Analisis Mutu Kitosan 1. Derajat Deasetilasi

dan konsentrasi protein yang rendah. Untuk mengatasinya adalah dengan cara menggunakan volume sampel yang sangat kecil sehingga tidak mempengaruhi reaksi.

H. Analisis Mutu Kitosan 1. Derajat Deasetilasi

Derajat deasetilasi kitosan dapat diukur dengan berbagai metode dan yang paling lazim digunakan adalah metode garis dasar spektroskopi IR transformasi Fourier FTIR. Nilai yang digunakan untuk menghitung derajat deasetilasi sangat bergantung pada nisbah pita serapan yang digunakan untuk menghitungnya. Tiga nisbah yang diajukan adalah A1655A2867, A1550A2878, dan A1655A3450. Dua nisbah pertama memberikn keakuratan pada N asetilasi rendah, sedangkan A1655A3450 lebih akurat pada N asetilasi tinggi. Penentuan DD dengan menggunakan spektroskopi FTIR dilakukan dengan cara sebagai berikut : kitosan dibuat menjadi pelet dengan KBr hingga membentuk suatu lapisan tipis transparan. Selanjutnya, serapan diukur dengan FTIR. Misalnya, Kitin yang terdeasetilasi sempurna 100 menghasilkan nilai A1655 = 1,33. Dengan diperolehnya perbandingan absorbansi antara bilangan gelombang 1655 cm -1 serapan pita amida I dan 3450 cm -1 serapan gugus hidroksil, maka DD kitosan dapat dihitung sebagai berikut : DD = 1 – 100

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2011 sampai dengan bulan November 2011 di Laboratorium Mikrobiologi Balai Riset dan Standarisasi Industri Bandar Lampung, Laboratorium Biomasa dan Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

1 Alat- alat yang digunakan Dalam penelitian ini alat–alat yang digunakan adalah alat gelas , Orbital shaker, magnetic stirrer, pH meter, kertas saring whatman no 42, vakum, mikropipet, PCR, inkubator, laminar air flow, tabung sentrifuga , autoclave, oven,pcr spektrofotometer UV-VIS dan penangas air. 2 Bahan-bahan yang digunakan Adapun bahan–bahan yang digunakan adalah Potato Dextrose Agar PDA Merck , kentang, dextrose Merck, biakan murni Aspergillus aculeatus isolat tanah humus, yeast ekstrak , NaCl Merck, HCl Merck, NH 4 2 SO 4 Merck , KH 2 PO 4 Merck , MgSO 4 Merck, K 2 HPO 4 , kitin Biotec Superfindo , NaOH Merck , buffer