Pengukuran Produktivitas Produktivitas APINDO, 2005

Tujuan pengukuran produktivitas adalah membandingkan hasil hal-hal berikut : 1. Pertambahan produksi dari waktu ke waktu. 2. Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu. 3. Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu. 4. Jumlah hasil sendiri dengan orang lain. 5. Komponen prestasi utama sendiri dengan komponen prestasi utama orang lain Rusli Syarif, 1991:7. Alat pengukuran produktivitas karyawan perusahaan dibedakan menjadi dua macam, yaitu : a. Physical productivity Physical productivity adalah produktivitas secara kuantitatif seperti ukuran Size panjang, berat, banyaknya unit, waktu dan banyaknya tenaga kerja. b. Value productivity Value productivity adalah ukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang yang dinyatakan dalam rupiah, yen, won, dollar J. Ravianto, 1986:21. Pengukuran produktivitas ini mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengetahui produktivitas kerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Dalam penelitian ini yang menjadi pengukuran produktivitas kerja yaitu penggunaan waktu dan hasil kerja atau out put. Berdasarkan pendapat di atas maka pengukuran produktivitas dapat dilihat dari dua komponen yaitu: a Efisiensi kerja Efisiensi kerja karyawan dapat dilihat dari ketercapaian terget, ketepatan waktu, ketepatan masuk kerja. b Produksi Produksi kerja yang dihasilkan karyawan dapat dilihat dari kualitas, peningkatan setiap bulan dan persentase kesesuaian dengan harapan perusahaan. Pada tingkat perusahaan, pengukuran produktivitas terutama digunakan sebagai sarana manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi. Manfaat lain yang diperoleh dari pengukuran produktivitas terlihat pada penempatan perusahaan yang tetap dalam menentukan target atau sasaran tujuan yang nyata dan pertukaran informasi antara tenaga kerja dan manajemen secara periodik terhadap masalah-masalah yang saling berkaitan. Dari pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja mempunyai kaitan dengan tingkat kepuasan karyawan. Mereka menganggap hasil kerja dan prestasi kerja mereka dihargai dengan upah yang mereka terima secara layak dan upah dalam hal ini adalah insentif yang merupakan suatu perangsang atau dorongan bagi karyawan agar dalam dirinya timbul motivasi kerja dari karyawan itu sendiri. Selain pemberian insentif, faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan adalah masa kerja. Dalam hal ini adalah tingkat pengalaman bekerja pada bidang yang sama. Semakin lama masa kerja seseorang pada bidang yang sama maka ia akan semakin terampil dan ahli pada pekerjaannya, sehingga kualitas dan kuantitas kerja akan semakin meningkat. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, peruasahaan harus mampu memberikan insentif yang sesuai, karena kemampuan dan keterampilan dari karyawan juga akan meningkat jika pengalaman kerja mereka lama. Hasil pekerjaan karyawan harus diperhitungkan dengan baik, hal ini berarti karyawan tersebut mampu berproduksi sesuai dengan standar pekerjaan yang telah ditetapkan.

D. Hubungan antara Produktivitas, Insentif dan Masa kerja

Untuk melihat hubungan antara insentif, masa kerja dan produktivitas, maka terlebih dulu kita lihat lagi pendapatan dari para ahli. Menurut Drs. Sarwoto 1983:144 “Insentif sebagai suatu sarana motivasi dapat diberikan sebagai batasan perangsang ataupun pendorong yang diberikan dengan sengaja kepada para pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi bagi organisasi.” Dari pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja mempunyai kaitan dengan tingkat kepuasan karyawan. Mereka menganggap hasil kerja dan prestasi kerja mereka dihargai dengan upah yang mereka terima secara layak dan upah dalam hal ini adalah insentif yang merupakan suatu perangsang atau dorongan bagi karyawan agar dalam dirinya timbul motivasi kerja dari karyawan itu sendiri. Selain pemberian insentif, faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan adalah masa kerja. Dalam hal ini adalah tingkat pengalaman bekerja pada bidang yang sama. Semakin lama masa kerja seseorang pada bidang yang sama maka ia akan semakin terampil dan ahli pada pekerjaannya, sehingga kualitas dan kuantitas kerja akan semakin meningkat. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, peruasahaan harus mampu memberikan insentif yang sesuai, karena kemampuan dan keterampilan dari karyawan juga akan meningkat jika pengalaman kerja mereka lama. Hasil pekerjaan karyawan harus diperhitungkan dengan baik, hal ini berarti karyawan tersebut mampu berproduksi sesuai dengan standar pekerjaan yang telah ditetapkan.

Dokumen yang terkait

Peranan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan pada CV.Lamerose

0 28 51

PENGARUH UPAH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAPPRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Upah Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

0 3 5

PENGARUH UPAH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

0 5 14

PENDAHULUAN PENGARUH UPAH INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SURYA ABADI FURNITURE DI SUKOHARJO.

0 0 6

PENGARUH UPAH INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENGARUH UPAH INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SURYA ABADI FURNITURE DI SUKOHARJO.

0 0 12

PENGARUH UPAH, INSENTIF, DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH UPAH, INSENTIF, DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN RESTORAN BOGA – BUGI DI SURAKARTA.

0 0 12

ANALISIS PENGARUH PENGHARGAAN DAN UPAH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA ANALISIS PENGARUH PENGHARGAAN DAN UPAH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. TRI KARSA MANUNGGAL.

0 2 12

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH PENGHARGAAN DAN UPAH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. TRI KARSA MANUNGGAL.

0 1 4

PENGARUH UPAH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIALTERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Percetakan Bima Di Kudus.

0 0 9