Pengembangan Kawasan Perikanan KAWASAN

RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir VI - 5 Diagram 6.4 Peluang Pengolahan Hasil Komoditi Unggulan Sapi Kabupaten Ngawi

6.2.2. Pengembangan Kawasan Perikanan

Kawasan Perikanan adalah kawasan yang membentuk kota perikanan, yang memudahkan masyarakat untuk bisa membudidayakan ikan darat, dengan kemudahan memperoleh benih melalui unit perbenihan rakyat, pengolahan ikan, pasar ikan dan mudah mendapatkan pakan ikan, yang dikelola oleh salah satu kelompok yang dipercaya oleh pemerintah. Kabupaten Ngawi ini memiliki potensi yang besar dalam sector perikanan seperti 26.68 ha kolam, 0,86 ha karamba dengan dan 1.351 ha perairan umum. dan terdiri jenis ikan seperti lele, tawes, nila, mujahir, gurami, jambal patin, gabus dan belut. Pemeliharaan perikanan di Kolam terbesar berada di Kecamatan Ngawi dengan produksi 189.756 kg, untuk pemeliharaan perikanan karamba terbesar di Bringin dengan produksi 68.823 kg karena adanya Waduk Pondok dan pemeliharaan perairan umum terbesar juga berada di Kecamatan Bringin dengan produksi 43.536 kg Kawasan Perikanan di Kabupaten Ngawi akan terkonsentrasi di wilayah Waduk Pondok yaitu di Kecamatan Beringin dengan rencana penyediaan infrastruktur yang memadai baik lembaga penyuluhan, lembaga pengkajian, seperti LIPPI, infrastruktur yang mendukung seperti jalan dan kelembagaan kelompok pembudidaya perikanan, lembaga perbankan dan koperasi perikanan serta pasar ikan. Gambar 6.2 Kawasan Perikanan SAPI DAGING SEGAR Produk Samak Kulit Industri tas, sepatu, dompet, dll - Daging Segar - Dendeng,Sossis, Nugget, Abon, Cornet, Saugage, Bakso, dll. Untuk meningkatkan produksi peternakan sapi maka dilakukan program bagi hasil, dimana pemerintah bertindak sebagai penyedia sapi dan masyarakat petani sebagai pengelola dan penyedia lokasi ternak - Dimanfaatkan langsung untuk pupuk kandang - Sifermentasikan untuk menjadi bio-gas - Modal - Manajemen Pemasaran - Kreativitas Produksi - SDM KULIT SAPI LIMBAH SAPI RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir VI - 6 Diagram 6.5 Pengembangan Kawasan Perikanan P A S A R Pada Kecamatan Kabupaten Fasilitas Penunjang untuk Tenaga Kerja : a. Perumahan untuk tenaga kerja b. Fasilitas Peribadatan c. Fasilitas umum seperti MCK d. Fasilitas Perdagangan seperti warung atau toko IKAN DATANG Sortir Cold Storage Fillet Pengalengan Ikan Produk Olahan Ikan bakso, sosis, nug g et Abon Ikan Menghasilkan limbah pada t yang merupakan bahan untuk membuat terasi dan tepung ikan Menghasilkan limbah cair yang merupakan bahan untuk membuat petis dan kecap INDUSTRI PENUNJANG Packing a. Industri Kardus b. Industri Plastik c. Industri Pembuatan Kaleng d. Industri Botol e. Industri Pembuatan Keranjang Bambu Bahan Baku Penunjang Dalam industri pengolahan ikan sangat tergantung pada ketersediaan bahan baku penunjang seperti bumbu - bumbu, saos d an tepung Pemindangan Ikan Kerupuk Ikan RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir VI - 7 Kawasan Perikanan di Kabupaten Ngawi akan terkonsentrasi di wilayah Waduk Pondok yaitu di Kecamatan Bringin dengan rencana penyediaan infrastruktur yang memadai baik lembaga penyuluhan, lembaga pengkajian, seperti LIPPI, infrastruktur yang mendukung seperti jalan dan kelembagaan kelompok pembudidaya perikanan, lembaga perbankan dan koperasi perikanan serta pasar ikan. Kecamatan Ngrambe sebagai kawasan agropolitan dengan fungsi Kota Tani Utama dimana sector holtikulturan dan perkebunan sebagai komoditas unggulan Kecamatan Kedunggalar, Sine, Jogorogo, Kendal dan desa-desa disekitar Kecamatan Ngrambe berfungsi sebagai Kota Tani dan Kawasan Sentra Produksi RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010 - 2030 RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir VI - 8

6.3. KAWASAN STRATEGIS DARI SUDUT KEPENTINGAN SOSIAL DAN BUDAYA