V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Salinitas berpangaruh terhadap lama waktu penetasan b.
Salinitas tidak berpengaruh terhadap daya tetas c.
Salinitas yang baik utuk mempercepat waktu penetasan adalah salinitas 4 ppt
B. Saran
Diharapkan dilakukan penelitian lanjutan terhadap perawatan larva pada salinitas yang berbeda untuk melihat SR terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, G.R 1995. Rainboryfishes Of Australia And Papua New Guinea T.F.H, Publication inc. USA.
Amri, K., dan khairuman, A. 2003. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta
Balinsky, s. 1970. An Introduction to Embriology. W. B. Internasional Review of Cytology, 12:361-403. Saunders Company. London P:219-253
Blaxter, H.S. 1969. Development of eggs and larvae. In Fish physiology. W.S. Hoar and D.J. Randall. Academic Press, New York. 111 : 117-241.
Bobe, J.,and C. Labbé. 2010. Egg and sperm quality in fish. General and Comparative Endocrinology, 1653:535-548.
Bouf, G dan P. Payan. 2001. Review : How Should Salinity Influence Fish Growth?. Comparative Biochemistry and Physiology Part C. Elsevier Science Inc. 130 : 411-
423. Boyd, C. E. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. International Centre
for Aquaculture. Agriculture Experiment Station. Auburn University, Alabama, USA.
Cholik, F., G. Ateng, Poernomo., dan J. Ahmad. 2005. Akuakultur. Masyarakat Perikanan Nusantara. Taman Akuarium Air Tawar. Jakarta.
Daelami, Deden 2010. Usaha pembenihan ikan hias air tawar. Jakarta : Penebar Swadaya Diana, AN; Maisthah, ED; Mkhti, AT dan Triastuti J.2010. Embriogenesis Dan Daya Tetas
Telur Ikan Nila Oreocromis Niloticus Pada Salinitas Yang Berbeda. Surabaya. Universitas Erlangga.
Effendi, M.I 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nustama. Yogyakarta Effendi, M.I 2009. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta
Foskett, J. K. and C. Scheffey. 1982. The Chloride Cell : Definitive Identification as the Salt-
secretory Cell in Teleosts. Sci., 215 : 161-166.