Latar Belakang Masalah PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA PENGGUNA KARTU ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM) TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWA

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi pemikiran terhadap dunia akademis dan sebagai titik tolak untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam. 2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh penggunaan ATM terhadap pola konsumsi mahasiswa. Sehingga nantinya mahasiswa bisa memanfaatkan ATM dengan sebaik mungkin II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Status Sosial Ekonomi

Menurut Rossides dalam Yulisanti: 2000 status sosial ekonomi adalah kedudukan seseorang dalam suatu rangkaian strata yang tersusun secara hierarkhis yang merupakan kesatuan tertimbang dalam hal-hal yang menjadi nilai dalam masyarakat yang biasanya dikenal sebagai previlese berupa kekayaan, serta pendapatan, dan prestise berupa status, gaya hidup dan kekuasaan. Sedangkan menurut Polak 1971:154 status sosial ekonomi adalah kedudukan sosial seseorang dalam kelompok atau dalam masyarakat. Dengan demikian dapat disimpulkan dari pendapat diatas bahwa status sosial ekonomi adalah tingkatan atau kedudukan sebuah keluarga di tengah kelompoknya dan posisi yang disandangnya dilengkapi dengan berbagai faktor diantaranya tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan dan pemilikan barang yang dapat meningkatkan prestise.

1. Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah suatu proses yang berkesinambungan yang dilakukan manusia, yang dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidupnya, baik secara formal, informal, maupun non formal. Tingkat pendidikan atau sering disebut dengan jenjang pendidkan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan, UU RI No. 20, 2003:3. Sedangkan menurut Fuad Ihsan 2003: 18 tingkat atau jenjang pendidikan adalah tahap pendidikan yang berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tingkat kerumitan bahan pengajaran dan cara menyajikan bahan pengajaran. Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Menurut Fuad Ihsan 2003: 22 pendidikan dasar adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan, menumbuhkan sikap dasar yang diperlukan dalam masyarakat, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. Pendidikan menengah adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal-balik dengan lingkungan sosial budaya, dan alam sekitar, serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan, Fuad Ihsan, 2003: 23. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi. Perguruan Tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas, Undang- undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 19 dan 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Berdasarkan pendapat diatas, tingkat pendidikan adalah suatu proses yang berkesinambungan yang dilakukan manusia, yang dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidupnya. Tingkat pendidikan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan formal dan informal yang dimiliki orang tua mahasiswa jurusan Sosiologi Fisip Unila angkatan 2011-2012.

2. Jenis Pekerjaan

Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Pekerjaan adalah segala sesuatu yang dikerjakan manusia dengan berbagai tujuan. Ada yang melakukan dengan terpaksa ada juga yang ikhlas. Ada yang melakukan pekerjaan karena membutuhkan pekerjaan tersebut dan ada juga yang melakukan pekerjaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karena itu, jenis-jenis pekerjaan cukup banyak sesuai dengan keahlian seseorang. Setiap orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jenis-jenis pekerjaan dapat dibedakan berdasarkan hasil dari pekerjaannya, yaitu barang dan jasa. a. Pekerjaan yang menghasilkan barang Jenis pekerjaan ini menghasilkan barang yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti makanan minuman dan perabot rumah tangga, dan lain-lain. Jenis-jenis pekerjaan serta hasilnya yaitu petani menghasilkan padi, jagung, dan lain-lain, pengrajin menghasilkan meja, kursi dan kerajinan lain-lain, peternak menghasilkan telur,daging,dan susu. b. Pekerjaan yang menghasilkan jasa Jenis pekerjaan ini menghasilkan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kita membutuhkan pendidikan, layanan kesehatan, layanan transportasi,