www.heldi.net 83
Ayat 4 – Apabila kredit ekspor, kredit lainnya danatau hibah luar negeri disertai dengan syarat bahwa
pelaksanaan Pengadaan BarangJasa hanya dapat dilakukan di negara pemberi kredit ekspor, kredit lainnya danatau hibah, agar tetap diupayakan semaksimal mungkin penggunaan BarangJasa hasil produksi dalam
negeri dan mengikutsertakan Penyedia BarangJasa nasional.
BAB X. PENGADAAN BARANGJASA YANG DIBIAYAI DENGAN DANA PINJAMANHIBAH LUAR NEGERI
Pasal 102
1 Pengadaan BarangJasa yang dibiayai dana Pinjaman Hibah Luar Negeri PHLN terdiri dari kegiatan:
a. perencanaan Pengadaan BarangJasa dengan PHLN; dan b. pelaksanaan Pengadaan BarangJasa dengan PHLN.
2 PAKPA merencanakan Pengadaan BarangJasa dengan memperhatikan penggunaan spesifikasi teknis, kualifikasi, standar nasional dan kemampuanpotensi nasional.
3 Dalam merencanakan Pengadaan BarangJasa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a, harus memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri sesuai dengan
kemampuan potensi nasional dan standar nasional dalam hal: a. studi kelayakan dan rancang bangun proyek;
b. penyiapan Dokumen PengadaanKAK; dan c. penyusunan HPS.
4 Kriteria dan tata cara evaluasi dalam Dokumen Pengadaan mencantumkan rumusan peran serta Penyedia BarangJasa nasional dan preferensi harga yang
ditetapkan. 5 Dalam penyusunan rancangan Kontrak, perlu dicantumkan kewajiban penggunaan
produksi dalam negeri.
Pasal 103
1 PPK dalam melaksanakan pekerjaan yang dibiayai dari PHLN, wajib memahami: a. Naskah Perjanjian Pinjaman Luar Negeri NPPLN Naskah Perjanjian Hibah
Luar Negeri NPHLN atau dokumen kesepahaman; dan b. ketentuan-ketentuan pelaksanaan proyek Pengadaan BarangJasa setelah
NPPLNNPHLN disepakati Pemerintah Republik Indonesia dan pemberi pinjaman hibah.
2 Pengadaan BarangJasa yang dibiayai oleh Lembaga Penjamin Kredit EksporKredit Swasta Asing dilakukan melalui PelelanganSeleksi internasional.
3 Pengadaan BarangJasa sebagaimana dimaksud pada ayat 2, harus merupakan proyek prioritas yang tercantum dalam Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Hibah Luar
Negeri DRPPHLN. 4 Dalam Pengadaan BarangJasa yang dananya bersumber dari Lembaga Penjamin
Kredit Ekspor, peserta PelelanganSeleksi internasional memasukkan penawaran administratif, teknis, harga dan sumber pendanan beserta persyaratannya sesuai
dengan ketentuan dan norma yang berlaku secara internasional.
5 Evaluasi penawaran sumber pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat 4, dilakukan dengan metode perhitungan biaya efektif.
Penjelasan Pasal 103 Ayat 3
– Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Hibah Luar Negeri DRPPHLN diterbitkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalBadan Perencanaan Pembangunan Nasional BAPPENAS dan
dilaksanakan setelah Menteri Keuangan mengeluarkan penetapan sumber pembiayaan dari Lembaga Penjamin Kredit Ekspor atau Kredit Swasta Asing.
www.heldi.net 84
Ayat 4 - Ketentuan dan norma yang berlaku secara internasional antara lain ketentuan Overseas Economic Cooperation for Development OECD yang diantaranya menyangkut jenis proyek yang memenuhi
syarat untuk memperoleh pendanaan dari kredit ekspor maupun trade-related aid, jangka waktu pengembalian maksimum yang dapat diberikan, besarnya insurance premium, interest rate dan sebagainya.
Ayat 5 - Metode perhitungan biaya efektif diantaranya discounted costnet present value.
BAB XI KEIKUTSERTAAN PERUSAHAAN ASING DALAM PENGADAAN BARANGJASA