c. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan adminsitrasi keuangan, pembukuan,
verifikasi, perbendaharaan, pertanggungjawaban keuangan kecamatan.
d. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan urusan ketatausahaan, surat menyurat dan
kearsipan, rumah tangga kecamatan serta melaksanakan urusan perlengkapan. Selain itu mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan dalam
melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dilingkup kecamatan. e.
Kepala Seksi Pemerintahan Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu Camat
menyusun dan
melaksanakan program
pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan umum desakelurahan, administrasi kependudukan dan catatan sipil, sosial, ideologi negara, organisasi kemasyarakatan dan lembaga
kemasyarakatan dalam lingkup kecamatan.
f. Kepala Seksi Pembangunan
Kepala Seksi Pembangunan mempunyai tugas pokok membantu Camat menyusun dan melaksanakan program pembinaan perekonomian masyarakat
desakeluarahan, produksi, distribusi, usaha kecil, koperasi, perbankan, perkreditan, lingkungan hidup, pembangunan masyarakat, desakelurahan,
fasilitas umum, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan usaha informasi dalam lingkup kecamatan.
g. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat
Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam menyusun program dan melaksanakan pembinaan pelayanan
bantuan sosial, kepemudaan, peranan wanita, olah raga, keagmaan, pendidikan, kebudayaan serta kesehatan masyarakat dan keluarga berencana.
h. Kepala Seksi Ketertiban Umum
Kepala Seksi Ketertiban Umum mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam menyusun pedoman pelaksanaan teknis dibidang penertiban, polisi,
pamong praja, dan melaksanakan program pembinaan umum dan perizinan serta informasi dan komunikasi.
i. Kepala Seksi Pelayanan Umum
Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam melakukan bidang pelayanan umum seperti pelayanan penerbitan Karta Tanda
Penduduk KTP, Kartu Keluarga KK dan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan PBB serta tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan pelayanan
publik di wilayah kecamatan.
j. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Kecamatan mempunyai tugas dan tanggung jawab membantu sebagaian tugas Camat dalam melaksanakan
kegiatan teknis sesuai dengan keahlian, keterampilan dan spesialisasinya masing-masing dan bersifat mandiri berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di bidang jabatan fungsional. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi dalam sub-sub kelompok sesuai dengan kebutuhan
masing-masing, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat.
Sumber: Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
efektivitas koordinasi pelaksanaan Program RSMW oleh Camat di Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat masuk dalam kategori cukup
efektif, yang didasarkan pada hasil temuan penelitian sebagai berikut: 1.
Koordinasi vertikal Koordinasi vertikal dilaksanakan Camat Pagar Dewa dengan cukup efektif
yaitu mengadakan rapat-rapat perencanaan dengan Tim Fasilitasi Kabupaten Program RSMW, yang terdiri dari Penanggungjawab Program Asisten I,
Kepala Sekretariat Tim Fasilitasi Kabupaten Kepala Bidang Tata Pemerintahan dan Anggota Tim Fasilitasi Kabupaten Badan Pemberdayaan
Masyarakat KampungKelurahan yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali bersamaan dengan Rapat Pimpinan Kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang
Barat. Koordinasi ini dilaksanakan dalam rangka merencanakan pelaksanaan program di bidang pemberdayaan aparatur, pembangunan fasilitas fisik dan
peningkatan ekonomi produktif. Selain itu Tim Fasilitasi Kabupaten dan Camat turun langsung ke kampoug-kampung di Kecamatan Pagar Dewa pada
akhir tahun anggaran dalam rangka evaluasi program RSMW.
2. Koordinasi Fungsional
Koordinasi fungsional dilaksanakan Camat Pagar Dewa dengan cukup efektif, yaitu dengan cara rapat perencanaan dengan Tim Fasilitasi Kecamatan, Unit
Pengelola Kecamatan UPK Program RSMW dan Kelompok Masyarakat Pokmas dalam pelaksanaan Program RSMW yang dilaksanakan setiap satu
bulan sekali. Selain itu Camat dan Tim Fasilitasi Kecamatan turun secara langsung ke lokasi pelaksanaan program di Kecamatan Pagar Dewa.
6.2 Saran
Beberapa saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Tim Fasilitasi Kecamatan Program RSMW di Kecamatan Pagar Dewa disarankan untuk meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan program sesuai
dengan bidangnya masing-masing. Setiap unit pelaksana kegiatan disarankan untuk mengkoordinasikan kegiatannya sehingga tidak terjadi tumpang tindih
oper lapping pelaksanaan program di lapangan.
2. Berbagai kegiatan dalam pelaksanaan Program RSMW hendaknya disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat pada tiap-tiap kampung, karena belum tentu kebutuhan masyarakat tersebut sama. Hal ini penting untuk dilakukan sebab
dengan adanya penyesuaian antara kegiatan RSMW dengan kebutuhan masyarakat, maka pada pelaksanaannya akan lebih efektif dan tepat sasaran.
3. Masyarakat di Kecamatan Pagar Dewa disarankan untuk berperan dan terlibat
secara aktif dalam pelaksanaan Program RSMW, dengan cara turut mengambil bagian dalam kegiatan peningkatan ekonomi produktif, khususnya
pembudidayaan kambing etawa, melalui keanggotaan dalam kelompok peternak kambing yang dikelola oleh Unit Pengelola Kecamatan UPK
Kecamatan Pagar Dewa.
4. Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang disarankan untuk memberikan
penghargaan kepada Unit Pengelola Kecamatan UPK dan Kelompok Masyarakat Pokmas yang berhasil dalam melaksanakan program
pembangunan infrastruktur dengan partisipasi dan dukungan masyarakat kampung yang baik. Hal ini penting diupayakan dalam rangka meningkatkan
peran serta masyarakat secara aktif dalam program RSMW di masa mendatang.
5. Dana RSMW sebaiknya dicairkan sesuai penyelesaian kegiatan pada tiap-tiap
kampung, artinya pencairan dana tidak dilaksanakan secara kolektif atau bersamaan, karena belum tentu penyelesaian program tiap-tiap kampung
berbeda. Hal ini penting dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya kebocoran anggaran di lapangan, karena membuka peluang pelaksanaan
program yang cepat tanpa memperhatikan kualitas hasil pekerjaan.
6. Tugas pokok dan fungsi camat sebaiknya dikembalikan sebagai Kepala
Wilayah Kecamatan, tidak hanya sebagai Perangkat Daerah. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa dengan kedudukan sebagai kepala
wilayah maka camat memiliki kewenangan yang lebih luas untuk melaksanakan berbagai program pembangunan dan pelayanan publik di
wilayah kecamatan, sehingga tidak hanya terbatas pada fungsi yang bersifat koordinatif.
DAFTAR PUSTAKA
Andrian, Irianto. 2001. Panduan Pengembangan Organisasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Baridwan, Zaki. 2000. Manajemen Organisasi dan Sumber Daya Manusia. Rajawali Press. Jakarta.
Bintoro, Nugroho Eko. 2006. Pengantar Manajemen Modern. Rajawali Press. Jakarta
Handoko, Tani. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Hasibuan, Malayu.S.P. 2007. Organisasi dan Manajemen. Rajawali Press. Jakarta
Jogianto, Hartono. 2002. Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta. Kaho, Josef Riwu. 2001. Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia.
Rajawali Press. Jakarta. Martiman, Abdullatif. 2001. Pemberdayaan Organisasi Publik dan Privat.
Rineka Cipta. Jakarta Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Rosda Karya Bandung.
Notoatmodjo, Suwarso. 2007. Efektivitas Organisasi Publik. Penerbit Salemba
Empat. Jakarta. Pamudji, 1998. Wacana Pembangunan dalam Negara Demokrasi. Rineka Cipta.
Jakarta. Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi.
Alih Bahasa: Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan. Prenhallindo. Jakarta.
Sarundajang SH., 2000. Arus Balik Kekuasaan Pusat ke Daerah. Sinar Harapan. Jakarta.