Terapi Yang Bersifat Non Invasif

di rumah ataupun oleh dokter gigi di praktek. Terapi di rumah lebih sederhana dan murah. Sedangkan terapi di praktek lebih lengkap dan mahal. 1,11

4.1 Terapi Yang Bersifat Non Invasif

Terapi hipersensitif dentin yang bersifat non invasif seperti pasta desensitisasi dan agen topikal merupakan terapi yang ringan dan mudah dilakukan oleh pasien ataupun dokter gigi. Terapi non invasif lebih sederhana dan murah dibandingkan dengan terapi invasif. 1 Pasta gigi merupakan terapi hipersensitif dentin yang paling sering dan mudah dilakukan. Beberapa pasta gigi mengandung bahan yang dapat menutup tubulus dentin seperti strontium salt dan fluoride. Selain itu ada juga pasta gigi yang mengandung bahan yang dapat mematikan elemen vital di dalam tubulus dentin seperti formaldehid. Saat ini, sebagian besar pasta desensitisasi mengandung bahan yang mengurangi hipersensitif dentin seperti potassium salt potassium nitrate, potassium chloride atau potassium citrate. 1,11 Pasta gigi yang mengandung potassium nitrate telah digunakan sejak tahun 1980. Setelah itu, pasta gigi yang mengandung potassium chloride atau potassium citrate diproduksi. Ion potassium menyebar sepanjang tubulus dentin dan mengurangi rangsangan terhadap syaraf-syaraf interdental dengan mengubah potensial membran syaraf-syaraf tersebut. 1 Sejak tahun 2000, penelitian mengenai pasta gigi yang mengandung potassium telah banyak dilakukan. Para peneliti tersebut menemukan bahwa pasta gigi yang mengandung bahan 5 potassium nitrate atau 3,75 potassium chloride 18 Universitas Sumatera Utara secara signifikan dapat mengurangi hipersensitif dentin. Pasta gigi yang mengandung 5 potassium nitrate dan 0,454 stannous fluoride secara signifikan juga mengurangi hipersensitif dentin. Salah satu pasta gigi yang mengandung potassium nitrate yang sering dipakai untuk mengurangi hipersensitif dentin yakni sensodyne Gambar 11. 14,30 Disamping itu, ada juga pasta gigi yang mengandung gabungan antara bahan desensitisasi, seperti fluoride sodium monofluorophosphate, sodium fluoride, stannous fluoride dan bahan abrasif, seperti bahan anti plak seperti triclosan atau zinc citrate. 1 Gambar 11. Pasta gigi yang sering dipakai untuk mengurangi hipersensitif dentin. Drisko CH. International Dental Journal, 2002; 52: 389 Dalam pemakaian pasta gigi, dokter gigi harus memberi pengetahuan kepada pasien bagaimana menggunakan pasta gigi dan teknik penyikatan gigi yang benar. Banyak pasien yang berkumur-kumur secara berlebihan setelah menyikat gigi. 19 Universitas Sumatera Utara Padahal, kumur-kumur berlebihan setelah menyikat gigi dapat melarutkan dan menghilangkan bahan aktif pasta gigi tersebut dari rongga mulut sehingga mengurangi efek pasta gigi dalam mencegah terjadinya karies. 1 Disamping pasta gigi, obat kumur dan permen karet juga merupakan bahan desensitisasi. Penelitian Gillam DG dkk dan Pereira R dkk menemukan bahwa obat kumur yang mengandung potassium nitrate dan sodium fluoride, potassium citrate atau sodium fluoride dapat mengurangi hipersensitif dentin. Penelitian Krahwinkel T dkk menyimpulkan bahwa permen karet yang mengandung potassium chloride secara signifikan dapat mengurangi hipersensitif dentin. 1 Pasta gigi, obat kumur dan permen karet merupakan bahan desensitisasi yang dapat dilakukan oleh pasien sendiri di rumah. Namun, bahan desensitisasi topikal seperti fluoride, potassium nitrate, oxalate, dan calcium phosphates sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi di praktek. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan efek perawatan yang lebih maksimal. Bahan topikal fluoride seperti sodium fluoride dan stannous fluoride dapat mengurangi hipersensitif dentin dengan cara mengurangi permeabilitas dentin. Hal ini dimungkinkan oleh adanya pengendapan calcium fluoride yang tidak terlarut di dalam tubulus. Potassium nitrate yang biasanya terdapat pada pasta gigi, juga dapat digunakan secara topikal. Potassium nitrate tidak mengurangi permeabilitas dentin, namun ion potassium mengurangi rangsangan terhadap syaraf. Oxalate juga merupakan bahan desensitisasi topikal. Pada tahun 1981, Greenhill dan Pashley melaporkan bahwa 30 potassium oxalate dapat mengurangi permeabilitas dentin sekitar 98 . Sejak saat itu, sejumlah bahan desensitisasi yang mengandung oxalate diproduksi. Selain mengurangi permeabilitas 20 Universitas Sumatera Utara dentin, bahan yang mengandung oxalate juga dapat menutup tubulus dentin. Calcium phosphates juga efektif dalam mengurangi hipersensitif dentin dengan cara menutup tubulus dentin dan mengurangi permeabilitas dentin. 1

4.2 Terapi Yang Bersifat Invasif