Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

D. Kerangka Pikir

Untuk memperjelas dari pembahasan penelitian ini, maka penulis membuat kerangka pikir sebagai berikut: Keterangan: UU No. 22 Tahun 2009 memberi kewenangan kepada Dinas Perhubungan Provinsi Lampung untuk mengawasi, melakukan penyelidikan atau pemeriksaan dan memutus perkara pelanggaran yang dilakukan oleh para travel resmi ataupun gelap, juga melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek persaingan usaha tidak sehat. Pengusaha mobil pribadi sebagai angkutan umum enggan untuk mendaftarkan usaha yang dijalankan kepada Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dikarenakan haruslah memiliki beberapa prosedur yang tidak dapat para mobil pribadi sebagai angkutan umum ini penuhi. Berdasarkan hal tersebut jika mobil pribadi sebagai angkutan umum melakukan kegiatan usahanya, maka para penumpang yang menggunakan jasa angkutan itu tidaklah dilindungi oleh perusahaan jasa asuransi dan tidak dilindungi secara hukum oleh undang-undang. Terdapat perbedaan secara signifikan antara tanggung jawab pengusaha travel resmi dengan travel ilegal. Dimana pengusaha UU No. 22 Tahun 2009 Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Pengusaha Mobil Pribadi Sebagai Angkutan Umum Perizinan Penyelenggaraan Tanggung Jawab travel resmi memberikan perjanjian pengangkutan berupa akta perjanjian berupa tiket, sedangkan mobil pribadi yang digunakan sebagai angkutan umum hanya memberikan perjanjian secara lisan antara dengan penumpang yang akan menggunakan jasa angkutannya. Penelitian ini mengkaji tentang secara menyeluruh terkait permasalahan dalam perizinan yang membuat para mobil pribadi sebagai angkutan umum tidak dapat melegalkan usahanya serta status kendaraan tersebut dalam penyelenggaraannya. Dimana setelah melihat kedua aspek tersebut, terakhir penulis ingin memberikan perbedaan signifikan yang telah disebut di atas terkait tanggung jawab mengenai perlindungan penumpang yang menggunakan usaha mobil pribadi sebagai angkutan umum.

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan suatu cara kerja atau metode agar dapat memahami tujuan penelitian sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif kodifikasi, undang - undang atau kontrak secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat. 10 Pengkajian bertujuan untuk memastikan apakah hasil penerapan pada peristiwa hukum itu sesuai atau tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang. Dengan kata lain, apakah ketentuan undang - undang telah dilaksanakan sebagaimana mestinya atau tidak, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan mencapai tujuannya atau tidak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif-terapan, yang mengkaji peraturan perundang - undangan serta perlindungan keselamatan penumpang, terkait dengan mobil pribadi yang digunakan sebagai angkutan umum. 10 Abdul Kadir Muhammad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung, Citra Aditya Bakti, hal. 34.

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum terhadap Penumpang sebagai Pengguna Jasa Angkutan Umum pada Pengangkutan Darat (Studi pada CV. PAS Transport)

5 75 134

Analisa Kinerja Pelayanan Angkutan Mobil Penumpang Umum Antar Kota (Studi Kasus : Angkutan Umum Trayek Medan - Tarutung)

1 85 116

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENUMPANG ANGKUTAN UMUM (STUDI PADA ANGKUTAN UMUM JURUSAN JATINGALEH UNNES)

0 10 122

Tinjauan Yuridis Terhadap Tanggung Jawab Pemilik Mobil Pribadi Yang Digunakan Sebagai Angkutan Umum (Studi Pada Pemilik Kendaraan Pribadi Yang Digunakan Sebagai Angkutan Umum Di Bandara Kualanamu International Airport)

4 15 96

PERBANDINGAN TARIF ANGKUTAN UMUM (BUS DAN MOBIL PENUMPANG UMUM) BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL PERBANDINGAN TARIF ANGKUTAN UMUM (BUS DAN MOBIL PENUMPANG UMUM) BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) (Studi Kasus Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Bara

1 5 14

ANALISIS KETERTARIKAN PENUMPANG TERHADAP ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN ANALISIS KETERTARIKAN PENUMPANG TERHADAP ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN (STUDI KASUS BIS TRANSJOGJA).

0 3 18

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENUMPANG JASA ANGKUTAN UMUM KERETA API DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

4 32 119

Perlindungan Hukum terhadap Penumpang sebagai Pengguna Jasa Angkutan Umum pada Pengangkutan Darat (Studi pada CV. PAS Transport)

0 0 11

Perlindungan Hukum terhadap Penumpang sebagai Pengguna Jasa Angkutan Umum pada Pengangkutan Darat (Studi pada CV. PAS Transport)

0 0 10

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA JASA ANGKUTAN UMUM TAKSI

0 0 15