalam meningkatkan laba? 6. Apakah net profit margin berpengaruh dalam meningkatkan laba?
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka penulis perlu membuat batasan masalah mengenai hal apa yang diteliti. Batasan masalah dipenelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh capital adequacy ratio, debt to equity ratio dan net profit margin terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2013.
1.4 Rumusan Masalah
Penelitian ini diharapkan memiliki arah yang jelas dalam menginterpretasikan data, oleh karena itu terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
(24)
10
1. Apakah capital adequacy ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah debt to equity ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah net profit margin berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah secara simultan capital adequacy ratio, debt to equity ratio dan net profit margin berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh capital adequacy ratio terhadap pertumbuhan
laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio terhadap pertumbuhan laba
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh net profit margin terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh capital adequacy ratio, debt to equity ratio dan net profit margin secara simultan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
(25)
11
1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah informasi dan wawasan tentang teori capital adequacy ratio, debt to equity ratio dan net profit margin sejauh mana mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.6.2 Bagi Akademisi
Penelitian ini dapat menambah wawasan, pemahaman dan kemampuan intelektual yang memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan teori dan praktik di bidang akuntansi.
1.6.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan sumber informasi dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pertumbuhan laba khususnya perusahaan perbankan.
(26)
63 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis data yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut :
1. CAR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artinya, setiap meningkatnya CAR maka pertumbuhan laba perusahaan perbankan juga akan meningkat dan sebaliknya setiap CAR terjadi penurunan maka pertumbuhan laba perusahaan perbankan juga akan menurun.
2. DER tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artinya, setiap kenaikan atau penurunan DER tidak diikuti dengan penurunan atau kenaikan pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan.
3. NPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artinya, setiap meningkatnya NPM maka pertumbuhan laba perusahaan perbankan juga akan meningkat dan sebaliknya setiap NPM terjadi penurunan maka pertumbuhan laba perusahaan perbankan juga akan menurun.
(27)
64
4. CAR, DER dan NPM berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artinya, kenaikan pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan ditentukan oleh CAR, DER dan NPM.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang memerlukan pertimbangan dan pengembangan untuk memperbaiki di dalam penelitian berikutnya. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel-variabel bebas dalam penelitian ini hanya 11,4 % yang mempengaruhi variabel dependen. Sisanya, variabel lain yang mempengaruhi variabel dependen yang tidak dimasukkan dalam model regresi penelitian ini. 2. Penelitian hanya memakai tiga variabel independen yaitu CAR, DER dan
NPM sehingga hasil penelitian ini belum dapat menjelaskan semua variabel yang mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan perbankan.
3. Periode pengamatan pada penelitian ini adalah tahun 2010-2013 sehingga data dalam penelitian ini masih terbatas.
(28)
65
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka saran yang dapat dianjurkan oleh peneliti adalah :
1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan jenis usaha lainnya yang mengalami pertumbuhan laba yang meningkat dari tahun ketahun karena dalam penelitian ini sampel yang digunakan sedikit dan menambah periode penelitian.
2. Secara keseluruhan CAR, DER, dan NPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Sehingga diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pertumbuhan labanya dengan menjaga tingkat CAR dan DER agar tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
3. Selain itu, perusahaan juga sebaiknya meningkatkan NPM agar pendapatan perusahaan semakin meningkat dan pertumbuhan laba yang diperoleh perusahaan juga akan meningkatkan.
(29)
66 DAFTAR PUSTAKA
Adisetiawan, R. 2012. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dalam Memprediksi Laba Perusahaan. Jurnal Aplikasi Manajemen, Volume 10, Nomor 3.
Aini, Nur. 2013. Pengaruh CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO, Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Perubahan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009–2011). Jurnal Dinamika Akuntansi, Keuangan Dan Perbankan, Volume. 2, Nomor 1.
Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. http://www.ojk.go.id. (Oktober 2014)
Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. http://www.ojk.go.id. (Oktober 2014)
Bank Indonesia. Perubahan SE BI Nomor 13/6/DPNP menjadi Nomor 9/33/DPNP. http://www.ojk.go.id. (Oktober 2014)
Cahyaningrum, Hesti Ndaru. 2012. Analisis Manfaat Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Defri. 2012. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Likuiditas Dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Manajemen, Volume 01, Nomor 01.
Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia. Dewanti, Hestina Wahyu. 2009. Analisis Pengaruh Perubahan NPM, LDR, NPL Dan
BOPO Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Pada Bank Devisa Dan Bank Non Devisa Periode Juni 2004 – Juni 2007). Skripsi Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ekonomi Unimed, Medan.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
(30)
67
Gunawan, Ade. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perdagangan Di Indonesia. Jurnal Manajemen&Bisnis, Volume 13 Nomor 01.
Harahap, Sofyan Syarif. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Harningsih, Raden Supriyanto. 2011. Evaluasi Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Bank Umum Konvensional Di Indonesia. Jurnal Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Hendry. 2014. Konstanta Intercept Negatif Bagaimana. https://teorionline.wordpress.com (Februari 2014)
Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan. http://www.iaiglobal.or.id. (Desember 2014)
Ismail. 2010. Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam Rupiah. Jakarta: Kencana. Judisseno, Rimsky. 2005. Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia. Jakarta: PT
Gramedia.
Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Kusuma, Reno Indra. 2012. Analisis Perbandingan Kinerja Bank Pemerintah, Bank Swasta, Dan Bank Asing Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Volume 1, Nomor 3.
Lembaga Penjamin Simpanan. Bank Yang Dilikuidasi. http://www.lps.go.id. (Oktober 2014)
Manurung, JungJung. 2012. Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Dan Efesiensi Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia.
(31)
68
Megatara, Wahyu Retno. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.
Mujilan. 2012. Analisis Laporan Keuangan Keuangan. Prodi Akuntansi, Universitas Widya Mandala, Madiun.
Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Indonesia. http://www.ojk.go.id. (Oktober 2014)
Pasaribu, Jefri. 2010. Pengaruh Tingkat Solvabilitas, Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.
Prayogo, Paulus Adhi. 2010. Pengaruh Capital Adequacy Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Sripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Syamni, Ghazali Dan Martunis. 2013. Pengaruh OPM,ROE Dan ROA Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Kebangsaan, Volume 2, Nomor 4.
Setyono, Tommy. 2014. Analisis Pengaruh CAR, NPL, NIM, LDR, BOPO, ROA Dan EAQ Terhadap Pertumbuhan Laba Bank (Studi Kasus Pada Bank Umum Di Indonesia Yang Terdaftar Pada Bei Periode Tahun 2008 - 2012). Skripsi, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis. Universitas Diponegoro, Semarang.
Subramanyam dan John. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Suharyadi dan Purwanto, 2011. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat.
Sugiono, Arief dan Untung, Edy. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo.
(32)
69
Tribunnews.com. Laba Perbankan Susut di 2013. http://www.tribunnews.com. (Januari 2015)
Undang-Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 1998. Undang-Undang Perbankan. Usman, B. 2003. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Bank-Bank Di Indonesia. Jurnal Media Riset Bisnis & Manajemen, Volume 3, Nomor 1.
Wahyuni. 2012. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Pada Bank Swasta Devisa Di Indonesia Periode 2006 – 2010). Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Wijaya, Christina. 2013. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2011. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur.
www.idx.co.id www.sahamok.com
(1)
4. CAR, DER dan NPM berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artinya, kenaikan pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan ditentukan oleh CAR, DER dan NPM.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang memerlukan pertimbangan dan pengembangan untuk memperbaiki di dalam penelitian berikutnya. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel-variabel bebas dalam penelitian ini hanya 11,4 % yang mempengaruhi variabel dependen. Sisanya, variabel lain yang mempengaruhi variabel dependen yang tidak dimasukkan dalam model regresi penelitian ini. 2. Penelitian hanya memakai tiga variabel independen yaitu CAR, DER dan
NPM sehingga hasil penelitian ini belum dapat menjelaskan semua variabel yang mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan perbankan.
3. Periode pengamatan pada penelitian ini adalah tahun 2010-2013 sehingga data dalam penelitian ini masih terbatas.
(2)
65
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka saran yang dapat dianjurkan oleh peneliti adalah :
1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan jenis usaha lainnya yang mengalami pertumbuhan laba yang meningkat dari tahun ketahun karena dalam penelitian ini sampel yang digunakan sedikit dan menambah periode penelitian.
2. Secara keseluruhan CAR, DER, dan NPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Sehingga diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pertumbuhan labanya dengan menjaga tingkat CAR dan DER agar tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
3. Selain itu, perusahaan juga sebaiknya meningkatkan NPM agar pendapatan perusahaan semakin meningkat dan pertumbuhan laba yang diperoleh perusahaan juga akan meningkatkan.
(3)
66 Aini, Nur. 2013. Pengaruh CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO, Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Perubahan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009–2011). Jurnal Dinamika Akuntansi, Keuangan Dan Perbankan, Volume. 2, Nomor 1.
Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. http://www.ojk.go.id. (Oktober 2014)
Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. http://www.ojk.go.id. (Oktober 2014)
Bank Indonesia. Perubahan SE BI Nomor 13/6/DPNP menjadi Nomor 9/33/DPNP. http://www.ojk.go.id. (Oktober 2014)
Cahyaningrum, Hesti Ndaru. 2012. Analisis Manfaat Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Defri. 2012. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Likuiditas Dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Manajemen, Volume 01, Nomor 01.
Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia. Dewanti, Hestina Wahyu. 2009. Analisis Pengaruh Perubahan NPM, LDR, NPL Dan
BOPO Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Pada Bank Devisa Dan Bank Non Devisa Periode Juni 2004 – Juni 2007). Skripsi Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ekonomi Unimed, Medan.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
(4)
67
Gunawan, Ade. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perdagangan Di Indonesia. Jurnal Manajemen&Bisnis, Volume 13 Nomor 01.
Harahap, Sofyan Syarif. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Harningsih, Raden Supriyanto. 2011. Evaluasi Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Bank Umum Konvensional Di Indonesia. Jurnal Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Hendry. 2014. Konstanta Intercept Negatif Bagaimana. https://teorionline.wordpress.com (Februari 2014)
Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan. http://www.iaiglobal.or.id. (Desember 2014)
Ismail. 2010. Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam Rupiah. Jakarta: Kencana. Judisseno, Rimsky. 2005. Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia. Jakarta: PT
Gramedia.
Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Kusuma, Reno Indra. 2012. Analisis Perbandingan Kinerja Bank Pemerintah, Bank Swasta, Dan Bank Asing Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Volume 1, Nomor 3.
Lembaga Penjamin Simpanan. Bank Yang Dilikuidasi. http://www.lps.go.id. (Oktober 2014)
Manurung, JungJung. 2012. Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Dan Efesiensi Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia.
(5)
Megatara, Wahyu Retno. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.
Mujilan. 2012. Analisis Laporan Keuangan Keuangan. Prodi Akuntansi, Universitas Widya Mandala, Madiun.
Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Indonesia. http://www.ojk.go.id. (Oktober 2014)
Pasaribu, Jefri. 2010. Pengaruh Tingkat Solvabilitas, Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.
Prayogo, Paulus Adhi. 2010. Pengaruh Capital Adequacy Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Sripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Syamni, Ghazali Dan Martunis. 2013. Pengaruh OPM,ROE Dan ROA Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Kebangsaan, Volume 2, Nomor 4.
Setyono, Tommy. 2014. Analisis Pengaruh CAR, NPL, NIM, LDR, BOPO, ROA Dan EAQ Terhadap Pertumbuhan Laba Bank (Studi Kasus Pada Bank Umum Di Indonesia Yang Terdaftar Pada Bei Periode Tahun 2008 - 2012). Skripsi, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis. Universitas Diponegoro, Semarang.
Subramanyam dan John. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Suharyadi dan Purwanto, 2011. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat.
Sugiono, Arief dan Untung, Edy. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo.
(6)
69
Tribunnews.com. Laba Perbankan Susut di 2013. http://www.tribunnews.com. (Januari 2015)
Undang-Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 1998. Undang-Undang Perbankan. Usman, B. 2003. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Bank-Bank Di Indonesia. Jurnal Media Riset Bisnis & Manajemen, Volume 3, Nomor 1.
Wahyuni. 2012. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Pada Bank Swasta Devisa Di Indonesia Periode 2006 – 2010). Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Wijaya, Christina. 2013. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2011. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur.
www.idx.co.id www.sahamok.com