Latar Belakang Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

II-20 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penjadwalan produksi merupakan ketepatan suatu perusahaan dalam menghasilkan produk yang telah disepakati. Penjadwalan produksi sangat erat kaitannya dengan performansi suatu perusahaan. Performansi perusahaan juga dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memenuhi pesanan baik dari segi waktu maupun dari segi jumlah produk yang dijanjikan. Kelalaian dalam memenuhi kepuasan pelanggan akan berakibat fatal bagi kemajuan perusahaan, di mana persaingan antar perusahaan dalam dunia industri semakin ketat. PT. Suryamas Lestari Prima adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam industri manufaktur untuk memproduksi daun pintu. Proses produksi pada PT. Suryamas Lestari Prima dilakukan berdasarkan urutan proses pengerjaan yang telah ditetapkan. Sistem pengerjaan produk dilakukan dengan cara mengurutkan daftar pesanan yang diterima oleh perusahaan yaitu sistem FCFS First Come First Served. Kegiatan proses produksi di lantai produksi sering mengalami keterlambatan pada kegiatan yang melalui mesin yang sama. Keterlambatan terjadi akibat penggunaan mesin yang sama untuk pengerjaan produk yang berbeda. Data permintaan dan keterlambatan periode tahun 2014 pada PT. Suryamas Lestari Prima dapat dilihat pada Tabel 1.1. Universitas Sumatera Utara II-21 Tabel 1.1. Data Permintaan dan Keterlambatan Periode Tahun 2014 Periode OrderBulan order Jumlah Order Terpenuhi kali Jumlah Order Terlambat kali Januari 12 8 4 Februari 8 6 2 Maret 9 6 3 April 10 7 3 Mei 9 7 2 Juni 11 8 3 Juli 9 7 2 Agustus 8 4 4 September 11 7 4 Oktober 10 7 3 November 9 7 2 Desember 8 6 2 Total 114 80 34 Sumber : PT. Suryamas lestari prima Tabel 1.1 menjelaskan adanya keterlambatan pemenuhan pesanan pada PT. Suryamas Lestari Prima yang relatif tinggi. Sistem pelayanan pada PT. Suryamas Lestari Prima adalah sistem FCFS menuntut perusahaan untuk memproduksi produk sesuai dengan urutan. Metode FCFS yang digunakan perusahaan belum mampu memanfaatkan kapasitas sumber daya, waktu proses, waktu mulai, dan waktu selesai secara optimum untuk menghindari keterlambatan produksi yang dapat dilihat dari tingginya makespan di lantai produksi. Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Suryamas Lestari Prima tergantung dari kedatangan dan jumlah permintaan konsumen dan tidak terjadwal secara berkala. Penjadwalan produksi dengan pola kedatangan job yang dinamis dapat dianalisis dengan menggunakan algoritma heuristik untuk memperoleh makespan dengan waktu penyelesaian yang paling cepat. Dalam pemenuhan pesanan Universitas Sumatera Utara II-22 konsumen, produk yang sering mengalami keterlambatan adalah produk yang memiliki lintasan yang sama pada proses produksinya. Dalam penelitian ini digunakan metode Heuristik Gupta dan metode Heuristik Dannenbring. Kedua metode tersebut sangat sesuai digunakan untuk menganalisis kasus penjadwalan yang memiliki mesin seri dengan sejumlah job n-job m-machine. Nilai makespan yang dihasilkan dari metode Gupta dan metode Dannenbring kemudian akan dibandingkan dengan makespan metode FCFS yang digunakan perusahaan untuk memperoleh nilai makespan yang paling minimum sehingga mampu mengurangi tingkat keterlambatan yang terjadi pada perusahaan. Penelitian menggunakan metode Dannenbring dilakukan oleh Malik dan Dhingra 2013 melakukan penjadwalan terhadap n job dan m mesin. Penjadwalan dilakukan dengan menggunakan lima metode heuristic yaitu metode Palmer, Dannenbring RA, Gupta, dan NEH untuk melakukan analisis dan uji terhadap permasalahan penjadwalan yang melibatkan 10 job dan 5 mesin. Penelitian tersebut bertujuan untuk meminimalkan waktu penyelesaian pekerjaan, total waktu flow, minimisasi makespan, meminimalkan keterlambatan, dll. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan metode Dannenbring RA memberikan hasil yang lebih baik. Metode RA mampu meningkatkan kapasitas mesin produksi untuk proses pengerjaan yang lebih efektif. Metode ini sangat berguna untuk memecahkan permasalahan flow shop secara efektif dan efisien. Universitas Sumatera Utara II-23 Sebuah penelitian juga dilakukan pada PT. Harapan Widyatama Pertiwi dengan membandingkan metode CDS, Gupta, dan Heuristic Pour untuk memperoleh penjadwalan produksi optimal yang dilakukan oleh Gozali et al. 2013. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa penjadwalan yang disarankan untuk meminimisasi makespan dan mengurangi keterlambatan produksi perusaaan adalah dengan menggunakan metode Heuristic Gupta yang memenuhi tiga dari enam kategori yang ditetapkan yaitu yaitu meminimasi makespan dan meminimasi lateness dalam memenuhi pesanan pelanggan, serta memenuhi kriteria tambahan dengan mean flow time terkecil di antara metode lainnya.

1.2. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

5 15 60

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

12 49 61

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 18

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 1

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 9

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 2

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 1

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 2