PENDAHULUAN Hipersensitif Dentin dan Perawatannya

BAB 1 PENDAHULUAN

Salah satu masalah gigi geligi yang dihubungkan dengan rasa sakit dan sulit diatasi oleh dokter gigi adalah masalah hipersensitif dentin. 1,2,3 Hipersensitif dentin digambarkan sebagai rasa sakit yang berlangsung pendek dan tajam akibat adanya rangsangan terhadap dentin yang terpapar. 4,5,6 Rasa sakit tersebut akan mempengaruhi kenyamanan dan fungsi rongga mulut dan bila tidak dirawat maka akan menimbulkan defisiensi nutrisi pada penderita. 7,8,9 Beberapa dokter gigi masih bingung dengan diagnosa, etiologi dan mekanisme terjadinya hipersensitif dentin. 10,11,12 Disamping itu, para dokter gigi tersebut merasa kurang yakin dalam melakukan perawatan hipersensitif dentin. 1,13,14 Banyak perawatan dan bahan yang digunakan untuk merawat hipersensitif dentin, tetapi sebagian besar kurang efektif dan menunjukkan hasil yang bermacam-macam. 15,16,17 Oleh karena itu, para dokter gigi harus mengetahui gejala dan etiologi hipersensitif dentin dan bentuk-bentuk kerusakan permukaan gigi agar diperoleh diagnosa dan rencana perawatan yang tepat. 18,19 Pada Bab 2 akan dibahas mengenai definisi, etiologi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipersensitif dentin. Pada Bab 3 akan dibahas gejala klinis dan penentuan diagnosa hipersensitif dentin. 1 Universitas Sumatera Utara Pada Bab 4 akan dibahas terapi hipersensitif dentin meliputi terapi yang bersifat invasif dan non invasif. Kemudian tulisan ini akan ditutup dengan diskusi dan kesimpulan pada Bab 5. Dari pembahasan tulisan ini, diharapkan agar dokter gigi dan pasien mengetahui mengenai hipersensitif dentin dan perawatannya. Dengan mengetahui mengenai hipersensitif dentin, diharapkan para dokter gigi tidak dibingungkan lagi oleh etiologi, diagnosa serta mekanisme terjadinya hipersensitif dentin dan pasien dapat melaksanakan terapi hipersensitif dentin secara adekuat, sehingga akhirnya didapatkan hasil perawatan yang sempurna serta memuaskan pasien dan dokter gigi. 2 Universitas Sumatera Utara

BAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI