sebagian besar atau mayoritas responden menyatakan bahwa Hubungan antara Eksekutif Desa dan Legislatif Desa Marga Kaya dalam Penetapan
Peraturan Desa tentang Pembangunan Fisik Desa ditinjau dari aspek musyawarah mufakat yang terjalin selama ini dinilai baik.
Dengan kriteria baik dalam aspek musyawarah mufakat menunjukkan
hubungan eksekutif dengan legislatif desa dalam penetapan peraturan desa tentang pembangunan fisik desa terdapat indikator-indikator yang
telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan. Untuk lebih jelasnya penulis akan mencoba menganalisis hasil survey yang telah diolah pada
tiga indikator musyawarah mufakat.
1.3.1 Faktor Musyawah Mufakat dengan Indikator Intensitas Waktu Pertemuan
Intensitas waktu pertemuan merupakan salah satu hal penting dalam proses kerjasama, karena dengan intensitas waktu
pertemuan dapat mengukur bagaimana suatu proses musyawarah mufakat itu berjalan dengan baik. Untuk dapat mengetahui
bagaimana hubungan antara Eksekutif Desa dengan Legislatif Desa dalam Penetapan Perdes tentang Pembangunan fisik desa di
tinjau dari aspek musyawarah mufakat dengan indikator intensitas waktu pertemuan yang terjalin selama proses Penetapan Peraturan
Desa tentang Pembangunan Fisik Desa, pada Desa Marga Kaya
Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 22. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Hubungan
antara Eksekutif Desa dengan Legislatif Desa dalam Penetapan Peraturan Desa tentang Pembangunan
Fisik ditinjau dari Aspek Musyawah Mufakat dengan indikator intensitas waktu pertemuan.
No Klasifikasi
Jawaban Skor
F
Total Skor
Persentase 1
Sangat baik 5
5 25
18,6 2
Baik 4
8 32
29,6 3
Cukup baik 3
9 27
33,3 4
Kurang baik 2
5 10
18,5 5
Tidak baik 1
Jumlah 27
94 100
Nilai 94 27 = 3,4
Kriteria Cukup Baik Sumber : Data Hasil Kuisioner 2010 diolah kembali
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 5 responden
menyatakan bahwa Hubungan antara Eksekutif Desa dan Legislatif Desa Marga Kaya dalam Penetapan Peraturan Desa
tentang Pembangunan Fisik Desa ditinjau dari aspek musyawarah mufakat dengan indikator intensitas waktu pertemuan yang terjalin
selama ini dinilai sangat baik, yaitu dengan persentase sebesar 18,6 . Sebanyak 8 responden menyatakan baik, yaitu dengan
persentase sebesar 29,6 . Sebannyak 9 responden menyatakan cukup baik, yaitu dengan persentase sebesar 33,3 dan sisanya
sebanyak 5 responden menyatakan kurang baik dengan persentase sebesar 18,5 .
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan penulis terhadap 27 orang responden diperoleh nilai rata-rata 3,4 dengan skala interval
2,6 – 3,4 sehingga memiliki kriteria hubungan yang cukup baik.
Hal ini berarti bahwa sebagian besar atau mayoritas responden menyatakan bahwa Hubungan antara Eksekutif Desa dan
Legislatif Desa Marga Kaya dalam Penetapan Peraturan Desa tentang Pembangunan Fisik Desa ditinjau dari aspek komunikasi
dengan indikator intensitas waktu pertemuan yang terjalin selama ini dinilai cukup baik.
Kriteria cukup baik dalam indikator indentitas waktu pertemuan
pada faktor musyawarah menunjukkan bahwa terdapat beberapa kekurangan
intensitas waktu
pertemuan dalam
kegiatan musyawarah mufakat, atau forum yang dilakukan antara lembaga
eksekutif desa dengan lembaga legislatif desa. Hal ini menunjukkan kurang harmonis hubungan antar lembaga-lembaga
tinggi desa ini dalam kegiatan musyawarah mufakat. Seharusnya kedua lembaga ini dapat meningkatkan intensitas waktu
pertemuan agar musyawarah mufakat dapat berjalan sangat baik dan hubungan kemitraan antar lembaga tinggi desa dapat terjaga.
1.2.2 Faktor Musyawah Mufakat dengan Indikator Diskusi