Penetapan Beban dan Pendapatan

5. Harga Pertukaran

Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi ditentukan secara objektif oleh pihak-pihak yang bersangkutan serta didukung oleh bukti-bukti yang dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak bebas netral, dan karenanya merupakan dasar paling tepat untuk pencatatan akuntansi. Berdasarkan asumsi ini, transaksi keuangan harus dicatat sebesar harga pertukaran, yaitu jumlah uang yang harus diterima atau dibayarkan untuk transaksi itu. Misalnya, pada tahun 1980 perusahaan membeli kendaraan seharga Rp.15.000.000. Bila tidak ada perubahan-perubahan yang menyebabkan kapitalisasi biaya, maka sampai tahun 1985 harga kendaraan yang tercantum pada laporan keuangan tetap sebesar Rp.15.000.000. Meskipun demikian, dengan dianutnya konsep ini tidak berarti bahwa seluruh aktiva yang diperoleh harus tetap menunjukkan jumlah harga semula selama jangka waktu hidup perusahaan. Sejalan dengan berlalunya waktu, harga aktiva yang tercantum dalam laporan keuangan mengalami perubahan, baik karena pengalokasian harga perolehan aktiva yang bersangkutan sepanjang masa manfaatnya, atau disebabkan oleh aktivitas tertentu dari perusahaan dalam rangka memperoleh pendapatan.

6. Penetapan Beban dan Pendapatan

Penentuan laba periodik dan posisi keuangan dilakukan berdasarkan metode akrual yaitu dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban serta perubahannya pada saat terjadinya, bukan hanya sekadar pencatatan penerimaan dan pengeluaran uang. Penentuan laba periodik pada dasarnya menyangkut dua masalah, yaitu pengakuan pendapatan selama periode dan penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Pendapatan dihitutng sesuai dengan prinsip realisasi, yaitu pada saat transaksi pertukaran telah terjadi. Pembebanan biaya sedapat mungkin dihubungkan dengan pendapatan dan dilaporkan dalam periode diakuinya pendapatan; namun untuk biaya tertentu-meskipun tidak dapat dihubungkan dengan pendapatan, pelaporan dilakukan dalam periode terjadinya beban, karena beban tersebut memberikan manfaat untuk periode berjalan atau tidak memberikan manfaat lagi .untuk masa mendatang. Konsep Dasar Akuntansi a. Kesatuan akuntansi artinya akuntansi harus diselenggarakan sesuai ruang lingkup kepentingannya. Misalnya: Pemilik tidak boleh membebankan biaya pembelian sembako untuk keperluan keluarga ke dalam akuntansi. b. Kesinambungan artinya akuntansi diselenggarakan dengan asumsi akan terus melakukan usahanya dan tanpa bermaksud akan dibubarkan. Betapa ruginya jika anda mengeluarkan modal besar, tapi tiba-tiba perusahaan anda gulung tikar, tentu mubazir bukan. Lakukanlah riset sebelum menjalankan usaha anda. c. Pengukuran artinya semua kejadian dan transaksi dalam akuntansi dinilai dalam bentuk uang. d. Periode akuntansi artinya laporan akuntansi dalam hal ini laporan keuangan harus menyajikan informasi untuk waktu atau periode tertentu. Kelompok 4 Apa itu GAAP? GAAP adalah singkatan dari Generally Accepted Accounting Principles atau Prinsif-prinsif Standar Akuntansi Keuangan berlaku umum. GAAP adalah standar umum akuntansi dan perusahaan go public yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun, dan yang digunakan oleh bisnis untuk mengatur informasi keuangan mereka menjadi catatan transaksi akuntansi yang ringkas dalam pelaporan keuangan, serta mengungkapkan informasi pendukung tertentu. Salah satu alasan untuk menggunakan GAAP adalah agar pembaca laporan keuangan dibeberapa perusahaan memiliki dasar yang memadai untuk perbandingan, karena semua perusahaan yang menggunakan GAAP telah membuat laporan keuangan dengan menggunakan aturan yang sama. yang termasuk susunan GAAP yaitu : 1. Laporan keuangan 2. Aktiva 3. Kewajiban 4. Keadilan 5. Pendapatan 6. Beban 7. Penggabungan usaha 8. Derivatif dan lindung nilai 9. Nilai wajar 10. Mata uang asing 11. Sewa 12. Non moneter transaksi 13. Kejadian setelah tanggal neraca Khusus industri akuntansi, seperti maskapai penerbangan, kegiatan ekstraktif, dan perawatan kesehatan GAAP berasal dari pernyataan dari serangkaian disponsori pemerintah entitas akuntansi, di mana Dewan Standar Akuntansi Keuangan FASB adalah yang terbaru. Komisi Sekuritas dan Bursa juga masalah pernyataan akuntansi melalui Buletin Akuntansi Staf dan pengumuman lain yang hanya berlaku untuk perusahaan publik yang diadakan, dan yang dianggap sebagai bagian dari GAAP. GAAP dikodifikasikan ke dalam Kodifikasi Standar Akuntansi ASC, yang tersedia online dan lebih terbaca dalam bentuk cetakan. GAAP digunakan terutama oleh perusahaan melaporkan hasil keuangan mereka di Amerika Serikat. International Financial Reporting Standards, atau IFRS, adalah kerangka akuntansi yang digunakan di sebagian besar negara . GAAP jauh lebih dari aturan berbasis dari IFRS. IFRS lebih berfokus pada prinsip-prinsip umum dari GAAP, yang membuat IFRS kerja jauh lebih kecil, bersih, dan lebih mudah dipahami daripada GAAP. Ada beberapa kelompok kerja yang secara bertahap mengurangi perbedaan antara GAAP dan kerangka kerja akuntansi IFRS, sehingga akhirnya harus ada perbedaan kecil dalam hasil yang dilaporkan bisnis jika beralih antara dua kerangka kerja. Standar Akuntansi Keuangan SAK Pengertian SAK Standar Akuntansi Keuangan SAK adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. Standar Akuntansi Keuangan SAK merupakan hasil perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia pada tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. SAK di Indonesia menrupakan terapan dari beberapa standard akuntansi yang ada seperti, IAS,IFRS,ETAP,GAAP. Selain itu ada juga PSAK syariah dan juga SAP. Selain untuk keseragaman laporan keuangan, Standar akuntansi juga diperlukan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, memudahkan auditor serta Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda. Di Indonesia SAK yang diterapkan akan berdasarkan IFRS pada tahun 2012 mendatang. Pada PSAK-IFRS, SAK ETAP ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. PSAK Syariah diterbitkan oleh