Pengeluaran Pemerintah Pengaruh Ketimpangan Pendapatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

dan Panjang Jalan Terhadap Ketimpangan Antar Wilayah Menurut Tipologi Klassen Pada 25 KabupatenKota Propinsi Jawa Barat Tahun 2004 – 2008”. Tabel 7. Ringkasan Penelitian “Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Pendapatan di Lampung Selatan Tahun 2006- 2011”, Angga Ardita Mirza, S.E: 2012 Studi IESP Lokasi Bandar Lampung Variabel a. Dependen: Pertumbuhan Ekonomi. b. Independen : Ketimpangan Pendapatan di Kabupaten Lampung Selatan. Metode OLS Hasil Penelitian - Pertumbuhan Ekonomi memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Kabupaten Lampung Selatan dapat diterima - Pertumbuhan Ekonomi dan ketimpangan pendapatan pada Kabupaten Lampung Selatan tahun 2006-2011 diketahui - 0.77, sehingga interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel tersebut didapat di kriteriakan 0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat. Tabel 8. Ringkasan Penelitian “Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Aglomerasi, Tingkat Pengangguran, dan Panjang Jalan Terhadap Ketimpangan Antar Wilayah Menurut Tipologi Klassen Pada 25 KabupatenKota Propinsi Jawa Barat Tahun 2004 – 2008”, Asman Al Faiz, S.E: 2011 Studi IESP Lokasi Semarang Variabel b. Dependen: Pertumbuhan Ekonomi, Aglomerasi, Tingkat Pengangguran dan Panjang Jalan. b. Independen : Ketimpangan Pendapatan Antar Wilayah Pada 25 KabupatenKota Propinsi Jawa Barat. Metode Data Panel

III. METODE PENELITIAN

A. Sumber Data

1. Penelitian Kepustakaan Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai teori yang berhubungan dengan objek dan tujuan yang diteliti yaitu dengan menggunakan berbagai literatur-literatur, buku-buku tulisan-tulisan lain yang menunjang dan mendukung penelitian ini. 2. Penelitian Lapangan Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung dinas-dinas terkait dalam tulisan ini. adapun dinas-dinas tersebut adalah Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Badan Pusat Statistik Kabupaten Kota Metro, dan Badan Pusat Statistik Nasional. 3. Data Data yang digunakan adalah data sekunder dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi data dari Badan Pusat Statistik mengenai PDRB, statistik kesejahteraan rakyat, Metro dalam angka, dan lain-lain. 4. Alat Analisis Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ini meliputi alat analisis kuantitatif , kualitatif , dan korelasi sederhana. ✁ 1. Analisis Kuantitatif a Alat analisis yang digunakan dalam mengukur laju pertumbuhan ekonomi digunakan formulasi model pertumbuhan: Keterangan: g = Laju pertumbuhan ekonomi PDRB t-1 = PDRB menurut harga konstan tahun 2000, tahun sebelumnya. PDRB t = PDRB menurut harga konstan tahun 2000, 1 tahun berikutnya. b Untuk mengukur besarnya tingkat ketimpangan pendapatan digunakan Koefisien Gini dengan formulasi: Keterangan: G = Koefisien Gini P i = Persentase rumah tangga Q i = Persentase komulatif pendapatan Q i – 1 = Persentase komulatif pendapatan sebelumnya