TATA NILAI PENGADAAN Bagian Pertama - Prinsip-Prinsip Pengadaan

www.heldi.net 5 c. perakitan atau instalasi komponen pabrikasi; d. penghancuran demolition dan pembersihan removal; e. reboisasi. Huruf c - Pengadaan Jasa Konsultansi meliputi, namun tidak terbatas pada: a. jasa rekayasa engineering; b jasa perencanaan planning, perancangan design dan pengawasan supervision untuk Pekerjaan Konstruksi; c. jasa perencanaan planning, perancangan design, dan pengawasan supervision untuk pekerjaan selain Pekerjaan Konstruksi, seperti transportasi, pendidikan, kesehatan, kehutanan, perikanan, kelautan, lingkungan hidup, kedirgantaraan, pengembangan usaha, perdagangan, pengembangan SDM, pariwisata, pos dan telekomunikasi, pertanian, perindustrian, pertambangan, dan energi; d. jasa keahlian profesi, seperti jasa penasehatan, jasa penilaian, jasa pendampingan, bantuan teknis, konsultan manajemen, dan konsultan hukum; e. Pekerjaan survei yang membutuhkan telaahan Tenaga Ahli. 13 Huruf d - Pengadaan Jasa Lainnya meliputi, namun tidak terbatas pada: a. jasa boga catering service; b. jasa layanan kebersihan cleaning service; c. jasa penyedia tenaga kerja; d. jasa asuransi, perbankan dan keuangan; e. jasa layanan kesehatan, pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, dan kependudukan; f. jasa penerangan, iklanreklame, film, dan pemotretan; g. jasa pencetakan dan penjilidan; h. jasa pemeliharaanperbaikan; i. jasa pembersihan, pengendalian hama pest control, dan fumigasi; j. jasa pengepakan, pengangkutan, pengurusan, dan penyampaian barang; k. jasa penjahitankonveksi; l. jasa imporekspor; m. jasa penulisan dan penerjemahan; n. jasa penyewaan; o. jasa penyelaman; p. jasa akomodasi; q. jasa angkutan penumpang; r. jasa pelaksanaan transaksi instrumen keuangan; s. jasa penyelenggaraan acara event organizer; t. jasa pengamanan; u. jasa layanan internet; v. jasa pos dan telekomunikasi; w. jasa pengelolaan aset; x. jasa pekerjaan survei yang tidak membutuhkan telaahan tenaga ahli. 14

BAB II. TATA NILAI PENGADAAN Bagian Pertama - Prinsip-Prinsip Pengadaan

Pasal 5 Pengadaan BarangJasa menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. efisien; b. efektif; c. transparan; d. terbuka; e. bersaing; f. adiltidak diskriminatif; dan g. akuntabel. Penjelasan Pasal 5 Dengan menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, keterbukaan, bersaing, adiltidak diskriminatif dan akuntabel akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses Pengadaan Barang Jasa, karena hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dari segi administrasi, teknis dan keuangan. a. Efisien, berarti Pengadaan BarangJasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum. 13 Penjelasan Perpres 702012 I-1, ditambah pasal 4 butir huruf e 14 Penjelasan Perpres 702012 I-1, ditambah pasal 4 butir huruf x www.heldi.net 6 b. Efektif, berarti Pengadaan BarangJasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. c. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan BarangJasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh Penyedia BarangJasa yang berminat serta oleh masyarakat pada umumnya. d. Terbuka, berarti Pengadaan BarangJasa dapat diikuti oleh semua Penyedia BarangJasa yang memenuhi persyaratankriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas. e. Bersaing, berarti Pengadaan BarangJasa harus dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara sebanyak mungkin Penyedia Barang Jasa yang setara dan memenuhi persyaratan, sehingga dapat diperoleh BarangJasa yang ditawarkan secara kompetitif dan tidak ada intervensi yang mengganggu terciptanya mekanisme pasar dalam Pengadaan BarangJasa. f. Adiltidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia BarangJasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional. g. Akuntabel, berarti harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan Pengadaan BarangJasa sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Bagian Kedua - Etika Pengadaan Pasal 6 Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan BarangJasa harus mematuhi etika sebagai berikut: a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan BarangJasa; b. bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan Dokumen Pengadaan BarangJasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan BarangJasa; c. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat terjadinya persaingan tidak sehat; d. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan tertulis para pihak; e. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses Pengadaan BarangJasa; f. menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam Pengadaan BarangJasa; g. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang danatau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara; dan h. tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan Pengadaan BarangJasa. Penjelasan Pasal 6 Huruf e - Pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung meliputi antara lain: a. dalam suatu badan usaha anggota Direksi atau Dewan Komisaris merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada badan usaha lainnya yang menjadi peserta pada PelelanganSeleksi yang sama; b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencanapengawas bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannya diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi. b.1. konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan Perencana danatau Konsultan Pengawas; c. pengurus koperasi pegawai dalam suatu KLDI atau anak perusahaan pada BUMNBUMD yang mengikuti Pengadaan BarangJasa dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota www.heldi.net 7 Kelompok Kerja ULPPejabat Pengadaan atau pejabat yang berwenang menentukan pemenang Pelelangan Seleksi; d. PPKULPPejabat Pengadaan baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan Penyedia BarangJasa; e. hubungan antara 2 dua perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50 lima puluh perseratus pemegang saham. 15

BAB III PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANGJASA Bagian Pertama - Organisasi Pengadaan