Penggunaan Kurva Normal Standar

MODUL KULIAH Mata Kuliah Statistika Probabilitas Dosen Safitri Jaya Modul 9 Sembilan Topik Distribusi Normal Sub Topik Distribusi Normal lanjutan… Materi 1. Penggunaan Kurva Normal Standar 2. Hubungan antara distribusi normal dengan distribusi binomial 3. Z-skor untuk pengujian hipotesis 4. Uji Normalitas Tujuan 1. Memahami penggunaan kurva normal standar 2. Memahami hubungan antara distribusi normal dan distribusi binomial 3. Memahami dan menjelaskan z-skor untuk pengujian hipotesis 4. Memahami uji normalitas DISTRIBUSI NORMAL lanjutan…

9.1 Penggunaan Kurva Normal Standar

Untuk menentukan luas daerah di bawah kurva normal standar, telah dibuat daftar distribusi normal standar, yaitu tabel luas kurva normal standar dengan nilai- nilai Z tertentu. Dengan daftar tersebut bagian-bagian luas dari distribusi normal standar dapat dicari. Karena seluruh luas kurva adalah 1 dan kurva simetris terhadap µ = 0, luas dari garis tegak pada titik nol ke kiri ataupun ke kanan adalah 0.5 dan diartikan PZ 0 = 0.5. Luas daerah di bawah kurva normal pada interval tertentu dituliskan P0 Z b. Contoh : Akan dihitung nilai P0 Z 2.13 Jawab : a. 2.13 = 2.1 + 0.03 b. Dengan tabel luas kurva normal standar dicari 2.1 pada kolom Z kolom paling kiri dan 0.03 pada baris pertama baris paling atas c. Diperoleh pertemuan nilai dari P0 Z 2.13 = 0.4834 Untuk menentukan luas daerah kurva normal yang bukan baku, dilakukan transformasi dengan menggunakan nilai Z, dengan cara sebagai berikut ; 1. Menghitung nilai Z sampai dua desimal 2. Menggambar kurva normal standarnya 3. Meletakkan nilai Z pada sumbu X, kemudian menarik garis vertikal yang memotong kurva 4. Nilai yang terdapat dalam daftar merupakan luas daerah antara garis tersebut dengan garis vertikal di titik nol 5. Dalam daftar distribusi normal standar, pencarian tempat harga Z pada kolom paling kiri hanya sampai satu desimal dan pencarian desimal keduanya pada baris paling atas 6. Dari Z di kolom kiri maju ke kanan dan dari Z di baris atas turun ke bawah sehingga didapat bilangan yang merupakan luas daerah yang dicari. Untuk mencari nilai Z, apabila luas kurva diketahui, dilakukan langkah sebaliknya Contoh : Sebuah perusahaan memproduksi bola lampu yang ketahanannya berdistribusi normal dengan rata-rata 825 jam dan simpangan baku 45 jam. Hitunglah : a. Berapa persen lampu yang ketahanannya antara 800 dan 860 jam b. Berapa banyak lampu yang tahan lebih dari 950 jam jika diproduksi 5000 lampu Jawab : a. Diketahui µ = 825 jam dan δ = 45 jam P800 Z 860 z1 = 800 – 825 45 = - 0.55 dan z2 = 860 – 825 45 = 0.78 diperoleh P- 0.55 Z 0.78 = P- 0.55 Z 0 + P0 Z 0.78 = 0.2088 + 0.2823 = 0.4911 Sehingga diperoleh 49,11 lampu yang ketahanannya antara 800 dan 860 jam b. X 950 jam Z = 950 – 825 45 = 2.78 Diperoleh PZ 2.78 = PZ 0 – P0 Z 2.78 = 0.5 – 0.4973 = 0.0027 Jadi terdapat 0.0027 x 5000 lampu = 13.5 atau 14 lampu yang tahan lebih dari 950 jam

9.2 Hubungan antara Distribusi Normal dan Distribusi Binomial