Konflik Pertanahan Kasus Pertanahan
Pengadilan Negeri berkedudukan di kotamadya atau di ibukota kabupaten. Daerah hukumnya meliputi wilayah kotamadya atau kabupaten. Sedangkan Pengadilan
Tinggi Berkedudukan di ibukota provinsi. Daerah hukumnya meliputi wilayah provinsi.
b Pengadilan Tata Usaha Negara Kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara dalam hal penyelesaian sengketa atas
tanah dapat dilihat dalam ketentuan UU Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Pasal 2, Pasal
5 ayat 1, Pasal 50, Pasal 51. Sedangkan dalam Yurispudensi dapat dilihat dalam Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 84 KTUN1999 tanggal 14 Desember 2000
dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 168 KPdt1998 tanggal 29 September 1999.
12
Macam-macam sengketa yang ditangani pengadilan tata usaha negara pada inti penyebabnya adalah putusan tata usaha negara yang dikeluarkan oleh pejabat
TUN yang berwenang.
Sengketa Tata Usaha Negara diselesaikan dengan dua cara yakni : 1
Melalui upaya administrasi vide Pasal 48 UU No. 5 Tahun 1986.
13
Cara ini merupakan prosedur yang dapat ditempuh seseorang atau badan hukum perdata apabilatidak puas terhadap suatu keputusan Tata Usaha Negara.
Bentuk upaya administrasi adalah:
14
12
Bernhard Limbong , Op.cit., hlm 327
13
Erman Suparman, Kitab Undang-Undang PTUN Peradilan Tata Usaha Negara, Fokusmedia, Bandung, 2044, hlm.59.
14
Elza Syarief, Op.Cit,. hlm 235.
a Banding Administratif, yaitu upaya penyelesaian yang dilakukan oleh
instansi atasan atau instansi lain dari yang mengeluarkan keputusan itu. b
Keberatan, yaitu penyelesaian upaya administrasi yang dilakukan sendiri oleh badan atau pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan keputusan
itu. 2
Melalui gugatan Subjek atau pihak-pihak yang berpekara di Pengadilan Tata Usaha Negara ada
dua pihak, yaitu: a
Penggugat, yaitu seseorang atau badan hukum perdata yang merasa dirugikan dengan dikeluarkannya keputusan tata usaha negara oleh badan
atau pejabat tata usaha negara baik di pusat maupun di daerah. b
Tergugat, yaitu badan atau pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan
kepadanya.