Desain Penelitian Metode Penelitian

6. Menyusun instrumen penelitian Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen pada penelitian ini berbentuk kuesioner, untuk pedoman wawancara kepada pegawai dinas yang menjadi responden. Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dulu diuji validitas dan reabilitasnya. Dimana validitas digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah alat ukur dan reabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengukuran tersebut dapat dipercaya. Setalah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Selanjutnya peneliti menganalisis dan mengambil sampel untuk melakukan penelitian mengenai: a. Partisipasi Anggaran yang diperoleh dari data kuesioner yang akan diisi oleh Pegawai Dinas. b. Senjangan Anggaran yang diperoleh dari data kuesioner yang akan diisi oleh Pegawai Dinas. c. Komitmen Organisasi dari kuesioner yang akan diisi oleh Pegawai Dinas. Selanjutnya penulis mulai menggunakan perhitungan dengan menggunakan MSI Method Succesive Interval untuk menaikkan skala ordinal menjadi interval, sebagai syarat untuk menggunakan analisis jalur path analysis. 7. Kesimpulan Kesimpulan adalah langkah terakhir berupa jawaban atas rumusan masalah. Dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan paradigma hubungan satu variable bebas, dengan satu variable tergantung terikat dan satu variable intervening. Desain pernelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Hubungan Struktural Antar Variabel Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode yang Digunakan Unit Analisis Time Horizon T-1 Descriptive analysis Descriptive dan Survey Pegawai Dinas Cross Sectional T-2 Descriptive analysis Descriptive dan Survey Pegawai Dinas Cross Sectional T-3 Descriptive analysis Descriptive dan Survey Pegawai Dinas Cross Sectional T-4 Descriptive analysis dan Verificative Descriptive dan Explanatory Survey Pegawai Dinas Cross Sectional Partisipasi Anggaran X Komitmen Organisasi Z Senjangan Anggaran Y Dari tabel di atas dapat penulis uraikan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Partisipasi Anggaran di Dinas Perkebunan Jawa Barat, digunakan metode deskriptif analysis dan survey dengan cara membandingkan keadaan yang ada dengan teori-teori yang relevan. 2. Untuk mengetahui Senjangan Anggarn di Dinas Perkebunan Jawa Barat, digunakan metode deskriptif analysis dan survey dengan cara membandingkan keadaan yang ada dengan teori-teori yang relevan pada kantor dinas dengan waktu yang telah dijadwalkan. 3. Untuk mengetahui Komitmen Organisasi yang dihasilkan Dinas Perkebunan jawa barat, digunakan metode deskriptif analysis dan survey dengan cara membandingkan keadaan yang ada dengan teori-teori yang relevan pada dinas. 4. Untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Senjangan Anggaran terhadap Komitmen Organisasi di Dinas Perkebunan Jawa Barat secara parsial dan simultan digunakan metode deskriptif analysis dan verifikatif. 5. Cross Sectional adalah bentuk penelitian yang dalam faktor pendek dapat mengumpulkan bahan yang banyak untuk memperoleh hasil jumlah tertentu

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono 2011:38, mendefinisikan variabel penelitian sebagai berikut: ”Variabel penelitian adalah segala suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.” Adapun definisi dari Variabel Independen dan Dependen menurut Sugiyono 2002:21 sebagai berikut: 1. Variabel Independen Variabel Independen sering kali disebut sebagai variabel stimulus, prediktor. Dalam bahasa indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang menjadi sebab perubahannya atau tuimbulnya variabel dependet terkait. 2. Variabel Dependent Sering kali disebut sebagai variabel output, kriteria dan konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut variabel terkait. Variabel terkait menunjukan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas. Untuk mengetahui Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Senjangan Anggaran juga pengaruh keduanya yaitu Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Senjangan Anggaran terhadap Komitmen Organisasi maka diperlukan operasionalisasi variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh melalui pengukuran variabel-variabel penelitian. Partisipasi Anggaran X merupakan variabel bebas Independent bagi Senjangan Anggaran Y. Partisipasi Anggaran X dan Senjangan Anggran Y merupakan variabel bebas Independent bagi Komitmen Organisasi Z. Sehingga variabel-variabel penelitian ini terdiri dari 3 tiga unsur, yaitu : - Partisipasi Anggaran X - Senjangan Anggaran Y - Komitmen Organisasi Z Agar penelitian ini dapat di laksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian sebagai berikut: Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel VARIABEL KONSEP INDIKATOR SKALA No. Quisioner Partisipasi Anggaran variabel X “partisipasi anggaran adalah tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam penyusunan anggaran.” Menurut Brownell 1982 dalam Sumarno 2005 - Keterlibatan Setiap kepala sub bagian ikut terlibat dalam partisipasi anggaran Ordinal 1-3 - Pengaruh Partisipasi dari pegawai dapat berpengaruh terhadap anggaran Ordinal 4-5 - Komitmen Adanya komitmen dari pegawai, anggaran yang dikelola dapat terlealisasi Ordinal 6-7 Senjangan Anggaran Y “Senjangan anggaran adalah perbedaan jumlah anggaran yang diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang terbaik dari organisasi Dalam keadaan terjadinya budgetary slack, bawahan cenderung mengajukan anggaran dengan merendahkan pendapatan dan menaikkan biaya dibandingkan dengan estimasi terbaik yang diajukan, sehingga target akan mudah dicapai”. Anthony dan Govindradjan - Subjektif Informasi yang diberikan tidak meragukan Ordinal 8-10 - Objektif Informasi yang disampaikan berdasarkan apa realisasinya Ordinal 11 Komitmen Organisasi Z “komitmen organisasi adalah sebagai dorongan dari dalam diri individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan meletakkan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadinya” Wiener 1982 - Kinerja Keseriusan pegawia dalam penyusunan anggaran Ordinal 12-14 - Ketaatan Suatu kedisiplinan pegawai kepada peraturan dan tata tertib Ordinal 15-17 Dalam operasionalisasi variable ini, semua varibel menggunakan skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Nur Indrianto dan bambang 2002 : 98 yaitu : “Skala Ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct yang di luar ukur.” Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa nilai pada jawaban. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala likert. 3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian mengenai “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dan Implikasinya pada Komitmen Organisasi ” adalah data primer. 1. Data Primer Menurut Sugiyono 2010:137, mendefinisikan data primer adalah sebagai berikut: “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.” Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, dalam hal ini pegawai dinas di dinas perkebunan jawa barat.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Senjangan Anggaran

0 19 1

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 13

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 1 16

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 2 21

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris

0 0 16

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI ANGGARAN, DAN SENJANGAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Pengaruh komitmen organisasi, partisipasi anggaran, dan senjangan anggaran terhadap kinerja manajerial (servey pada koperasi simpan pinjam di sukoharj

0 1 13

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA RSU DI WILAYAH SURAKARTA.

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGANANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Dan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Ruma

0 0 17

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN SENJANGAN ANGGARAN.

0 0 6

BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI PREDIKTOR PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN IMPLIKASINYA PADA SENJANGAN ANGGARAN.

0 1 28