Desain Penelitian Metodelogi Penelitian Menurut Umi Narimawati 2008:127 metode penelitian adalah sebagai berikut :

7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini menggunakan data Primer dan sekunder yaitu berupa kuisoner dan data wajib pajak yang terdaftar di KPP wilayah Bandung, teknik penentuan sampelnya terdiri dari populasi dan sampel. Populasi dan sampelnya sama, yaitu KPP Wilayah Bandung, teknik pengumpulan datanya di dapat dari kuisoner. 8. Melakukan analisis data. analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif metode deskriptif dan analisis kuantitatif metode verifikatif. 9. Menyusun pelaporan hasil penelitian. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat digambarkan dengan desain penelitian ini yaitu sebagai berikut : Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode yang di gunakan Unit Analisis Time Horizon T – 1 Descriptive Descriptive dan Survey KPP Pratama Cross Sectional T – 2 Descriptive Descriptive dan Survey KPP Pratama Cross Sectional T – 3 Descriptive Descriptive dan Survey KPP Pratama Cross Sectional T – 4, 5, 6 Descriptive Verificative Descriptive Explanatory Survey KPP Pratama Cross Sectional Sumber: Umi Narimawati 2008:18

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel Bebas Independent Variable Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat.Sesuai dengan judul yang peneliti ajukan, maka yang menjadi variabel bebas yaitu Biaya Kepatuhan dan Penagihan Pajak. 2. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Maka variabel dependen dalam penelitian ini yaitu penerimaan pajak pada KPP wilayah jawa barat I. Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Konsep Indikator Skala No Kuisioner Biaya Kepatuhan x1 biaya yang dikeluarkan oleh wajib pajak dalam memenuhi persyaratan Perpajakan yang dikenakan padamereka oleh hukum danotoritas tertentu.pendapatan,atas pembayaran aktualpajak danatas biaya distorsi yang melekat dalam sifat pajak. 1.Direct money cost 2. Time cost, Ordinal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Penagihan Pajak X2 Penagihan pajak merupakan perbuatan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak, karena wajib Pajak tidak mematuhi ketentuan undang – undang khususnya mengenai pembayaran pajak. 1. STP, 2. SKPKB, 3. SKPKBT, 4. Surat Paksa 5. Surat Teguran Ordinal 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,16,17,18 , 19,20,21, 22 Penerimaan Pajak Y Penerimaan pajak merupakan sumber pembiayaan Negara yang dominan baik untuk belanja rutin maupun pembangunan Realisasi Penerimaan Pajak Rasio

3.2.3 Sumber dan teknik Penentuan Data

3.2.3.1 Sumber Data

Sumber data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan. Definisi data primer dan data sekunder menurut Jonathan Sarwono 2006:209 adalah sebagai berikut: “Data primer berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data dapat direkam atau dicatat oleh peneliti.” Sedangkan definisi data sekunder menurut Jonathan Sarwono 2006:209 adalah sebagai berikut : “Data sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Data ini biasanya berasal dari data primer yang sudah diolah oleh peneliti sebelumnya.

3.2.4 Teknik Penentuan Data

Sebelum menentukan penentuan data yg akan dijadikan sampel, terlebih dahulu dikemukakan tentang populasi dan sampel.

a. Populasi

Menurut Sugiyono 2011:117 Definisi populasi adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh penagihan pajak dan kepatuhan wajib pajak terhadap penerimaan pajak : (studi kasus pada KPP Kanwil Jawa Barat I)

6 57 102

Pengaruh Penagihan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Implikasinya terhadap Penerimaan Pajak (Survey pada KPP Wilayah DJP Jawa Barat I)

5 19 50

Pengaruh Sistem Modernisasi Administrasi Perpajakan Dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat I)

2 35 96

Penagihan Pajak Dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Tunggakan Pajak (Survey Pada 10 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Kanwil Jawa Barat I)

1 8 84

Pengaruh Penagihan Pajak Terhadap Pelunasan Tunggakan Pajak Dan Implikasinya Pada Penerimaan Pajak (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak Di Kanwil Jawa Barat I)

1 43 77

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Pelaksanaan Penagihan Pajak dan Penerimaan Pajak (Survey pada KPP yang terdaftar di Kanwil DJP Jawa Barat I)

0 4 1

Pengaruh Sistem Informasi Dan Biaya Kepatuhan Terhadap Penerimaan Pajak (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Di Kanwil Jawa Barat I)

6 52 57

Pengaruh Penagihan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Tunggakan Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Kanwil Jawa Barat I)

5 36 51

Pengaruh Pajak Pertambahan Nilai Terhadap Kepatuhan Perpajakan Dan Implikasinya Pada Penerimaan Pajak (Survey Pada KPP Yang Terdaftar Di Kanwil Jawa Barat 1)

2 13 91

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada 5 KPP Pratama Di Kanwil Jawa Barat I)

2 21 43