Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Satpol PP
maka diperlukan suatu peraturan hukum yang bersifat mengikat guna terciptanya ketertiban.
Schuyt dalam Yona 2008: 15 mengatakan bahwa ketertiban memiliki ciri-ciri
sebagai berikut : a.
Adanya sikap tindak yang memberikan harapan-harapan b.
Adanya kerjasama c.
Adanya pengawasan terhadap kekerasan d.
Adanya sikap yang konsisten e.
Adanya peraturan-peraturan yang sifatnya tahan lama f.
Adanya keadaan yang stabil g.
Adanya kepatuhan terhadap pemerintah h.
Adanya keseragaman i.
Adanya perintah j.
Tidak adanya pelanggaran terhadap peraturan k.
Tidak adanya keterasingan l.
Tidak adanya kesewenang-wenangan m.
Adanya keteraturan n.
Adanya keteraturan struktur atau pola o.
Adanya keadaan yang aman
Sedangkan menurut Koswara dalam Yona 2008: 16, yang dimaksud penertiban
adalah kegiatan untuk menjaga, memelihara, dan mencegah agar masyarakat tidak melakukan tindakan dan kegiatan melanggar peraturan dan ketentuan-ketentuan yang
sudah ditetapkan oleh lembaga yang berwenang, agar masyarakat taat dan tidak melakukan pelanggaran.
Menurut Kelana 1994: 39, ketertiban adalah suatu keadaan yang sesuai dengan dan
menurut norma-norma serta hukum yang berlaku, yang dapat menjamin keselamatan sekumpulan orang-orang yang berada ditempat umum.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ketertiban adalah suatu
keadaan yang kondusif dan baik, melalui peraturan yang dibentuk dan diberlakukan sehingga menciptakan rasa aman. Sedangkan penertiban adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menjaga dan memelihara serta mencegah masyarakat melanggar peraturan yang telah ada.