Faktor Komunikasi dengan Indikator Intensitas Pertemuan

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan penulis terhadap 27 orang responden diperoleh nilai rata-rata 3,5 dengan skala interval 3,4 – 4,2 sehingga memiliki kriteria hubungan yang baik. Hal ini berarti bahwa sebagian besar atau mayoritas responden menyatakan bahwa Hubungan antara Eksekutif Desa dan Legislatif Desa Marga Kaya dalam Penetapan Peraturan Desa tentang Pembangunan Fisik Desa ditinjau dari aspek komunikasi yang terjalin selama ini dinilai baik. Dengan kriteria cukup baik dalam aspek komunikasi menunjukkan bahwa faktor komunikasi dalam hubungan eksekutif dengan legislatif desa dalam penetapan peraturan desa tentang pembangunan fisik desa terdapat indikator-indikator yang telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan. Untuk lebih jelasnya penulis akan mencoba menganalisis hasil survei yang telah diolah pada tiga indikator komunikasi.

1.2.1 Faktor Komunikasi dengan Indikator Intensitas Pertemuan

Intensitas waktu pertemuan merupakan salah satu hal penting dalam proses kerjasama, karena dengan intensitas waktu pertemuan dapat mengukur bagaimana suatu proses komunikasi itu berjalan dengan baik. Untuk dapat mengetahui bagaimana hubungan antara Eksekutif Desa dengan Legislatif Desa dalam Penetapan Perdes tentang Pembangunan fisik desa di tinjau dari aspek komunikasi dengan indikator intensitas waktu pertemuan yang terjalin selama proses Penetapan Peraturan Desa tentang Pembangunan Fisik Desa, pada Desa Marga Kaya Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 17. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Hubungan antara Eksekutif Desa dengan Legislatif Desa dalam Penetapan Peraturan Desa tentang Pembangunan Fisik ditinjau dari Aspek Komunikasi dengan indikator intensitas waktu pertemuan. No Klasifikasi Jawaban Skor F Total Skor Persentase 1 Sangat baik 5 6 30 22,3 2 Baik 4 6 24 22,3 3 Cukup baik 3 8 24 29,6 4 Kurang baik 2 7 14 25,8 5 Tidak baik 1 Jumlah 27 102 100 Nilai 102 27 = 3,7 Kriteria Baik Sumber : Data Hasil Kuisioner 2010 diolah kembali Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 6 responden menyatakan bahwa Hubungan antara Eksekutif Desa dan Legislatif Desa Marga Kaya dalam Penetapan Peraturan Desa tentang Pembangunan Fisik Desa ditinjau dari aspek komunikasi dengan indikator intensitas pertemuan yang terjalin selama ini dinilai sangat baik, yaitu dengan persentase sebesar 22,3 . Sebanyak 6 responden menyatakan baik, yaitu dengan persentase sebesar 22,3 . Sebannyak 8 responden menyatakan cukup baik, yaitu dengan persentase sebesar 29,6 dan sisanya sebanyak 7 responden menyatakan kurang baik dengan persentase sebesar 25,8 . Berdasarkan hasil survei yang dilakukan penulis terhadap 27 orang responden diperoleh nilai rata-rata 3,7 dengan skala interval 3,4 – 4,2 sehingga memiliki kriteria hubungan yang baik. Hal ini berarti bahwa sebagian besar atau mayoritas responden menyatakan bahwa Hubungan antara Eksekutif Desa dan Legislatif Desa Marga Kaya dalam Penetapan Peraturan Desa tentang Pembangunan Fisik Desa ditinjau dari aspek komunikasi dengan indikator intensitas waktu pertemuan yang terjalin selama ini dinilai baik. Kriteria baik indikator intensitas pertemuan faktor komunikasi menunjukkan bahwa hubungan lembaga eksekutif desa dan legislatif desa dalam penetapan peraturan desa tentang pembangunan fisik desa telah berjalan baik. Intensitas waktu pertemuan seperti dalam rapat proses komunikasi lebih intensif dibandingkan faktor kerjasama, pada kegiatan lain komunikasi pun masih tetap berjalan baik. Intensitas waktu pertemuan akan makin kuat ketika komunikasi antar dua lembaga dapat berjalan dengan baik dan hubungan kuat antara lembaga makin meningkat karena hubungan kemitraan berdasarkan kepercayaan dan kerjasama saling menghargai.

1.2.2 Faktor Komunikasi dengan Indikator Bentuk Komunikasi