2.16 Jadi suatu gelombang elektromagnetik dapat dinyatakan sebagai
̂ 2.17
̂ 2.18
dan khusus untuk bagian riil adalah ̂
1.19 ̂
2.20
2.3.2  Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Spektrum merupakan ragam dari rentangan panjang dari suatu gelombang radiasi. Spektrum  gelombang  elektromagnetik  adalah  ragam  gelombang  elektromagnetik
yang  dikategorikan  berdasarkan  rentang  frekuensinya  seperti  yang  ditunjukkan pada gambar 2.3. Spektrum gelombang elektromagnetik dipancarkan oleh transisi
elektron yaitu ketika suatu elektron berpindah dari orbit satu ke orbit yang lain.
Gambar 2.3 Spektrum gelombang elektromagnetik
Jenis-Jenis  spektrum  gelombang  elektromagnetik  ada  7  macam.  Jenis tersebut  dikategorikan  berdasarkan  besar  frekuensi  gelombangnya.  Lena  Pierre,
1998.  Jika  diurutkan  dari  frekuensinya  yang  paling  besar  ke  yang  paling  kecil adalah:
- Gelombang radio
- Gelombang mikro
Universitas Sumatera Utara
- Gelombang
infrared
- Gelombang cahaya tampak
- Gelombang ultraviolet
- Gelombang sinar-x
- Geolmbang sinar-
2.3.3  Sifat - Sifat Gelombang  Elektromagnetik
- Dapat merambat dalam ruang hampa
- Merupakan gelombang transversal
- Dapat mengalami polarisasi
- Dapat mengalami pemantulan
refleksi
- Dapat mengalami pembiasan
refraksi
- Dapat mengalami interferensi
- Dapat mengalami lenturan atau hamburan
difraksi
- Merambat dalam arah lurus. Wilson, J and Hawkes
2.4
Hukum Pemantulan dan Pembiasan
Konsep  pemantulan  dan  pembiasan  cahaya  dapat  dijelaskan  mengikuti  tingkah laku  berkas-berkas  cahaya  yang  merambat  didalam  medium  dielektrik.  Ketika
berkas  cahaya  melewati  batas  dua  medium  yang  berbeda,  maka  sebagian  berkas dipantulkan masuk pada medium pertama dan sebagian lagi dibiaskan masuk pada
medium kedua. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.4
Universitas Sumatera Utara
Sinar dibiaskan Garis Normal
Batas Medium
Sinar datang Sianar dipantulkan
n
2
n
1
n
1
θ
1
θ
2
θ
3
= θ
1
ϕ
1
ϕ
1
Gambar 2.4 Pembiasan dan pemantulan berkas cahaya melalui dua medium
berbeda. Kaiser, 2000
Pembiasan berkas cahaya pada permukaan medium yang sama merupakan akibat  perbedaan  laju  kecepatan  cahaya  pada  dua  medium  yang  mempunyai
indeks  bias  berbeda.  Hubungan  tersebut  dapat  dijelaskan  menggunakan  hukum Snellius. Kaiser, 2000
2.21 ekuivalen dengan
2.22 dengan,
n
1
: indeks bias medium pertama n
2
: indeks bias medium kedua : sudut datang sudut antara sinar datang dan garis normal
: sudut bias sudut antara sinar bias dan garis normal : sudut antara sinar datang dan batas medium
: sudut antara sinar bias dengan medium : sudut antara sinar pantul dan garis normal.
2.5
Indeks Bias
Cahaya  yang  ditransmisikan  dari  suatu  medium  ke  medium  lain,  misalnya  dari udara  ke  kaca  akan  mengalami  pembiasan.  Pembiasan  cahaya  ini  adalah  akibat
Universitas Sumatera Utara
perubahan  kecepatan  rambat  cahaya  dalam  medium  yang  disebabkan  oleh interaksi  antara  cahaya  dengan  elektron  dari  medium.  Interaksi  tersebut
menyebabkan  polarisasi  yang  besarnya  sebanding  dengan  rapat  muatan.  Indeks bias suatu materi didefenisikan sebagai perbandingan antara kecepatan cahaya di
dalam  ruang  hampa  dengan  kecepatan  cahaya  dalam  medium.  Malcom,  2001 Perbandingan itu dapat ditentukan dengan menggunakan Hukum Snellius, indeks
bias dinyatakan dengan persamaan : 2.23
2.24 dengan
n = indeks bias
θ
i
= sudut datang θ
r
= sudut bias c
= kecepatan cahaya diruang hampa 3x10
8
ms c
n
= kecepatan cahaya dalam medium Beberapa hal yang mempengaruhi indeks bias suatu material, yaitu:
a. Kerapatan  Elektron
Electron  Density
dan  Polarisabilitas
Polarizability
Indeks  bias  pada  material  ditetukan  oleh  interaksi  cahaya  dengan elektron pada material.
b. Kerapatan Material
Massa  jenis  atau  kerapatan  material  didefenisikan  sebagai perbandingan  antara  massa  m  dan  volume  V.  Cahaya  yang
merambat pada medium yang memiliki kerapatan yang tinggi akan memiliki  kecepatan  yang  lebih  kecil  dari  pada  medium  yang
kerapatannya  rendah,  karena  pada  medium  kerapatan  tinggi partikel  cahaya  akan  lebih  banyak  mengenai  tumbukan  akibatnya
indeks bias di medium tersebut berbeda. c.
Ekspansi Thermal
Thermal Ekspantion
Material  yang  dipanaskan  akan  menurunkan  kerapatan  material karena  volume  dari  material  mengembung  sehingga  indeks  bias
akan menurun. Thomas, 1997
Universitas Sumatera Utara
2.5.1  Fase Indeks Efektif