13 dari 227
f. Glycol Displacement Procedure Aplikatif pada kondisi yang sama dengan H
2
O Displacemennt Procedure
g Floating Piston Cylinder Procedure Prosedur ini tidak direkomendasikan untuk Wet Natural Gas
kecuali bila silinder diberi grease yang tidak menyerab contoh.
4. Peralatan
a. Wadah sampel Digunakan wadah sampel dari metal, yang tahan terhadap
korosi serta mempunyai faktor keselamatan yang tinggi. Disarankan wadah sampel dibuat dari stainlees steel, karena
dapat mengurangi terjadinya adsorpsi permukaaan dari komponen hidrokarbon berat heksana dan komponen yang
lebih berat dan juga untuk mengurangi terjadinya reaksi antara karbon dioksida dan wadah.
Wadah sampel mempunyai satu Valve atau dua Valve, hal ini tergantung pada prosedur sampling yang dipilih. Wadah sampel
dan Valve harus mempunyai tekanan kerja, sama dengan atau lebih besar dari tekanan maksimum di tempat sampling,
penyimpanan atau alat pembawa transportasi wadah sampel. Ukuran dari wadah sampel tergantung dari jumlah sampel yang
diperlukan untuk uji laboratorium yang hendak dibuat.
14 dari 227
Tabel I memberikan ukuran jumlah sampel minimum yang disarankan untuk uji laboratorium.
Standard Cubic Centimeter
Standard Cubic Feet
Uji PVT 280 x 10
3
10 Analisis
Fraksi Temperatur
Rendah 140 x 10
3
5
Uji Kalorimeter untuk Heating Value
85 x 10
3
3
Analisis dengan
Mass Spectrometer
280 0,01
Analisis dengan Kromatografi 280
0,01
b. Sample Transfer Line Sample transfer line berupa tubing yang dibuat dari stainless
steel, steel, atau tembaga atau logam lain yang ulet, tidak reaktif terhadap sampel. Stainlees steel digunakan untuk
tekanan di atas 1000 psi atau untuk gas yang mengandung H
2
S. Dari Valve sumber sampling dihubungkan dengan wadah
sampling yang dilengkapi dengan dua Valve yaitu Valve A dan Valve B, dimana Valve A dihubungkan langsung dengan wadah
sampel lihat gambar 1. Lebih praktis apabila sample line
15 dari 227
pendek.
Gambar 1. Tipikal Layout Sampling Gas
c. Sample Line Separator Bila pada sample point titik pengambilan sampel terdapat
cairan, maka liquid separator di tempatkan diantara sumber dan wadah sampel. Sebuah sinter metal filter saringan sinter
logam juga dapat digunakan untuk menjaga partikel padatan keluar dari wadah sampel.
Untuk jelasnya, gas sampling separator seperti ditun jukkan pada gambar 2 dan 3. Separator didesain sesuai dengan kode
vessel tekanan.
16 dari 227
Gambar 2. Contoh Separator Sampling Gas
17 dari 227
Gambar 3. Contoh Separator Sampling Gas tipe B
d. Sampling Points Perhatikan pemilihan tempat pengambilan sampel sampling
points. Untuk sampling gas, sampling points diambil di puncak pada-
aliran horizontal,
maksudnya untuk
mengurangi terjadinya kontaminasi liquid.
Disamping itu, sampling points juga dapat diambil di bagian setelah posisi bangkok atau setelah diberi hambatan
18 dari 227
rintangan, maksudnya
untuk mengurangi
terjadinya kontaminasi liquid.
e. Duplicate Samples Apabila sampling ulangan sangat sulit atau tidak mungkin,
disarankan untuk mengambil sampel duplikasi. Duplikasi sampel dilakukan dengan menggunakan Wadah sampel yang
dipasang paralel dan kemudian di isi bersamaan.
f. Preparasi Wadah Sampel Sebelum sampling, wadah sampel harus dibersihkan, teru tama
untuk sampel yang berupa senyawa hidrokarbon cair. Keberadaan lapisan minyak, grease, atau sludge dapat
dibersihkan dengan purging dengan steam, langsung dicuci dengan larutan detergent panas, atau dicuci dengan solvent
dan kemudian dikeringkan.
5. Prosedur Sampling