Gambaran Umum DPRD Kota Metro

Kecamatan Metro Pusat Metro Barat Metro Timur Metro Selatan Metro Utara Luas Wilayah km2 11,71 11,28 11,78 14,33 19,64 Tabel XII Kecamatan 5 Kecamatan dan Kelurahan 22 Kelurahan No. Kecamatan Kelurahan 1. Metro Pusat Metro, Imopuro, Hadimulyo Timur, Hadimulyo Barat, Yosomulyo 2. Metro Barat Ganjar Agung, Ganjar Asri, Mulyojati, Mulyosari 3. Metro Timur Iringmulyo, Yosodadi, Yosorejo, Tejosari, Tejo Agung 4. Metro Selatan Sumbersari, Rejomulyo, Margorejo, Margodadi 5. Metro Utara Banjarsari, Purwosari, Purwoasri, Karangrejo

B. Gambaran Umum DPRD Kota Metro

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota DPRD Kota adalah sebuah Lembaga Perwakilan Rakyat di daerah kota yang terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum Pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum. DPRD Kota juga berkedudukan sebagai Lembaga Pemerintahan Daerah Kota yang memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Tugas dan wewenang DPRD Kota adalah membentuk Peraturan Daerah Kota yang dibahas dengan Walikota untuk mendapat persetujuan bersama, menetapkan APBD Kota bersama dengan Walikota, melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah Kota dan Peraturan Perundang- undangan lainnya, Keputusan Walikota, APBD Kota, kebijakan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah, dan kerjasama internasional di daerah, mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian WalikotaWakil Walikota kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur, Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah Daerah Kota terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah, meminta Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ Kota dalam pelaksanaan tugas desentralisasi. Anggota DPRD memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Anggota DPRD Kota juga memiliki hak mengajukan Rancangan Perda Kota, mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak imunitas, serta hak protokoler. Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susduk MPR, DPR, DPD, dan DPRD, dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, DPRD Kota berhak meminta pejabat negara tingkat Kota, pejabat pemerintah daerah, badan hukum, atau warga masyarakat untuk memberikan keterangan. Jika permintaan ini tidak dipatuhi, maka dapat dikenakan panggilan paksa sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jika panggilan paksa ini tidak dipenuhi tanpa alasan yang sah, yang bersangkutan dapat disandera paling lama 15 hari sesuai dengan peraturan perundang-undangan. B.1. Alat kelengkapan dan Sekretariat DPRD Alat kelengkapan DPRD Kota terdiri atas: Pimpinan, Komisi, Panitia Musyawarah, Badan Kehormatan, Panitia Anggaran, dan alat kelengkapan lain yang diperlukan. Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas DPRD, dibentuk Sekretariat DPRD Kota yang personelnya terdiri atas Pegawai Negeri Sipil. Sekretariat DPRD dipimpin seorang Sekretaris DPRD yang diangkat oleh Walikota atas usul Pimpinan DPRD Kota. Untuk meningkatkan kinerja lembaga dan membantu pelaksanaan fungsi dan tugas DPRD secara profesional, dapat diangkat sejumlah pakarahli sesuai dengan kebutuhan. Para pakarahli tersebut berada di bawah koordinasi Sekretariat DPRD Kota. B.2. Komisi Komisi mempunyai tugas: a Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; b Melakukan pembahasan terhadap rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan keputusan DPRD; c Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan sesuai dengan komisi masing-masing; d Membantu pimpinan DPRD untuk mengupayakan penyelesaian masalah yang disampaikan oleh Walikota dan masyarakat kepada DPRD; e Menerima , menampung, dan membahas serta menindaklanjuti aspirasi masyarakat; f Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat didaerah; g Melakukan kunjungan kerja komisi yang bersangkutan atas persetujuan Pimpinan DPRD; h Mengajukan usul kepada pimpinan DPRD yang termasuk dalam ruang lingkup bidang tugas masing-masing komisi; i Memberikan laporan tertulis kepada pimpinan DPRD tentang hasil pelaksanaan tugas komisi. Komisi A Bidang pemerintah, hukum, dan perundang-undangan, meliputi: pemerintahan, keamanan dan ketertiban, kependudukan, peneranganpers, hukumperundang- undangan, kepegawaianaparatur, perizinan, sosial politik, organisasi kemasyarakatan dan pertanahan, perhubungn, aset, kekayaan pemerintah daerah. Komisi B Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan rakyat, meliputi: pendidikan, kesehatan, sosial bidaya, pariwisata dan olahraga, tenaga kerja, pertanian, keagamaan, pangan dan logistik, pemberdayaan perempuan, perumahan rakyat. Komisi C Bidang ekonomi, keuangan dan industry dan pembangunan meliputi: Perdagangan, perindustrian, koperasi dan UKM, Penanaman Modal, Pajak dan retribusi, pekerjaan umum dan jasa, Pengadaan barang dan jasa, tata kota dan pertamanan, kebersihan dan lingkungan hidup. Kota Metro sendiri saat ini belum memiliki perda yang mengatur tentang ketenagakerjaan, setidaknya DPRD dapat membuat raperda inisiatif yang didalamnya akan mengatur kepentingan tenaga kerja, karena di Kota Metro sendiri masih banyak kaum buruh yang belum mendapatkan aspek jaminan keselamatan tenaga kerja seperti kesehatan, kecelakaan dan kematian.

C. Gambaran Umum Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Pemberdayaan masyarakat Kota Metro