20
4. Laba memerlukan pengukuran tentang biaya dalam bentuk biaya historis
yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan pendapatan tertentu, dan 5.
Laba didasarkan pada prinsip penandingan matching antara pendapatan dan biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan tersebut.
2.1.3 Pengertian Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan laba dapat digunakan untuk menilai bagaimana kinerja suatu perusahaan. Pertumbuhan laba merupakan merupakan kenaikan laba atau
penurunan laba per tahun. Indikator perubahan laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba sebelum pajak, tidak termasuk item extra ordinary dan
discontinued operation. Penggunaan laba sebelum pajak sebagai indikator perubahan laba dimaksudkan untuk menghindari pengaruh penggunaan tarif pajak
yang berbeda antar periode yang dianalisis, Alasan mengeluarkan item extra ordinary dan discontinued operation dari laba sebelum pajak adalah untuk
menghilangkan elemen yang mungkin meningkatkan perubahan laba yang mungkin tidak akan timbul dalam periode yang lainnya.
Maka dalam memprediksi pertumbuhan laba dalam penelitian ini menggunakan rumus pertumbuhan laba bersih
.
��������ℎ�� ���� =
���� ����� ℎ ��ℎ�� �−���� ����� ℎ ��ℎ�� �−1 ���� ����� ℎ ��ℎ�� �−1
2.2. Rasio Keuangan
2.2.1 Pengertian Rasio Keuangan
Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan dituangkan dalam
Universitas Sumatera Utara
21
angka-angka, baik dalam bentuk mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing. Angka-angka yang ada dalam laporan keuangan menjadi kurang berarti jika
hanya dilihat satu sisi saja, artinya jika hanya dengan melihat apa adanya. Angka- angka ini akan menjadi lebih baik apabila dapat kita bandingkan angka-angka
yang ada dalam laporan keuangan setelah melakukan perbandingan, dapat disimpulkan posisi keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu,
Perbandingan ini kita kenal dengan nama analisis rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering
digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraaan yang terdapat pada laporan keuangan sehingga kondisi keuangan dan hasil operasi suatu
perusahaan dapat di interpretasikan.
2.2.2 Manfaat Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban financial jangka pendek yang berupa
hutang-hutang jangka pendek. Fungsi lain resiko likuiditas adalah untuk menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan maupun di dalam perusahaan.
Untuk mengukur rasio keuangan secara lengkap, dapat menggunakan jenis-jenis rasio likuiditas yang ada. Jenis-jenis rasio likuiditas yang dapat
digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan, yaitu : 1
Rasio lancar current ratio
Universitas Sumatera Utara
22
2 Rasio sangat lancar quick ratio
3 Rasio kas cash ratio
4 Rasio perputaran kas
5 Inventory to net working capital
Salah satu rasio likuiditas yang menjadi fokus penelitian ini adalah Current Ratio. Rumus untuk menghitungnya adalah :
Current Ratio =
������ ������ ������ ������
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan di biayai dengan utang. Artinya berapa besar
beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan.
Dalam praktik nya, terdapat beberapa jenis rasio solvabilitas yang sering digunakan perusahaan. Adapun jenis-jenis rasio yang ada dalam rasio solvabilitas
yaitu : a
Debt to asset ratio debt rasio b
Debt to equity ratio c
Long term debt to equity ratio d
Current liabilities to net worth e
Times interest earned f
Tangible assets debt coverage
Universitas Sumatera Utara
23
g Fixed charge coverage
Salah satu rasio solvabilitas yang menjadi fokus penelitian ini adalah Debt to equity ratio. Rumus untuk menghitungnya adalah :
Debt to Equity Ratio=
����� ����� �������
3. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan atau memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Misalnya, kita
mengukur efektivitas sebuah perusahaan dalam memanfaatkan asetnya. Singkatnya dengan rasio ini kita bisa mengukur tingkat efisiensi perusahaan
dalam memanfaatkan asset untuk menghasilkan pendapatan. Adapun jenis-jenis rasio yang ada dalam rasio aktivitas, yaitu :
a Perputaran piutang Receivable turn over
b Hari rata-rata penagihan piutang Days of Receivable
c Perputaran persediaan Inventory turn over
d Hari rata-rata penagihan persediaan Days of inventory
Rasio aktivitas yang menjadi fokus dalam penelitian inventory turn over. Rumus yang digunakan adalah :
Inventory Turnover =
����� ����� ��������� ���� −���� ����������
4. Rasio Profitabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan
perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba
Universitas Sumatera Utara
24
tersebut. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari penjualan atau dari
pendapatan investasi. Dalam praktiknya, jenis-jenis rasio profitabilitas yang digunakan di dalam
perusahaan adalah : a
Profit margin profit margin on sales b
Return on investment ROI c
Return on equity ROE d
Laba per lembar saham e
Rasio profitabilitas yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah Return On Equity ROE, Rumus untuk menghitungnya adalah :
Return On Equity =
���� ����� ℎ ����� �������
2.3 Analisis Rasio Keuangan