12 3. Masyarakat komunis bercorak internasional. Masyarakat yang
dicita-citakan komunis adalah masyarakat komunis dunia yang tidak dibatasi oleh kesadaran nasional. Hal ini tercermin dalam
seruan Marx yang terkenal kaum buruh di seluruh dunia bersatulah . Komunisme menghendaki masyarakat tanpa
nasionalisme. 4. Masyarakat komunis yang dicita-citakan adalah masyarakat
tanpa kelas. Masyarakat tanpa kelas dianggap masyarakat yang dapat memberikan suasana hidup yang aman dan tenteram,
tidak ada pertentangan, tidak adanya hak milik pribadi atas alat produksi dan hapusnya pembagian kerja. Perombakan
masyarakat hanya dapat dilaksanakan melalui jalan revolusi. Setelah revolusi berhasil maka kaum proletar akan memegang
tampuk pimpinan kekuasaan negara dan menjalankan pemerintahan secara ditaktur mutlak diktator proletariat.
4. HAKIKAT, DASAR, TUJUAN, DAN FUNGSI PERTAHANAN
NEGARA RI
Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta, yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak
dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri. Penyelenggaraan Pertahanan dan Keamanan Negara berdasarkan prinsip-
prinsip seperti berikut. 1. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan
kemerdekaan negara. 2. Bahwa upaya pembelaan negara tersebut merupakan tanggung jawab
dan kehormatan setiap warga negara yang dilandasi asas: a. keyakinan akan kekuatan dan kemampuan sendiri;
b. keyakinan akan kemenangan dan tidak kenal menyerah keuletan; c. tidak mengandalkan bantuan atau perlindungan negara atau
kekuatan asing.
13 3. Pertentangan yang timbul antara Indonesia dengan bangsa lain akan
selalu diusahakan dengan cara-cara damai. Perang adalah jalan terakhir yang dilakukan dalam keadaan terpaksa.
4. Pertahanan dan keamanan keluar bersifat defensif-aktif yang mengandung pengertian tidak agresif dan tidak ekspansif. Ke dalam
bersifat preventif-aktif yang mengandung pengertian sedini mungkin mengambil langkah dan tindakan guna mencegah dan mengatasi
setiap kemungkinan timbulnya ancaman. 5. Bentuk perlawanan rakyat Indonesia dalam membela serta
mempertahankan kemerdekaan bersifat kerakyatan dan kesemestaan. Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta Sishankamrata
Sishankamrata adalah suatu sistem pertahanan dan keamanan yang komponennya terdiri dari seluruh potensi, kemampuan, dan kekuatan
nasional untuk mewujudkan kemampuan dalam upaya pertahanan dan keamanan negara tujuan Hankamneg dalam mencapai tujuan nasional.
Sishankamrata bersifat semesta dalam konsep, semesta dalam ruang lingkup dan semesta dalam pelaksanaannya. Komponen kekuatannya
terdiri dari berikut ini. 1. Komponen dasar, yaitu rakyat terlatih.
2. Komponen utama, yaitu ABRI dan cadangan TNI. 3. Komponen Perlindungan Masyarakat Linmas.
4. Komponen pendukung, yaitu sumber daya dan prasarana nasional. Pengalaman penyelenggaraan hankam menghasilkan berbagai
doktrin pertahanan dan keamanan, yaitu doktrin perang gerilya rakyat semesta, doktrin perang wilayah, doktrin perang rakyat semesta dan
doktrin pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Sasaran operasi Hankamnas, yaitu mencegah dan menghancurkan serangan terbuka,
menjamin penguasaan dan pembinaan wilayah nasional RI dan ikut serta memelihara kemampuan hankam Asia Tenggara bebas dari campur
tangan asing.
14 Pola operasi Hankamrata, yaitu operasi pertahanan, operasi
keamanan dalam negeri, operasi intelijen strategis dan pola operasi kerja sama pertahanan dan keamanan Asia Tenggara. Pola operasi pertahanan
bertujuan untuk menggagalkan serangan dan ancaman nyata dari kekuatan perang musuh. Pola operasi keamanan dalam negeri bertujuan
untuk memelihara atau mengembalikan kekuatan pemerintahnegara RI pada salah satu atau beberapa daerah bagian wilayah negara yang
terganggu keamanannya. Pola operasi intelijen strategis Intelstrat bertujuan untuk
memperoleh informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan strategi nasional dan operasi-operasi Hankam, menghancurkan sumber-sumber
infiltrasi, subversi, dan spionase yang terdapat di wilayah musuh, dan mengadakan perang urat syaraf dan kegiatan-kegiatan tertutup lainnya
untuk mewujudkan kondisi-kondisi strategis yang menguntungkan. Pola operasi kerja sama, yaitu usaha bersama kemungkinan gangguan
keamanan stabilitas nasional dan perdamaian khususnya di Asia Tenggara.
5. Upaya Penyelenggaraan Bela Negara dalam Kerangka Sistem